(Minggu 2 / Sesi 3)
1. Jelaskan posisi testing dari model proses waterfall, prototype, spiral, extreme
programming dan scrum!
2. Jelaskan persamaan antara prototype dengan spiral!
3. Jelaskan perbedaan antara prototype dengan spiral!
4. Pada setiap model proses memiliki langkah test, jelaskan level testing dari setiap
model proses!
5. Sebutkan kebutuhan utama dari aplikasi berbasis web! Jelaskan spesifikasinya secara
lengkap, (hingga Bahasa pemrograman dan metode pemrograman yang digunakan).
6. Jelaskan proses model yang digunakan untuk native PHP dan Framework PHP!
Jawab :
Berikut penjelasan posisi testing dari model proses :
Waterfall
Posisi testing pada model proses waterfall dilaksanakan setelah proses pengkodean.
Pengujian pada program perangkat lunak model proses waterfall meliputi pengujian
logika internal dan pengujian eksternal fungsional untuk memeriksa segala
kemungkinan kesalahan yang dapat terjadi.
Prototype
Sama halnya dengan model proses waterfall, posisi testing pada model proses
protoype juga dilaksanakan setelah proses pengkodean. Pengujian yang dilakukan
dengan White Box, Black Box, pengujian arsitektur, dan yang lainnya. Spiral Posisi
tesing pada model proses spiral berada pada tahapan construction and release.
Extreme Programming Testing dilakukan saat tahapan pengkodean sudah selesai.
Pengujian berfokus pada fitur dan fungsionalitas sistem perangkat lunak secara
keseluruhan yang dapat ditinjau kembali oleh klien, kelayakan merupakan bagian dari
suatu release program.
Scrum
Posisi testing pada model proses scrum terletak pada tahapan sprint review, yang
dilakukan dengan cara mendemonstrasikan apa yang telah dicapai
1 sprint. Dalam hal ini scrum team mendemonstrasikan hasil pekerjaannya kepada
stakeholder terkait. Apabila stakeholder memiliki masukan terkait hasil produk pada
sprint terakhir, stakeholder dapat meminta meeting dengan scrum team.
4. Level testing :
Unit testing
Unit testing memfokuskan upaya verifikasi pada unit terkecil dari desain software,
seperti komponen atau modul perangkat lunak. Tes unit berfokus pada logika
pemrosesan internal dan struktur data dalam batas-batas komponen. Jenis pengujian
ini dapat dilakukan secara paralel untuk beberapa komponen
Integration testing
Integration testing adalah teknik sistematis untuk membangun arsitektur perangkat
lunak sementara pada saat yang sama melakukan tes untuk mengungkap kesalahan
yang terkait dengan interfacing. Tujuannya adalah untuk mengambil komponen dari
unit yang dan membangun struktur program yang telah ditentukan oleh desainer
System testing
Pengujian sistem membutuhkan sejumlah besar sumber daya. Tujuannya adalah untuk
memastikan bahwa sistem bekerja sesuai dengan persyaratannya.
Tes sistem mengevaluasi perilaku fungsional dan persyaratan kualitas seperti
keandalan, kegunaan, kinerja, dan keamanan. Setelah pengujian sistem, perangkat
6. Proses model yang digunakan untuk native PHP dan Framework PHP yaitu MVC
atau singkatan dari Model, View dan Controller. MVC merupakan konsep yang
mampu memisahkan antara logika pembuatan kode dengan tampilan website. Berikut
penjelasan alur dari MVC ketika user mengunjungi salah satu halaman, yaitu:
1. Browser koneksi ke server untuk akses sebuah halaman.
2. Permintaan/Request dari browser, akan ditangani oleh bagian Controller.
3. Controller akan melakukan pemanggilan ke Model untuk mendapatkan data (dari
database).
4. Controller memberikan data yang tadi di minta/request kepada view.
5. View menampilkan data dan berbagai elemen antarmuka tambahan yang
diperlukan.
---oOo---