Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 2

SINTESA DAN SIMULASI PROSES

Nama: Dewi Farra Prasasya


NRP: 02211740000123
Kelas: SINPRO B
Dosen: Prof.Ir.Ali Altway M.Sc
Siti Nurkhamidah S.T., M.S, Ph.D

1.

Jawab:

Reaksi sehingga mengalami 3 reaksi dimana reaksi 1 adalah produk yang diinginkan sedangkan
reaksi 2 dan 3 byproduct yang dihindari. Reaksi seperti berikut;

Reaksi 1

r 1=k 1 C aC1H CCl


b1
C 6 H 6 +Cl 2 → C6 H 5 Cl+ HCl 6 6 2

Reaksi 2

C 6 H 5 Cl+Cl 2 → C6 H 4 Cl 2+ HCl r 2=k 2 C aC2H


6 5
Cl C bCl2 2

Reaksi 3

C 6 H 5 Cl2 +Cl 2 → C6 H 3 Cl 3 + HCl r 3=k 2 C aC3 H Cl C bCl3


6 5 2 2

Reaksi 1 dan 2 merupakan reaksi seri dimana dengan terbentuknya produk reaksi 1 maka reaksi
2 akan terbentuk begitupula dengan dengan reaksi 3
 Pada kasus tipe reaksi seri reaktor plugflow atau batch merupakan reaktor yang cocok.
Hal ini disebabkan, reaksi plugflow atau batch memiliki waktu tinggal elemen-elemen
fluida yang seragam sehingga selektifitas tinggi dalam pembentukan C 6 H 5 Cldan HCl
dan menghindari reaksi 2 dan 3 terbentuk terlebih dahulu. Reaktor mixed flow tidak
disarankan karena waktu elemen-elemen fluida tidak seragam yang menyebabkan
selektifitas kecil. Sehingga kemungkinan terbentuknya by-product reaksi 2 dan 3 besar.

Reaksi :
A+ B ↔C + D

A B C D
m 1000kmol 2000kmol
r x x
s 1000-x 2000-x x x

Reaksi diatas memiliki rumus kesetimbangan seperti berikut


[ C ] [D]
Ka=
[ A ] [B]
Dikethaui pada soal K a =1 dan apabila memasukan konsentrasi ke persamaan maka didapatkan
x2
Ka= =1
( 1000−x )( 2000−x )

x 2=( 1000−x ) ( 2000−x )

x 2=2000000−1000 x−2000 x + x 2
2000000=3000 x
x=¿666,6667
666,6667
konversi A= =0,6667
1000
666,6667
konversi B= =0.3333
2000
 Sehingga konversi A = 0,6667 dan konversi B =0,3333
 Menurut Le’Chatelier pada reaksi kesetimbangan apabila konsentrasi suatu zat diperkecil
akan bergeser ke zat yang diperkecil. Keuntungkan apabila komponen C dalam reaktor
secara continue dipisahkan maka komponen C dan D akan terus terbentuk. Sehingga
produk C yang diinginkan akan banyak.

3.
a)
 Reaksi D dan Reaksi U
Reaksi D

A+G → D r D=k d C aA1 C bG1=k d C 1A C 1G

Reaksi U

r U =k U CaA2 CbG2=k U C1,5 1


A+G →U A CG

r U k U C 1,5 1
A CG
=
r D k d C 1A C 1G

r U k U C 0,5
A
=
rD kd

Reaksi D menghasilkan produk D yang merupakan produk utama yang diinginkan.


Sedangkan reaksi U adalah reaksi yang tidak diinginkan. Reaksi D dan reaksi U
merupakan reaksi parallel dan diketahui bahwa orde reaksi U yaitu a 2 = 1,5 dan orde

rU
reaksi D yaitu a1 = 1. Sehingga Orde a2 > a1. Selektifitas akan optimum apabila
rD
minimum. Sehingga pemelihan reaktor yang cocok untuk reaksi ini adalah reaktor
mixed flow sehingga dan memberikan konsentrasi yang sedikit pada konsentrasi A.
 Reaksi 1 dan reaksi 3
Reaksi 1
A+G → D r D=k d C aA1 C bG1=k d C 1A C 1G

Reaksi 3

A+G →W r w =k w C aA3 C bG3=k w C 0,5 1


A CG

r w k w C 0,5 1
A CG
=
r D k U C 1A C1G
rw kw
=
r D k U C 0.5
A

Reaksi D menghasilkan produk D yang merupakan produk utama yang diinginkan dan
reaksi W menghasilkan produk W reaksi yang tidak diinginkan. Reaksi D dan reaksi W
merupakan reaksi parallel dan diketahui reaksi U yaitu a3 = 0,5 dan orde reaksi W yaitu a1

rw
= 1. Orde a3 < a1. Selektifitas akan optimum apabila minimum. Sehingga pemelihan
rD
reaktor yang cocok untuk reaksi ini adalah plugflow atau batch dan memberikan
konsentrasi yang besar pada konsentrasi A.
 Maka, tipe reaktor yang cocok adalah tipe reaktor yang bersifat plug flow
dan juga memiliki sifat mixed flow. Hal ini dapat didekati dengan cara reaktor
plug flow yang dilengkapi dengan aliran recycle yang bertindak sebagai
pengenceran feed yang masuk reaktor seperti pada mixed flow reactor. Apabila
lebih diinginkan reaktor yang bersifat mixed flow, maka dapat dilakukan dengan
mengalirkan stream dalam sejumlah mixed flow reactor dimana hal ini mengikuti
pola plug flow reactor dimana konsentrasi akan turun sepanjang aliran effluent
dari tiap mixed flow reactor.
b) Penambahan gas inert berfungsi sebagai pembawa panas sehingga menyebabkan turun
dan dapat menurunkan konsentrasi (untuk inert pada fase gas dan liquid) sehingga
kesemua laju reaksi turun karena penurunan konsentrasi A dan G. Namun, Penambahan
bahan inert tidak berpengaruh karena semua laju reaksi berkurang, selektivitas akan
tetap sama karena secara umum penurunan laju reaksi sama di semua reaksi.
c) Laju reaksi Arrhenius

1 1

r =k exp ⁡¿
rU
=
(
0,0234 exp 17850( 300 T ))
− C C 1,5
A
1
G

r 1 1
0,0156 exp (18200 ( − )) C C
D 1 1
A G
300 T

E1=18200

E2=17850

E2− E1=−350

E2 < E1 → Maka diambil suhu tinggi


1 1
r
w
=
( (
0,0588exp 3500 ) )

300 T
C C 0,5
A
1
G

r 1 1
U
( (
0,0234 exp 17850 − )) C C
300 T
1,5
A
1
G

E3 < E 2 → Maka diambil suhu tinggi

 Sehingga dapat disimpulkan, dengan ditetapkannya suhu tinggi, maka masing-


masing laju reaksi D dapat menekan laju reaksi U dan menekan laju reaksi W
yang menyebabkan semakin banyak produk D.
 Tekanan: reaksi berikut merupakan reaksi ganda irreversible sehingga digunakan tekanan
tinggi, tekanan dipilih untuk memperbesar selektifitas reaksi.

a) Pada reaksi kesetimbangan akan terjadi reaksi reversible seperti pada berikut:
Reaksi 1:
CH 2=CH 2+ H 2 ↔CH 3−CH 2−OH
Reaksi 2:
2 CH 3 −CH 2 −OH ↔CH 3 CH 2−O−CH 2 CH 3+ H 2 O
Reaksi diatas merupakan reaksi seri sehingga reaktor yang terbaik adalah dengan reaktor
yang menjaga konversi dari ethanol kecil. Sehingga konsentrasi reaktan tetap dijaga besar
dengan mengguanakn reaktor plugflow atau batch. Selektifitas dapat dioptimumkan
apabila ethanol dipisahkan dengan penghilangan produk selama reaksi maka reaksi akan
bergeser kearah kiri
b) Reaksi 1 memiliki koefisien produk lebih kecil dari reaktan. Maka dari itu, dengan
peningkatan tekanan maka reaksi bergeser kearah produk. Pada reaksi 2 karena reaktan
dan byproduct memiliki koefisien yang sama sehingga tidak mempengaruhi
kesetimbagan. Sehingga, tekanan yang ditetapkan pada kondisi ini adalah tekanan tinggi
tinggi.

c) Jika ditinjau pada reaksi 1 steam meruapakan reaktan sehingga apabila ditambahkan
menurut azas Le’Chatelier kesetimbangan akan bergereser ke arah kanan sehingga
pembentukan ethanol lebih banyak. Apabila ditinjau pada Reaksi 2 adanya penambahan
steam pada reaksi 2 maka kesetimbangan akan bergerak ke kiri yaitu pembentukan
ethanol.
Sehingga dengan penambahan steam akan menambah produk ethanol.

Anda mungkin juga menyukai