PENDAHULUAN
2.1 Gizi
2.1.1 Pengertian
Gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang
dikonsumsi secara normal melalui proses digesti, absorbsi, transportasi,
penyimpanan, metabolisme dan pengeluaran zat-zat yang tidak digunakan untuk
mempertahankan kehidupan pertumbuhan dan fungsi normal dari organ serta
menghasilkan energi (I Dewa Nyoman Supariasa, 2001:17). Sedang menurut
Sunita Almatsier (2002:3) kata gizi berasal dari bahasa Arab yaitu ghidza, yang
berarti makanan. Di satu sisi ilmu berkaitan dengan makanan dan di sisi lain
dengan tubuh manusia.
Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat yang diperlukan
tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan air. Tujuan makanan secara
umum menurut ilmu kesehatan adalah untuk memperoleh energi serta
memperbaiki sel tubuh yang rusak, mengatur metabolisme tubuh dan
meningkatkan daya tahan tubuh terhadap serangan penyakit. Dimana setiap
makanan memiliki kandungan zat yang berbeda baik mutu dan jumlahnya, zat
makanan inilah yang disebut gizi.
Setiap makhluk hidup membutuhkan zat yang berasal dari makanan yang
mereka konsumsi untuk pertumbuhan, berkembang serta mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Makanan bergizi adalah makanan yang mengandung zat
yang diperlukan oleh tubuh seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
dan air. Secara klasik kata gizi hanya dihubungkan dengan kesehatan tubuh yaitu
untuk menyediakan energi pembangun dan memelihara jaringan tubuh serta
proses kehidupan dalam tubuh.
Menurut Sunita Almatsier (2008), makanan sehari-hari yang dipilih dengan
baik akan memberikan semua zat gizi yang dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh
yaitu terdiri dari karbohidrat, lemak, vitamin, mineral dan air. Adapun fungsi zat
makanan adalah sebagai sumber energi atau tenaga, menyokong pertumbuhan
badan, memelihara jaringan tubuh, mengganti yang rusak, mengatur metabolisme,
mengatur keseimbangan, dan pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Kesehatan pada Lansia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu usia, jenis
kelamin, aktivitas atau kegiatan fisik dan mental, postur tubuh, pekerjaan, iklim
atau suhu udara, kondisi fisik atau lingkungan. Klasifikasi zat gizi menurut
Achmad Djaeni (2000:17) adalah karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral.
50 – 64 tahun 65
64-80 tahun 62
>80 tahun 60
Fungsi protein pada Lansia adalah untuk mengganti sel-sel yang rusak serta
mengatur fungsi fisiologis tubuh. Jumlah protein yang diperlukan Lansia laki-laki
sebesar 49 gr/hari, sedang perempuan 41 gr/hari. Pada Lansia tidak diperlukan
konsumsi protein yang berlebihan karena akan memperberat fungsi ginjal (Herti
Maryani dan Suharmiati, 2006:3).
Sumber protein yaitu bahan makanan hewani yang terdapat pada daging,
ikan dan hasil olahannya, susu, telur, udang, hati, dan dari bahan nabati, seperti:
tempe, tahu, kacang tanah.
50 – 64 tahun 65
64-80 tahun 53
>80 tahun 42
d. Karbohidrat
Tabel 2.1.1 AKG Karbohidrat untuk Lansia
50 – 64 tahun 349
e. Vitamin
Vitamin adalah zat-zat organik kompleks yang dibutuhkan dalam jumlah
sangat kecil dan pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh. Vitamin
digunakan untuk menjaga kestabilan daya tahan tubuh Lansia. Oleh karena itu
vitamin harus dikonsumsi dari makanan. Vitamin termasuk kelompok zat
pengatur pertumbuhan dan pemeliharaan kehidupan. Tiap vitamin mempunyai
tugas spesifik di dalam tubuh. Vitamin adalah zat organik. Oleh karena itu vitamin
dapat rusak karena penyimpanan dan pengolahan. Vitamin yang penting dalam
tubuh adalah vitamin A, B (B1, B2, B6, B12), C, D, E, K.
a. Vitamin A untuk menjaga kesehatan mata dan kulit terdapat pada
hati, kuning telur, susu, sayur-sayuran hijau tua (daun singkong,
kangkung, bayam), buah-buahan berwarna kuning- jingga (papaya,
tomat, mangga, nangka masak, jeruk), wortel (Wintergerst, 2007)
b. Vitamin B1 berperan dalam mendatangkan energi, mencegah
kelelahan, menjaga syaraf telinga dan memacu pertumbuhan yang
biasanya terdapat pada beras tumbuk, kacang-kacangan, daging
tanpa lemak, dan kuning telur.
c. Vitamin B2 berperan sebagai koenzim dalam katabolisme yang
terdapat pada susu, keju, hati, daging, dan sayuran hijau.
d. Vitamin B6 terdapat pada hati, ginjal, serealia tumbuk, kacang -
kacangan, kentang, dan pisang.
e. Vitamin B12 terdapat pada sayuran hijau, hati, daging tanpa lemak,
serealia utuh, biji-bijian, kacang-kacangan, dan jeruk
f. Vitamin C berperan melawan infeksi dan menanggulangi
flu.terdapat pada sayur-sayuran hijau dan buah-buahan.
g. Vitamin D untuk penguat tulang dapat dibentuk tubuh dengan
bantuan sinar matahari. Sumber vitamin D selain matahari, terdapat
pada kuning telur, hati, krim, mentega, dan minyak hati ikan.
h. Vitamin E terdapat pada biji-bijian, sayuran, dan buah-buahan.
i. Vitamin K untuk kesehatan organ hati, memperlebar pembuluh
kapiler, melancarkan aliran darah serta memperkuat dan
meningkatkan daya tahan otot. terdapat pada sayuran hijau, kacang
polong, buncis, kol, dan brokoli (Wintergerst, 2007).
Nama Mineral
Usia
Natriu Kalium Kalsium Magnesium Besi Seng Iodium Fluor
m (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg) (mg)