Anda di halaman 1dari 5

“INANG SANTA MARIA”

Sir. 35:12-14.16-18

NN.
Hari ini langkah ziarah kita akan berakhir sudah. Setelah hampir sebulan kita
berziarah bersama Bunda Maria. Dan kita berjalan bersama Putera-Nya Yesus
Kristus berjalan dari rumah ke rumah mengunjungi kub2 dan rumah2 kita.
Yang berakhir tentu cuma ziarahnya. Sedang doa dan devosi kita yang khas
kepada Bunda Maria dan doa kita kepada Yesus pastinya terus berjalan. Malah
kiranya semakin kuat dan berakar di dalan hati dan diri kita. Sehingga haruslah
diakui, Oktober ini sungguh bulan berahmat bagi kita para beriman. Teristimewah
berkenannya Bunda Maria mengunjungi kita dan sekaligus Yesus Kristus yang
rela datang kita yang miskin papa. Jelas ini bukan kunjungan biasa. Sehingga kita
sejauh dapat, secara luar dari biasa untuk menerima kehadiran mereka berdua
Maria dan Yesus di tengah-tengah kita. Sekedar contoh kecil saja! Betapa jalan
kita yang sempit menjadi lebar, yang berlubang menjadi rata, yang kotor menjadi
bersih dan lain semacamnhya, hanya karena Bunda Maria mau lewat. hanya
karena Yesus mau mengunjungi kita. Hanya karena Bunda dan Tuhan kita mau
datang jugalah, maka rumah kita, kita hiasi, jalan-jalan kita hiasi, di tengah
kampong kita hiasi dan hiasan malah juga di kali, hutan dan kebun-kebun kita.
Luar biasa. Jalan ini tanda dengan lapang kita terima kehahadiran Bunda Maria
dan Tuhan Yesus. Menerima tidak sekedar dengan tangan, tapi terlebih dengan
hati. Hati yang penuh rasa rindu.
NN.
Yang datang mengunjungi kita ini memang bukan orang biasa. Ia adalah Ibu
Tuhan. Sekaligus Ibu di dalam iman. Ia Ibu bagi kita seluruh umat beriman. Dan
Tuhan itu sendiri yang mengunjungi kita, maka berbahagialah kita yang dengan
hati yang terbuka menerima kehadiran Bunda dan Tuhan di tengah-tengah
keluarga kita.

1
Sebagai anak, kita tentu berbahagia karena dikunjungi Ibunda Maria dan Tuhan
sendiri. Mereka telah sudi mendatangi setiap lingkungan kita, kub kita, dan
keluarga kita, betapa lingkungan, kub dan rumah kita, telah menjadi rumah
bersama, di mana teralami sungguh sukacita perjumpaan dalam cinta, antara kita
sebagai anak dan Bunda Maria sebagai Ibu dan sebagai saudara bersama Yesus.
NN.
Kita pun berbahagia karena Bunda Maria, tumpuan hati kita, dan Tuhan jalan
keselamatan kita, kepada siapa kita berharap. Mereka harapan dari setiap suka-
duka hidup kita yang nyata. “Kasi ami dea horong, huk hunur benung bitak,
inang eong amang potat, meteng toma ami hai”. Benar ! Siapa lagi, kalau
bukan Bunda Maria harapan kita. N Yesus sendiri, mereka adalah harapan kita
menghadapi kesusahan dan kesulitan hidup. Bunda Maria dan Yesus juga harapan
bagi kita orang berdosa. Ia ibu dan Tuhan yang punya hati pengasih. Setia
cintanya untuk kita, putra-putrinya. Biar berdosa tetaplah disayang. Terbukti dari
kunjungannya terhadap kita di dalam rumah2 kita walau rumah kita, tempat sua
kita dengan Bunda Maria, dan Yesus cumalah rumah sederhana, rumahnya kita
kaum miskin dan papa.
Orang yang miskin, bukan hanya miskin harta tapi terlebih miskin secara rohani.
Suatu kemiskinan iman. Semoga kehadiran Bunda Maria dan Yesus ini, kiranya
memperkaya kita secara rohani. Teristimewa iman yang kembali dan semakin
tegar serta kuat di tengah aneka tantangan zaman.
NN.
Semoga kehadiran Bunda dan Tuhan di tengah2 kita memberikan berkat disetiap
usaha dan perjuangan hidup kita, disetia kerja dan cita-cita kita. Dan terlebih
semoga iman kita makin diteguhkan dan dikuatkan.
Marilah kita menyiapkan hati dan batin kita untuk jalan bersama Bunda di akhir
ziarah bulan ini dengan sama-sama berjalan merenungkan penderitaan-
penderitaan Yesus...
Doa pembukaan

I : Marilah berdoa,

2
Allah Bapa yang kekal dan kuasa, Engkau telah mendorong Santa
Perawan Maria, yang sedang mengandung Putera-Mu, untuk
mengunjungi Elisabet saudaranya. Kami mohon semoga kami pun
senantiasa mentaati Roh Kudus. Maka bersama Santa Perawan
Maria kami akan selalu dengan gembira memuji karya-Mu yang
agung. Demi Kristus yang hidup dan memerintah bersama Dikau
dan Roh Kudus sepanjang segala masa.

U : Amin.

3
DOA UMAT :

P : Bagi Sri Paus, Para Uskup dan para imam:

4
Ya Bapa, dampingilah Sri Paus, para Uskup, dan para imam agar
mereka menerima segala cobaan dan kesulitan dengan iman,
bahwa Tuhan menjunjung yang kecil dan memperkaya yang papa.
Marilah kita mohon….
P : Bagi Gereja Kristus
Ya Bapa, jadikanlah kiranya Gereja-Mu ibu bagi siapa pun yang
menghadapi kesulitan dan tidak tahu jalan keluarnya, serta
menjadi pelabuhan yang aman sentosa bagi mereka yang
tersesat.
Marilah kita mohon……

P : Bagi Para Ibu:


Ya Bapa, semoga para ibu meneladani Bunda Maria dan jangan
merasa cemas menyaksikan keberhasilan ataupun kegagalan
putera-puteri mereka.
Marilah kita mohon….

P : Bagi Orang Muda Katolik:


Ya Bapa, semoga berkat doa restu Bunda Maria para orang muda
katolik tergerak hati untuk meneladani Bunda Maria dan Yesus
Kristus di dalam hidup mereka sebagai generasi penerus bangsa
dan Gereja.
Marilah kita mohon…

P : Bagi kita semua yang hadir disini:


Ya Bapa, semoga di dalam diri kami bangkitlah hasrat yang kuat
untuk mengikuti teladan Bunda Maria dalam membaktikan diri
kepada kehendak Bapa di surga.
Marilah kita mohon….

Anda mungkin juga menyukai