Anda di halaman 1dari 8

3.

Pengetahuan dan Pemahaman Umum


Bacalah tulisan berikut, kemudian jawablah soal-soal yang tersedia dengan memilih jawaban yang
tepat di antara pilihan jawaban A, B, C, D atau E.
Bacaan 1
[...]
1
Pusat Penelitian Laut Dalam Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2LD LIPI) menyatakan
tanah amblas di Desa Leinitu dan Sila, Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah beberapa hari lalu
merupakan fenomena creeping atau tanah merayap. 2"Fenomena yang terjadi di Sila, Nusalaut
merupakan salah satu gerakan massa tanah yang disebut creeping atau tanah merayap," kata peneliti
muda bidang geologi P2LD LIPI Fareza Sasongko Yuwono di Ambon, Jumat, 8 November 2019. 3Pada
Senin (4/11), sekitar pukul 10.00 WIT dilaporkan oleh warga Desa Sila, Kecamatan Nusalaut,
Kabupaten Maluku Tengah terjadi pergerakan tanah di lokasi seluas 50 meter persegi. 4Pergerakan
tanah terjadi di lokasi rekahan tanah yang terbentuk pada 2006, akibat gempa bumi magnitudo 6,1
yang berpusat di Laut Seram, Desa Wahai, Kecamatan Seram Utara, Kabupaten Maluku Tengah
dengan kedalaman 117 kilometer. 5Lokasi pergerakan tanah itu berjarak sekitar 100 meter dari pantai
setempat. 6Tanah tersebut terus bergerak turun, dari yang sebelumnya sedalam 75 sentimeter hingga
Rabu (6/11), pukul 14.00 WIT sudah mencapai kedalaman antara 12-15 meter. 7Tanah yang amblas
tersebut sempat diukur oleh warga setempat menggunakan bambu berukuran 9 meter dan tali
sepanjang 3 meter. 8Mereka menemukan di dalam tanah amblas itu terdapat air laut.
9
Warga setempat khawatir dengan peristiwa itu karena di dekat lokasi terdapat tiga rumah,
sedangkan kejadian itu tanpa didahului guncangan gempa. 10Menanggapi laporan tersebut, Fareza
mengatakan banyak faktor penyebab fenomena "creeping", antara lain akibat getaran yang dihasilkan
gempa bumi dan adanya rekahan tanah yang sudah ada sebelumnya. 11Selain itu, kejenuhan air tanah
yang dipengaruhi intensitas hujan dan intrusi air laut. 12"Perlu kajian lebih lanjut untuk mengetahui
penyebab pasti dan potensi bahayanya," kata peneliti LIPI, Fareza Sasongko Yuwono.
( Diadaptasi dari: https://tekno.tempo.co/read/1270086/tanah-amblas-di-nusalaut-lipi-
fenomena-tanah-merayap/full&view=ok)

Tingkat
No. Soal Kunci Jawaban & Pembahasan
Kesulitan
1. Manakah gagasan utama dari paragraf sedang (A) Tanah amblas di Desa Leinitu
pertama? dan Sila, Pulau Nusalaut,
A. Tanah amblas di Desa Leinitu dan Kabupaten Maluku Tengah
Sila, Pulau Nusalaut, Kabupaten merupakan fenomena creeping
Maluku Tengah merupakan atau tanah merayap.
fenomena creeping atau tanah
merayap. Gagasan utama adalah pokok
B. Warga menemukan air laut di persoalan yang menjadi inti
dalam tanah amblas di Desa Leinitu pembahasan. Gagasan utama pada
dan Sila. paragraf ini terletak di kalimat
C. Fenomena pergerakan tanah di pertama (paragraf deduktif) yang
Desa Leinitu dan Sila terus terjadi ditandai kalimat penjelas pada
hingga mencapai kedalaman kalimat selanjutnya. Kalimat
antara 12-15 meter. terakhir pada paragraf ini bukan
D. Kekhawatiran warga setempat merupakan gagasan utama karena
muncul karena di dekat lokasi terdapat kata rujukan ‘itu’ yang
creeping terdapat tiga rumah. merujuk pada kalimat sebelumnya.
E. Fenomena creeping yang terjadi di
Desa Leinitu dan Sila disebabkan
banyak faktor.
2 Manakah informasi di bawah ini yang sedang (E) Warga menemukan sejumlah
tidak terdapat pada teks di atas? korban jiwa akibat fenomena
A. Fenomena creeping di Desa Sila creeping di lokasi pergerakan
terjadi akibat gempa bumi tanah.
magnitudo 6,1 yang berpusat di Laut
Seram. Dalam teks tersebut, tidak
B. Pengkajian lebih lanjut menegenai ditemukan data atau informasi
fenomena creeping di Desa Sila dan perihal korban jiwa akibat
Leinitu telah dilakukan peneliti.
fenomena tersebut.
C. Pergerakan tanah terjadi di Desa
Sila sekitar pukul 10.00 WIT di lokasi
seluas 50 meter persegi.
D. Intensitas hujan dan intrusi air laut
merupakan faktor penyebab
fenomena creeping.
E. Warga menemukan sejumlah
korban jiwa akibat fenomena
creeping di lokasi pergerakan tanah.
3 Apa sinonim dari kata ‘kejenuhan’yang mudah (C) kepadatan
paling tepat untuk kalimat 11 di atas?
A. kepenuhan Sinonim yang paling tepat adalah
B. kejemuan ‘kepadatan’. Hal ini dapat dilihat
C. kepadatan dari konteks informasi dalam teks
D. kekuatan tersebut. Kata ‘kejenuhan’ daam
E. kenaikan konteks ini berkaitan dengan hal
fisika.

1. Manakah gagasan utama dari paragraf pertama?


A. Tanah amblas di Desa Leinitu dan Sila, Pulau Nusalaut, Kabupaten Maluku Tengah
merupakan fenomena creeping atau tanah merayap.
B. Warga menemukan air laut di dalam tanah amblas di Desa Leinitu dan Sila.
C. Fenomena pergerakan tanah di Desa Leinitu dan Sila terus terjadi hingga mencapai
kedalaman antara 12-15 meter.
D. Kekhawatiran warga setempat muncul karena di dekat lokasi creeping terdapat tiga
rumah.
E. Fenomena creeping yang terjadi di Desa Leinitu dan Sila disebabkan banyak faktor.

2. Manakah informasi di bawah ini yang tidak terdapat pada teks di atas?
A. Fenomena creeping di Desa Sila terjadi akibat gempa bumi magnitudo 6,1 yang berpusat
di Laut Seram.
B. Pengkajian lebih lanjut menegenai fenomena creeping di Desa Sila dan Leinitu telah
dilakukan peneliti.
C. Pergerakan tanah terjadi di Desa Sila sekitar pukul 10.00 WIT di lokasi seluas 50 meter
persegi.
D. Intensitas hujan dan intrusi air laut merupakan faktor penyebab fenomena creeping.
E. Warga menemukan sejumlah korban jiwa akibat fenomena creeping di lokasi pergerakan
tanah.

3. Apa sinonim dari kata ‘kejenuhan’yang paling tepat untuk kalimat 11 di atas?
A. kepenuhan
B. kejemuan
C. kepadatan
D. kekuatan
E. kenaikan

Bacaan 2
1
Kementerian Pendidikan dan kebudayaan (Kemendikbud) bekerja sama dengan Southeast
Asian Ministers of Education Regional Centre for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON) memberikan
penghargaan Program Gizi Untuk Prestasi (Nutrition Goes to School/NGTS) untuk sembilan sekolah di
Indonesia. 2NGTS Awards 2019 diberikan untuk jenjang SD, SMP-SMA, dan tingkat SMK seluruh
Indonesia. 3Sebanyak 253 guru dari 84 sekolah dari tingkat SD hingga SMA/SMK/sederajat dari 27
kabupaten di 12 provinsi di Indonesia telah berpartisipasi mempresentasikan kegiatan Program Gizi
untuk Prestasi yang telah diimplementasikan di sekolahnya masing - masing. 4Keseluruhan tim
kemudian diseleksi menjadi 30 finalis terpilih yang diundang ke Jakarta untuk mempresentasikan
kembali ide dan program mereka di hadapan para juri. 5Pengumuman penghargaan diselenggarakan
di Graha Utama Kemendikbud pada Jumat, 1 November 2019. 6Pemberian penghargaan dihadiri oleh
para pejabat Kemendikbud, Direktur Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Pontianak,
Direktur SEAMEO RECFON, dan perwakilan Politeknik Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dari
Tasikmalaya, Cirebon dan Bandung.
7
Direktur Pembinaan SMP, Poppy Dewi Puspitawati mengatakan, sekolah menjadi sarana yang
sangat efektif dalam memperkenalkan serta membiasakan bahwa siswa untuk praktik gizi yang
baik. 8Menurutnya, siswa lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah, dan kadang mereka lebih
percaya kepada gurunya daripada orang tua. 9Karena itulah peran warga sekolah terutama guru
merupakan peran yang paling penting dan sentral untuk menerapkan keberhasilan promosi Program
Gizi untuk Prestasi ini. 10“Perilaku bersih dan sehat harus ditingkatkan termasuk kebiasaan yang paling
simpel, yaitu kebiasaan cuci tangan dan tidak merokok. 11Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah
menciptakan siswa yang cerdas, sehat, aktif dan membanggakan,” tutur Poppy Dewi Puspitawati.
12
SEAMEO RECFON sebagai organisasi regional Asia Tenggara di bidang pangan dan gizi, turut
berupaya dalam penanaman nilai baik dan pendidikan karakter bagi siswa di bidang kesehatan dan
gizi melalui Program Gizi Untuk Prestasi (Nutrition Goes to School/NGTS). 13Pemberian penghargaan
NGTS Awards berupaya untuk mendukung para siswa melalui berbagai aktivitas terintegrasi dalam
mencapai siswa sekolah yang Active, Well-nourished, Smart Of Me atau disingkat AWESOME (Aktif,
Bergizi baik dan Cerdas). 14Dengan begitu siswa diharapkan dapat mencapai potensi dirinya sebaik
mungkin.

(Diadaptasi dari: https://www.kemdikbud.go.id)


Tingkat
No. Soal Kunci Jawaban & Pembahasan
Kesulitan
4 Manakah hubungan isi antarparagraf sedang (C) Paragraf ke-2 memaparkan
dalam teks di atas yang paling tepat? rincian paragraf ke-1 .
A. Paragraf ke-2 menjadi penyebab
paragraf ke -1
B. Paragraf ke-3 merupakan
penyebab paragraf ke-2. Paragraf kedua memaparkan rincian
C. Paragraf ke-2 memaparkan rincian dari paragraf pertama. Peristiwa
paragraf ke-1 . atau informasi pada paragraf
D. Paragraf ke-4 merupakan pertama berupa kegiatan Program
pembanding paragraf ke-1. Gizi untuk Pretasi dan pemberian
E. Paragraf ke-3 merupakan contoh penghargaan yang dijelaskan tujuan
paragraf ke-2. akhirnya pada paragraf kedua, yaitu
menciptakan siswa yang cerdas,
sehat, aktif dan membanggakan.
5 Penulisan teks tersebut bertujuan agar sedang (C) Mengetaui informasi
pembaca.... pemberian penghargaan pada
A. Mengetahui faktor-faktor Program Gizi untuk Prestasi
penunjang perkembangan gizi
siswa di sekolah Berdasarkan keseluruhan isi, tujuan
B. Menyimpulkan hasil implementasi penulisan teks tersebut adalah
perkembangan Program Gizi untuk “Mengetaui informasi pemberian
Prestasi penghargaan pada Program Gizi
C. Mengetaui informasi pemberian
untuk Prestasi”. Hal ini tergambar
penghargaan pada Program Gizi
melalui peristiwa yang disorot
untuk Prestasi
D. Memperoleh gambaran aktivitas penulis, mulai dari pelaku yang
dalam Program Gizi untuk Prestasi terlibat, waktu peristiwa, tempat,
E. Menyadari adanya hubungan erat dan lain-lain.
antara pemberian penghargaan
dan kesuksesan program

6 Kesalahan penggunaan tanda baca mudah (C) (3)


ditemukan pada kalimat ...
A. (1) Pada kalimat (3) terdapat kesalahan
B. (2) penggunaan tanda hubung (-).
C. (3) Tanda hubung pada kata ‘masing-
D. (4) masing’ ditulis serangkai tanpa spasi
E. (5) karena merupakan pronomina.
7 Kalimat yang tidak efektif ditemukan sedang (D) (7) dan (9)
pada kalimat...
A. (1) dan (3) Kalimat (7) dinilai tidak efektif
B. (3) dan (5) karena terdapat ketidakjelasan
C. (5) dan (7) subjek. Konjungsi ‘karena’
D. (7) dan (9) digunakan pada kalimat majemuk
E. (9) dan (11) bertingkat yang berfungsi untuk
menghubungkan klausa dengan
klausa yang lain (jenis konjungsi
hubungan sebab akibat).
8 Apa simpulan untuk paragraf pertama? (B) Kemendikbud bersama
A. Pemberian penghargaan NGTS SEAMEO RECFON memberikan
Awards 2019 diberikan sejumlah penghargaan Program Gizi Untuk
pejabat Kemendikbud, Kemenkes, Prestasi dengan melaukan seleksi
dan sejumlah pejabat lainnya. sekolah yang telah berpartisipasi
dari tingkat SD hingga
B. Kemendikbud bersama SEAMEO SMA/SMK/sederajat dari 27
RECFON memberikan penghargaan kabupaten di 12 provinsi di
Program Gizi Untuk Prestasi Indonesia.
dengan melaukan seleksi sekolah
yang telah berpartisipasi dari Simpulan adalah ikhtisar atau
tingkat SD hingga pendapat rigkas berdasarkan
SMA/SMK/sederajat dari 27 seluruh uraian dalam teks. Inti dari
kabupaten di 12 provinsi di paragraf pertama adalah peristiwa
Indonesia. pemberian penghargaan
C. Program terintegrasi AWESOME Kemendikbud bersama SEAMEO
merupakan program terintegrasi RECFON Program Gizi Untuk
untuk siswa dengan menanamkan Prestasi kepada sejumlah sekolah.
pendidikan karakter di idang gizi
dan kesehatan.
D. Sekolah memiliki peran penting
dalam promosi Program Gizi untuk
Prestasi karena siswa lebih banyak
menghabiskan waktu di sekolah.
E. Potensi baik dalam diri siswa
diharapkan dapat berkembang
baik melalui program terintegrasi
bersama SEAMEO RECFON.

4. Manakah hubungan isi antarparagraf dalam teks di atas yang paling tepat?
A. Paragraf ke-2 menjadi penyebab paragraf ke -1
B. Paragraf ke-3 merupakan penyebab paragraf ke-2.
C. Paragraf ke-2 memaparkan rincian paragraf ke-1 .
D. Paragraf ke-4 merupakan pembanding paragraf ke-1.
E. Paragraf ke-3 merupakan contoh paragraf ke-2.

5. Penulisan teks tersebut bertujuan agar pembaca....


F. Mengetahui faktor-faktor penunjang perkembangan gizi siswa di sekolah
G. Menyimpulkan hasil implementasi perkembangan Program Gizi untuk Prestasi
H. Mengetaui informasi pemberian penghargaan pada Program Gizi untuk Prestasi
I. Memperoleh gambaran aktivitas dalam Program Gizi untuk Prestasi
J. Menyadari adanya hubungan erat antara pemberian penghargaan dan kesuksesan
program

6. Kesalahan penggunaan tanda baca ditemukan pada kalimat ...


A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (4)
E. (5)

7. Kalimat yang tidak efektif ditemukan pada kalimat...


A. (1) dan (3)
B. (3) dan (5)
C. (5) dan (7)
D. (7) dan (9)
E. (9) dan (11)

8. Apa simpulan untuk paragraf pertama?


A. Pemberian penghargaan NGTS Awards 2019 diberikan sejumlah pejabat Kemendikbud,
Kemenkes, dan sejumlah pejabat lainnya.
B. Kemendikbud bersama SEAMEO RECFON memberikan penghargaan Program Gizi Untuk
Prestasi dengan melaukan seleksi sekolah yang telah berpartisipasi dari tingkat SD
hingga SMA/SMK/sederajat dari 27 kabupaten di 12 provinsi di Indonesia.
C. Program terintegrasi AWESOME merupakan program terintegrasi untuk siswa dengan
menanamkan pendidikan karakter di idang gizi dan kesehatan.
D. Sekolah memiliki peran penting dalam promosi Program Gizi untuk Prestasi karena siswa
lebih banyak menghabiskan waktu di sekolah.
E. Potensi baik dalam diri siswa diharapkan dapat berkembang baik melalui program
terintegrasi bersama SEAMEO RECFON.

Bacaan 3
1
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyatakan keseriusan pemerintah untuk
membatasi penyebaran hoaks melalui media sosial, termasuk melalui platform aplikasi pesan instan.
2
Setelah melalui beberapa kali diskusi dengan penyedia platform aplikasi WhatssAppp sejak
September 2017, Kementerian Kominfo mendapatkan kepastian untuk fitur pembatasan pesan
terusan (forward message) pesan maksimal ke lima pengguna lain. 3Menurut Menteri Rudiantara,
pihak WhatsApp memiliki perhatian yang sama. 4Pembatasan pesan terusan ditujukan untuk
membatasi agar konten negatif terutama hoaks tidak menjadi viral. 5"Sejak tahun lalu mereka
mengembangkan fitur agar bisa membatasi penyebaran pesan yang negatif," ungkap Rudiantara.
6
Menteri Kominfo menyatakan selama dua bulan terakhir, WhatsApp telah melakukan tes
versi beta. 7Dalam kesempatan itu, Menteri Rudiantara menjelaskan modus penyebaran hoaks
menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan. 8"Modus penyebaran hoaks menggunakan
media sosial, posting dulu di FB, kemudian diviralkan melalui WA. 9Kemudian akun FB yang posting
tadi dihapus. 10Ini yang kita perhatikan number of virality," papar Rudiantara.
11
Karena Rudiantara mengakui fitur ini tidak bisa menjamin 100% hoaks tidak akan tersebar.
12
"Tugas kita adalah mitigasi risiko. 13Bagaimana menekan penyebaran, membuat angkanya serendah
mungkin," jelasnya. 14Di awal perbincangan dengan pekerja media, Menteri Rudiantara menyatakan
pemerintah sebenarnya tidak akan membatasi pesan terusan. 15 "Forward tidak terbatas boleh untuk
konten positif bukan hoaks. 16Kita support unlimited forward dengan konten positif," ungkapnya.
17
Namun, pembatasan diperlukan karena ditemukenali platform aplikasi WhatsApp ternyata
digunakan untuk menyebarkan konten hoaks dan konten negatif lainnya. 18"Kalau berkaitan dengan
konten negatif atau hoaks akan kita batasi," tandas Rudiantara. 19VP Public Policy & Communications
WhatsApp, Victoria Grand menyatakan aplikasi pesan instan WhatsApp disediakan untuk melayani
penggunaan one to one. 20"Berdasarkan riset dan diskusi dengan beberapa pemimpin dunia, kami
menemukan angka pembatasan lima itu yang paling ideal untuk menghindari penyebaran hoaks,"
ungkapnya.
Tingkat
No. Soal Kunci Jawaban & Pembahasan
Kesulitan
9 Kata ‘mitigasi’ pada kalimat (12) sedang (A) mengurangi suatu dampak
bermakna ....
A. mengurangi dampak Secara leksikal, mitigasi bermakna
B. upaya penyelesaian (1) menjadikan berkurang
C. peningkatan dampak kekasaran atau kesuburannya
D. mengatasi masalah (tentang tanah dan sebagainya); (2)
E. mengurangi kesuburan tindakan mengurangi suatu dampak
bencana. Berdasarkan konteks pada
wacana tersebut, kata ‘mitigasi’
pada frasa ‘mitigasi risiko’
bermakna upaya atau tindakan
mengurangi dampak suatu hal.
10 Penggunaan konjungsi yang tidak tepat sedang (E) 11
terdapat dalam kalimat ....
A. (3) Konjungsi ‘karena’ pada kalimat (11)
B. (5) tidak tepat. Konjungsi tersebut
C. (7) merupakan kojungsi intrakalimat.
D. (9) Jadi tidak seharusnya diletakkan di
E. (11) awal kalimat/paragraf. Konjungsi
antar paragraf yang bisa dgunakan
untuk kalimat (11) bisa ‘meskipun
demikian’, ‘walaupun demikian’,
dan lain-lain.
11 Ide pokok paragraf ketiga adalah .... mudah (A) Fitur pembatasan bukan
A. Fitur pembatasan bukan jaminan jaminan tidak tersebarnya hoaks
tidak tersebarnya hoaks
B. Penyebaran hoaks pada WhatsApp Ide pokok paragraf ketiga dapat
melalui modus sosial media ditemukan pada kalimat utama di
C. Ancaman penyebaran hoaks awal paragraf. Kalimat tersebut
melalui fitur WhatsApp menjadi pengembang bagi kaliat-
D. Pemerintah tidak akan membatasi kalimat selanjutnya.
pesan terusan WhatsApp
E. Pengembangan fitur pesan
terusan pada WhatsApp

12 Pernyataan manakah yang tidak sesuai mudah (C) Pemerintah tidak menunjukkan
dengan isi teks di atas? kepedulian terhadap penyebaran
A. Pembatasan lima pesan terusan hoaks melalui pesan terusan
adalah jumlah paling ideal untuk WhatsApp.
menghindari penyebaran hoaks.
B. Pihak WhatsApp berupaya Dari bacaan 3 ini, pemerintah justru
mengembangkan fitur untuk
menunjukkan kepedulian terhadap
mengatasi penyebaran pesan
penyebaran hoaks, yakni dengan
hoaks.
C. Pemerintah tidak menunjukkan upaya diskusi bersama penyedia
kepedulian terhadap penyebaran platform aplikasi dan riset (paragraf
hoaks melalui pesan terusan pertama dan paragraf ketiga).
WhatsApp.
D. Hoaks disebarkan dengan modus
penyebaran menggunakan media
sosial dan aplikasi pesan instan.
E. Pembatasan fitur merupakan
upaya pengendalian penyebaran
hoaks melalui WhatsApp.

9. Kata ‘mitigasi’ pada kalimat (12) bermakna ....


A. tindakan mengurangi suatu dampak
B. upaya penyelesaian
C. peningkatan dampak
D. mengatasi masalah
E. mengurangi kesuburan

10. Penggunaan konjungsi yang tidak tepat terdapat dalam kalimat ....
A. (3)
B. (5)
C. (7)
D. (9)
E. (11)

11. Ide pokok paragraf ketiga adalah ....


A. Fitur pembatasan bukan jaminan tidak tersebarnya hoaks
B. Penyebaran hoaks pada WhatsApp melalui modus sosial media
C. Ancaman penyebaran hoaks melalui fitur WhatsApp
D. Pemerintah tidak akan membatasi pesan terusan WhatsApp
E. Pengembangan fitur pesan terusan pada WhatsApp

12. Pernyataan manakah yang tidak sesuai dengan isi teks di atas?
A. Pembatasan lima pesan terusan adalah jumlah paling ideal untuk menghindari
penyebaran hoaks.
B. Pihak WhatsApp berupaya mengembangkan fitur untuk mengatasi penyebaran pesan
hoaks.
C. Pemerintah tidak menunjukkan kepedulian terhadap penyebaran hoaks melalui pesan
terusan WhatsApp.
D. Hoaks disebarkan dengan modus penyebaran menggunakan media sosial dan aplikasi
pesan instan.
E. Pembatasan fitur merupakan upaya pengendalian penyebaran hoaks melalui WhatsApp.

Anda mungkin juga menyukai