Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH TUGAS EKONOMETRI

ANALISIS JALUR

Disusun oleh:
Anindha Ratna Syarifah (A410154002)

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah Ta’ala yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga saya mampu menyelesaikan makalah dengan judul “Analisis Jalur”. Makalah ini
disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Ekonometri. Terselesainya makalah ini tidak
lepas dari dukungan beberapa pihak yang telah memberikan kepada penulis berupa motivasi, baik
materi maupun moril. Oleh karena itu, penulis bermaksud mengucapkan banyak terima kasih
kepada seluruh pihak yang tak dapat saya sebutkan satu persatu, semua yang telah membantu
terselesaikannya makalah ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini belum mencapai kesempurnaan, sehingga
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan dari berbagai pihak demi
kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
kita semua.

Surakarta, Juli 2018

Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Analisis jalur (Path Analysis) merupakan pengembangan statistik regresi, sehingga analisis
regresi dapat dikatakan sebagai bentuk khusus analisis jalur. Analisis jalur digunakan untuk
melukiskan dan menguji model hubungan antar variabel yang berbentuk sebab akibat
(Sugiyono: 2009).
Bagaimana sejarah perkembangan analisis jalur? Teknik analisis jalur, yang dikembangkan
oleh Sewal Wright di tahun 1934, sebenarnya merupakan pengembangan korelasi yang
diuraikan menjadi beberapa interpretasi akibat yang ditimbulkannya. Lebih lanjut, analisis jalur
mempunyai kedekatan dengan regresi berganda, atau dengan kata lain, regresi berganda
merupakan bentuk khusus dari analisis jalur. Teknik ini juga dikenal sebagai modal sebab
akibat (causing modeling).
Penamaan ini didasarkan pada alasan bahwa analisis jalur memungkinkan penggunaan dapat
menguji proposisi teoritis mengenai hubungan sebab dan akibat tanpa memanipulasi variabel-
variabel. Memanipulasi variabel maksudnya memberi perlakuan (treatment) terhadap variabel-
variabel tertentu dalam pengukurannya. Asumsi dasar model ini ialah beberapa variabel
sebenarnya mempunyai hubungan yang sangat dekat satu dengan yang lainnya.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang di atas dapat diambil rumusan permasalahan yaitu :
1. Apa pengertian analisis jalur?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penulisan makalah ini adalah untuk
mengetahui tentang :
1. Pengertian analisis jalur
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian
Analisis jalur adalah suatu teknik pengembangan dari regresi linier ganda.Teknik ini
digunakan untuk menguji besarnya sumbangan (kontribusi) yang ditunjukkan oleh koefisien
jalur pada setiap diagram jalur dari hubungan kausal antar variabel X1 X2 dan X3 terhadap Y
serta dampaknya terhadap Z. “Analisis jalur ialah suatu teknik untuk menganalisis hubungan
sebab akibat yang tejadi pada regresi berganda jika variabel bebasnya mempengaruhi variabel
tergantung tidak hanya secara langsung tetapi juga secara tidak langsung”. (Robert D.
Retherford 1993).

Sedangkan definisi lain mengatakan: “Analisis jalur merupakan pengembangan langsung


bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan
(magnitude) dan signifikansi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam
seperangkat variabel.” (Paul Webley 1997).

David Garson dari North Carolina State University mendefinisikan analisis jalur sebagai
“Model perluasan regresi yang digunakan untuk menguji keselarasan matriks korelasi dengan
dua atau lebih model hubungan sebab akibat yang dibandingkan oleh peneliti. Modelnya
digambarkan dalam bentuk gambar lingkaran dan panah dimana anak panah tunggal
menunjukkan sebagai penyebab. Regresi dikenakan pada masing-masing variabel dalam suatu
model sebagai variabel tergantung (pemberi respon) sedang yang lain sebagai penyebab.
Pembobotan regresi diprediksikan dalam suatu model yang dibandingkan dengan matriks
korelasi yang diobservasi untuk semua variabel dan dilakukan juga penghitungan uji
keselarasan statistik. (David Garson, 2003).

2.2 Diagram Jalur


Langkah pertama analisis jalur adalah menterjemahkan hipotesis penelitian yang bentuknya
proposisional ke dalam bentuk diagram yang disebut diagram jalur.
Pada saat menggambarkan diagram jalur ada beberapa perjanjian :
1. Hubungan antar variabel digambarkan oleh anak panah yang bisa berkepala tunggal ()
atau single headed arrow, dan berkepala dua () atau double headed arrow.
2. Panah berkepala satu menunjukkan pengaruh dari sebuah variabel eksogen terhadap
sebuah variabel endogen. Misalkan :

X1 X2

3. Panah berkepala dua menggambarkan hubungan korelatif antar variabel eksogen.


Misalkan :

X1 X2

4. Tidak pernah seseorang bisa mengisolasi hubungan pengaruh secara murni artinya bahwa
sesuatu kejadian banyak sekali yang mempengaruhinya, tetapi pada conceptual framework
hanya dapat digambarkan beberapa pengaruh yang bisa diamati. Variabel lainnya yang
tidak bisa digambarkan (tidak bisa diukur) diperlihatkan oleh suatu variabel tertentu yang
disebut residu dan diberi simbol dengan .

Contoh :

1)

p2
p21
X1 X2

Diagram jalur ini adalah diagram jalur yang paling sederhana. Besarnya pengaruh langsung
dari X1 ke X2 diperlihatkan oleh koefisien jalur (path coefficient, p). Apabila diagram jalur
sederhana seperti ini yaitu variabel eksogen hanya satu, maka p21 = r21

2) Contoh diagram jalur yang melibatkan kaitan korelatif :

p3
X1 p31
r12 X3
P32
X2
X1 dan X2 merupakan dua buah variabel eksogen yang satu dengan yang lainnya mempunyai
kaitan korelatif. Secara bersama-sama X1 dan X2 mempengaruhi X3.

3) Penelitian mengenai hubungan kausal melibatkan empat buah variabel X 1, X2, X3, dan X4.
Menurut teori, hubungan struktural antara variabel-variabel tersebut adalah :
(a) X3 dipengaruhi oleh X1 dan X2
(b) antara X1 dan X2 terdapat hubungan korelatif
(c) X4 dipengaruhi oleh X3.

Diagram jalur dari hubungan variabel-variabel tersebut adalah :

1 2

p31 p42
X1 p31 p43
r12 P32 X3 X4

X2

Contoh diagram jalur yang tidak melibatkan kaitan korelatif :

4) Seorang peneliti mempunyai empat variabel X1, X2, X3 dan X4 yang menurut kerangka
konseptual terdapat hubungan sebagai berikut :
a) X2 dipengaruhi oleh X1
b) X3 dipengaruhi oleh X1 dan X2
c) X4 dipengaruhi oleh X3 dan X2
Hubungan antar variabel dapat dinyatakan dalam diagram jalur sebagai berikut.

2

p32

p31
X1 X3
3
p21 p32 p43
p43
p42
X2 X4

P21

1

2.3 Analisis Jalur dengan SPSS


Dalam suatu kasus, analisis pengaruh variabel tenaga kerja (X1) dan modal usaha (X2)
terhadap pemasaran produk (Y) serta dampaknya terhadap pendapatan usaha (Z).
NO X1 X2 Y Z
1 19 17 18 17
2 15 19 14 16
3 16 16 16 16
4 14 15 14 15
5 16 15 16 17
6 11 16 11 14
7 13 17 15 13
8 20 19 18 21
9 14 16 16 17
10 16 19 16 18
11 15 16 17 17
12 16 12 17 15
13 15 14 18 14
14 13 17 15 18
15 20 14 12 17

Penyelesaian kasus :

Langkah-langkah analisis

1. Berdasar kasus diatas, dapat kita bentuk sebuah model , yaitu :

Tenaga Kerja
Pemasaran Pendapatan

Modal Usaha

(Model Diagram Jalur)

P3
Tenaga Kerja
P1 P5
Pemasaran Pendapatan
P2
Modal Usaha P4

(Diagram Jalur)

Keterangan :

a. adalah variabel independen exogenous (Tenaga Kerja)


b. adalah variabel independen exogenous (Modal Usaha)

c. adalah variabel independen exogenous dan sebagai variabel perantara (Pemasaran)

d. adalah variabel dependen endogenous (Pendapatan)

e. adalah besar pengaruh langsung 

f. adalah besar pengaruh langsung 

g. adalah besar pengaruh langsung 

h. adalah besar pengaruh langsung 

i. adalah besar pengaruh langsung 

j. Besar pengaruh tidak langsung   =

k. Besar pengaruh tidak langsung   =

l. Besar total pengaruh = Pengaruh langsung + Pengaruh tidak langsung


Pada teori ini menggunakan variabel perantara (intervening) sehingga dibagi menjadi 2 model
regresi dan dan hipotesis yang akan diuji satu per satu antara lain:
1. Pengaruh Langsung

a. = Pengaruh terhadap

b. = Pengaruh terhadap

c. = Pengaruh terhadap
d. = Pengaruh terhadap

e. = Pengaruh terhadap

2. Pengaruh Tidak Langsung

a. Pengaruh melalui terhadap

b. Pengaruh melalui terhadap

1. Pengaruh Langsung
Model Regresi 1

Tenaga Kerja (X1)


P1
Pemasaran (Y)
P2
Modal Usaha (X2)

Dimana:

a. = Pengaruh terhadap

b. = Pengaruh terhadap

Menggunakan SPSS :

a. Uji Hipotesis

Variabel-variabel Tenaga Kerja dan Modal Usaha tidak berpengaruh


:
terhadap tingkat pemasaran baik secara gabungan maupun parsial.

Variabel-variabel Tenaga Kerja dan Modal Usaha berpengaruh


:
terhadap tingkat pemasaran baik secara gabungan maupun parsial.

b.

c. Sig = tabel Coefficient SPSS

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 10.102 5.578 1.811 .095

1 TenagaKerja .312 .219 .380 1.426 .179

ModalUsaha .036 .281 .034 .129 .900

a. Dependent Variable: Pemasaran

d. DK : ditolak jika sig

Sig = 0,179 > 0,05 =

Sig = 0,9 > 0,05 =

e. Keputusan uji

diterima

f. Kesimpulan
Variabel-variabel Tenaga Kerja dan Modal tidak berpengaruh terhadap tingkat kepuasan
pelanggan baik secara gabungan maupun parsial.

Persamaan struktural model 1 adalah:


Tenaga Kerja P1= 0,179

Pemasaran

Modal Usaha P2 = 0,9

= = 0,514

Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized t Sig.
Coefficients

B Std. Error Beta

(Constant) 1.053 4.367 .241 .814

TenagaKerja .429 .164 .553 2.614 .024


1
ModalUsaha .445 .195 .447 2.283 .043

Pemasaran .092 .200 .097 .461 .654

a. Dependent Variable: Pendapatan

https://teorionline.wordpress.com/2010/01/30/analisis-jalur-path-analysis/

https://docs.google.com/document/d/1tVTFlV4QRBkCGF3yfBATKHuu-hU5AQaO28Zjrx4KgoE/edit (lihat
buku sumbernya)

Anda mungkin juga menyukai