Anda di halaman 1dari 6

RESUME ILMU SOSIAL BUDAYA DASAR

OLEH:
AISA ARINI
P 211 19 001

PROGRAM STUDI S1-GIZI


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU
2020
1. Manusia dan peradaban

Peradaban memiliki berbagai arti dalam kaitannya dengan masyarakat manusia. Manusia
dengan peradaban atau budaya akan saling berkaitan, dimana salah satunya tidak dapat
dipisahkan.

Manusia adalah makhluk Tuhan yang paling sempurna, terdiri dari tubuh, jiwa sebagai satu
kesatuan yang utuh, yang memiliki perasaan indrawi maupun rohani serta dibekali akal. Dan
akal itulah yang menjadikan pembeda antara manusia dengan makhluk ciptaan Tuhan
lainnya.

Peradaban atau civilization adalah kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu pada
suatu masyarakat, yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi, dan
spiritual. Peradaban hanya menekankan pada unsur tertentu, mungkin unsur akal (tingkat
berpikir) atau mungkin unsur nurani (perasaan).

Manusia dalam kehidupannya memiliki tiga fungsi, yaitu : sebagai makhluk Tuhan, makhluk
individu dan makhluk sosial budaya. Pada hakikatnya dimana manusia berada maka
disitulah akan terbentuk peradaban yang bermacam-macam dan melahirkan kebudayaan.
Peradaban memiliki kaitan erat dengan kebudayaan. Dimana kebudayaan merupakan hasil
cipta, karsa dan rasa manusia.

2. Evolusi budaya dan dinamika peradaban

Masa dalam kehidupan manusia dapat kita bagi dua, yaitu masa prasejarah (masa sebelum
manusia mengenal tulisan sampai manusia mengenal tulisan) dan masa sejarak (masa
manusia telah mengenal tulisan). Ada dua produk revolusioner hasil dari akal manusia
dalam zaman prasejarah, yaitu:

1. Penemuan roda untuk transportasi

2. Bahasa adalah suara yang diterima sebagai cara untuk menyampaikan pikiran seseorang
kepada orang lain.

R.Soekmono (1973), membagi menjadi empat masa yaitu :

1. Zaman prasejarah

2. Zaman purba

3. Zaman madya

4. Zaman baru / Modern


3. Keragaman dan kesetaraan

Keragaman adalah suatu kondisi dalam masyarakat dimana terdapat perbedaaan2 dalam
berbagai bidang terutamasuku bangsa, ras, agama, ideologi, budaya (masyarakat yang
majemuk).

kesetaraan manusia bermakna bahwa manusia sebagai mahluk tuhan memiliki tingkat atau
kedudukanyang sama . tingkatan atau kedudukan yang sama. tingkatan atau kedudukan
yang sama bersumber dari pandangan bahwa semua manusia tanpa dibedakan adalah
diciptakan dengan kedudukan yang sama yaitu sebagai makhluk mulia dan tinggi derajatnya
dibanding makhluk lain, dihadapan tuhan , semua manusia adalah sama derajat, kedudukan
atau tingkatannya. yang membedakannya adalah tingkat ketaqwaan manusia tsb terhadap
tuhan.

4. Masyarakat majemuk

Masyarakat majemuk adalah masyarakat yang terdiri dari berbagai macam karakteristik
kebudayaan baik perbedaan dalam bidang etnis, golongan, agama, tingkat sosial yang
tinggal dalam suatu komunitas tertentu. Kenyataan bahwa masyarakat Indonesia
merupakan masyarakat yang terdiri dari kelompok-kelompok suku, agama daerah ras yang
beraneka ragam merupakan ciri khas masyarakat Indonesia.

Unsur Kemajemukan Masyarakat :

1. Perbedaan Ras

Menurut Robertson (1977). Ras merupakan pengelompokan manusia berdasarkan ciri-ciri


warna kulit dan fisik tubuh tertentu yang diturunkan secara turun-temurun. Selama ini
diakui paling tidak terdapat tiga macam ras besar di dunia ini. yaitu Kaukasoid, Mongoloid,
dan Negroid. Ras Kaukasoid ditandai oleh kulit putih dengan rambut yang lurus atau
bergelombang. Lalu ras Mongoloid ditandai oleh kulit kuning dan cokelat dengan mata yang
sipit. Dan ras Negroid ditandai oleh kulit hitam dengan rambut yang keriting.

2. Perbedaan Etnisitas (Etnis)

Jika ras berkaitan dengan ciri-ciri fisik tubuh, etnisitas lebih menunjuk pada karakteristik
budaya suatu kelompok tertentu.

Menurut Robertson (1977). Kelompok etnik adalah sejumlah besar orang yang memandang
diri dan dipandang oleh kelompok lain, memiliki kesatuan budaya yang berbeda. Hal itu
terjadi akibat dari sifat-sifat budaya bersama dan interaksi timbal balik yang terus menerus.
Dalam pengertian etnisitas ini yang penting adalah anggota kelompok etnis tersebut
memiliki perasaan dan identitas yang sama berdasar asal usul, bahasa, agama.

5. Manusia, nilai, moral dan hukum

Pengertian Manusia, Nilai, Moral dan Hukum

Secara bahasa manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti
berpikir, berakal budi atau makhluk ang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain).
Secara istilah manusia dapat diartikan sebuah konsep atau sebuah fakta, sebuah gagasan
atau realitas, sebuah kelompok (genus) atau seorang individu.

Nilai

Nilai dapat diartikan sebagai sifat atau kualitas dari sesuatu yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia baik lahir maupun batin. Bagi manusia nilai dijadikan sebagai landasan,
alasan atau motivasi dalam bersikap dan bertingkah laku, baik disadari maupun tidak.

Moral

Moral adalah tata aturan norma-norma yang bersifat abstrak yang mengatur kehidupan
manusia untuk melakukan perbuatan tertentu dan sebagai pengendali yang mengatur
manusia untuk menjadi manusia yang baik.

Hukum

Hukum adalah sistem yang terpenting dalam pelaksanaan atas rangkaian kekuasaan
kelembagaan dari bentuk penyalahgunaan kekuasaan dalam bidang politik, ekonomi dan
masyarakat dalam berbagai cara dan bertindak.

6. Manusia, sains, teknologi dan seni

Pada hakekatnya manusia adalah makhluk monopluralis yaitu makhluk yang terdapat
banyak keragaman dalam dirinya, tetapi keragaman tersebut hanya terdapat pada satu jiwa.
Keragaman-keragaman manusia sebagai makhluk monopluralis tersebut diantaranya:

a. Susunan kodrat manusia adalah mempunyai dua dimensi yaitu:

- Jasmani dan Rohani

b. Sifat kodrat manusia yaitu sebagai berikut:

- Makhluk individu dan Makhluk sosial

c. Kedudukan kodrat dalam kodratnya manusia memiliki kedudukan sebagai:

1. Makhluk pribadi
2. Makhluk Tuhan

7. Manusia dan lingkungan

A. Pengertian manusia

Manusia adalah makhluk hidup ciptaan tuhan dengan segala fungsi dan potensinya yang
tunduk kepada aturan hukum alam, mengalami kelahiran, pertumbuhan, perkembangan
dan mati dan seterusnya. Serta terkait serta berinteraksi dengan alam dan lingkungannya
dalam sebuah hubungan timbal balik itu positif maupun negative.

B. Pengertian lingkungan.

Lingkungan adalah suatu media di mana makhuk hidup tinggal, mencari


penghidupannya,dan memiliki karakter serta fungsi yang khas yang mana terkait secara
timbal balikdengan keberadaan makhluk hidup yang menempatinya, terutama manusia
yang memiliki peranan yang lebih kompleks dan rill.

Korelasi Antara Manusia Dengan Lingkungan

Pengertian ekologi.

Ekologi terdiri atas rumah tangga dan logos yang berarti firman atau ilmu. Jadi secara
harfiah ekologi adalah ilmu kerumah tanggaan.ilmu ini mirip dengan ekonomi.

Lingkungan hidup manusia.

Dalam ekosisten terdapat komponen abiotik pada umumnya merupakan factor lingkungan
yang mempengaruhi makhluk- makhluk hidup diantaranya:

Tanah,Udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, Air, Cahaya , Suhu atau temperature.

Sedangkan komponen biotic di antaranya adalah: Produsen, Konsumen, Pengurai .

C. Pengaruh Manusia Pada Alam Lingkungan Hidupnya

Berpengaruh bagi manusia karena manusia mendapatkan keuntungan dari


perubahan tersebut,dan berpengaruh tidak baik karena dapat dapat mengurangi
kemampuan alam lingkungan hidupnya untuk menyokong kehidupannya.

D. Sumber Alam

Sumber alam dapat di golongkan ke dalam dua bagian yakni:


Sumber alam yang dapat di perbaharui(renewable resources)atau di sebut pula sumber-
sumber alam biotik.

Anda mungkin juga menyukai