Anda di halaman 1dari 1

a.

Penilaian Acuan Normal (PAN)


Pada penggunaan tes acuan norma, maka angka (skor) seseorang peserta didik
ditemukan dengan cara membandingkan hasil belajarnya dengan hasil belajar peserta
didik lainnya dalam satu kelompok /kelas. Peserta didik dikelompokkan berdasarkan
jenjang hasil belajar sehingga dapat diketahui kedudukan relatif seorang peserta didik
dibanding dengan teman sekelasnya. Tujuan penilaian acuan norma adalah untuk
membedakan membedakan peserta didik atas kelompok kelompok tingkat
kemampuan, mulai dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi1.
Pada umumnya, enilaian acuan norma di[ergunakan untuk seleksi. Soal tes
dalam pendekatan ini dikembangkan dari bagian bahan yang dianggap oleh guru
urgen sebagai sampel dari bahan yang telah disampaikan. Untuk itu guru harus
membatasi jumlah soal yang diperlukan , karena tidak semua materi disampaikan
kepada peserta didik dapat dimunculkan soal soal secara lengkap. Penilaian acuan
norma (PAN) biasanya digunakan pada akhir unit pembelajaran untuk menentukan
tingkat hasil belajar peserta didik perbedaan PAN dan PAP hanya teretak pada
menghitung rata rata dan simpangan baku
b. Penilaian acuan patokan (PAP)
Pendekatan ini lebih kemenitik beratkan pada apa yang dapat dilakukan oleh peserta
didik. Dengan kata lain kemampuan kemampuan apa yang telah dicapai peserta didik
sesudah menyelesaikan satu bagian kecil dari suatu keseluruhan program , jadi
penialaian acuan patokan meneliti apa yang dapat dikerjakan oleh peserta didik dan
bukan membandingkan seseorang peserta dengan teman kelasnya, melainkan dengan
suatu kriteria atau patokan yang spesifik. Tujuan peniaian acuan patokan adalah untuk
mengukur secara pasti tujuan dan kompetensi yang ditetapkan sebagai kriteria
keberhasilannya. Penialain acuan patokan yang ditetapkan sangat bermanfaat dalam
upaya meningkatkan kualitas hasil belajar, karena peserta didik diusahakan untuk
mencapai standart yang telah ditentukan, dan hasil belajar peserta didik dapat
diketahui derajat pencapaianya.2

1
Zainal arifin, Evaluasi pembelajaran, (bandung :PT remaja rosdakarya,2016), Hal. 240
2
Ibid., Hal. 235

Anda mungkin juga menyukai