NIM : 192010101035
P3
Metode
Resume ini didasarkan atas literature review dari 2 buku dan 4 jurnal yang
dipilih untuk kami jadikan sumber dalam penulisan resume ini.
Pembahasan
A. Thoracosintesis
1. Definisi
Untuk melakukan tes rivalta sebelumnya harus dilakukan pengambilan
sampel terlebih dahulu dengan menggunakan prosedur Thoracosintesis.
Thoracentesis adalah prosedur yang dilakukan untuk mengeluarkan cairan dari
rongga dada untuk tujuan diagnostik dan / atau terapeutik. Thoracentesis dilakukan
dalam posisi terlentang atau duduk tergantung pada kenyamanan pasien, kondisi
yang mendasari, dan indikasi klinis.
2. Persiapan
Jelaskan prosedurnya kepada pasien, dan dapatkan persetujuan tertulis.
Kamu juga harus menyelesaikan tiga langkah persiapan yang diuraikan oleh
Protokol Universal dari Komisi Bersama untuk Akreditasi Organisasi Kesehatan:
verifikasi identitas pasien, pastikan bahwa situs penyisipan jarum ditandai dengan
benar, dan ambil waktu habis segera sebelum prosedur untuk verifikasi akhir oleh
semua anggota tim perawatan bahwa pasien, prosedur, dan lokasi semuanya benar.
Nama : Siti Faizatul A.
NIM : 192010101035
P3
keganasan pada cairan pleura. Aktivitas LDH yang tinggi tidak hanya
menunjukkan adanya sel ganas dalam cairan tersebut, namun dapat
menunjukkan adanya proses inflamasi dalam pleura.
Light’s criteria
Pada tahun 1972, Light’s dkk mempublikasikan kriteria klasik yang
mendekati sensitivitas dan spesifisitas 100% dalam mengindentifikasi
cairan eksudat. Dilakukan pemeriksaan protein total serum, protein total
cairan pleura, LDH serum dan LDH cairan pleura.
Dikatakan eksudat apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Rasio protein cairan pleura: serum lebih dari 0,5
b. Aktivitas LDH cairan pleura lebih dari 200 U/L (2/3 batas atas nilai
normal serum) c. Rasio LDH cairan pleura: serum lebih dari 0,6. 8 ** Pasien
dengan kecurigaan tinggi transudate namun ada Light’s criteria (misalnya
pasien CHF yang mendapatkan terapi diuresis), Dr. Light’s
merekomendasikan apabila: albumin serum- albumin pleura <1,2 mg/dl
efusi pleura: eksudat.
c. Pemeriksaan Glukosa
Kadar glukosa pada cairan pleura lebih dari 5,3 mmol/L (95 mg/dl) sangat
mungkin bersifat transudat. Kadar glukosa yang rendah sering ditemukan
pada cairan eksudat yang disebabkan oleh karena infeksi bakteri (empyema)
dan tuberkulosis. Pada cairan eksudat yang disebabkan oleh karena penyakit
keganasan, kadar glukosanya sangat bervariasi. Sebanyak 3% pasien
dengan artritis rematoid mengalami efusi pleura, dimana kadar glukosa
dalam cairan pleura menunjukkan kadar yang rendah, dibawah 20-30 mg/dl
ditemukan pada 70-80% kasus, dan kurang dari 10 mg/dl ditemukan pada
42% kasus. Hal yang berbeda dijumpai pada penderita SLE dengan efusi
pleura, dimana kadar glukosa cenderung normal.
Kesimpulan
Keluar atau merembesnya cairan selaput paru (efusi pleura) adalah
penumpukan cairan di dalam rongga selaput paru yang disebabkan oleh proses
mencampurnya serum (eksudasi) atau cairan darah (transudasi) yang berlebihan
dari permukaan selaput paru. Untuk itu diperlukan penatalaksanaan atas gejala ini.
Untuk melakukan penatalaksanaan harus diketahui terlebih dahulu jenis cairan
seperti apa yang terkumpul di rongga pleura tersebut. Untuk itu pula diperlakukan
tes rivalta yang didahului dengan thoracosintesis.
Nama : Siti Faizatul A.
NIM : 192010101035
P3
Daftar Pustaka
1. Halim, Hadi. 2007. Penyakit-penyakit Pleura. Dalam: Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam, Sudoyo AW, et al. Edisi 4, Jilid II. Jakarta: Pusat
Penerbitan Departemen IPD FKUI; hal. 1056-60.
2. Perhimpunan Dokter Paru Indonesia. Kanker paru (kanker paru karsino
bukan sel kecil). Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan di Indonesia.
Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.;2001.
3. Di Provvido, A., Trachtman, A. R., Farina, E., Vaintrub, M. O., Fragassi,
G., Vignola, G., & Marruchella, G. (2019). Pleurisy evaluation on the
parietal pleura: an alternative scoring method in slaughtered pigs. Journal
of Swine Health and Production, 27(6), 312-316.
4. Liszewski, M. C., Ciet, P., & Lee, E. Y. (2020). Lung and Pleura. In
Pediatric Body MRI (pp. 1-28). Springer, Cham.
5. Lenaeus MJ, Shepard A, White AA. Routine Chest Radiographs after
Uncomplicated Thoracentesis. J Hosp Med. 2018 Nov 01;13(11):787-789.
6. Terra RM, Dela Vega AJM. Treatment of malignant pleural effusion. J Vis
Surg. 2018;4:110.