Abstrak
Perbedaan kecepatan motor elektrik dapat menghasilkan output yang tidak sesuai. Penggunaan 2 motor
elektrik dengan kecepatan berbeda untuk menggerakan roda smart wheelchair ataupun robot mobil
mengakibatkan perangkat bergerak ke arah yang tidak dituju. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka
dibutuhkan sebuah sistem monitoring RPM wireless dengan tujuan untuk mengetahui perbedaan
kecepatan antara kedua motor ataupun kedua roda dengan mudah. Penelitian ini berfokus untuk
mengetahui nilai RPM kedua roda smart wheelchair dengan menggunakan teknik incremental encoder.
Pada smart wheelchair diimplementasikan 2 Sensor Optocoupler dan 2 encoder disk 20holes untuk
mengetahui nilai RPM dari masing-masing roda. Sensor Optocoupler digunakan untuk mendeteksi
berapa banyak holes yang terdeteksi dalam 1detik, sehingga nilai RPM motor atau roda dapat diketahui.
Berdasarkan hasil 50 pengujian nilai RPM bacaan Sensor Optocoupler kanan pada prototipe didapat
rata-rata persentase error sebesar 0.92% dan sebelah kiri sebesar 0.87%. Berdasarkan 10 pengujian nilai
RPM bacaaan Sensor Optocoupler sebelah kanan setelah diimplementasikan pada smart wheelchair
didapat presentase error sebesar 2.00% dan sebelah kiri sebesar 2.06%. Status koneksi WiFi NodeMCU
saat terhubung dengan laptop pada jarak 10-50meter adalah terhubung dan status koneksi pada jarak 60-
70meter adalah terputus.
Kata kunci: Kecepatan motor elektrik, Smart Wheelchair, Sensor Optocoupler, Incremental encoder
Abstract
The difference in the speed of an electric motor can produce an unsuitable output. The use of two electric
motors with different speeds to move the wheels of a smart wheelchair or a robot car causes the device
to move in the direction that is not intended. Based on these problems, it needs a wireless RPM
monitoring system in order to know the speed difference between the two motors or both wheels with
ease. This study focuses on knowing the RPM of both wheels smart wheelchair by using incremental
encoder. 2 Optocoupler Sensors and 2 encoder disks with 20holes is implemented in the smart
wheelchair to know the RPM value of each wheel. The Optocoupler sensor is used to detect how many
holes are detected in 1sec, so the RPM of the motor or wheel can be known. Based 50 tests of the
Optocoupler Sensor on the right side of the prototype obtained an average percent error of 0.92% and
the left side obtained 0.87%. Based on 10 tests of Sensor Optocoupler on the right side on smart
wheelchair obtained an average percent error of 2.00% and left side obtained 2.06%. The connection
status of NodeMCU WiFi when connected to a laptop at a distance of 10-50meter is connected and the
connection status at a distance of 60-70meter is disconnected.
Keywords: Speed of electric motor, Smart Wheelchair,Optocoupler Sensor, incremental encoder
pada waktu yang berbeda dan juga dilakukan Tabel 3. Bacaan Monitoring RPM Roda Kiri
dengan kecepatan yang berbeda. Pengujian
dilakukan dengan cara membandingkan nilai
pada tachometer dan nilai pada sistem
monitoring RPM. Pada pengujian ini encoder
disk diletakan 1 poros dengan gear yang
menggerakan roda, oleh karena itu dibutuhkan
penyesuaian mengenai banyak hole pada 1
putaran roda. Jumlah hole untuk 1 putaran
disesuaikan dengan cara menentukan titik awal
roda pada seperti pada Gambar 11.
Gambar 11 Titik Awal roda
Tabel 4. Bacaan Monitoring RPM Roda Kanan Hasil dari pengujian dapat dilihat pada
Tabel 4. Dapat dilihat bahwa koneksi antara
laptop dengan NodeMCU tetap terhubung pada
jarak 10meter hingga 50meter, tetapi pada jarak
60meter dan juga 70meter koneksi terputus.
Tabel 5. Pengujian Jarak WiFi NodeMCU
sebesar 2.0% (Sensor FC-03 sisi kanan) dan Obstacle Distance Estimation using
2.06% (Sensor FC-03 sisi kiri). Laser Line Imaging Technique for
Smart Wheelchair.
Berdasarkan hasil dari pengujian jarak WiFi
NodeMCU yang dihubungkan dengan sebuah Hughes, A., 1993. ELECTRIC MOTORS
laptop dapat disimpulkan bahwa Laptop masih AND DRIVES fundamentals,types and
tetap terhubung mulai dari jarak pengujian applications. 2nd ed. Britain: s.n.
10meter sampai dengan jarak 50meter. Pada Perera, S. et al., 2012. Web Based Network
jarak 60meter sampai dengan jarak 70meter Monitoring System.
koneksi antara laptop dengan NodeMCU Sigaud, O. & Peters, J., 2010. From Motor
terputus. Learning to Interaction Learning in
Robot. Berlin: Springer-Verlag Berlin
4. DAFTAR PUSTAKA Heidelberg.
W. Pessen, D., 1989. INDUSTRIAL
Chen, Y., 2011. Design and Developement on AUTOMATION Circuit Design and
Intelligent Robot. s.l.: LAP Lambert Components. New York: A Wiley-
Academic Publishing.
Interscience Publication.
Fitri Utaminingrum, H. F. et al., 2016. Fast