Anda di halaman 1dari 5

Laporan Kasus

Peningkatan Kadar Kolesterol Total dan Trigliserida pada Pasien Diabetes


Mellitus
Laksmita Anggarani
21701101047

Fakultas Kedokteran, Universitas Islam Malang

Abstrak
Seorang laki-laki 44 tahun dengan keluhan rasa lemah, lemas dan penurunan berat badan
sejak 4 minggu sebelumnya. Riwayat diabetes melitus (DM) sebelumnya tidak ada. Pasien
menjalani kolonostomi 3 tahun sebelumnya karena karsinoma kolorektal dan mendapat
kemoterapi 2 kali pada tahun yang sama. Kadar glukosa darah puasa (GDP) 376 mg/dL,
kolesterol total 534 mg/dL, LDL direk 86 mg/dL, HDL 24 mg/dL dan trigliserida 2.581
mg/dl (hipertrigliseridemia sangat berat). GDP konfirmasi 283 mg/dL, tes toleransi glukosa
oral (TTGO) 531 mg/dL, kadar HbA1c 13,2%, glukosuria, albuminuria, dan ketonuria.
Setelah terapi selama 3 minggu dengan insulin, atorvastatin 10 mg, dan fenofibrat 300 mg,
kadar kolesterol total 179 mg/dL, LDL direk 102 mg/dL, HDL 27 mg/dL, kadar trigliserida
229 mg/dL. Adanya kemungkinan hiperkolesterolemia dan hipertrigliserida pada pasien ini
kemungkinan adanya faktor sekunder pada diabetes mellitus.

Increased Total Cholesterol and Triglyceride Levels in Diabetes Mellitus


Patients
Abstract
A man 44 years with complaints of weakness, fatigue and weight loss since the previous 4
weeks. Previous history of diabetes mellitus (DM) does not exist. The patient underwent
colonostomy 3 years earlier due to colorectal carcinoma and received chemotherapy twice the
same year. Fasting blood glucose (GDP) 376 mg / dL, total cholesterol 534 mg / dL, direct
LDL 86 mg / dL, HDL 24 mg / dL and triglyceride 2,581 mg / dl (very severe
hypertriglyceridemia). Confirmed GDP 283 mg / dL, oral glucose tolerance test (TTGO) 531
mg / dL, 13.2% HbA1c levels, glucosuria, albuminuria, and ketonuria. After 3 weeks of
therapy with insulin, atorvastatin 10 mg, and phenofibrate 300 mg, total cholesterol levels
179 mg / dL, direct LDL 102 mg / dL, HDL 27 mg / dL, triglyceride levels 229 mg / dL. The
possibility of hypercholesterolemia and hypertriglyceride in these patients is likely a
secondary factor in diabetes mellitus.

1
Pendahuluan tersedia. Asam lemak bebas diperoleh dari
proses lipolisis asam lemak, diet dan de
Lipid merupakan istilah yang merujuk novo lipogenesis (DNL) selanjutnya
pada minyak atau lemak di dalam tubuh. dipakai untuk sintesis trigliserida.
Secara umum, lipid di dalam tubuh terdiri Trigliserida dirubah menjadi very low
dari dua komponen utama, yakni kolesterol density lipoprotein (VLDL) setelah
dan trigliserida. Trigleserida berasal dari berikatan dengan apolipoprotein B 100
pemecahan lemak dari makanan. Kadar (ApoB 100). Trigliserida terakumulasi di
trigleserida sangat bergantung pada liver jika terjadi peningkatan pembentukan
makanan yang dikonsumsi. Sedangkan dibanding yang dirubah menjadi VLDL
kolesterol adalah bentuk lemak yang (Sanyal AJ, 2005).
berada dalam sirkulasi darah manusia. Kolesterol adalah salah satu
Trigliserida merupakan ester dari komponen dalam pembentukan lemak
alkohol gliserol dengan asam lemak. yang terdiri atas trigliserida, fosfolipid,
Trigliserida merupakan bentuk simpanan dan asam lemak bebas. Kolesterol terdapat
lemak di dalam tubuh yang berfungsi hampir disetiap organ pada manusia yaitu
sebagai sumber energi. Ketika tubuh di hepar, empedu, darah, kortex adrenal,
membutuhkan energi, maka enzim lipase dan jaringan saraf. Sebagaimana zat gizi
dalam sel lemak akan memecah trigliserida yang lain, lemak juga sangat berguna bagi
menjadi asam lemak dan gliserol dan tubuh. Secara umum, kolesterol berfungsi
melepasnya ke dalam pembuluh darah. untuk membangun dinding didalam sel
Sel-sel yang membutuhkan kompenen (membran sel) dalam tubuh. Bukan hanya
tersebut akan membakarnya maka itu saja, kolesterol juga berperan penting
komponen tersebut akan menghasilkan dalam memproduksi hormone seks,
energi, karbondioksida (CO2) dan air vitamin D, serta berperan penting dalam
(H2O). Trigliserida terbentuk dari lemak menjalankan fungsi saraf dan otak
dan gliserol yang berasal dari (Mumpuni & Wulandari, 2011). Terdapat
makanandengan rangsangan insulin atau dua jenis kolesterol. Kolesterol eksogen
kalori yang berlebihan karena konsumsi adalah kolesterol yang terdapat dalam diet
makan yang berlebihan. Kelebihan kalori dan diabsorbsi secara lambat dari saluran
tersebut kemudian diubah menjadi pencernaan ke dalam saluran limfe usus.
trigliserida dan disimpan sebagai lemak di Selain itu, terdapat juga kolesterol yang
bawah kulit (Dalimartha, 2011). disintesis di dalam sel tubuh dan disebut
Peningkatan trigliserida dengan kolesterol.
(hipertrigliseridemia) dapat terjadi karena Kolesterol dalam tubuh dapat
adanya peningkatan pelepasan Asam diperoleh dari beberapa sumber, salah
Lemak Bebas (ALB) dari jaringan adiposa satunya dari konsumsi makanan yang
juga menyebabkan peningkatan hidrolisis tinggi akan kandungan lemak seperti
dari trigliserida (Kankaanpaa dkk, 2006). daging, ikan, dan produk olahan susu.
Trigliserida disintesis dari asam lemak Menurut Stoppard, kolesterol adalah suatu
yang terbentuk dari esterifikasi dari zat lemak yang dibuat didalam hati dan
gliserol dengan tiga molekul asam lemak. lemak jenuh dalam makanan. Jika terlalu
Banyaknya sintesis trigliserida dari asam tinggi kadar kolesterol dalam darah maka
lemak tergantung jumlah asam lemak yang akan semakin meningkatkan faktor resiko

2
terjadinya penyakit arteri coroner. Selain Ayah pasien masih hidup dengan
itu pola makan dengan konsumsi lemak riwayat stenting koroner, hipertensi tanpa
bebas berlebih akan menyebabkan riwayat DM. Ibu masih hidup dengan
ketidakseimbangan sistem metabolisme. riwayat hipertensi tanpa DM. Saudara 5
Hiperkolesterolemia merupakan salah orang, 1 orang meninggal pada tahun 2008
satu contoh ketidakseimbangan sistem akibat gagal jantung, 1 orang menderita
metabolisme yang akhirnya dapat DM tipe 2. Anak sebanyak 4 orang dan
mengganggu kesehatan itu sendiri. sehat.
Perubahan ini tentunya tidak akan secara Kesan tampak sakit sedang, status
langsung menimbulkan gejala yang nyata gizi baik, kesadaran compos mentis. Berat
tapi akan menyebabkan munculnya badan 67 kg. Tinggi Badan 1,65 m. Indeks
penyakit degeneratif yang mungkin Massa Tubuh (IMT) 24,60 kg/m2.
membutuhkan waktu yang lama sampai Tekanan darah 110/80 mmHg, Nadi 84
menimbulkan gejala yang nyata. x/menit, regular, pernapasan 16 x/menit.
Suhu 36,7°C. Pemeriksaan fisik dalam
Laporan Kasus batas normal.
Pemeriksaan Laboratorium yang di
Pasien laki-laki 44 tahun tinggal di dapat ialah :
Makassar datang dengan keluhan utama Darah rutin: Hb 18,7 g/dL, Eritrosit
rasa lemah dan lemas sejak 4 minggu. 6,04 juta, Hematokrit 52,6%, MCV 87,1
Tidak ada riwayat mual muntah, tidak ada fL, MCH 31 pg, MCHC 35,6 pg, LED 41
nyeri epigastrium, tidak ada nyeri dada mm/jam.
maupun jantung berdebar-debar. Tidak Kimia darah: SGPT 39 mg/dL, GDP
sesak nafas, tidak ada riwayat perdarahan 376 mg/dL, Kolesterol total 534 mg/dL,
hidung dan gusi. Buang air besar lewat Kolesterol LDL direk 86 mg/dL,
kolonostomi, warna kuning kecokelatan, Kolesterol HDL 24 mg/dL, Trigliserida
buang air kecil lancar, warna kuning. Berat 2581 mg/dL, Kreatinin 0,72 mg/dL, Asam
badan dirasakan menurun dalam 4 minggu urat 9,1 mg/dL. GDP 283 mg/dL, TTGO
terakhir. Tidak ada riwayat hipertensi dan 531 mg/dL, HbA1c 13,2%.
sakit jantung. Riwayat DM sebelumnya Diagnosis sementara: Diabetes
tidak ada. Riwayat merokok 1 bungkus per melitus tipe 2 dengan hipertrigliseridemia
hari selama lebih dari 20 tahun, riwayat berat dan hiperkolesterolemia.
minum alkohol kadang-kadang. Pasien Terapi: Insulin glargin 0-0-10 unit,
pernah dioperasi pada tahun 2009 di Atorvastatin 1x10 mg, Fenofibrat 1x300
Rumah Sakit Akademis Jaury Makassar mg, Insulin glargin 0-0-16 unit,
dengan diagnosis karsinoma kolorektal, Atorvastatin 1x10 mg, Fenofibrat 1x300
dilakukan kolonostomi dan melanjutkan mg.
pengobatan di Guangzhou China tahun
2010. Pasien pernah 2 kali dikemoterapi di Diskusi
China pada tahun yang sama dengan obat Datang seorang pasien laki-laki
yang tidak diketahui. Sekarang pasien berumur 44 tahun dengan keluhan lemah
melanjutkan kontrol pascaoperasi di klinik dan lemas. Diketahui pada pemeriksaan
di Makassar. laboratorium didapatkan hasil
hiperkolesterolemia dengan kadar >200

3
mg/dL, hipertrigliserida sangat berat pertama bersifat familial yang dipengaruhi
dengan kadar >500 mg/dL disertai DM oleh genetik, dan yang kedua bersifat
tipe 2 yang baru terdiagnosis yang sekunder yang dipengaruhi oleh penyakit-
diketahui dari GDP >126 mg/dL dan penyakit yang dapat mempengaruhi
HbA1c >5,6%. Tak hanya itu, pasien juga metabolisme lipid.
mengalami polisitemia yang ditunjukkan Selain itu pasien laki-laki usia 44
pada pemeriksaan laboratorium (Hb 18,7 tahun ini juga mengalami polisitemia.
g/dL, Hematokrit 52,6%) dan terdapat Polisitemia dapat terjadi karena adanya
peningkatan LED. kebiasaan pada pasien yang buruk seperti
Pada penderita hiperkolesterolemia kebiasaan merokok selama lebih dari 20
umumnya dijumpai pada usia dewasa. tahun yang disebut polisitemia sekunder.
Pada laki-laki kolesterol meningkat dari Diagnosa terbaru saat ini, pasien
umur 35 sampai umur 50 tahun. Sebuah mengalami DM tipe 2. Pada pasien
penelitian di Thailand pada tahun 2006 penderita DM biasanya menunjukkan
menunjukkan bahwa penderita adanya profil lipid hiperkolesterolemia,
hiperkolesterolemia pada pria didominasi kadar LDL normal, HDL rendah,
pada usia 30-39 tahun sebesar 22,8%, 40- Trigliserida tinggi.
49 tahun sebesar 25,6%, dan 50-59 tahun Terapi pada pasien tersebut ialah
sebesar 20,9%. dengan memberi Insulin glargin 0-0-10
Kadar kolesterol total dapat unit, Atorvastatin 1x10 mg, Fenofibrat
dipengaruhi oleh asupan zat gizi, yaitu dari 1x300 mg pada kunjungan pertama, dan
makanan yang merupakan sumber lemak. Insulin glargin 0-0-16 unit, Atorvastatin
Peningkatan konsumsi lemak sebanyak 1x10 mg, Fenofibrat 1x300 mg pada
100 mg/hari dapat meningkatkan kunjungan selanjutnya. Hasilnya pasien
kolesterol total sebanyak 2- 3mg/dl. mulai membaik dengan adanya penurunan
Keadaan ini dapat berpengaruh pada kadar trigliserida, penurunan kolesterol
proses biosintesis kolesterol. Sintesis total, serta penurunan kadar glukosa puasa.
kolesterol dipengaruhi oleh beberapa Terdapat beberapa kasus pada penderita
faktor, salah satunya penurunan aktivitas hipertrigliserida berat familial combined
HMG KoA reduktase yang dapat hyperlipoproteinemia tipe 2B yang
menurunkan sintesis kolesterol. menunjukkan adnaya penurunan kadar
Hipertrigliseridemia termasuk dalam trigliserida yang drastis dengan pemberian
kategori sangat berat (NCEP, ATP III). terapi kombinasi atorvastatin, fenofibrat,
Hipertrigliseridemia berat dapat dan ezetimib. Sedangkan pada kausa
disebabkan oleh adanya predisposisi sekunder kadarnya turun hingga mendekati
genetik. Pada pasien familial normal dengan atorvastatin, fenofibrat
chylomicronemia biasanya memiliki kadar serta dengan pengendalian insulin dapat
trigliserida puasa >1000mg/dL, adanya menurunkan glukosa darah pada pasien
peningkatan kadar kolesterol total, diabetes.
penurunan kadar LDL, dan peningkatan
HDL. Pasien familial Kesimpulan
dysbetalipoproteinemia dan familial
hypertriglyceridemia juga memiliki profil Telah dilaporkan telaah kasus pada
lipid hampir sama. Terdapat 2 sifat, yang pasien laku-laki usia 44 tahun dengan

4
diagnosis hiperkolesterolemia dan Endocrinology and Metabolism,
hipertrigliserida dengan kausa diabetes 2006, 91(11): 4689–4695.
melitus tipe 2. Manifestasi klinis dapat 4. Liong Boy Kurniawan, Suci
ditunjukkan pada pemeriksaan Aprianti, Uleng Bahrun, Ruland
laboratorium kimia. Setlah dilakukan DN Pakasi. 2013. Hipertrigliserida
terapi pasien membaik dengan ditunjukkan Sangat Berat pada Penderita
adanya penurunan kadar kolesterol total, Diabetes Melitus Tipe 2. FK
penurunan kadar trigliserida dan UNHAS
penurunan pada kadar glukosa darah. 5. Muhammad Yani. 2015.
Mengendalikan Kadar Kolesterol
Ucapan Terima Kasih pada Hiperkolesterolemia. Prodi
Ilmu Keolahragaan PPS Unversitas
Ucapan puji syukur saya haturkan Negeri Yogyakarta
kepada Allah S.W.T yang telah 6. Mumpuni Y., Wulandari A.,
memberikan saya nikmat hingga saya 2011. Cara Jitu Mengtasi
dapat menyelesaikan tugas laporan kasus Kolesterol. Yogyakarta: Andi
ini. Terimakasih saya ucapkan kepada 7. Sanyal AJ. Mecahanism of disease:
Orang tua saya yang selalu menyemangati pathogenesis of nonalcoholic fatty
saya, bapak Helmi Wicaksono selaku liver disease. Nature Clinical
dosen Bahasa Indonesia, Dian Ramadhani Practice, Gastroeneterology and
selaku koordinator angkatan 2017, serta Hepatology, 2005, 2(1): 47–48.
para author dari literatur yang saya 8. See TT, Lee SP. Treatment of very
dapatkan sehingga laporan kasus ini dapat severe hypertriglyceridemia: A
diselesaikan dengan baik. case report. J Intern Med Taiwan.
2008;19:164-9.
Daftar Pustaka 9. Sniderman A, Bailey SD, Engert
JC. Familial combined
1. American Diabetes Association. hyperlipidemia: How can genetic
Diagnosis and classifi cation of disorders be common, complex and
diabetes. Diabetes Care. comprehensible? Clinical Science.
2012;35:S64-71. 2007;113:365-7.
2. Ardian Felix dan Dalimartha
Setiawan (2011), Khasiat Buah
Dan Sayur, Depok : Penebar
Swadaya
3. Kankaanpää M, Lehto HR, Pärkkä
JP, Komu M, Viljanen A,
Ferrannini E, et al. Myocardial
triglyceride content and epicardial
fat mass in human obesity:
relationship to left ventricular
function and serum free fatty acid
levels. Journal of Clinical

Anda mungkin juga menyukai