Anda di halaman 1dari 69

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN HANTARAN

( STUDI KASUS : DANDE ART)

SKRIPSI

diajukan sebagai salah satu syarat


untuk gelar kesarjanaan pada
Program Studi Sistem Informasi
Jenjang Pendidikan Strata 1

Oleh

2301962963 – Ajeng Ayu Pratiwi


2301964880 – Kila Kiantari K
2301961720 – Rifaa Fakhira

Business Informayion Technology Program


Information Systems Study Program
School of Information System
Universitas Bina Nusantara
Jakarta
2021
Pernyataan Kesiapan Skripsi untuk Sidang Skripsi

Pernyataan Penyusunan Skripsi


Kami,
Ajeng Ayu Pratiwi
Kila Kiantari K
Rifaa Fakhira

dengan ini menyatakan bahwa Proposal Skripsi yang berjudul:

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN HANTARAN


( STUDI KASUS : DANDE ART)

AN ANALYSIS AND DESIGN OF BOOKING SYSTEM AT DANDE ART

adalah benar hasil karya kami dan belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah,
sebagian atau seluruhnya, atas nama saya atau pihak lain.

Ajeng Ayu Pratiwi Kila Kiantari K    Rifaa Fakhira


2301962963 2301964880   2301961720
       

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA


_________________________________________________________________

Business Information Technology Program


Information Systems Study Program
School of Information System
Skripsi Sarjana Komputer
Semester Ganjil 2020/2021
ABSTRAK
2
Dande Art merupakan sebuah toko online dibidang jasa pemesanan dan penjualan
hantaran lamaran . Rekap pemesanan dan penjualan di toko online Dande Art ini sangat
penting , Namun dikarenakan rekap pemesanan dan penjualan pada toko masih manual ,
maka sangat mempersulit owner dimana banyaknya permintaan pelanggan untuk
membeli dan memesan hantaran . Oleh karena itu , karya ilmiah ini merupakan
perancangan untuk memfasilitasi proses penjualan dan pemesanan untuk pelanggan dan
memudahkan toko online ini untuk melakukan rekapitulasi secara system . Perancangan
dilakukan dengan metode Prototype Development yang mengacu pada desain arsitektur,
desain antarmuka, dan desain basis data.

Kata Kunci: Dande Art, Pemesanan, Penjualan, Prototype Development

ABSTRACT

Dande Art is an online store in the sector of ordering and selling application delivery
services. Administration of orders and sales at the Dande Art online store is very
important, however, because the administration of orders and sales at the store is still
manual, it is very difficult for the owner where there are many pelanggan requests to
buy and order delivery. Therefore , this scientific paper is designed to facilitate the
sales and ordering process for pelanggans and make it easier for this online store to
recapitulate the system . The design is carried out using the Prototype Development
method which refers to architectural design, interface design, and database design.
Keywords: Dande Art , Ordering, Sales , Prototype Development
4
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada perkembangan zaman saat ini, informasi dapat diakses dimanapun dan
kapanpun melalui internet. Informasi yang cakupannya cukup luas , sangat mudah
diperoleh di era ini , contohnya dalam dunia bisnis, banyak penjual atau pedagang
memanfaatkan fasilitas internet untuk memberikan informasi kepada pembeli
tentang barang yang mereka jual . Internet juga tidak luput untuk dijadikan media
promosi untuk barang dagangan mereka atau yang sering kita kenal sebagai toko
online.
Toko online adalah sebuah aplikasi berbasis web atau android yang dapat
dijadikan sebagai media jual beli dan melakukan promosi suatu barang atau jasa
secara online (Andani , 2018). Toko online memiliki manfaat yang sangat besar baik
bagi penjual maupun pembeli. Diantaranya adalah, calon pembeli diberikan
kemudahan untuk berbelanja dirumah dan tidak perlu datang langsung ke toko untuk
membeli suatu barang yang dibutuhkan. Disisi lain, keuntungan bagi penjual adalah
pemasaran produk akan lebih terorganisir dan target pasar akan menjadi lebih luas.
Hal ini juga berlaku kepada jasa hantaran atau seserahan yang digunakan oleh calon
pengantin pria sebagai syarat untuk memenuhi kebutuhan pernikahan.
Hantaran atau seserahan dalam lamaran pernikahan adalah suatu simbol dari
kesanggupan laki-laki untuk mencukupi kehidupan perempuan yang akan
dipinangnya, dan tradisini ini merupakan ciri khas dari pernikahan di Indonesia
(Lathifa,2020). Seserahan pengantin biasanya dibawa pada hari pesta pernikahan
bersamaan dengan maharnya. Namun tidak jarang ada yag memberikan seserahan
pada saat akad nikah berlangsung. Barang-barang yang diberikan memiliki makna
dan doa untuk kesejahteraan dari kedua calon mempelai di kehidupan mendatang.
Misalnya, seperangkat alat sholat yang memiliki arti bahwa pernikahan yang akan
dilangsungkan antara calon mempelai harsu senantiasa berpegang teguh dengan nilai
agama, cincin yang dijadikan sebagai simbol pengkat hubungan kedua pasangan
agar bisa terus bersama sampai akhir hayatnya, sepatu dan peralatan make up atau
peralatan rias memiliki arti agar kedua calon mempelai selalu berjalan beriringan
1
dengan mengarungi kehidupan rumah tangganya sedangkan peralatan rias menjadi
arti agar calon pengantin wanita dapat menjaga penampilannya. Melihat kebutuhan
persiapan pernikahan di zaman yang serba canggih ini menjadi salah satu sebuah
peluang bisnis yang menjanjikan dan tidak akan hilang. Dande art adalah salah satu
layanan penyedia sewa tempat barang hantaran atau seserahan yang berada di Lahat
Sumatera Selatan, yang mana di daerah tersebut tidak sedikit dari calon pengantin
membutuhkan jasa untuk mempercantik hantaran atau seserahan mereka. Penjualan
dan sewa yang berjalan di Dande art saat ini masih dilakukan secara manual, yaitu
dimuali dari pengunjung melihat produk yang ditawarkan melalui media sosial
seperti Instagram, lalu melakukan pemesanan dengan menyepakati hari dan tanggal
yang diinginkan. Namun dalam hal ini tidak terdapat sistem yang mengaturnya,
selain itu pembayaran dilakukan dengan cara manual dan tidak terdapat nota atau
riwayat penjualan maupuan sewa. Jangkauan pemasaran produk pun masih dalam
skala lokal sehingga pendapatan yang diperoleh pun kurang maksimal.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengusulkan sistem yang dapat
melakukan pemesanan barang pada Dande art secara online. Pelanggan dapat
memilih barang yang diinginkan dan menentukan tanggal untuk penyewaan atau
pemesanan, pelanggan juga nantinya akan mendapatkan nota pembayaran atas
barang yang dipesan. Untuk itu penulis memutuskan memberi juduk skripsi ini
dengan “ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM PEMESANAN
HANTARAN (STUDI KASUS : DANDE ART)” . Dengan sistem yang berbasis
website, maka diharapkan mampu memberikan kemudahan bagi pelanggan untuk
melakukan pemesanan hantaran.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang
diangkat adalah bagaimana cara mengembangkan sistem informasi penjadwalan dan
pembayaran untuk mendukung kelancaran operasional pada Dande Art.

1.3 Ruang Lingkup


Penulisan skripsi ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut :
1. Penelitian akan dilakukan sampai dengan tahap rancangan
2. Pengerjaan rancangan akan difokuskan pada proses penjadwalan dan
pembayaran

2
1.4 Tujuan dan Manfaat
1.4.1 Tujuan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dibuatkan rancangan untuk
Dande Art adalah sebagai berikut :

1. Untuk merancang sistem pemesanan hantaran pada Dande Art berbasis


website
2. Untuk menganalisis proses kerja serta masalah pada sistem pemesanan yang
saat ini digunakan oleh Dande Art

1.4.2 Manfaat
Berdasarkan tujuan yang hendak dicapai, maka perancangan diharapkan
memiliki manfaat sebagai berikut :

1. Berikut marupakan manfaat dari rancangan aplikasi yang dibuat untuk


perusahaan :
a) Menghasilkan suatu rancangan sistem yang dapat mengakomodasi
masalah-masalah yang terjadi pada siklus penjadwalan dan pembayaran
b) Memudahkan alur proses bisnis pada siklus penjadwalan dan pembayaran
sehingga aliran informasi dapat disimpan dan digunakan dengan jelas
2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai Langkah awal
untuk membangun sebuah sistem pemesanan hantaran secara online
3. Manfaat bagi pembaca
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah refernsi bagi pembaca
mengenai perancangan sistem

1.5 Metodologi Penelitian


Berikut merupakan metodologi penelitian yang akan dilakukan oleh penulis ada
dua bagian, yaitu metode pengumpulan data dan metode pengembangan.

1.5.1 Metode Pengumpulan Data


1. Studi Pustaka
Penulis akan melakukan pencarian literatur yang sesuai dengan sistem yang
akan dibuat. Literatur didapatkan dari jurnal, buku di perpustakaan maupun
artikel yang ada di internet.
3
2. Wawancara
Untuk menjelaskan permasalahan dan mengumpulkan data-data yang akan
dibutuhkan pada perancangan maka dilakuakn wawancara secara langsung
dengan pemilik Dande Art.
3. Observasi
Dilakukan dengan cara melihat secara langsung kegiatan operasional yang
sedang berjalan atau sedang dilakukan. Pada tahap ini, penulis akan melihat
secara langsung keadaan yang terjadi di perusahaan.
1.5.2 Metode Pengembangan
Metodologi yang digunakan untuk mengembangkan system pemesanan
hantaran online pada Dande Art adalah waterfall dan The Unified Model Language
(UML) dari Alan Denis dengan output yang dihasilkan berupa rancangan aplikasi.
Waterfall merupakan System Life Cycle Development dengan fase proyek yang
berkelanjutan dan berurutan. Model ini mengasumsikan bahwa tahapan dapat
dilakukan jika tahap sebelumnya telah selesai dilakukan. Model waterfall dipilih
karena kebutuhan dari sistem yang akan dibangun pada penelitian ini sudah jelas dan
tidak ada perubahan. Selain itu lingkup project yang dilakukan kecil dan dalam
periode waktu pengerjaan yang singkat.
Tahapan dari metode waterfall yang akan dilakukan oleh penulis adalah
perencanaan, analisis, desain, dan implementasi. Pada tahap desain, penulis
mengimplementasikan UML dari Alan Denis dengan merancang use case diagram,
class diagram dan activity diagram.

1.5.3 Kerangka Pikir


Berikut ini merupakan kerangka pikir yang akan peneliti lakukan dalam
menyelesaikan pengembangan sistem :

4
Gambar 1.1 Kerangka Pikir

1.6 Sistematika Penulisan


Sistematika penulisan skripsi ini dikelompokkan ke dalam 5 bab yang secara
garis besarnya dapat dijabarkan sebagai berikut:
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang penulisan perancangan sistem
yang ingin dibuat, rumusan masalah dari latar belakang, ruang lingkup, tujuan
dan manfaat yang ingin dicapai, metode penelitian yang dipergunakan untuk 8
mengumpulkan data atau informasi, dan sistematika penulisan yang digunakan
dalam skripsi ini.

5
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini membahas mengenai beberapa teori yang digunakan untuk
mendukung perancangan dan analisis yang dilakukan, baik teori umum maupun
teori khusus dan berkaitan dengan pembahasan sistem pemesanan Dande Art.

BAB 3 ANALISA SISTEM BERJALAN


Pada bab ini membahas tentang metodologi penelitian, analisa sistem, dan
permasalahan. Selain itu terdapat perancangan sistem yang akan dibuat dengan
menjelaskan gambaran menggunakan Diagram UML yang sudah dibuat seperti
use case Diagram, activity Diagram, class Diagram, sequence Diagram dan
entitiy relationship Diagram.

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada bab ini membahas tentang implementasi aplikasi yang berisi spesifikasi
aplikasi dan juga berisikan evaluasi berdasarkan eight golden rules maupun lima
faktor manusia terukur serta testing.

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN


Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari pembuatan aplikasi ini dan
saran yang dapat berguna untuk perancangan dan pengembangan aplikasi serupa
kedepanya.

6
BAB 2
LANDASAN TEORI DAN KERANGKA BERPIKIR

2.1 Teori Umum

2.1.1 Pengertian Sistem

Secara umum, Sistem adalah suatu kumpulan objek atau unsur-unsur atau
bagian-bagian yang memiliki arti berbeda-beda yang saling memiliki hubungan,
saling berkerjasama dan saling memengaruhi satu sama lain serta memiliki
keterikatan pada rencana atau plane yang sama dalam mencapai suatu tujuan tertentu
pada lingkungan yang kompleks. Secara terminologi, sistem dipakai dalam berbagai
macam cara yang luas sehingga sangat sulit untuk mendefinisikan atau
mengartikannya sebagai suatu pernyataan yang merangkum seluruh penggunaannya
dan yang cukup ringkas untuk dapat memenuhi apa yang menjadi maksudnya Hal
tersebut disebabkan bahwa pengertian sistem itu bergantung dari latar belakang
mengenai cara pandang orang yang mencoba untuk mendefinisikannya. Semisal,
menurut hukum bahwa Sistem dipandang sebagai suatu kumpulan aturan-aturan
yang membatasi, baik dari kapasitas sistem itu sendiri maupun lingkungan dimana
sistem itu sedang berada untuk memberikan jaminan keadilan dan keserasian .
Berikut adalah beberapa definisi sistem menurut beberapa ahli, diantaranya :

1. Menurut Jogianto H.M dalam jurnal ferdika (2017:176) ”Sistem dapat


didefinisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai
tujuan –tujuan tertentu.
2. Menurut fatta dalam jurnal erwantoni (2017:2), “Sistem adalah sekelompok
elemen-elemen yang terintegrasi dengsn maksud yang sama untuk mencapai
satu tujuan”. 
3. Menurut Muhammad muslidin dan oktafiano (2016:2), “Sistem adalah
sekumpulan komponen atau jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang
saling berkaitan dan saling bekerja sama membentuk suatu jaringan kerja
untuk mencapai sasaran atau tujuan tertentu”

7
Berdasarkan beberapa pendapat yang dikemukakan di atas dapat ditarik
kesimpulan sistem adalah kumpulan bagian-bagian prosedur atau komponen
subsistem yang disatukan untuk saling berkaitan dan dirancang untuk mencapai
suatu tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem


Menurut hutahaen (2015:3) berpendapat bahwa, sistem situ dikatakan sistem
yang baik memiliki karakteristik . Adapun karakteristik yang dimaksud adalah
sebagai berikut :

1. Komponen (Components)

Komponen sistem adalah segala sesuatu yang menjadi bagian penyusunan


sistem.Komponen sistem dapat berupa benda nyata ataupun abstrak.komponen
sistem disebut sebagai subsistem.

2. Batasan sistem (Boundary)

Batas sistem diperlukan untuk membedakan satu sistem dengan sistem yang
lain. Tanpa adanya batas sistem, sangat sulit untuk memberikan batasan scope
tinjauan terhadap sistem.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environment)

Lingkungan sistem adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem lingkungan
sistem yang dapat menguntungkan ataupun merugikan. Umumnya lingkungan
yang menguntungkan akan selalu dipertahankan untuk menjaga
keberlangsungan sistem, sedangkan lingkungan sistem yang merugikan akan
diupayakan agar mempunyai pengaruh seminimal mungin, bahkan ditiadakan.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung/antarmuka merupakan sarana memungkinkan setiap komponen


sistem, yaitu segala sesuatu yang bertugas menjembatani hubungan antar
komponen dalam sistem.Penghubung/antarmuka merupakan sarana setiap
komponen saling berinteraksi dan berkomunikasi

8
5. Masukan Sistem (Input)

Masukan merupakan komponen sistem, yaitu segala sesuatu yang perlu


dimasukkan ke dalam sistem sebagai bahan yang akan diolah lebih lanjut untuk
menghasilkan keluaran (output) yang berguna.

6. Pengolah Sistem (Process)

Pengolahan merupakan komponen sistem yang mempunyai peran utama


mengolah masukan agar menghasilkan output yang berguna bagi para
pemakainya.

7. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran merupakan komponen sistem yang berupa berbagai macam bentuk


keluaran yang dihasilkan oleh komponen pengolahan

8. Sasaran Sistem
Merupakan suatu tujuan yang ingin dicapai dalam sistem, agar sistem menjadi
terarah dan terkendali.

2.1.3 Pengertian Perancangan

Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai


memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik sistem fisik maupun non fisik yang
optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada.
Perancangan suatu alat termasuk dalam metode teknik, dengan demikian langkah-
langkah pembuatan perancangan akan mengikuti metode teknik. Merris Asimov
menerangkan bahwa perancangan teknik adalah suatu aktivitas dengan maksud
tertentu menuju kearah tujuan dari pemenuhan kebutuhan manusia, terutama yang
dapat diterima oleh faktor teknologi peradaban kita. Dari definisi tersebut terdapat
tiga hal yang harus diperhatikan dalam perancangan yaitu :
1. Aktifitas dengan maksud tertentu,
2. Sasaran pada pemenuhan kebutuhan manusia
3. Berdasarkan pada pertimbangan teknologi.

9
Dalam membuat suatu perancangan produk atau alat, perlu mengetahui
karakteristik perancangan dan perancangnya. Beberapa karakteristik perancangan
adalah sebagai berikut :
3. Berorientasi pada tujuan
4. Variform
Suatu anggapan bahwa terdapat sekumpulan solusi yang mungkin terbatas, tetapi
harus dapat memilih salah satu ide yang diambil.

2.1.4 Pengertian Sistem Booking


Menurut Mayasari (2011:20), Reservation secara umum dapat diartikan sebagai
penyediaan tempat duduk, yang meliputi keseluruhan proses kegiatan yang
berkatian dengan pendistribusian produk, pencatatan keseluruhan transaksi
pemesanan tempat untuk pencapaian pendapatan yang optimal.

Bagian reservasi memiliki arti penting di dalam perusahaan, khususnya pada front
office department dikarenakan:
1. Akan memberi kesan pertama terhadap perusahaan bagi pelanggan.
2. Menjual main core dari perusahaan.
3. Menjadi pusat informasi.
4. Mendatangkan pelanggan.

Sedangkan untuk fungsi yang harus dapat ditangani oleh bagian reservasi
adalah:

1. Menerima permintaan pemesanan


2. Menerima atau memproses permintaan
3. Memperoleh data yang berhubungan dengan permintaan untuk penanganan
secara akurat
4. Penjagaan terhadap pelanggan yang melakukan pemesanan namun
dibatalkan
Menambahkan ke dalam sistem terhadap pemesanan yang baru atas pesanan
yang telah ada, dan membiarkan untuk diakses secara mudah untuk pengumpulan
reservasi

10
2.1.5 Unified Modelling Language (UML)

Unified Modelling Language atau UML adalah Bahasa untuk membangun


sebagian informasi yang dihasilkan oleh proses pembuatan perangkat lunak yang
dapat berupa model dari sistem perangkat lunak. UML juga merupakan Bahasa
pemodelan yang berorientasi pada objek. UML menyediakan notasi-notasi yang
membantu memodelkan sistem dari berbagai perspektif (Asniar, Wulandari, &
Samudra, 2016).

UML diharapkan mampu mempermudah pengembangan piranti lunak (RPL) serta


memenuhi semua kebutuhan pengguna dengan efektif, lengkap, dan tepat. Hal itu
termasuk faktor-faktor scalability, robustness, security, dan sebagainya. Perlu
diketahui bahwa sistem yang baik itu berawal dari perancangan dan pemodelan yang
matang. Salah satu yang bisa kamu praktekkan, yaitu dengan menggunakan UML.
Adapun tujuan dan fungsi perlu adanya UML yaitu sebagai berikut:

1. Dapat memberikan bahasa pemodelan visual atau gambar kepada para


pengguna dari berbagai macam pemrograman maupun proses umum
rekayasa.

2. Menyatukan informasi-informasi terbaik yang ada dalam pemodelan.

3. Memberikan suatu gambaran model atau sebagai bahasa pemodelan visual


yang ekspresif dalam pengembangan sistem.

4. Tidak hanya menggambarkan model sistem software saja, namun dapat


memodelkan sistem berorientasi objek.

5. Mempermudah pengguna untuk membaca suatu sistem.

6. Berguna sebagai blueprint, jelas ini nantinya menjelaskan informasi yang


lebih detail dalam perancangan berupa coding suatu program.

UML juga dapat digunakan sebagai alat transfer ilmu tentang sistem aplikasi yang
akan dikembangkan dari developer satu ke developer lainnya. UML sangat penting
11
bagi sebagian orang karena UML berfungsi sebagai bridge  atau jembatan
penerjemah antara pengembang sistem dengan pengguna. Di sinilah pengguna dapat
memahami sistem yang nantinya akan dikembangkan.

2.1.6 Use Case Diagram


Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara pemngguna sistem atau
aktor terhadap kasus yang disesuaikan dengan langkah yang telah ditentukan. Use
case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sebuah sistem
(Asniar, Wulandari, & Samudra, 2016). Berikut adalah komponen yang terdapat
dalam Use Case Diagram (Asniar, Wulandari, & Samudra, 2016)

Simbol Nama Keterangan


Aktor Aktor menggambarkan
sistem lain yang
menyediakan atau menerima
informasi dari sistem
Use Case Pemberian nama Use Case
disesuaikan dengan
fungsionalitas dari kegiatan
yang terjadi
Include Menspesifikasikan bahwa use
<include> case yang ini akan otomatis
dilakukan dengan use case
lainnya

Tabel 2.1 Use Case Diagram

12
Berikut penjelasan lengkapnya mengenai komponen-komponen pada use
case diagram di atas :

1. Sistem
Menyatakan batasan sistem dalam relasi dengan aktor-aktor yang
menggunakannya (di luar sistem) dan fitur-fitur yang harus disediakan
(dalam sistem).
2. Aktor
Aktor adalah segala hal diluar sistem yang akan menggunakan sistem
tersebut untuk melakukan sesuatu. Bisa merupakan manusia, sistem,
atau device yang memiliki peranan dalam keberhasilan operasi dari
sistem.
3. Use Case
Use Case adalah gambaran fungsional dari sebuah sistem. Sehingga,
antara konsumen dan juga pengguna pada sistem tersebut, akan
memahami mengenai fungsi sistem yang tengah dibangun.

Use case diagram juga mempunyai beberapa relasi, yaitu:

1. Association
Teknik mengindentifikasi interaksi yang dilakukan oleh actor tertentu
dengan use case tertentu. Hal ini digambarkan dengan garis antara aktor
terhadap use case tersebut.
2. Generalization
Mendefinisikan relasi antara dua aktor atau dua use case yang mana
salah satunya meng-inherit dan menambahkan atau override sifat dari
yang lainnya.
3. Dependency
Dependency ini terbagi menjadi 2 macam, yaitu include dan juga extend.
Include :
Berfungsi untuk mengindentifikasi hubungan antara 2 use case, dimana
use case yang satu akan memanggil use case yang lainnya.
Extend :

13
Apabila pemanggilan, memerlukan kondisi tertentu maka akan berlaku
dependensi.
2.1.7 Activity Diagram
Activity Diagram digunakan untuk menjelaskan proses jalannya suatu
program secara nyata. Berikut adalah elemen-elemen yang dapat membentuk sebuah
Activity Diagram (Asniar, Wulandari, & Samudra, 2016).

Simbol Nama Keterangan


Partitio Partition Digunakan untuk
n menunjukkan siapa
yang melakukan
Tabel
proses dari kegiatan
2.1 Use yang dilakukan Case
Initial Node Digunakan untuk
Diagram
menandakan awal
proses
Action Aksi yang Berikut
dilakukan oleh actor
Decision Node Keputusan yang penjelasan
dapat diambil
selama alur berjalan
Final Node Untuk menandakan
bahwa aktifitas
telah selesai
lengkapnya mengenai komponen-komponen pada activity  diagram di atas :

1. Start Point atau Initial State (Titik Mulai/Status Awal)


Start Point adalah lingkaran hitam kecil. Biasanya digunakan untuk
menandakan status awal, tindakan awal, atau titik awal aktivitas untuk
setiap activity diagram.

2. Activity (Aktivitas)
Activity merupakan aktivitas yang dilakukan atau sedang terjadi dalam sistem.
Biasanya diawali dengan “kata kerja” dari aktivitas yang dilakukan.

3. Decision  atauPercabangan
Percabangan atau  decision merupakan suatu titik atau point yang
mengindikasikan suatu kondisi di mana adanya kemungkinan dalam perbedaan
transisi. Hal tersebut diperlukan ketika sistem yang dimiliki memiliki
beberapa kemungkinan atau jalan alternatif.

14
4. Synchronization
Synchronization dibagi menjadi 2 bagian, yaitu fork dan join.

a. Fork (percabangan) digunakan untuk memecah behaviour (tingkah laku)


menjadi activity atau action (aksi) secara paralel.

b. Join (penggabungan) digunakan untuk menghubungkan kembali acivity


dengan action secara paralel

5. Merge
Menggabungkan flow yang sudah dipecah menjadi beberapa bagian oleh
suatu flow.

6. Swimlanes
Memecah activity diagram menjadi kolom dan baris untuk membagi tanggung
jawab objek-objek yang melakukan suatu aktivitas.

7. Transition
Digunakan untuk menunjukan aktivitas selanjutnya dan sebelumnya.

8. Notasi akhir (end state)


Notasi akhir digunakan untuk menandakan proses tersebut berakhir. Pada
UML, notasi akhir dapat  digambarkan dengan simbol sebuah bull’s eye (mata
sapi).

2.1.8 Class Diagram


Class Diagram merupakan sebuah spesifikasi yang menghasilkan sebuah objek
dan merupakan inti dari pengembangan dan desain yang berorientasi pada objek.
Class menggambarkan keadaan suatu sistem. Class diagram menggambarkan
struktur, deskripsi class, package, dan objek (Asniar, Wulandari, & Samudra, 2016).
Class Diagram menggambarkan hubungan yang terjadi dalam suatu proses (Asniar,
Wulandari, & Samudra, 2016).

Simbol Nama Keterangan


Nama Kelas Menunjukkan nama
dalam suatu class
yang dibuat

15
Nama Kelas Menunjukkan suatu
(Abstrak) class yang telah dibuat
dalam bentuk abstrak

Nama Atribut Penamaan untuk


setiap atribut yang di
deklarasikan yang
terdapat pada class

Tabel 2.2 Class Diagram

2.1.9 Sequence Diagram


Sequence Diagram menggambarkan interaksi sebuah objek dalam urutan waktu.
Tujuan dari Sequence Diagram untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikiram
antara objek dan juga interaksi antara objek yang terjadi pada titik tertentu dalam
suatu eksekusi (Asniar, Wulandari, & Samudra, 2016).

Diagram sequence ini biasa digunakan untuk menggambarkan skenario atau


rangkaian langkah – langkah yang dilakukan sebagai respon dari sebuah event  untuk
menghasilkan ouput  tertentu, dan perubahan apa saja yang terjadi secara internal dan
ouput apa yang dihasilkan.

Diagram sequence mendeskripsikan bagaimana entitas dalam sistem berinteraksi,


termasuk pesan yang digunakan saat interaksi. Semua pesan dideskripsikan dalam
urutan dari eksekusi. Diagram sequence berhubungan erat dengan diagram use case ,
dimana 1 use case akan menjadi 1 diagram sequence.

Diagram sequence memiliki elemen-elemen sebagai berikut:

1. Actor  yaitu orang atau sistem eksternal lainnya yang menerima manfaat
atau menggunakan sistem.
2. Object yaitu objek yang terlibat dalam sistem.
3. Lifeline  yaitu sebuah garis yang menggambarkan masa hidup dari sebuah
objek dalam sequence diagram.
4. Execution occurrence yaitu sebuah persegi panjang yang menggambarkan
waktu terjadinya pengiriman/penerimaan pesan.

16
5. Message yaitu informasi yang mengalir dari satu objek ke objek lainnya.
6. Guard condition yaitu suatu persyaratan yang harus terpenuhi agar suatu
pesan dapat dikirimkan.
7. Object destruction menggambarkan akhir dari sebuah lifeline object.
8. Frame menyatakan konteks dari diagram sequence.

Gambar 2.1 Sequence Diagram

2.1.10 Pengertian SDLC


SDLC adalah kependekan dari Systems development life cycle atau dalam bahasa
Indonesia disebut siklus hidup pengembangan sistem. SDLC digunakan untuk
membangun suatu sistem informasi agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang
diharapkan. SDLC terdiri dari beberapa tahapan, yang umum diajarkan pada mapel
rekayasa perangkat lunak atau analis sistem, terdiri dari 6 tahapan, yakni:
1. Planning (Perencanaan)
2. Analysis (Analisis)
3. Design (Desain)
4. Implementation
5. Testing & Integration (pengetesan dan pengintegrasian)
6. Maintenance (perawatan)

17
SDLC adalah siklus yang digunakan dalam pembuatan atau pengembangan
sistem informasi yang bertujuan untuk menyelesaikan masalah secara efektif. Dalam
pengertian lain, SDLC adalah tahapan kerja yang bertujuan untuk menghasilkan
sistem berkualitas tinggi yang sesuai dengan keinginan pelanggan atau tujuan
dibuatnya sistem tersebut.
SDLC menjadi kerangka yang berisi langkah-langkah yang harus dilakukan untuk
memproses pengembangan suatu perangkat lunak. Sistem ini berisi rencana lengkap
untuk mengembangkan, memelihara, dan menggantikan perangkat lunak tertentu.
Sangat sulit untuk membuat sebuah perangkat lunak tanpa perancangan yang
maksimal. Beberapa teknik dalam mengembangkan perangkat lunak terus
dikembangkan hingga kini. Masih banyak perdebatan mengenai metode yang paling
baik dan paling sesuai untuk segala tipe perangkat lunak. Meski demikian, ada
perencanaan lebih baik daripada tidak ada perencanaan sama sekali. Dilihat dari
berbagai sisi, SDLC memiliki banyak fungsi, antara lain sebagai sarana komunikasi
antara tim pengembang dengan pemegang kepentingan. SDLC juga berfungsi
membagi peranan dan tanggung jawab yang jelas antara pengembang, desainer, analis
bisnis, dan manajer proyek.
Fungsi lain dari SDLC ialah dapat memberikan gambaran input dan output yang
jelas dari satu tahap menuju tahap selanjutnya.

2.1.11 Waterfall Model


Waterfall Model adalah salah satu model pengembangan dari Software
Development Life Cycle (SDLC). Tahapan dari model waterfall menurut Pressman
dapat dilihat pada gambar berikut (Pressman).

Gambar 2.2 Waterfall

18
1. Communication
Komunikasi dengan pelanggan diperlukan untuk memahami dan mencapai
tujuan yang ingin dicapai. Hasil dari tahapan ini menrupakan menganalisis
permasalahan yang dihadapi dan mengumpulkan data-data yang diperlukan.
2. Planning
Pada tahapan ini dilakukan perencanaan yang menjelaskan mengenai tugas
teknis yang akan dilakkan.
3. Modeling
Tahap modeling merupakan tahapan perancangan dan pemodelan arsitektur
sistem yang focus pada perancangan struktur data, arsitektur software, user
interface, dan algoritma program.
4. Construction
Pada tahap ini dilakukan proses penerjemahan bentuk desain menjadi kode
atau bentuk Bahasa yang dapat dibaca oleh mesin. Setelah pengkodean selesai,
dilakukan pengujian pada sistem.
5. Deployment
Tahap terakhir ini merupakan tahapan implementasi software pada pelanggan,
perbaikan software, dan pengembangan software berdasarkan umpan balik dari
pelanggan agar software dapat berjalan sesuai dengan fungsinya.

2.1.12 Website
Website adalah media yang memiliki banyak halaman yang saling terhubung,
dimana website memiliki fungsi untuk memberikan informasi teks, gambar, video,
suara dan animasi atau penggabungan dari semuanya. Website saat ini umumnya
telah besifat dinamis. Karakteristik utama yang dimiliki oleh website adalah
halaman-halaman yang saling terhubung, dan dilengkapi dengan domain sebagai
alamat (url) atau World Wide Web (www) dan juga hosting sebagai media yang
menyimpan banyak data. Website dapat diakses dengan jaringan internet dengan
platform yang disebut platform yang disebut browser (Elgamar, 2020).

Website dapat dibangun menggunakan model localhost, yang artinya website


dapat diramcang, dibangun dan dimodifikasi tanpa menggunakan jaringan internet.
Dalam pembangunan sebuah website sampai pada mode publikasi ke internet ada
beberapa aplikasi yang dibutuhkan, diantaranya adalah database, Web Server
19
Apache, PHP Editor, dan browser. Website atau aplikasi berbasis web umumnya
dibangun menggunakan Bahasa pemrograman seperti Hypertext Preprocessor (PHP)
dan Active Server Pages (ASP), yang dikombonaksikan dengan Hypertext Markup
Language (HTML), Cascading Style Sheet (CSS), dan Javascript (Elgamar, 2020).

2.1.13 Adobe XD
Adobe XD adalah sebuah alat yang disediakan gratis oleh Adobe untuk desain
UI / UX dan prototyping berbagai platform termasuk web, ponsel, tablet, dan lainnya.
Hal pertama yang akan Anda perhatikan ketika membuat aplikasi adalah start screen.
Sebagai pengguna baru Adobe XD, saya sangat menyarankan mengklik tombol Begin
Tutorial. Dimana Anda akan dibawa ke layar dengan panel yang menjelaskan proses
menggunakan Adobe XD.

Informasi dengan cepat memandu Anda melalui dasar-dasar aplikasi. Anda akan
belajar bagaimana menyelesaikan tugas-tugas penting seperti membuat artboards,
mengimport gambar, menggunakan repeat grid dan bagaimana menghubungkan
artboards bersama-sama untuk pembuatan prototipe. Jika Anda adalah pengguna
Creative Cloud, banyak elemen yang terasa familiar.

2.1.14 Power Designer


Power Designer  merupakan salah satu tools yang dapat dipergunakan untuk
membangun atau merancang sebuah basisdata melalui  ER-diagram, merancang
sistem melalui Data Flow Diagram (DFD) serta mampu membuat program aplikasi.
Dalam Power Designer, ada beberapa macam pemodelan data yang digunakan untuk
perancangan basis data diantaranya pertama, Conceptual Data Model (CDM) adalah
model yang dibuat berdasarkan anggapan bahwa dunia nyata terdiri dari koleksi
obyek-obyek dasar yang dinamakan entitas (entity) serta hubungan (relationship)
antara entitas-entitas itu. Sementara itu, kedua, Physical Data Model (PDM) yaitu
model yang menggunakan sejumlah tabel untuk menggambarkan data serta hubungan
antara data-data tersebut.     

Sybase Power Designer adalah sebuah software pemodelan yang memiliki


banyak fungsi diantaranya adalah untuk merancang serta memanage database. Sangat

20
cocok untuk database yang berukuran besar serta memiliki tingkat kompleksitas yang
cukup rumit (Fatur Rizak: 2015).

Pada Sybase Power Designer kita dapat melakukan generate database yang


semula berupa ER-Diagram atau Conceptual Data Model (CDM) kedalam
bentuk Physical Data Model (PDM) yang selanjutnya bisa kita gunakan untuk
membuat sistem basis data berbasis WEB.

2.1.15 Microsoft Visio


Microsoft Office Visio atau biasa disebut dengan Microsoft Visio, merupakan
sebuah software komputer yang biasanya digunakan untuk membuat diagram,
diagram alir, brainstorm, dan skema jaringan. Selain Word, Excel dan PowerPoint,
Microsoft Visio juga termasuk dalam paket Microsoft Office. Software ini
menggunakan grafik vektor untuk membuat diagramnya. Microsoft Visio pertama kali
dikenalkan pada tahun 1992, yang mana dibuat oleh Visio Corporation. Namun pada
tahun 2000, software ini telah diakuisisi oleh Microsoft. Setelah itu, Microsoft Visio
dapat dibedakan menjadi tiga edisi, yaitu Standart, Profesional dan Online. Tentu saja
dari ketiga edisi tersebut memiliki fitur, kapabilitas, serta harga yang berbeda – beda.
Dengan software ini dapat membantu pengguna dalam meningkatkan kinerja, mulai
dari mempersiapkan penggambaran diagram seperti DFD, ERD, UML, Jaringan,
Rancangan User Interface dan sejenisnya. Terlebih adanya sejumlah template yang
disediakan, Dapat memungkinkan pengguna untuk membuat diagram dengan mudah,
intuitif serta profesional.

2.2 Literature Review

2.2.1 Perancangan Sistem Pemesanan Barang Oleh Pegawai Pada COOP


Mart Koperasi Pegawai Negeri UIN ALAUDDIN Makassar (Hoirul
Rhojiqin : 2017)
Sistem ini dapat membantu pegawai dalam melakukan pemesanan barang secara
langsung tanpa harus menggunakan system konvensional serta untuk meningkatkan
mutu dan layanan pemesanan barang sebagai upaya untuk mendukung proses bisnis
koperasi tersebut.
Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan
data dengan metode observasi, wawancara, dan studi Pustaka. Perancangan system ini
21
menggunakan Bahasa pemrograma PHP dan MySQL, untuk pengujian system ini
menggunakan metode Black Box.
Sistem ini menghasilkan aplikasi system pemesanan barang dan dapat
disimpulkan untuk merancang dan membangun sebuah system pelayanan pemesanan
barang berbasis website untuk membantu Coop Mart.

2.2.2 Pengembangan Sistem Informasi Penjualan Berbasis Website Pada PT


TIga Usaha Jaya Palembang (HoHendra Marta Aditama dan : 2017)
Sistem ini membantuk dalam mengembangkap konsep system e-commerce yang
mendukung layanan pada perusahaan untuk memberikan pelayanan yang maksimal
kepada pelanggan guna meningkatkan nilai transaksi dan informasi produk kepada
pelanggan. Hasil yang dicapai berupa aplikasi transaksi penjualan berbasis website
untuk memenuhi kebutuhan akan informasi secara cepat
Penelitian ini menggunakan metodologi Rational Unified Process, analisis
kebutuhan dan permasalahan penulis menggunakan kerangan PIECES. Analisis dan
desain aplikasi digambarkan dengan diagram Unifies Modeling Languange.

2.3 Kerangka Berpikir


Pada penelitian ini, kerangka berpikir yang dilakukan adalah diawali dengan
melakukan wawancara kepada pemilik Dande Art untuk mengumpulkan kebutuhan
dan keinginan terhadap sistem yang akan dibuat. Setelah melakukan observasi dan
semua data telah terkumpul, maka akan dilakukan identifikasi permasalahan dan
kekurangan yang ditemukan pada Dande Art, lalu merumuskan permasalahannya dan
menentukan tujuan serta manfaat dalam merancang sebuah sistem.
Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan materi yaitu dengan melakukan studi
literatur dan jurnal guna untuk mencari tahu penyelesaian masalah yang sudah
didapatkan. Kemudian dilakukan perancangan sistem. Setelah masalah dan faktor
penting sudah didapatkan, penulis melakukan Studi Literatur guna mencari tahu tahap
selanjutnya untuk menyelesaikan masalah yang di dapat sehingga penulis

22
mendapatkan gambaran kesimpulan dari hasil analisis tersebut. Setelah kesimpulan
analisis sudah didapat, penulis akan melakukan perancangan desain dan sistem yang
akan dibuat, setelah tahap desain penulis akan mengimplementasikan desain tersebut
dan melakukan user testing dan evaluasi apa sudah sesuai dengan kebutuhan atau
belum, bila sudah sesuai maka keseluruhan kegiatan akan dicatat dan dimasukan
kedalam laporan penelitian.

Gambar 1.1 Kerangka Berpikir

Gambar 2.3 Kerangka Berfikir

23
BAB 3
ANALISA SISTEM BERJALAN

3.1 Latar Belakang Perusahaan


3.1.1 Sejarah Dande Art
Dande Art adalah salah satu usaha yang bergerak di bidang penyedia jasa
pernikahan yang berfokus kepada penyewaan hantaran dan seserahan. Usaha ini
didirikan pertama kali oleh ibu Ira Gusti Riani. Bermula dari kesenangan
mengurus pernak-pernik pernikahan, ibu Ira mempunyai ide untuk membuka
usaha di bidang penyedia jasa pernikahan. Pada tahun 2014 berdirilah usaha
Dande Art yang beralamat di Jln. Peltu A Somad Blok C Bandar Jaya, Lahat
Sumatera Selatan. Dande Art memiliki arti yaitu keindahan dan kecantikan yang
diberikan sepenuhnya untuk konsumen, sesuai dengan nama bunga yang diambil
yaitu bunga dandelions. Pada awalnya usaha ini menyediakan jasa hantaran dan
seserahan hingga dekorasi paper flower untuk acara lamaran. Seiring berjalannya
waktu, usaha ini mulai dikenal banyak orang, sehingga terjadi peningkatan
pemesanan setiap waktunya. Pada tahun 2015 usaha ini sepenuhnya dikelola oleh
ibu Ira Gusti Riani, karena melihat peluang pasar yang sangat bagus pada usaha
ini, akhirnya ibu Ira merekrut beberapa orang untuk membantu mengembangkan
usaha hantaran dan seserahan tersebut. Dari tahun ke tahun usaha ini cukup
berkembang dengan pesat mengingat bahwa di daerah Lahat, Sumatera Selatan
belum banyak yang menggunakan jasa pernikahan hantaran dan seserahan ini.
Dande Art selalu berupaya untuk berinovasi melengkapi produk mereka. Ada
beberapa paket hantaran yang ditawarkan oleh Dande Art mulai dari harga yang
terendah sampai harga tertinggi, konsumen tinggal memilih paket yang diinginkan
sesuai kebutuhan mereka.

24
3.2 Visi dan Misi Perusahaan
Berikut merupakan visi dan misi dari perusahaan :
a. Visi
“Menjadi jasa penyedia hantaran dan seserahan yang dikenal masyarakat,
konsumen dapat meningkat dan bertambah sehingga meningkatkan omset setiap
bulannya”

b. Misi
“ Memberikan pelayanan terbaik guna untuk mencapai kepuasan konsumen atau
pelanggan”

3.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Perusahaan


Dari gambar struktur diatas, berikut penjelasan dari Job Description pada Dande Art
1. Pemilik
Tugas dan tanggung jawab pemilik adalah mengelola perusahaan secara
keseluruhan dan menentukan kebijakan-kebijakan jangka panjang bagi
perusahaan
2. Staff Administrasi
Tugas dan tanggung jawab bagian staff adalah membantu proses yang
berlangsung pada Dande Art, seperti mencatat pesanan konsumen.
3. Bagian Perlengkapan

25
Tugas dan tanggung jawab bagian perlengkapan adalah menyiapkan segala
kebutuhan mulai dari tempat hantaran, pernak-pernik dan hiasan lainnya.
4. Bagian Dekorasi
Tugas dan tanggung jawab bagian dekorasi adalah menyusun, menyiapkan
konsep, menghias hantaran dan seserahan sesuai keinginan konsumen.
5. Foto dan Video
Tugas dan tanggung jawab bagian foto dan video adalah mengabadikan setiap
produk yang sudah selesai hingga sampai ke tangan konsumen.

3.4 Proses Bisnis Berjalan


Berikut merupakan proses bisnis berjalan yang ada pada perusahaan :

a. Diagram

Diagram proses bisnis berjalan pada Dande Art saat proses pemesanan hantaran
digambarkan pada gambar 3.1. berikut :

26
Gambar 3.2 Alur Bisnis Proses Berjalan

c. Use Case Diagram


Use Case Diagram pada Dande Art digambarkan pada gambar 3.2. berikut :

Gambar 3.2 Alur Bisnis Proses Berjalan

d. Deskripsi

Dari diagram flowchart yang telah digambarkan di atas, pembahasan mengenai


bisnis berjalan akan difokuskan pada proses pemesanan hantaran di Dande Art .
Proses dimulai dari pelanggan melakukan pemesanan hantaran pada admin. Jika
hantaran yang diinginkan sudah ada pada katalog maka pelanggan dapat memilih
tanggal untuk peminjaman. Kemudian melakukan pengisian form peminjaman
hantaran dan melakukan pembayaran ,namun jika pelanggan ingin melakukan
custom hantaran maka pelanggan harus menginformasikan pada admin mengenai
design untuk hantaran yang diinginkan. Selanjutnya admin akan memberikan
informasi tersebut pada bagian produksi sehingga dapat menentukan estimasi
27
waktu pengerjaan untuk hantaran tersebut. Setelah selesai, maka admin akan
memberikan catatan mengenai pembayaran sesuai dengan harga yang telah
ditetapkan sebelumnya. Jika pembayaran telah selesai, maka pelanggan wajib
melakukan pengembalian hantaran sesuai dengan tanggal jatuh tempo, apabila
pelanggan melewati tanggal yang sudah disepakati, maka akan menerima denda
atas keterlambatan pengembalian hantaran (tempat dan aksesoris yang digunakan
untuk menghias barang hantaran) jika pelanggan ingin membeli tempat hantaran
tersebut, maka akan dikenakan tarif yang lebih tinggi. Setelah barang sudah
dikembalikan atau dibeli, maka admin akan melakukan penyelesaian status
pembayaran, jika pelanggan mengembalikan hantaran setelah tanggal jatuh tempo
maka pelanggan tersebut akan terkena denda.

3.5 Permasalahan

Pada bisnis berjalan yang ada di Dande Art saat ini, terdapat permasalahan saat
proses pemesanan hantaran dan juga informasi hantaran. Di tengah pandemi
seperti ini, banyak sekali pelanggan yang memilih untuk memesan dan melihat
produk hantaran melalui media sosial instagram . Karena hal inilah, terjadi
permintaan pelonjakan jumlah pelanggan . Selain itu karena banyaknya
pelanggan, maka informasi yang disampaikan pihak admin Dande Art juga tidak
maksimal dikarenakan admin membalas pesan pelanggan secara manual dan
informasinya kurang mendetail. Selain itu sering terjadi penjadwalan yang sama
antara pelanggan yang satu dengan yang lainnya dikarenakan admin masih
melakukan pengecekan data pemesanan secara manual. Karena informasi yang
diberikan kepada pelanggan kurang valid, maka mengakibatkan kekecewaan
pelanggan yang berakhir dengan pembatalan pemesanan. Pembayaran pun masih
dilakukan secara manual dan tidak terdapat nota atau riwayat sewa.

Dari deskripsi di atas, permasalahan yang akan diangkat oleh penulis, yaitu
Dande Art membutuhkan sistem yang dapat melakukan pemesanan hantaran pada
Dande Art secara online, sehingga pelanggan dapat memilih hantaran yang
diinginkan dan menentukan tanggal untuk penyewaan yang masih tersedia,
dengan tujuan supaya pelanggan tidak memesan di waktu dan tanggal yang sama.
Dande Art juga membutuhkan sistem yang dapat melakukan pembayaran

28
sehingga pelanggan mendapatkan nota pemabayaran atas hantaran yang dipesan
dan Dande Art juga memiliki riwayat sewa.

Dan dari permasalahan yang telah dijelaskan pada paragraf sebelumnya, penulis
memutuskan untuk membuat prototype sistem informasi perancangan system
pemesanan hantaran. Sistem yang dibuat berbentuk website dan akan
mengimplementasikan metode SDLC Waterfall oleh Alan Denis, dilakukan
hingga tahap implementasi. Penelitian akan dilakukan sampai dengan tahap
prototype dengan data yang diinputkan dan ditampilkan berupa data dummy.
Prototype yang dibangun ini hanya digunakan untuk Dande Art. Dimana
penggunanya adalah admin dan pelanggan. Pengerjaan prototype akan difokuskan
pada proses pemesanan hantaran.

3.6 Usulan Solusi Permasalahan

Usulan solusi dari permasalahan yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya
terdapat pada tabel berikut:

No Permasalahan Solusi
1 Pemilik Dander membutuhkan Pada Protoype yang akan dibagun,
sistem yang dapat melakukan pada sisi pelanggan akan terdapat
pemesanan hantaran pada Dande Art daftar penyewaan hantaran. Pada
secara online, sehingga pelanggan halaman tersebut, pelanggan dapat
dapat memilih hantaran yang memesan hantara dengan memilih
diinginkan dan menentukan tanggal jenis hantaran apa yang akan
untuk penyewaan yang masih disewa, tanggal berapa hantaran
tersedia tersebut akan disewa, dan input
tanggal berapa hantaran tersebut
akan dikembalikan kepada Dande
Art. Jika terdaoat hantaran yang
sudah dipesan pada tanggal
tertentu, maka tanggal tersebut
tidak dapat dipilih oleh pelanggan.

29
Dari solusi ini diharapkan
pelanggan dapat memesan
hantaran tanpa bertabrakan
dengan pesanan pelanggan yang
lain
2 Pemilik Dande Art membutuhkan Pada protoype yang dibangun
sistem yang dapat melakukan akan dibuatkan sebuah menu
pembayaran sehingga pelanggan pembayaran untuk pelanggan
mendapatkan nota pemabayaran atas yang sudah selesai memesan
hantaran yang dipesan hantaran. Pada menu ini
pelanggan dapat melihat berapa
total pembayaran yang harus
dilakukan serta dapat
mengunggah bukti pembayaran
yang sudah dilakukan. Dari sisi
pemilik, admin dapat melihan
bukti transfer yang sudah
diunggah dan dapat melanjutkan
prosesnya yaitu menyerahkan
hantaran kepada pelanggan.
3 Pemilik Dande Art membutuhkan Pada protoype yang dibangun
sistem yang dapat melihat riwayat akan dibuatkan sebuah menu
sewa yang terjadi di Dande Art untuk melihat riwayat sewa.
Admin juga dapat melihat
riwayat-riwayat penyewaan
hantaran. Dari usulan ini
diharapkan pelanggan dapat
mengetahui berapa jumlah
pembayaran yang harus
dibayarkan serta mendakan bukti
pembayarannya, pemilik pun
diharapkan dapat melihat riwayat
penyewaan yang sudah dilakukan

30
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini dibahas tentang usulan sistem yang telah penulis buat untuk
menyelesaikan permasalahan yang telah dijabarkan pada bab sebelumnya. Pada bab ini
dibahas tentang perancangan sistem, perancangan diagram sistem, perancangan user
interface dan juga hasil pengujian.

1.1 Prosedur Bisnis yang Diusulkan


Setelah menganalisis permasalahan yang terdapat pada Dande Art, maka dapat
disimpulkan bahwa diperlukan adanya sistem yang dapat diakses dengan mudah
oleh para pelanggan yang akan menyewa atau memesan hantaran. Selain itu juga
diperlukan sebuah sistem yang dapat memanajemen pemesanan hantaran oleh
pelanggan yang akan memesan hantaran pada bagian admin. Selain memerlukan
system untuk manajemen pemesanan. Oleh karena itu, penulis menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan mendesain sebuah perancangan sistem berbasis
website untuk proses pemesanan hantaran oleh pelanggan dan juga manajemen
pemesanan dengan menggunakan metode Waterfall.
Berikut merupakan perbandingan antara proses bisnis berjalan saat ini dengan sistem
yang telah penulis rancang :

Tabel 4. 1. Perbandingan proses bisnis berjalan dengan usulan rancangan

Prosedur Proses Bisnis Berjalan Usulan Rancangan Sistem


Pencattan Data Pelanggan mengisi form Pelanggan mengisi form

31
Pelanggan pemesanan hantaran secara pendaftaran secara online dan
manual dengan datang bisa dilakukan dimana saja
secara langsung ke Dande asalkan terhubung dengan
Art internet
Ketersediaan Hantaran Dilakukan dengan Melakukan update ketersediaan
mencatat secara manual hantaran pada sistem
barang hantaran

Prosedur Proses Bisnis Berjalan Usulan Rancangan Sistem

Penyimpanan Data Didokumentasikan pada Disimpan pada database


sebuah form yang berbentuk sistem
kertas

Pencarian Data Dilakukan dengan Terdistribusi pada satu sistem


mengkompulir beberapa kertas sesuai dengan menu – menu
terlebih dahulu, kemudian yang diperlukan
dicatat pada excel

Keamanan Data Data rentan hilang dan rusak Data telah tersimpan pada
karena berbentuk kertas sistem, sehingga
meminimalisir adanya
kerusakan dan kehilangan
data

Monitoring Data Cenderung tidak terkontrol Sistem menampilkan data


ketika akan dilakukan analisa pemesanan dan data
data pelanggan yang dibutuhkan
perusahaan untuk melakukan
analisa data

1.1. Prosedur Sistem yang Diusulkan

32
Berdasarkan hasil analisa proses bisnis berjalan saat ini pada Dande Art maka
dapat dibuatkan sistem untuk mempermudah proses jadwal pemesanan hantaran dan
meminimalisir tabrakan jadwal pada hantaran dengan mengusulkan beberapa
prosedur pada sistem yang telah dibuat. Berikut merupakan uraian beberapa
prosedur tersebut :
1. Prosedur sewa hantaran online
Pada sistem yang diusulkan, terdapat prosedur pemesanan hantaran yang
dilakukan secara online. Prosedur ini diusulkan guna untuk memudahkan
pelanggan yang akan menyewa hantaran pada Dande Art . Selain itu diusulkan
agar bisa meminimalisir jadwal sewa yang bertabrakan pada hantaran Dande Art.
Pada prosedur sewa hantaran online ini, pelanggan bisa membuka sistem dan
mendaftarkan diri. Kemudian bisa melihat ketersediaan hantaran yang akan
disewa. Pelanggan memilih hantaran dengan status Available atau yang berwarna
hijau. Dengan menampilkan daftar ketersediaan hantaran, diharapkan bisa
membantu admin dalam proses persewaan hantaran. Karena pelanggan hanya
bisa memilih hantaran dengan status Available saja. Kemudian pelanggan akan
mengisi form pemesanan dengan memilih tanggal sewa, serta paket hantaran
yang akan disewa. Setelah selesai, pelanggan akan mendapatkan informasi
pembayaran. Dan pelanggan harus mengupload bukti pembayaran jika telah
melakukan pembayaran sesuai yang diinformasikan pada aplikasi. Setelah admin
melakukan cross check untuk pembayaran maka hantaran siap di sewa.
2. Prosedur approval sewa hantaran
Prosedur approval sewa hantaran ini akan dilakukan oleh admin. Dimana setiap
transaksi sewa hantaran akan di cek satu persatu oleh admin. Dimulai dari proses
pengecekan bukti transfer yang akan di verifikasi dengan mutasi rekening. Jika
sudah sesuai, maka admin akan melakukan approval dan pelanggan
mendapatkan email konfirmasi bahwa transaksi sewa hantaran telah berhasil dan
bisa menyewa hantaran sesuai dengan tanggal yang dipesan . Kemudian setelah
pelanggan selesai menyewa hantaran, pelanggan dapat menginformasikan
apakah hantaran dapat diambil pihak Dande Art atau pelanggan yang membawa
hantaran ke Dande Art untuk dikembalikan . Lalu ketika Hantaran tersebut sudah
di pihak Dande Art , maka admin melakukan pengecekan apakah pelanggan
tersebut mengembalikan melebihi tanggal jatuh tempo atau tidak , Jika Ya maka

33
admin melakukan penyelesaian transaksi , tetapi jika tidak maka admin
melakukan penginputan tambahan biaya lain lain lalu melakukan penyelesaian
transaksi . Setelah melakukan penyelesaian transaksi maka status paket hantaran
akan Available kembali, dimana artinya hantaran tersebut sudah bisa dipesan
kembali oleh pelanggan yang lain.
3. Prosedur manajemen data master
Pada sistem informasi pendaftaran pemesanan hantaran yang diusulkan terdapat
beberapa master data, dimana master data ini bisa dikelola dengan mudah oleh
admin. Terdapat fitur input, edit dan delete pada setiap master data yang
dikelola. Beberapa jenis master data itu adalah master user, berisi daftar user
yang didaftarkan secara langsung oleh admin. Contohnya seperti mendaftarkan
seluruh data admin pada Dande Art. Master member, berisi daftar pelanggan
yang mendaftarkan akunnya secara online melalui sistem secara langsung.
Master paket, berisi daftar paket hantaran yang ditawarkan oleh Dande Art.
Master Denda, berisi daftar harga denda di tiap paket hantaran yang dimiliki oleh
Dande Art dan Master Rekening, berisi daftar rekening yang digunakan untuk
pembayaran sewa hantaran oleh pelanggan.
1.2. Perancangan Sistem
Berikut merupakan beberapa deskripsi dari perancangan sistem informasi
pemesanan hantaran ini.
1.2.1. Bentuk Sistem
Bentuk sistem yang penulis buat adalah berbasis website. Terdapat sebuah
website yang akan dibagi menjadi dua role user, yaitu user pelanggan dan
admin. Daftar menu yang terdapat pada masing – masing user tentunya juga
berbeda. Dimana pada user pelanggan terdapat menu untuk melihat
ketersediaan hantaran, kemudian bisa melakukan proses pemesanan secara
online. Selain itu, pelanggan juga bisa melihat history pesanannya dan
memantau perkembangan hantaran yang sedang dipesan, apakah sudah
disetujui oleh admin atau belum. Dan pada user admin, terdapat menu untuk
memproses pesanan hantaran oleh pelanggan. Admin akan melakukan
pengecekan bukti transfer, serta melakukan approval terhadap pesanan
pelanggan. Selain itu, admin juga mendapatkan menu untuk melakukan
manajemen data master seperti data user dan member, data hantaran, data
denda dan data rekening untuk pembayaran.

34
1.2.2. User Role pada Sistem
User merupakan pengguna dari sebuah sistem. Pada sistem informasi
pemesanan hantaran terdapat dua user seperti berikut :
1. Pelanggan : Seseorang yang akan menyewa hantaran dan melakukan
pemesanan hantaran secara online dengan melihat ketersediaan hantaran
pada tanggal dan jam tertentu.
2. Admin : Pegawai pada Dande Art yang akan memproses transaksi
persewaan hantaran dan melakukan manajemen data master.
1.2.3. Pengumpulan Data
Berikut merupakan beberapa kumpulan data yang telah penulis dapatkan
untuk menunjang pembuatan sistem informasi pemesanan hantaran ini :
1. Data Paket Hantaran
Berikut merupakan data paket hantaran dan harga pada Dande Art:

Tabel 4. 2. Data paket dan harga hantaran

No Hari Paket Harga

Paket Hantaran Rp 350.000,-


1 Weekday
Paket Hantaran Rp 550.000,-

Paket Hantaran Rp 750.000,-


2 Weekend
Paket Hantaran Rp 1.000.000,-

2. Data pelanggan

Tabel 4. 3. Data pelanggan

No Nama No Handphone Email Alamat

1 Fachxxx 085732xxxxxx fchrxxx@gmail.co Jln.Beringin Lahat


Setixxx m

2 Rizxx 081131xxxxxx rizkxxx@gmail.co Perumnas 25 Lahat

35
Alxx R. m

3 Muhxxx 089562xxxxxx ukisxxx@gmail.co Jln. Penghijauan I


Sulxxx M. m Lahat

4 Yudxxx 082143xxxxxx yudhxxx@gmail.c Jln.Guru-guru


Bhaxxx om Blok AA Lahat

5 M. Zexxx 085735xxxxxx zenxxx@gmail.co Jln.Veteran No 10


Effexxx m Lahat

36
1.1.1. Use Case Description

Berikut merupakan use case description dari setiap use case yang telah
dirancang pada poin sebelumnya :

1. Sewa hantaran

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses sewa hantaran :

Tabel 4. 5. Use Case Description – Sewa Hantaran

Nama Use Case : ID : Tingkat


Sewa hantaran 1 Kepentingan :
Tinggi

Aktor : Pelanggan Tipe Use Case : Detail, Penting

Stakeholders dan Interests :


Pelanggan – ingin melakukan pemesanan sewa hantaran secara online
Admin – mengelola transaksi sewa hantaran yang dilakukan oleh pelanggan

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang cara melakukan pemesanan sewa hantaran secara
online melalui sistem yang telah disediakan

Trigger : Pelanggan membuka web dan melakukan klik pada salah satu hantaran yang
berwarna hijau (dengan status available).
Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Pelanggan
Include : Lihat jadwal ketersediaan hantaran dan Memilih paket hantaran
Extend :
Generalisasi : Melakukan pemesanan hantaran

Alur Normal :

1. Pelanggan membuka link sistem yang telah disediakan untuk melakukan

37
pemesanan hantaran secara online

2. Pelanggan melakukan login menggunakan akun yang telah didaftarkan

3. Pelanggan memilih tanggal yang akan dipesan untuk memesan paket hantaran

4. Pelanggan memilih salah satu hantaran yang berwarna hijau atau dengan status
available

5. Pelanggan memilh tanggal pemesanan . Maka harga akan secara otomatis


muncul sesuai tanggal pemesanan sesuai dengan paket hantaran yang dipilih

6. Pelanggan melakukan submit form yang telah diisikan

7. Pelanggan mendapatkan informasi bahwa pemesanan berhasil dilakukan

8. Dan pelanggan mendapatkan informasi untuk melakukan pembayaran pada


rekening yang tertera dengan jumlah pembayaran yang telah tertera juga

Sub Alur :

Alur Alternatif :

38
2. Upload bukti pembayaran sewa hantaran

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses upload bukti


pembayaran sewa hantaran :

Tabel 4. 6. Use Case Description – Upload bukti pembayaran sewa


hantaran

Nama Use Case : ID : Tingkat


Upload bukti 2 Kepentingan :
pembayaran sewa Tinggi
hantaran

Aktor : Tipe Use Case : Detail, Penting


Pelanggan

Stakeholders dan Interests :


Pelanggan – ingin menyelesaikan transaksi sewa hantaran

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang cara melakukan upload bukti
pembayaran sewa hantaran

Trigger : Pelanggan membuka web pada menu pesanan dan memilih


pesanan yang statusnya Pending
Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Pelanggan
Include :
Extend :
Generalisasi : Melakukan upload bukti pembayaran sewa hantaran

Alur Normal :

1. Pelanggan membuka link sistem yang telah disediakan untuk

39
melakukan pemesanan hantaran secara online

2. Pelanggan melakukan login menggunakan akun yang telah


didaftarkan

3. Pelanggan membuka menu Pesanan

4. Pelanggan memilih pesanan yang memiliki status Pending

5. Pelanggan mengupload bukti pembayaran dengan format


file .JPG atau .PNG dengan maksimal ukuran file 2MB

6. Pelanggan melakukan klik button Save untuk menyimpan bukti


pembayaran

7. Pelanggan mendapatkan informasi bahwa bukti pembayaran


berhasil terupload

Sub Alur :

Alur Alternatif :

40
3. Melihat history pemesanan

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses melihat history


pemesanan :

Tabel 4. 7. Use Case Description – Melihat history pemesanan

Nama Use Case : ID : Tingkat


Melihat history 3 Kepentingan :
pemesanan Medium

Aktor : Tipe Use Case : Detail


Pelanggan

Stakeholders dan Interests :


Pelanggan – ingin melihat history pemesanan hantaran yang pernah
dilakukan

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang cara melihat history pemesanan
hantaran yang pernah dilakukan oleh pelanggan

Trigger : Pelanggan membuka menu pesanan


Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Pelanggan
Include :
Extend :
Generalisasi : Melihat history pesanan hantaran

Alur Normal :

1. Pelanggan membuka link sistem yang telah disediakan

2. Pelanggan melakukan login menggunakan akun yang telah

41
didaftarkan

3. Pelanggan membuka menu Pesanan

4. Pelanggan melihat daftar pesanan yang pernah dilakukan untuk


memesan hantaran

5. Pelanggan melakukan klik pada button detail untuk melihat


detail transaksi pada sebuah pesanan tertentu

Sub Alur :

Alur Alternatif :

42
4. Memvalidasi dan menyetujui bukti pembayaran

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses validasi dan


persetujui bukti pembayaran oleh admin :

Tabel 4. 8. Use Case Description – Memvalidasi dan menyetujui bukti


pembayaran

Nama Use Case : ID : Tingkat


Memvalidasi dan 4 Kepentingan :
menyetujui bukti Tinggi
pembayaran

Aktor : Admin Tipe Use Case : Detail, Penting

Stakeholders dan Interests :


Admin – memvalidasi bukti pembayaran sewa hantaran dan melakukan
persetujuan sewa hantaran
Pelanggan – mendapatkan informasi persetujuan sewa hantaran

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang proses validasi bukti pembayaran
sewa hantaran dan persetujuan sewa hantaran

Trigger : Admin melakukan klik pada icon image untuk melihat bukti
pembayaran dan melakukan klik pada icon persetujuan sewa hantaran
Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Admin
Include : Update status transaksi
Extend :
Generalisasi : Mengelola data transaksi sewa hantaran

Alur Normal :

1. Admin membuka link sistem yang telah disediakan

43
2. Admin melakukan login menggunakan akun yang telah
didaftarkan

3. Admin membuka menu pesanan

4. Admin melakukan pengecekan bukti bayar yang ada pada kolom


Bukti Pembayaran dengan status transaksi Pending

5. Admin melakukan validasi bukti pembayaran dengan melakukan


pengecekan mutasi rekening Dande Art

Jika bukti pembayaran telah sesuai dengan mutasi rekening perusahaan,


maka :

S-1 : sub alur persetujuan pesanan hantaran dijalankan

Jika bukti pembayaran tidak sesuai dengan mutasi rekening perusahaan,


maka :

S-2 : sub alur menelfon pelanggan dijalankan

6. Pelanggan akan mendapatkan informasi bahwa pesanannya telah


disetujui

7. Pelanggan bisa mengambil hantaran untuk disewa di tanggal dan


jam yang telah ditentukan

Sub Alur :
S-1 : Persetujuan pesanan hantaran

1. Admin melakukan persetujuan pesanan hantaran

2. Pelanggan mendapatkan informasi bahwa pesanannya telah


disetujui

3. Pelanggan datang atau hantaran diantarkan pada tanggal dan jam


sesuai pesanan
S-2 : Menelfon pelanggan

44
1. Admin menelfon pelanggan untuk melakukan konfirmasi
pembayaran

2. Admin menghapus bukti pembayaran yang tidak sesuai dengan


transaksi

3. Pelanggan melakukan upload ulang bukti pembayaran

4. Admin melakukan S-1 : sub alur persetujuan pesanan hantaran


dijalankan

Alur Alternatif :

45
5. Update selesai sewa hantaran

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses update selesai


sewa hantaran :

Tabel 4. 9. Use Case Description – Update selesai sewa hantaran

Nama Use Case : ID : Tingkat


Update selesai sewa 5 Kepentingan :
hantaran Tinggi

Aktor : Admin Tipe Use Case : Detail, Penting

Stakeholders dan Interests :


Admin – melakukan update pesanan selesai ketika hantaran sudah
berada pada pihak Dande Art

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang proses update pesanan ketika
pelanggan selesai menggunakan hantaran.

Trigger : Admin melakukan klik pada kolom yang terdapat button


untuk melakukan update selesai memesan hantaran
Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Admin
Include : Update status transaksi, update data ketersediaan hantaran
Extend :
Generalisasi : Mengelola data transaksi sewa hantaran

Alur Normal :

1. Admin mendapatkan informasi bahwa pelanggan telah


mengembalikan hantaran

46
2. Admin membuka link sistem yang telah disediakan

3. Admin melakukan login menggunakan akun yang telah


didaftarkan

4. Admin membuka menu pesanan

5. Admin melakukan pengecekan untuk hantaran yang dikembalikan

6. Admin melakukan perubahan status pesanan dari Approved


menjadi Done

Sub Alur :

Alur Alternatif :

47
6. Melihat history transaksi pelanggan

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses melihat history


transaksi pelanggan :

Tabel 4. 10. Use Case Description – Melihat history transaksi pelanggan

Nama Use Case : ID : Tingkat


Melihat history 6 Kepentingan :
transaksi pelanggan Medium

Aktor : Tipe Use Case : Detail


Pelanggan,
Admin

Stakeholders dan Interests :


Admin – ingin melihat history transaksi pelanggan untuk keperluan
internal perusahaan

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang cara melihat history transaksi yang
pernah dilakukan oleh pelanggan untuk memesan hantaran

Trigger : Admin membuka web pada menu pesanan


Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Admin
Include :
Extend :
Generalisasi : Melihat history transaksi pelanggan

Alur Normal :

1. Admin membuka link sistem yang telah disediakan

2. Admin melakukan login menggunakan akun yang telah

48
didaftarkan

3. Admin membuka menu Pesanan

4. Admin melihat daftar pesanan yang pernah dilakukan untuk


memesan hantaran atau membeli hantaran

5. Admin melakukan klik pada button detail untuk melihat detail


transaksi pada sebuah pesanan tertentu

Sub Alur :

Alur Alternatif :

49
7. Kelola data user

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses pengelolaan data


user :

Tabel 4. 11. Use Case Description – Kelola data user

Nama Use Case : ID : Tingkat


Kelola data user 7 Kepentingan :
Rendah

Aktor : Admin Tipe Use Case : Detail

Stakeholders dan Interests :


Admin – Ingin mengelola data user

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang cara mengelola data user. Dimulai
dari menambahkan data user untuk pegawai Dande Art, melakukan
update data user dan menghapus data user

50
Trigger : Admin membuka web pada menu masters dan sub menu
master user
Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Admin
Include :
Extend :
Generalisasi : Mengelola data user

Alur Normal :

1. Admin membuka link sistem yang telah disediakan

2. Admin melakukan login menggunakan akun yang telah


didaftarkan

3. Admin membuka menu Masters

4. Admin membuka sub menu Master User, maka akan tampil


seluruh data user.

Jika admin ingin menambahkan data user untuk pegawai yang lainnya,
maka :

S-1 : sub alur tambah data user dijalankan

Jika admin ingin mengupdate data user, maka :

S-2 : sub alur update data user dijalankan

Jika admin ingin menghapus data user, maka :

S-3 : sub alur hapus data user dijalankan

Sub Alur :
S-1 : Tambah data user

1. Admin menambahkan data user dengan klik button Tambah

51
2. Admin mengisi form yang telah disediakan

3. Admin menyimpan data yang telah diisikan

4. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil


ditambahkan

5. Data yang telah diisikan akan tampil pada halaman utama sub
menu master user
S-2 : Update data user

1. Admin memilih salah satu data user yang akan di edit datanya

2. Admin klik icon pensil pada bagian kanan data user tersebut

3. Admin mengedit data yang akan diubah

4. Admin menyimpan data yang telah diisikan

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil diupdate

6. Data yang telah diedit akan tampil pada halaman utama sub
menu master user
S-3 : Hapus data user

1. Admin memilih salah satu data user yang akan dihapus datanya

2. Admin klik icon trash pada bagian kanan data user tersebut

3. Admin akan dimintai konfirmasi ulang apakah yakin akan


menghapus data user tersebut

4. Admin klik button yes

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil dihapus

Alur Alternatif :

52
8. Kelola data paket

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses pengelolaan data


paket :

Tabel 4. 12. Use Case Description – Kelola data paket

Nama Use Case : ID : Tingkat


Kelola data paket 8 Kepentingan :
Rendah

Aktor : Admin Tipe Use Case : Detail

Stakeholders dan Interests :


Admin – Ingin mengelola data paket

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang cara mengelola data paket yaitu paket
data hantaran.

Trigger : Admin membuka web pada menu masters dan sub menu
master paket
Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Admin
Include :
Extend :
Generalisasi : Mengelola data paket

Alur Normal :

1. Admin membuka link sistem yang telah disediakan

2. Admin melakukan login menggunakan akun yang telah


didaftarkan

53
3. Admin membuka menu Masters

4. Admin membuka sub menu Master Paket, maka akan tampil


seluruh data paket.

Jika admin ingin menambahkan data paket untuk memesan hantaran,


maka :

S-1 : sub alur tambah data paket dijalankan

Jika admin ingin mengupdate data paket, maka :

S-2 : sub alur update data paket dijalankan

Jika admin ingin menghapus data paket, maka :

S-3 : sub alur hapus data paket dijalankan

Sub Alur :
S-1 : Tambah data paket

1. Admin menambahkan data paket dengan klik button Tambah

2. Admin mengisi form yang telah disediakan

3. Admin menyimpan data yang telah diisikan

4. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil


ditambhakan

5. Data yang telah diisikan akan tampil pada halaman utama sub
menu master paket
S-2 : Update data paket

1. Admin memilih salah satu data paket yang akan di edit datanya

2. Admin klik icon pensil pada bagian kanan data paket tersebut

3. Admin mengedit data yang akan diubah

54
4. Admin menyimpan data yang telah diisikan

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil diupdate

6. Data yang telah diedit akan tampil pada halaman utama sub
menu master paket
S-3 : Hapus data paket

1. Admin memilih salah satu data paket yang akan dihapus datanya

2. Admin klik icon trash pada bagian kanan data paket tersebut

3. Admin akan dimintai konfirmasi ulang apakah yakin akan


menghapus data paket tersebut

4. Admin klik button yes

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil dihapus

Alur Alternatif :

55
9. Kelola data denda hantaran

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses pengelolaan data


denda hantaran:

Tabel 4. 13. Use Case Description – Kelola data denda

Nama Use Case : ID Tingkat


Kelola data denda : Kepentingan :
Rendah

Aktor : Admin Tipe Use Case : Detail

Stakeholders dan Interests :


Admin – Ingin mengelola data denda

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang cara mengelola data denda. Dimulai
dari menambahkan data denda berdasarkan paket hantaran, melakukan
update data denda hantaran dan menghapus data hantaran

Trigger : Admin membuka web pada menu masters dan sub menu
master hantaran
Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Admin
Include :
Extend :
Generalisasi : Mengelola data denda hantaran

Alur Normal :

1. Admin membuka link sistem yang telah disediakan

2. Admin melakukan login menggunakan akun yang telah


didaftarkan

56
3. Admin membuka menu Masters

4. Admin membuka sub menu Master Denda Hantaran, maka akan


tampil seluruh data denda hantaran.

Jika admin ingin menambahkan data denda hantaran , maka :

S-1 : sub alur tambah data denda hantaran dijalankan

Jika admin ingin mengupdate data denda hantaran

, maka :

S-2 : sub alur update data denda hantaran dijalankan

Jika admin ingin menghapus data denda hantaran, maka :

S-3 : sub alur hapus data denda hantaran dijalankan

Sub Alur :
S-1 : Tambah data denda hantaran

1. Admin menambahkan data denda hantaran dengan klik button


Tambah

2. Admin mengisi form yang telah disediakan

3. Admin menyimpan data denda hantaran yang telah diisikan

4. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil


ditambhakan

5. Data yang telah diisikan akan tampil pada halaman utama sub
menu master denda hantaran
S-2 : Update data denda hantaran

1. Admin memilih salah satu data paket hantaran yang akan di edit
datanya

57
2. Admin klik icon pensil pada bagian kanan data denda hantaran
tersebut

3. Admin mengedit data yang akan diubah

4. Admin menyimpan data yang telah diisikan;e

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil diupdate

6. Data yang telah diedit akan tampil pada halaman utama sub
menu master data denda hantaran
S-3 : Hapus data denda hantaran

1. Admin memilih salah satu data denda hantaran yang akan


dihapus datanya

2. Admin klik icon trash pada bagian kanan data denda hantaran
tersebut

3. Admin akan dimintai konfirmasi ulang apakah yakin akan


menghapus data denda hantaran tersebut

4. Admin klik button yes

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil dihapus

Alur Alternatif :

58
10. Kelola data rekening

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses pengelolaan data


rekening :

Tabel 4. 14. Use Case Description – Kelola data rekening

Nama Use Case : ID Tingkat


Kelola data rekening : Kepentingan :
10 Rendah

Aktor : Admin Tipe Use Case : Detail

Stakeholders dan Interests :


Admin – Ingin mengelola data rekening

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang cara mengelola data rekening. Dimulai
dari menambahkan data rekening untuk transaksi pembayarannya,
melakukan update data rekening dan menghapus data rekening

Trigger : Admin membuka web pada menu masters dan sub menu
master rekening
Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Admin
Include :
Extend :
Generalisasi : Mengelola data rekening

Alur Normal :

1. Admin membuka link sistem yang telah disediakan

2. Admin melakukan login menggunakan akun yang telah

59
didaftarkan

3. Admin membuka menu Masters

4. Admin membuka sub menu Master Rekening, maka akan tampil


seluruh data rekening.

Jika admin ingin menambahkan data rekening untuk transaksi


pembayarannya, maka :

S-1 : sub alur tambah data rekening dijalankan

Jika admin ingin mengupdate data rekening, maka :

S-2 : sub alur update data rekening dijalankan

Jika admin ingin menghapus data rekening, maka :

S-3 : sub alur hapus data rekening dijalankan

Sub Alur :
S-1 : Tambah data rekening

1. Admin menambahkan data rekening dengan klik button Tambah

2. Admin mengisi form yang telah disediakan

3. Admin menyimpan data yang telah diisikan

4. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil


ditambhakan

5. Data yang telah diisikan akan tampil pada halaman utama sub
menu master rekening
S-2 : Update data rekening

1. Admin memilih salah satu data rekening yang akan di edit


datanya

60
2. Admin klik icon pensil pada bagian kanan data rekening tersebut

3. Admin mengedit data yang akan diubah

4. Admin menyimpan data yang telah diisikan

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil diupdate

6. Data yang telah diedit akan tampil pada halaman utama sub
menu master rekening
S-3 : Hapus data rekening

1. Admin memilih salah satu data rekening yang akan dihapus


datanya

2. Admin klik icon trash pada bagian kanan data rekening tersebut

3. Admin akan dimintai konfirmasi ulang apakah yakin akan


menghapus data rekening tersebut

4. Admin klik button yes

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil dihapus

Alur Alternatif :

61
10. Kelola data member

Berikut merupakan Use Case Description untuk proses pengelolaan data


member :

Tabel 4. 15. Use Case Description – Kelola data member

Nama Use Case : ID Tingkat


Kelola data member : Kepentingan :
11 Rendah

Aktor : Admin Tipe Use Case : Detail

Stakeholders dan Interests :


Admin – Ingin mengelola data member

Deskripsi Singkat :
Use Case ini menjelaskan tentang cara mengelola data member. Dimulai
dari menambahkan data member yang mungkin terdapat kesulitan dalam
mendaftarkan akunnya secara online sehingga memerlukan bantuan
admin, melakukan update data member dan menghapus data member

Trigger : Admin membuka web pada menu masters dan sub menu
master member
Tipe : Internal

Relationship
Asosiasi : Admin
Include :
Extend :
Generalisasi : Mengelola data member

Alur Normal :

1. Admin membuka link sistem yang telah disediakan

2. Admin melakukan login menggunakan akun yang telah

62
didaftarkan

3. Admin membuka menu Masters

4. Admin membuka sub menu Master Member, maka akan tampil


seluruh data member.

Jika admin ingin menambahkan data member untuk membantu


pelanggan mendaftarkan akunnya, maka :

S-1 : sub alur tambah data member dijalankan

Jika admin ingin mengupdate data member, maka :

S-2 : sub alur update data member dijalankan

Jika admin ingin menghapus data member, maka :

S-3 : sub alur hapus data member dijalankan

Sub Alur :
S-1 : Tambah data member

1. Admin menambahkan data member dengan klik button Tambah

2. Admin mengisi form yang telah disediakan

3. Admin menyimpan data yang telah diisikan

4. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil


ditambhakan

5. Data yang telah diisikan akan tampil pada halaman utama sub
menu master member
S-2 : Update data member

1. Admin memilih salah satu data member yang akan di edit


datanya

63
2. Admin klik icon pensil pada bagian kanan data member tersebut

3. Admin mengedit data yang akan diubah

4. Admin menyimpan data yang telah diisikan

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil diupdate

6. Data yang telah diedit akan tampil pada halaman utama sub
menu master member
S-3 : Hapus data member

1. Admin memilih salah satu data member yang akan dihapus


datanya

2. Admin klik icon trash pada bagian kanan data member tersebut

3. Admin akan dimintai konfirmasi ulang apakah yakin akan


menghapus data member tersebut

4. Admin klik button yes

5. Admin mendapatkan informasi bahwa data berhasil dihapus

Alur Alternatif :

BAB 5
SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Pada bagian akhir skripsi ini, berdasarkan penelitian yang telah dilakukan pada Dande
Art mengenai perancangan sistem informasi berbasis website pemesanan dan penjadwalan
hantaran berbasis website dapat disimpulkan :

1. Perancangan website pada Dande Art, dapat membantu customer dalam melakukan
pemesanan jasa hantaran secara online kapanpun dan dimanapun tanpa harus datang
ke lokasi untuk melihat produk yang ditawarkan.

64
2. Dengan adanya perancangan sistem booking, penjadwalan akan lebih terorganisir
dan terstruktur hal ini akan menghindari pemesanan pada tanggal yang sama antara
customer satu dengan yang lainnya.
3. Dengan adanya perancangan denda hantaran, dapat meminimalisir terjadinya
keterlambatan pengembalian produk yang di sewa.

5.2 Saran

Saran yang diusulkan untuk tahap selanjutnya setelah perancangan website Dande Art
adalah sebagai berikut :

1. Perancangan sistem informasi pemesanan dan penjadwalan diharapkan dapat menjadi


solusi dari permasalahan yang dihadapi oleh Dande Art saat ini sehingga perlu
dilakukan hal-hal sebagai berikut, yaitu penyewaan hosting agar website dapat
diakses dan dikelola melalui internet. Mempersiapkan segala komponen pendukung
seperti hardware dan software, dan melakukan implementasi sesuai dengan metode
perancangan yang telah dibuat.
2. Isi situs website seharusnya dapat diupdate oleh admin secara berkala sesuai dengan
perkembagan yang terjadi, guna memberikan informasi yang aktual.

65

Anda mungkin juga menyukai