LEMBAR KERJA

SWAMEDIKASI TANPA PENYAKIT LAIN

Nama Mahasiswa : Putri Permata Sari

Nomor Mahasiswa : 201FF05138

A. Pengumpulan Data Dan Informasi yang ditanyakan ke pasien:

1. Identitas pasien:
 Nama pasien
 Umur pasien
 Berat badan pasien
 Alamat rumah pasien
2. Menanyakan siapa yang akan menggunakan obat tersebut
3. Menanyakan gejala yang sedang dirasakan
4. Menanyakan berapa lama gejala tersebut berlangsung
5. Menanyakan apa yang sudah dilakukan untuk mengatasi gejala
6. Menanyakan obat lain yang sedang digunakan/kondisi lain
7. Menanyakan riwayat medikasi dan penyakit pasien, apakah pasien sedang
hamil, berapa usia kandungan pasien? Atau adakah riwayat alergi pada pasien

B. Penetapan masalah pasien:

1. Keluhan : Pasien merasa sulit buang air besar, kram perut, perut kembung dan
nafsu makan berkurang
2. Penyebab : Pasien kurang mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan, serta sedang
dalam kondisi hamil tua (usia kehamilan 6 bulan)
3. Riwayat obat : Pasien sedang mengkonsumi suplemen kehamilan yang mengandung
vitamin dan zat besi
C. Penyelesaian masalah, obat yang dipilih :
 Terapi non farmakologi
1. Diet serat tinggi secara reguler (misalnya buah-buahan, sayuran dan biji-bijian) sangat
disarankan. Namun, hindari konsumsi serat terlalu banyak dalam waktu yang singkat
untuk mencegah timbulnya gas berlebih dan kemungkiinan diare. Dianjurkan untuk
mencoba cara ini terlebih dahulu sebelum menggunaakn obat pencahar
2. Hindari stress dan cemas
3. Melakukan olahraga yang ringan dan teratur
4. Meningkatkan asupan cairan dengan cara banyak minum air putih

 Terapi farmakologi
Terapi farmakologi pada wanita hamil diberikan jika penatalaksaan non farmakologi
tidak berhasil. Untuk mengatasi gejala konstipasi pada pasien, diberikan obat pencahar
yang aman dan nyaman untuk ibu hamil, yaitu Microlax.

 Nama : Microlax Tube (enema)

 Komposisi : Na-Lauril sulfoasetat 45 mg, Na-sitrat 450 mg, Asam sorbat 5
mg, PEG-400 625 mg, sorbitol 4,465 mg
 Indikasi : Konstipasi pada kehamilan
 Dosis : 1 tube 1x1
 Untuk penggunan suplemen yang mengandung zat besi diberhentikan, karena dapat
menyebabkan konstipasi sekunder pada pasien. Dianjurkan untuk melakukan pergantian
dengan obat alternatif.