Mendukung pemberian ASI melalui tempat kerja, pusat anak usia dini dan

hubungan keluarga:
pengalaman pendidik

Hilary Monk Carole

Gilmour Helen Balai

Monash University

Menyusui adalah manfaat untuk kedua bayi dan ibu (Organisasi Kesehatan Dunia [WHO], 2009). WHO
merekomendasikan eksklusif menyusui sampai usia enam bulan dan terus menyusui hingga dua tahun. Untuk ibu-ibu
kembali bekerja atau belajar selama 12 bulan pertama kehidupan bayi, masalah bagaimana untuk mendukung terbaik
menyusui menjadi penting. Penelitian kualitatif ini dieksplorasi pengalaman pendidik anak usia dini mendukung ibu
menyusui kembali bekerja atau belajar di universitas Australia multi-kampus. Lima pendidik dari dua pusat anak usia dini
di tempat kerja berbasis universitas diwawancarai. Temuan dari wawancara pendidik dianalisis menggunakan (2003)
fokus budaya-institusional Rogoff tentang analisis. Kami menemukan bahwa promosi dan dukungan menyusui bagi ibu
bekerja tergantung pada faktor-faktor yang saling terkait tempat kerja / anak usia dini pusat kedekatan, fleksibilitas dan
komunikasi. Kami berpendapat bahwa perkembangan saling kepercayaan dan keyakinan antara ibu, pusat anak usia
dini dan tempat kerja sangat penting untuk memungkinkan perempuan yang bekerja untuk menyusui lebih lama.

pengantar Australia telah mengikuti pedoman dari Organisasi Kesehatan Dunia, yang
merekomendasikan bahwa bayi akan ASI eksklusif sampai usia enam bulan,
Selama dekade terakhir perhatian dunia telah ditarik ke manfaat kesehatan
dan lanjutkan dengan makan campuran sampai 12 bulan dan seterusnya
ASI bagi ibu dan bayi (Australia Menyusui Association [ABA], 2011;
(Strategi Menyusui Nasional Australia [ANBFS],
Farquhar & Galtry, 2004; Organisasi Kesehatan Dunia [WHO],

2009). Secara statistik, sekitar 90 persen wanita Australia mulai menyusui

2009). Namun dengan meningkatnya jumlah perempuan kembali bekerja
bayinya segera setelah kelahiran anak tetapi jumlah ini terus menurun
dalam waktu 12 bulan dari kehidupan bayi mereka (Australian Institute of
sebagai anak tumbuh lebih tua (ABA, 2001; ANBFS, 2009). Dengan usia
Studies Keluarga [AIFS], 2010) banyak wanita merasa sulit untuk
enam bulan hanya 14 persen ASI eksklusif meskipun lebih 42 persen
mempertahankan menyusui saat bekerja atau belajar di luar rumah (ABA,
menerima beberapa ASI (ANBFS,
2011). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi isu-isu
perempuan terkait dengan menyusui dan kembali bekerja atau belajar.
2009). Bagi banyak ibu, kembali bekerja dampak keputusan mereka untuk
Dalam penelitian ini kami menyelidiki dan menganalisis data yang dihasilkan
terus menyusui (AIFS, 2010). Untuk meningkatkan jumlah perempuan
oleh pendidik anak usia dini yang bekerja dengan bayi dan ibu menyusui di
menyusui bayi mereka setelah kembali bekerja pengusaha harus mengambil
pusat-pusat anak usia dini berbasis tempat kerja terkait dengan satu
kebutuhan ibu menyusui serius. Ada kebutuhan untuk kebijakan tempat kerja
universitas multi-kampus di Victoria, Australia. Penelitian telah
'ramah keluarga' termasuk peluang untuk mempertahankan lampiran ke
diinformasikan oleh teori sosial budaya dan data dianalisis dengan
tempat kerja melalui penyediaan cuti orangtua, jam kerja yang fleksibel,
menggunakan lensa budaya-institusional Rogoff tentang analisis (Rogoff,
fasilitas untuk mengekspresikan susu, dan akses mudah ke pengaturan
2003). Yang menarik adalah hubungan dialektis yang terjadi antara
kualitas anak usia dini (Baxter, 2008; Boyd, Thorpe & Taylor, 2010; Renda,
keluarga, pusat anak usia dini dan tempat kerja.
Bexter & Alexander, 2009; Russell & Bank,

2011). Makalah ini menekankan kebutuhan untuk mendukung

118 Australasian Journal of Anak Usia Dini Volume 38 Nomor 3 September 2013
dan lingkungan kerja / studi yang fleksibel di samping pusat anak usia dini yang
berkualitas untuk memungkinkan ibu dan bayi untuk mendapatkan keuntungan
dari menyusui terus hingga dan setelah usia enam bulan.
Pentingnya ASI bagi ibu dan bayinya
Beberapa intervensi yang paling efektif untuk meningkatkan kesehatan anak adalah bayi
yang optimal dan praktik pemberian makan anak (WHO,
2009). Jendela penting untuk kesehatan optimal sepanjang hidup adalah
pertama anak dua tahun. Perhatian dunia telah ditarik ke pentingnya ASI,
terutama selama dekade terakhir. Pada tahun 2002 WHO dan UNICEF
mengadopsi strategi Global untuk bayi dan menyusui anak muda, yang telah
memiliki efek mendalam pada kesadaran global isu yang terkait dengan gizi
bayi (WHO, 2009). Bayi dapat berisiko kesehatan dan pengembangan
miskin jika mereka tidak diberi ASI, dan menyusui juga menyediakan ibu
dengan peningkatan manfaat kesehatan (Farquhar & Galtry, 2004; WHO,
2009). The Menyusui Asosiasi Australia endorsees pernyataan WHO /
UNICEF bersama yang 'menyusui merupakan bagian integral dari proses
reproduksi, cara alami dan ideal dari makan bayi dan secara biologis dan
emosional yang unik untuk perkembangan anak' (ABA Posisi Pernyataan
2009, p. 2). Dalam baru-baru ini media rilis ABA menyatakan bahwa:
Lebih dari 90 persen dari [Australia] ibu mulai menyusui bayinya
namun harga turun secara signifikan, hanya lebih dari 50 persen saat
bayi berusia enam bulan, dibandingkan dengan 80 persen pada enam
bulan di Norway- tujuan yang ditetapkan untuk Australia oleh National
Kesehatan dan Medical Research Council Pedoman Bayi Feeding.
Penurunan besar ini di tingkat menyusui menunjukkan bahwa hukum
lebih lanjut diperlukan untuk mendukung bayi ASI apakah ibu mereka
telah kembali bekerja atau tidak ( ABA, 2011, p. 1).
Banyak ibu berhasil menggabungkan ASI dengan mereka kembali bekerja
atau belajar. Di Australia seperti di banyak negara-negara industri lainnya,
jumlah perempuan usia subur telah meningkat dalam angkatan kerja.
Dengan perubahan di tempat kerja lebih banyak dan lebih banyak ibu
kembali bekerja atau belajar dalam waktu 12 sampai 24 bulan pertama
setelah kelahiran bayi mereka. Data dari Longitudinal Study of Children
Australia (LSAC) menunjukkan bahwa 23 persen dari ibu-ibu dari tiga anak
lima bulan-tua dalam penelitian ini dipekerjakan (19 persen berada di
dibayar atau tidak dibayar bersalin atau cuti orangtua, dan 3 per persen
berada pada beberapa bentuk lain dari cuti), dan sisanya 55 persen tidak
dipekerjakan (Australian Institute of Studies Keluarga [AIFS],
2010). tingkat lapangan kerja meningkat secara signifikan selama tahun pertama
kehidupan seorang anak untuk 31 persen dengan anak untuk eightmonth berusia
enam; 40 persen dengan anak sembilan sampai 11 bulan-tua dan 45 persen
dengan anak 12 hingga 14-bulan-tua (AIFS, 2010). Sebagian besar dari ibu yang
bekerja
119 Australasian Journal of Anak Usia Dini
dengan anak-anak yang sangat muda dalam penelitian ini digunakan untuk
atau kurang dari 15 jam per minggu dengan sedikit bekerja penuh waktu (35
jam atau lebih) per minggu (AIFS, 2010). Strategi Menyusui Nasional
Australia (2009), dalam upaya untuk meningkatkan tingkat menyusui enam
bulan dan seterusnya, direkomendasikan akses ke cuti orangtua dan
peningkatan kerja ramah-ASI meningkat. Pada bulan Januari 2011 Australia
dilaksanakan ketentuan undang-undang federal 18 minggu cuti orangtua
(Australia Pemerintah Family Assistance Office, 2011) yang tidak tersedia
pada saat pengumpulan data yang AIFS. Ketentuan ini cenderung
memberikan ibu dengan kemampuan untuk mempertahankan keterikatan
tenaga kerja terutama karena banyak wanita Australia menunda memiliki
anak atau memutuskan untuk tidak memiliki anak sama sekali karena
keterbatasan yang dirasakan anak-anak menempatkan pada karir perempuan
peluang (Boyd, 2011).
ibu menyusui kembali bekerja
Meskipun banyak tempat kerja memiliki 'Fami hak ramah-ly' seperti jam kerja
yang fleksibel kerja, pembagian kerja, dan bekerja dari rumah (Baxter &
Chesters, 2011) ini tidak dijamin (Baxter, 2008) dan keputusan untuk terus
menyusui ketika kembali ke bekerja atau belajar bisa menjadi masalah.
kebutuhan untuk mempertimbangkan persyaratan, termasuk jam kerja,
istirahat, privasi untuk makan atau memerah ASI, penyimpanan ASI dan
perawatan bayi muda jauh dari ibu menyusui, bisa stres. Dalam lingkungan
kerja Australia isu-isu ini biasanya berangkat ke individu karyawan untuk
mendiskusikan dan bernegosiasi dengan majikan. Untuk bayi yang lebih tua
sering mungkin untuk menyesuaikan kali menyusui sekitar kali bekerja
karena mereka telah diperkenalkan dengan susu atau makanan lain
pengganti (Baxter,
2008) tapi ini lebih sulit bagi bayi yang lebih muda. ABA telah memulai
layanan konsultasi Kerja ramah Menyusui yang bertujuan untuk menghapus
tempat kerja sebagai penghalang untuk menyusui dengan menyediakan
sistem akreditasi untuk lingkungan kerja yang mendukung. Namun Cooklin,
Donath dan Amir (2008) berpendapat bahwa 'penelitian lebih lanjut
diperlukan untuk memahami kebijakan dan kerja inisiatif ... memiliki, efek
positif yang terukur' (hlm. 623) pada penyediaan ideal menyusui bayi untuk
pertama enam bulan. Selain itu, ibu cenderung untuk terlibat dalam
pekerjaan yang dibayar lebih aman jika mereka merasa perawatan,
kesejahteraan dan perkembangan anak mereka terjadi di lingkungan anak
berkualitas tinggi (Boyd, Thorpe & Taylor, 2010). Mengakses penitipan anak
yang berkualitas tinggi dapat menantang terutama ketika aksesibilitas dan
keterjangkauan dianggap (Renda, Baxter & Alexander, 2009).
pusat anak usia dini Tempat Kerja
pusat anak usia dini berbasis tempat kerja sering dipandang sebagai pemberian
ideal majikan yang ramah keluarga. Renda, Baxter dan Alexander (2009)
menemukan akses ke perawatan anak di tempat kerja dan pemikiran tentang
menyusui sering dibawa bersama-sama. Ibu yang berpartisipasi dalam penelitian
mereka
Volume 38 Nomor 3 September 2013
berkomentar bahwa mereka akan bersedia untuk bekerja lebih lama dan
kembali bekerja sebelumnya jika perawatan anak di tempat kerja telah menjadi
pilihan. Namun beberapa pengusaha yang mampu menyediakan layanan
tersebut dan mayoritas ibu-ibu kembali bekerja atau belajar sementara bayi
mereka berada di bawah usia 12 bulan perlu sumber sendiri bentuk perawatan
anak formal atau informal. Beberapa ibu beralih ke anggota keluarga untuk
dukungan, dengan kerabat seperti kakek-nenek anak bertindak sebagai
pengasuh di siang hari; orang lain memilih untuk pengaturan yang lebih formal
dan menghadapi dilema memilih antara perawatan anak dekat dengan rumah
atau dekat dengan bekerja. hubungan sebelumnya dengan staf pusat serta
kebijakan pusat tertentu dan praktek faktor-faktor lain dianggap oleh keluarga
ketika memilih perawatan untuk bayi mereka (Renda, Baxter & Alexander,
2009). Itu Awal Tahun Kerangka Belajar untuk Australia,
Milik, Being dan Menjadi ( DEEWR, 2009), menekankan pengaruh yang
signifikan bahwa praktek pendidik, termasuk hubungan mereka membentuk
dengan anak-anak dan keluarga, terhadap keterlibatan sukses dan belajar
dari anak-anak. Untuk bayi dan keluarganya nya ini termasuk menghormati
keputusan keluarga di sekitar praktik pemberian makan bayi dan
menyediakan lingkungan yang fleksibel sehingga pilihan ini dapat
diberlakukan. The fokus dari artikel ini adalah persepsi dan pengalaman
memberikan dukungan bagi ibu menyusui dengan bayi yang mengunjungi
pusat anak usia dini berbasis tempat kerja pendidik.
kerangka teori
Menyusui adalah praktek budaya, dan juga merupakan praktek sosial. Seperti
semua praktek-praktek budaya, menyusui tidak berdiri sendiri melainkan cocok
bersama-sama dengan praktek-praktek sosial lainnya seperti cara
membesarkan anak, privasi tubuh, kecantikan, pendekatan untuk kesehatan
dan kesejahteraan, serta komitmen kerja / studi. Semua faktor ini
mempengaruhi visibilitas atau tembus pandang, serta lamanya waktu, bayi
yang disusui. Rogoff (2011, p. 20) menggunakan 'rasi dari praktek-praktek
budaya' jangka saat menjelaskan cara di mana praktek-praktek budaya seperti
pemberian makan bayi dan pekerjaan membentuk koheren belum berubah dan
bergeser pendekatan untuk hidup.
Penelitian ini dibingkai dalam teori sosial budaya. Berasal dengan karya Lev
Vygotsky dan rekan-rekannya (Vygotsky, 1987, 1997, 1999), teori sosial
budaya memberi cara untuk menyelidiki aspek-aspek budaya, sosial dan
sejarah dari fenomena, entitas tidak terpisah tapi sebagai kesatuan yang
saling terkait di mana 'upaya individu tidak terpisah dari jenis kegiatan di
mana mereka terlibat dan jenis lembaga-lembaga yang mereka adalah
bagian'(Rogoff, 2003, hal. 50). Budaya tidak statis dan metodologi dialektis
Vygotsky memungkinkan untuk fenomena yang dipelajari dalam proses,
gerak, perjuangan dan perubahan dalam konteks relasional. Ia mengakui
bahwa 'proses individu dan budaya saling merupakan daripada didefinisikan
secara terpisah dari masing-masing '(penekanan asli lainnya,
120 Australasian Journal of Anak Usia Dini
Rogoff, 2003, hal. 51). konseptualisasi Rogoff tentang perkembangan
masyarakat terjadi melalui partisipasi mereka berubah dalam kegiatan sosial
budaya adalah relevansi khusus dalam penelitian ini. Dia mengembangkan
serangkaian lensa analitis dimana 'aspek personal, interpersonal, dan budaya
dari aktivitas manusia dipahami sebagai pandangan analitik yang berbeda dari
yang sedang berlangsung, proses saling merupakan' (Rogoff, 2003,
p. 51).
Individu sebagai fokus analisis
Lensa analitis pertama ini memiliki individu dilatardepankan meskipun tidak
lepas dari aspek interpersonal dan culturalinstitutional kegiatan. Informasi
tentang individu dan partisipasi mereka dalam kegiatan yang diteliti adalah
kepentingan utama di sini. Aspek interpersonal dan budaya-institusional
kegiatan tidak hadir untuk secara detail ketika menggunakan lensa analisis
ini, tapi tetap tersedia di latar belakang. Misalnya, bayi yang terlibat dalam
aktivitas makan menjadi fokus analisis dengan ibu bayi dan lingkungan
culturalinstitutional dan praktek rumah atau pusat anak usia dini di latar
belakang.
Fokus interpersonal analisis
Fokus interpersonal analisis melibatkan menghadiri hubungan antara
individu dan orang lain yang terlibat dalam kegiatan ini. Fokusnya adalah
pada apa yang orang-orang lakukan
bersama, bagaimana mereka berpartisipasi dengan, dan berkaitan dengan,
satu sama lain. Sebuah contoh yang terkait dengan penelitian ini akan
bahwa ibu bayi dan orang dewasa lainnya dan anak-anak di pusat anak usia
dini menjadi fokus analisis yang berkaitan dengan bayi dan sebagai bayi
berhubungan dengan mereka. Rasa umum bayi sebagai individu dan aspek
budaya-institusional kegiatan penting untuk membantu dalam framing
aktivitas, tetapi mereka tetap di latar belakang.
Fokus budaya-institusional analisis
Fokus budaya-institusional analisis berpusat pada proses tertentu, praktik
dan aktivitas yang terjadi di lembaga-lembaga tertentu. Dalam pendekatan
ini tempat kerja, pusat anak usia dini dan keluarga semua dapat dipahami
sebagai lembaga budaya. Setiap lembaga telah mengembangkan
praktek-praktek budaya tertentu dari waktu ke waktu dan mungkin untuk
menyelidiki sejarah, transformasi, dan aplikasi ini dari mereka. Namun
masalah terjadi jika peneliti mengabaikan untuk mengakui peran
orang-orang yang terlibat dalam praktek kelembagaan, karena pengertian
umum dari aspek individu dan interpersonal praktek budaya-institusional
juga diperlukan. Untuk tujuan artikel ini fokus budaya-institusional analisis
telah dikedepankan, khususnya lembaga pusat anak usia dini.
Volume 38 Nomor 3 September 2013
Metode penelitian dan desain terlibat dalam penelitian ini dengan mengembalikan formulir untuk para
peneliti. Wawancara semi-terstruktur berlangsung di kampus atau dekat
studi kasus interpretatif lintas disiplin ini dilakukan oleh para peneliti dari
fasilitas PAUD selama Staf jam non-kontak. Setiap wawancara audio yang
Sekolah Keperawatan dan Kebidanan dan Fakultas Pendidikan. penelitian
direkam dan ditranskrip verbatim.
lintas disiplin membawa kekayaan dan mendalam untuk bidang penelitian
sebagai peneliti berbagi pengetahuan dan perspektif mereka di seluruh
berbagai tahapan studi (Larson, Landers & Begg, 2011). Fokus pada Sebelum studi dimulai persetujuan etis diterima dari Komite Etika Manusia

pandangan crossdisciplinary lebih holistik dunia telah terlihat untuk University. Untuk melindungi identitas peserta, nama samaran telah

memajukan pengetahuan dan menjauh dari apa yang mungkin disebut digunakan di seluruh artikel ini.

metode 'reduksionis' dari disiplin ilmu tunggal. penelitian lintas disiplin

memiliki potensi untuk mengatasi tantangan yang kompleks dengan cara
yang dinamis dan semakin menjadi 'standar' dalam bidang perawatan
kesehatan dan kebijakan kesehatan (Aboelela et al., 2007). Dalam penelitian
ini para peneliti pengalaman dan pengetahuan dalam kebidanan dan
pendidikan ditemukan untuk membawa kekayaan untuk penelitian melalui
berbagai tahapan penelitian mulai dari perencanaan, pembuatan data,
analisis dan menulis untuk publikasi. Itu adalah jalinan perspektif dan
keterampilan melalui pengembangan desain penelitian dan metodologi yang
tidak terbatas pada satu bidang yang membuat ini interdisipliner studi di
alam (Aboelela et al., 2007).
Tujuan
Analisis data
Setelah direkam wawancara dengan pendidik ditranskripsi anggota tim
peneliti melakukan analisis awal data individual. Setiap peneliti membaca
transkrip, melakukan pendekatan 'akal sehat' untuk analisis (Hedegaard,
2008) di mana mereka mencatat kesan awal. Tahap berikutnya dari analisis
dimulai dengan peneliti datang bersama-sama untuk membahas temuan
awal, dan untuk melakukan analisis teoritis berfokus pada
budaya-institusional praktek, proses dan kegiatan (Rogoff, 2003) berlaku
pada pendidik anak usia dini dan hubungan mereka dengan praktek dari
keluarga dan tempat ibu kerja. Ia selama fase analisis data bahwa
percakapan kaya dikembangkan antara peneliti sebagai mereka membawa
pengetahuan dan pengalaman mereka kebidanan dan pendidikan
bersama-sama. Sejumlah kategori dan subkategori muncul yang kemudian
dibandingkan di set data, memeriksa pola, persamaan dan perbedaan, dan
proses berulang ini menyebabkan tema yang dibahas dalam artikel ini. Itu

Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki bagaimana ibu kembali bekerja selama proses ini yang Gambar 1 (disajikan dalam bagian berikutnya dari

atau belajar didukung dalam keputusan mereka mengenai pemberian makalah ini) dikembangkan.

makanan bayi, terutama menyusui selama 12 bulan pertama kehidupan

anak mereka. Yang menarik adalah sistem pendukung (misalnya, keluarga,
masyarakat, tempat kerja dan pusat PAUD) yang tersedia dan apa yang
individu, faktor kelembagaan dan sosial mempengaruhi keputusan ibu
tentang praktik pemberian makan bayi.

temuan dan diskusi

mencicipi Temuan dari studi ini menyoroti tiga karakteristik yang saling berhubungan
dari pusat 'ramah menyusui' kerja anak usia dini. Pertama kedekatan pusat
Peserta dalam penelitian yang lebih besar dari yang penelitian ini adalah
ke tempat kerja; kedua fleksibilitas pusat dan tempat kerja dalam
bagian yang ibu-ibu yang telah kembali bekerja atau belajar di universitas
memungkinkan ibu untuk transit antara dua lingkungan yang diperlukan
multi-kampus dalam 12 bulan pertama kelahiran bayi mereka, dan pendidik
untuk memberi makan anak-anak mereka; dan ketiga biasa, komunikasi
anak usia dini bekerja di tempat penitipan panjang anak usia dini pusat
terbuka yang terjadi antara ibu dan staf pusat. Ketiga karakteristik yang
terkait dengan universitas. Fokus dari artikel ini adalah data yang dihasilkan
dibahas dalam bagian ini, akan tetapi penting untuk dicatat bahwa meskipun
oleh lima pendidik anak usia dini; data yang dihasilkan oleh ibu dilaporkan
masing-masing yang dikedepankan satu per satu tidak mungkin untuk
secara terpisah. sampel kami terbatas untuk satu universitas dan dua pusat
mengisolasi salah satu karakteristik karena mereka semua saling terkait
anak usia dini terkait, oleh karena itu tidak mungkin untuk menggeneralisasi
(lihat Gambar 1, kotak kanan). Selain tiga lembaga atau pengaturan (tempat
temuan kami untuk organisasi atau industri lainnya.
kerja, pusat anak usia dini dan keluarga) dibahas dalam makalah ini juga
saling terkait seperti digambarkan pada Gambar 1, kotak kiri. Panah di
bagian atas dan bawah gambar menunjukkan hubungan holistik dinamis
terjadi antara 'ramah menyusui' karakteristik dan lembaga.
pembuatan data

Lima pendidik anak usia dini dari dua pusat anak usia dini berbasis kampus
berpartisipasi dalam individu wawancara satu jam. Setelah persetujuan telah
diberikan oleh manajer pusat semua pendidik bekerja dengan bayi dan
keluarga mereka disediakan dengan pernyataan penjelasan dan formulir
persetujuan. Pendidik kemudian dipilih sendiri untuk menjadi

121 Australasian Journal of Anak Usia Dini Volume 38 Nomor 3 September 2013
Gambar 1. keterkaitan kedekatan, fleksibilitas dan komunikasi; dan tempat kerja, keluarga dan anak usia dini
pusat (Monk, 2012)
hubungan yang sukses antara tempat kerja, pusat dan keluarga ditandai
dengan kedekatan, fleksibilitas dan komunikasi yang ditemukan untuk
memberikan lingkungan yang mendukung ibu menyusui kembali bekerja
selama 12 bulan pertama kehidupan bayi. Penelitian lain dari praktek
pemberian ASI di pusat-pusat anak usia dini telah menemukan dukungan
umum untuk menyusui, namun hal ini sering ditemukan lebih pasif daripada
aktif (Javanparast et al., 2012) dengan penulis menunjukkan bahwa promosi
pemberian ASI harus menjadi 'bagian integral dari pusat penitipan anak
pelatihan'(hal. 1276). Selain itu peserta dalam studi ini sebagian besar telah
berada di pusat-pusat 'berdiri sendiri' (Cameron et al, 2012;.. Javanparast et
al, 2012). Studi ini memberikan gambaran tentang pengalaman pendidik di
pusat-pusat berbasis tempat kerja yang memberikan perspektif lebih lanjut
tentang isu-isu penting.
kedekatan
Seperti dengan penelitian lain (misalnya Javanparast et al.,
2012) kedekatan fisik pusat anak usia dini untuk tempat kerja ditemukan
penting untuk kedua pendidik anak usia dini dan ibu. Pusat-pusat anak usia
dini dua universitas tempat kerja pada fokus penelitian ini (Banksia Drive
dan gelambir tempat) yang terletak berbatasan langsung dengan
kampus-kampus universitas masing-masing. Banksia drive Center adalah
fasilitas purposebuilt besar dengan area parkir segera di seberang jalan dari
kampus universitas utama. Gelambir Tempat Pusat adalah bisnis properti
yang telah direnovasi untuk mengakomodasi kebutuhan pusat anak usia
dini. Itu terletak di daerah perbelanjaan segera balik kampus yang lebih kecil
dari universitas yang sama; ada
122 Australasian Journal of Anak Usia Dini
beberapa ruang parkir mobil tersedia di luar pintu masuk ke pusat. Kedua
pusat berada dalam jarak berjalan kaki dari kampus masing-masing; Namun
kampus terkait dengan Banksia drive Pusat meliputi daerah yang sangat
luas dan orang tua sering lebih suka menggunakan mobil untuk bergerak di
antara kampus dan pusat anak usia dini. Orang tua cenderung berjalan
antara universitas dan gelambir tempat Center. Seorang pendidik di Banksia
drive disebutkan, 'Sangat mudah [untuk ibu] untuk sampai ke sini dengan
mobil, hanya sekitar bundaran dan ke tempat parkir.' Banksia drive Pusat
baru-baru ini pindah dari bagian lain dari kampus dan pendidik menyatakan
nilai memiliki parkir mobil besar dengan akses mudah, akses sebelumnya
terbatas telah kadang-kadang menghambat ibu yang datang ke pusat untuk
memberi makan bayi selama istirahat dari pekerjaan. Namun di gedung baru
tidak ada masalah parkir di pusat, tetapi pada waktu pendidik tahu bahwa
ibu punya masalah kembali bekerja sejak parkir kembali di kampus berada
pada premium, terutama di tengah hari-dan ibu tidak mampu untuk kembali
ke tempat parkir yang sama.
Istirahat makan siang adalah waktu yang populer bagi ibu untuk mengunjungi pusat-pusat untuk
memberi makan bayi mereka dan bermain dengan anak-anak. Sebuah Wattle Tempat pendidik
menjelaskan bahwa:
... beberapa ibu menyusui, sehingga mereka datang dan menyusui
anak-anak mereka, mereka datang saat makan siang mereka, bermain
dengan mereka dan berinteraksi ... kita memiliki satu ibu yang datang setiap
hari dan menghabiskan waktu dengan anaknya, dia masih menyusui.
Volume 38 Nomor 3 September 2013
Sementara ibu dengan bayi menghadiri Wattle tempat biasanya mengatur waktu
tertentu untuk kembali ke pusat untuk memberi makan bayi mereka, seperti
istirahat dan makan siang, staf di Banksia drive akan sering menelepon ibu ketika
bayi menunjukkan tanda-tanda kelaparan. Salah satu pendidik di Banksia drive
menyebutkan bahwa pengaturan ini bekerja sangat baik sebagai:
... sebagian besar orang tua kita yang menyusui cenderung bekerja di
universitas sehingga mereka hanya setengah jalan pergi. Mereka biasanya di
sini dalam waktu lima sampai sepuluh menit
... Saya lebih suka mereka untuk ASI jujur ​karena saya ingin ibu untuk
datang dan menghabiskan waktu dengan anaknya.
Strategi kunjungan Breaktime direncanakan dan 'demand' panggilan telepon
kunjungan mendukung ibu menyusui di pusat-pusat yang berbeda dan
ditemukan untuk menjadi efektif. Staf di kedua pusat mendorong ibu untuk
mengunjungi pusat siang hari dan berinteraksi dengan bayi mereka dan
anak-anak bila mungkin dan tinggal selama mereka memilih. Meskipun
mungkin tampak bahwa ini akan menjadi mengganggu rutinitas pusat
(memiliki orang tua memasuki dan meninggalkan pusat siang hari), karena
itu biasa praktek orang tua, anak-anak, dan staf diterima praktek sebagai
rutinitas normal. Pada Wattle Tempat pendidik berkomentar bahwa.
... kita sudah mendapat banyak orang tua biasa yang datang pada
lunchbreak mereka karena mereka bekerja begitu dekat dengan ...
anak-anak digunakan untuk itu dan itu sudah rutin yang konsisten,
mereka tidak bingung tentang pulang dengan orang tua ketika mereka
melihat mereka, mereka tahu bahwa mereka ada untuk sisa sore hari
karena itu menjadi seperti kebiasaan rutin atau pola ... itu adalah budaya
yang telah kita buat.
Ini interaksi sehari-hari antara orang tua dan anak-anak sering dimulai ketika
seorang ibu menyusui bayinya dan terus sebagai anak tumbuh dewasa dan
tidak lagi ASI.
keluwesan
Fleksibilitas pusat staf menyediakan lingkungan yang santai dan tidak
tergesa-gesa untuk ibu dan bayi mereka. Staf yang menyadari bahwa pada
waktu menyusui anak mungkin memakan waktu dan pada kesempatan lain
pakan bisa cukup cepat. Seorang pendidik di Banksia drive membuat komentar
bahwa dia tidak keberatan 'namun lama waktu yang dibutuhkan, tidak khawatir
kita, tidak peduli jika itu membutuhkan tiga menit atau setengah jam ... anak
dengan ibu dan dia akan membiarkan kita tahu kapan dia siap untuk
meninggalkan'.
Tata letak kedua pusat menyediakan tempat bagi para ibu untuk memberi makan
bayi mereka. Kedua pusat yang fleksibel dengan pengaturan mereka memungkinkan
ibu untuk membuat pilihan tentang tingkat kenyamanan dan privasi mereka lebih
suka. Seorang pendidik di Wattle Tempat menjelaskan:
[T] dia ibu biasanya pergi ke tidur kamar, dan kami punya kursi di
sana dan kemudian ibu dapat pop mereka tepat ke dipan yang
benar ada di ruang tidur.
123 Australasian Journal of Anak Usia Dini
Sedangkan seorang pendidik di Banksia drive bersama bahwa ibu sering
makan di ruang publik lebih dari ruang bermain:
[W] e memiliki sofa merah besar dan kadang-kadang akan ada dua ibu
menyusui ada di ruang bermain.
Kadang-kadang pendidik di Banksia drive akan duduk dan mengobrol
dengan ibu dan bayi, dan pada waktu lain para ibu akan:
... berbicara dengan anak-anak [mengatakan misalnya] 'ya saya disini menyusui
bayi saya, nama bayi saya adalah George, ini payudara saya, ini adalah di mana
susu berasal dari' kadang-kadang Anda mendengar mereka berbicara seperti
itu.
Seorang pendidik di Banksia drive juga menceritakan tentang situasi di mana
seorang ibu akan mengunjungi untuk memberi makan bayinya dan anaknya yang
lebih tua yang juga dihadiri pusat, tetapi di ruangan yang berbeda, akan datang
dan duduk di sofa di sampingnya dan membaca buku sementara dia makan.
keluarga lain mungkin tidak memilih untuk melakukan itu, tetapi untuk kelompok
keluarga ini, menyusui di pusat adalah waktu khusus keluarga. Menghormati
pilihan keluarga yang berbeda dan memungkinkan untuk fleksibilitas terlihat oleh
staf di kedua pusat sebagai menciptakan lingkungan stres rendah yang
memungkinkan keluarga untuk membuat pilihan tentang praktik pemberian makan
bayi mereka. Studi-studi lain di Australia dan Amerika Serikat menyatakan temuan
yang sama menunjukkan pendidik benar didukung pilihan orang tua mengenai
metode pemberian makan bayi (Cameron et al., 2012). Menyediakan waktu untuk
kedua bayi dan ibu untuk menetap di pusat adalah salah satu prinsip fundamental
dari program orientasi dijalankan oleh pusat. Di sini sekali lagi fleksibilitas
merupakan pertimbangan penting dengan beberapa orang tua memilih untuk
membuat dua atau tiga kunjungan pusat sebelum anak-anak mereka mulai hadir
teratur, dan orang tua lainnya memilih untuk mengunjungi untuk waktu yang lebih
lama lagi. Seorang pendidik di Wattle Tempat menceritakan seorang ibu dengan
anak lima-bulan:
... mereka memiliki program orientasi yang sangat panjang dan ia memiliki sedikit
kunjungan dan menghabiskan waktu singkat di sini sebelum ia menjadi penuh
waktu dan sebelum dia kembali bekerja penuh waktu juga ... di awal ia akan
menghabiskan sepanjang hari di sini dengan dia ... ayah akan menjatuhkan mereka
dalam perjalanan untuk bekerja dan kemudian menjemput mereka karena ia sedang
dalam perjalanan rumahnya pada akhir hari ... yang berlangsung selama sekitar satu
bulan.
Namun, panjang biasa orientasi bagi kedua pusat adalah dua atau tiga kunjungan
cukup pendek seperti yang dijelaskan oleh seorang pendidik di Banksia drive:
... biasanya dua jam setiap sesi. Kami biasanya memungkinkan tiga sesi tetapi
dapat pergi untuk lebih lama jika orang tua merasa mereka perlu atau kita
menemukan anak tidak menetap dan kemudian perlahan-lahan meningkatkan
jam anak-anak di sini.
Untuk beberapa ibu menyusui di pusat itu bukan sesuatu yang mereka
memilih untuk melakukan. Mungkin ada berbagai alasan untuk ini, termasuk
jadwal kerja khusus mereka. Sebaliknya mereka akan memberikan botol
susu diungkapkan begitu
Volume 38 Nomor 3 September 2013
bahwa itu tersedia untuk anak-anak mereka sementara dalam perawatan. pengaturan
ini dijelaskan oleh seorang pendidik di Banksia drive:
[S] ometimes mereka memiliki botol [susu menyatakan],
kadang-kadang datang dalam beku dan itu disimpan di freezer ...
kadang-kadang datang di segar dari pagi atau malam sebelumnya
dan ketika anak menunjukkan tanda-tanda lapar kami kemudian
hangat itu di hangat botol.
pengaturan yang fleksibel yang sama yang tersedia untuk ibu di Wattle
Place.
menjadi, waktu tidur tenang atau apa pun dan kemudian ibu akan datang dan
mereka akan duduk di sofa besar dan bicara
... itu adalah kesempatan yang baik untuk mengembangkan hubungan yang
lebih dalam dengan orang tua dan anak-anak ketika mereka datang untuk
memberi makan anak-anak mereka ( Pendidik, Wattle Place).
Hubungan erat yang terbentuk antara staf pusat dan keluarga yang
bermanfaat bagi semua dan sering hubungan dekat terbentuk selama
periode menyusui akan terus berkembang sebagai anak tumbuh dewasa.
Pendidik dari Wattle Tempat menjelaskan bahwa pusat memiliki budaya
orang tua mengunjungi siang hari untuk berinteraksi dengan anak-anak

Komunikasi mereka, dan umur anak itu tidak penting, sebagai praktek dilanjutkan
dengan anak-anak sampai mereka meninggalkan pusat. Mempromosikan
Staf di kedua pusat menekankan pentingnya komunikasi dua arah yang jelas
fakta bahwa pusat anak usia dini adalah 'menyusui ramah' disarankan oleh
antara ibu dan staf. Mengetahui kebutuhan sehari-hari bayi dan ibu adalah
Akitt (2007) sebagai membantu ketika ibu membuat pilihan tentang
penting dan memberikan kerangka yang mengurangi stres untuk bayi,
mendaftarkan bayi di pusat-pusat anak usia dini. Diskusi dengan ibu pada
keluarga dan staf.
pendaftaran serta mengunjungi pusat dan mengamati ibu-ibu lain menyusui
anak-anak mereka cara lebih lanjut dari menetapkan bahwa pusat sebuah
Seorang pendidik di Banksia drive berkomentar tentang bagaimana 'yang ibu 'menyusui ramah'. Sebuah contoh bagaimana Wattle Tempat
biasanya memberitahu kami tanda-tanda bahwa dia menyadari bahwa anak mempromosikan 'menyusui ramah' kebijakan mereka dijelaskan oleh
mulai merasa lapar'. Setelah bayi menunjukkan bahwa mereka mendapatkan seorang pendidik:
lapar anggota staf akan telepon ibu anak untuk datang ke pusat untuk
menyusui. Sistem ini bekerja dengan baik ketika ibu mampu menjadi
fleksibel dan meninggalkan tempat kerja dengan pemberitahuan kecil.
Mampu dengan cepat memberitahu ibu dan baginya untuk dapat
[W] e akan selalu mengatakan 'Anda bisa datang dan memberi makan anak Anda dan
meninggalkan pekerjaan lega perasaan stres untuk bayi (sebagai kebutuhan
orang tua akan terkejut dan pergi 'oh benar-benar, saya bisa oh itu bonus', itulah
anak dengan cepat terpenuhi), ibu (yang yakin bahwa dia akan dihubungi
bagaimana semuanya dimulai ... sekarang adalah praktek hanya normal dan ya kita
bila diperlukan), dan pendidik (mengetahui anak tidak akan tertekan).
menyebutkan itu tapi mereka melihat orangtua lain melakukan hal itu, itulah cara
Namun, pada waktu bekerja komitmen dan perubahan dalam rutinitas
terbaik, dan mereka bisa melihat semua manfaat.
sehari-hari membuat sulit atau tidak mungkin untuk para ibu untuk datang
segera.
Pendidik dari Wattle Tempat menjelaskan bahwa butuh waktu untuk pesan
mereka dari pusat menjadi 'menyusui ramah' untuk menjadi dikenal di

Ketika perubahan terjadi dalam rutinitas sehari-hari seorang ibu, komunikasi masyarakat setempat. Awalnya butuh staf dan anak-anak waktu untuk

sehari-hari dengan staf pusat menyediakan cara negosiasi apa yang akan menyesuaikan diri ibu datang dan keluar dari pusat pada siang hari untuk

menjadi yang terbaik bagi ibu dan bayi. Pada kesempatan ini ibu mungkin: memberi makan anak-anak mereka tapi seiring waktu ini menjadi bagian
normal dari praktek pusat. Sebuah pusat kebijakan tertulis yang tersedia
untuk calon orang tua dan pendidik, yang authent icates pesan 'menyusui
... menyediakan botol di pagi hari atau mengatakan kepada kami 'Maaf saya tidak
ramah' serta menyediakan kerangka kerja bagi kerjasama antara ibu dan
tersedia untuk menyusui hari ini karena sesuatu', mereka pergi ke suatu tempat,
staf pusat, dapat membantu (Akitt, 2007). Farquhar dan Galtry (2003)
pertemuan, 'inilah botol, hanya memberi makan botol ... atau ... Saya tahu anak
menekankan pentingnya menciptakan budaya pusat di mana menyusui
saya biasanya feed pukul 12.30 aku akan datang kemudian, jika sebelumnya
adalah bagian normal dan biasa pusat praktek daripada sesuatu yang tidak
sayangnya aku tidak tersedia mencoba dan meregangkan keluar '... atau mereka
biasa atau aneh. Ada banyak literatur yang tersedia tentang manfaat
mengatakan' hanya memberi saya panggilan dan meninggalkan pesan dan saya
menyusui yang dapat dibuat tersedia untuk ibu dan staf pusat,
akan mencoba dan datang segera yang saya bisa'
menempatkan jenis informasi ini di area umum dari pusat adalah cara lain
untuk mengekspresikan bahwa pusat adalah 'menyusui ramah'.
(Educator, Banksia Drive).

fleksibilitas timbal balik pada bagian dari staf pusat dan ibu adalah penting
ketika memberikan bagi kesehatan anak dan kesejahteraan terutama ketika
negosiasi tempat kerja dan pusat lingkungan yang selalu berubah. Sering,
hubungan yang mendalam dikembangkan antara ibu dan staf pusat,
terutama dengan ibu-ibu yang secara teratur menghadiri pusat untuk
menyusui anak-anak mereka.

Seringkali ibu-ibu hanya akan datang dan itu akan

124 Australasian Journal of Anak Usia Dini Volume 38 Nomor 3 September 2013
Kesimpulan
Ada bukti kuat dari manfaat kesehatan bagi perempuan dan bayi saat
menyusui terus di luar enam bulan, namun untuk banyak ibu kembali bekerja
atau belajar selama tahun pertama kehidupan bayi mereka membuat pilihan
untuk terus menyusui menantang. Studi saat ini menyoroti antar-hubungan
kerja dan pusat kedekatan, fleksibilitas dan komunikasi sebagai cara
mendukung ibu bekerja untuk menyusui bayi mereka lebih lama. Terutama
terlihat dalam penelitian ini adalah upaya pendidik anak usia dini dilakukan
untuk memastikan pusat mereka menyusui ramah dengan menciptakan
budaya pusat, praktek, kebijakan, dan lingkungan yang mendukung yang
berusaha untuk menghapus atau mengurangi hambatan yang mungkin
menghambat pilihan ibu untuk menyusui bayinya. Pendidik positif
mendukung pilihan ibu membuat, membantu mereka untuk sukses di kedua
kerja dan menyusui. Pikiran tentang menyusui dan perawatan anak berbasis
tempat kerja telah disorot dalam penelitian lain, namun pilihan ini tidak selalu
tersedia dan ibu-ibu dalam penelitian lain telah berkomentar bahwa mereka
akan bersedia untuk bekerja lebih lama dan kembali bekerja sebelumnya jika
perawatan anak di tempat kerja telah menjadi pilihan (Renda, Baxter &
Alexander, 2009). Ibu memiliki akses ke bayi mereka selama hari kerja jauh
lebih mungkin untuk terus menyusui lebih lama daripada mereka yang tidak
memiliki akses (Fein, Mandal & Roe, 2008). Dengan penekanan kuat pada
kesehatan, kesejahteraan, hubungan aman dan pedagogi keluarga jelas
dalam Belajar Kerangka Awal Tahun ( DEEWR,
2009) peluang bagi pendidik dan pusat untuk menilai dan mengembangkan
kebijakan dan praktek untuk mendukung ibu yang memilih untuk menyusui
bayi mereka bekerja. Dengan bekerja sama terhadap praktek-praktek yang
berpusat pada keluarga pengaturan anak usia dini dan tempat kerja dapat
mendukung ibu bekerja untuk menyusui bayi lebih lama, yang mengarah ke
hasil positif bagi bayi dan ibu, di tempat kerja, pusat anak usia dini dan
keluarga.
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kami pergi ke peserta penelitian kami untuk kemurahan hati
berbagi wawasan dan pengalaman mereka dengan kami. Kami juga
berterima kasih rekan-rekan kami Dr Joseph Abenyega dan Dr Corine
Rivalland untuk saran mereka pada draf awal artikel ini. Proyek ini didanai
oleh 2010-2011 Monash University Semenanjung Kampus Formatif
Penelitian Hibah.
Referensi
Aboelela, SW, Larson, E., Bakken, S., Carrasquillo, O., Formicola,
A., Glied, SA, Haas, J., & Gebbie, KM (2007). Mendefinisikan penelitian interdisipliner:
Kesimpulan dari tinjauan kritis dari literatur. Pelayanan Kesehatan Penelitian, 42 ( 1, Pt
1), 329-346. doi: 10,1111 / j.1475-6773.2006.00621.x
125 Australasian Journal of Anak Usia Dini
Akitt, C. (2007). Meningkatkan kesehatan bayi dan pengembangan dengan mendukung
ibu menyusui. Tahun-tahun pertama: nga Tau Tuatahi. Selandia Baru Jurnal Bayi
dan Balita Pendidikan, 9 ( 1), 31-34. Asosiasi Menyusui ian Austral. (2011, 25 Mei).
diskriminasi menyusui dilarang. rilis Media. Diperoleh Oktober 7, 2011, dari
www.breastfeeding.asn.au/media/20110525. pdf.
Pemerintah Australia, Family Assistance Office. (2011). Dibayar skema Cuti Parental
bagi orang tua bekerja. Diperoleh Oktober 7
2011, dari pembayaran www.familyassist.gov.au/payments/family-assistance- /
dibayar-orangtua-meninggalkan-skema /. Australian Institute of Studies Family. (2010). Studi
longitudinal anak-anak Australia: Tahunan statistik laporan 2010. Barton, ACT:
Commonwealth of Australia. Konferensi Menteri Kesehatan Australia. (2009). Australia
Strategi Menyusui Nasional 2010-2015. Canberra: Pemerintah Australia Departemen
Kesehatan dan Penuaan. Baxter, J. (2008). Menyusui, kerja dan cuti. Matters keluarga,
80, 17-26.
Baxter, J., & Chesters, J. (2011). Persepsi keseimbangan kerja-family: Seberapa efektif
adalah kebijakan yang ramah keluarga? Australia Jurnal Ekonomi Tenaga Kerja, 14 ( 2),
139-151. Broderick, E. (2008). kesetaraan gender: Yang penting untuk pria dan
wanita. Sydney: Seks dan Umur Diskriminasi Unit, Hak Asasi Manusia dan Komisi
Persamaan Kesempatan. Diperoleh 20 November 2011, dari
www.humanrights.gov.au/sex_discrimination/listeningtour/
ListeningTourCommunityReport.pdf. Boyd, WA (2011). keputusan orang tua mengenai
pekerjaan yang dibayar dan perawatan anak. Tidak dipublikasikan PhD tesis,
Queensland University of Technology, Brisbane, Queensland, Australia. Diperoleh 8 Feb
2012, dari http://eprints.qut.edu.au/44058/. Boyd, W., Thorpe, K., & Taylor, C. (2010).
Preferensi ibu hamil pertama kali untuk mengurus anak mereka: 'Aku tidak akan
meninggalkan mereka di suatu tempat yang membuat saya merasa tidak aman'. Australasian
Journal of Anak Usia Dini, 35 ( 2), 4-12.
Cameron, B., Javanparast, S., Labbock, M., Scheckter, R., & McIntyre, E. (2012).
dukungan menyusui dalam perawatan anak: Sebuah perbandingan internasional
temuan dari Australia dan Amerika Serikat. Menyusui Medicine, 7 ( 3), 163-166. doi:
10,1089 / bfm.2011.0032
Cooklin, A., Donath, SM, & Amir, LH (2008). kerja ibu dan menyusui: Hasil dari
Longitudinal Study of Children Australia. Acta Paediatrica, 97, 602-623. Departemen
Pendidikan, Ketenagakerjaan dan Hubungan Tempat Kerja (DEEWR). (2009). Milik,
Menjadi dan Menjadi: The Early Years Belajar Kerangka Australia. Barton, ACT:
Commonwealth of Australia.
Farquhar, S., & Galtry, J. (2004). dukungan menyusui di pusat-pusat anak usia dini:
Praktek, kebijakan dan penelitian. Selandia Baru Penelitian dalam Pendidikan Anak
Usia Dini, 7, 135-148. Fein, SB, Mandal, B., & Roe, BE (2008). Keberhasilan strategi
untuk menggabungkan pekerjaan dan menyusui. Pediatrics, 122, D56, 556-562.
Hedegaard, M. (2008). Prinsip untuk menafsirkan protokol penelitian. Dalam M.
Hedegaard, M. Fleer, dengan J. Bang & P. ​Hviid (Eds), Belajar anak: Pendekatan
budaya-historis ( pp. 46-64). Berkshire, Inggris: Terbuka University Press.
Javanparast, S., Newman, L., manis, L., & McIntyre, E. (2012). Analisis menyusui
kebijakan dan praktik di pusat penitipan anak di Adelaide, Australia Selatan. Ibu
Kesehatan Anak Journal,
16, 1276-1283. doi: 10,1007 / s10995-011-0887-5.
Volume 38 Nomor 3 September 2013
Larson, EL, Landers, TF, & Begg, MD (2011). Membangun model penelitian
interdisipliner: Kursus didaktik untuk mempersiapkan sarjana interdisipliner dan
fakultas. Klinis dan Translational Science, 4 ( 1), 38-41.

Monk, H. (2012, 18-20 Mei). wanita sehat dan bayi: Kunci untuk mendukung
pemberian ASI dalam pelayanan pendidikan anak usia dini. Makalah yang disajikan
pada Melihat kembali: Ke depan, Titiro whakamuri: Titiro whakamua, CECEAA Konferensi
Nasional, Waikanae, Selandia Baru.

Renda, J., Baxter, J., & Alexander, M. (2009). Menjelajahi kebijakan keluarga dengan pekerjaan
ibu mengatakan akan membantu setelah kelahiran anak.
Australia Jurnal Ekonomi Tenaga Kerja, 12 ( 1), 65-87. Rogoff, B. (2011). Mengembangkan
takdir: Seorang bidan Maya dan kota. Oxford: Oxford University Press. Rogoff, B.
(2003). Sifat budaya pembangunan manusia.

Oxford: Oxford University Press. Russell, H., & Bank, J. (2011). Kehamilan dan
pekerjaan: Sebuah tinjauan literatur. Dublin: Program Kehamilan Health Service
Executive Krisis dan Otoritas Kesetaraan. Vygotsky, LS (1987). karya yang
dikumpulkan dari LS Vygotsky: Volume 1, Masalah Psikologi Umum, RW Rieber &
AS Carton (Eds, terjemahan bahasa Inggris), & N. Minick (terjemahan). New York:
Plenum Press. Vygotsky, LS (1997). karya yang dikumpulkan dari LS Vygotsky:
Volume 4, Sejarah perkembangan fungsi mental yang lebih tinggi, RW Rieber (Ed,
terjemahan bahasa Inggris), & MJ Hall (terjemahan). New York: Plenum Press.
Vygotsky, LS (1999). karya yang dikumpulkan dari LS Vygotsky: Volume 6, warisan
Ilmiah, RW Rieber (Ed, terjemahan bahasa Inggris), & MJ Hall (terjemahan). New York:
Plenum Penerbit. Organisasi Kesehatan Dunia. (2009). Bayi dan balita: Model bab
untuk buku teks untuk mahasiswa kedokteran dan bersekutu profesional
kesehatan. Jenewa, Swiss: Organisasi Kesehatan Dunia Press. Diperoleh Oktober 7,
2011, dari http://whqlibdoc.who.int/ publikasi / 2009 / 9789241597494_eng.pdf.

126 Australasian Journal of Anak Usia Dini Volume 38 Nomor 3 September 2013
Hak cipta dari Australasian Journal of Anak Usia Dini adalah milik Anak Usia Dini Australia dan isinya tidak dapat
disalin atau email ke beberapa situs atau diposting ke listserv tanpa izin tertulis pemegang hak cipta. Namun,
pengguna dapat mencetak, download, atau artikel email untuk penggunaan individu.