Anda di halaman 1dari 12

LAYOUT PROPOSALSKRIPSI

Disusun Oleh

MULYANI

152191203

PROGRAM STUDI S1 KEBIDANAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

SEMARANG

2020
A. Latar Belakang
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan. Antenatal care (ANC) diartikan
sebagai pengawasan sebelum persalinan terutama ditujukan pada pertumbuhan dan
perkembangan janin dalam rahim. (Anonim,2013). Tujuan Antenatal care adalah
mempersiapkan ibu hamil, fisik, psikologis dan sosial dalam menghadapi masa
kehamilan, persalinan, nifas dan masa menyusui serta mengupayakan bayi yang
dilahirkan sehat, kesiapan menghadapi komplikasi dalam kehamiln dan
menanggulanginya. Sedini mungkin jika ada penyimpangan atau komplikasi selama
hamil dapat ditangani (AB Saifuddin, 2014).
Antenatal care dalam program kesehatan ibu dan anak diberi kode angka K yang
merupakan singkatan dari kunjungan. Dikatakan K1 murni jika minimal dilakukan sekali
kunjungan hingga usia kehamilan 28 minggu. Dan dikatakan kunjungan sesuai standar
K4 dimana paling sedikit dilakukan 4 kali selama kehamilan, satu kali pada trimester
pertama satu kali pada trimester kedua, dua kali pada trimester ketiga (Rukiah dkk,
2013).
Dalam menilai derajat kesehatn masyarakat, tedapat beberapa indikator yang
dapat di gunakan. Indikator – indikator tersebut pada umumnya tercermin dalam kondisi
angka kematian, angka kesakitan dan status gizi. Derajat kesehatan masyarakat di
gambarkan melalui Angka Kematian Bayi (AKB), angka morbiditas beberapa penyakit
dan status gizi. Masalah gizi dan pangan merupakan masalah yang mendasar karena
secara langsung menentukan kualitas sumber daya manusia serta meningkatkan derajat
kesehatan,(Profil Kesehatan Indonesia, 2016).
Penurunan AKI di Indonesia terjadi sejak tahun 1991 sampai dengan 2007, yaitu
dari 390 menjadi 228. Namun demikian, SDKI tahun 2012 menunjukkan peningkatan
AKI yang signifikan yaitu menjadi 359 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup. AKI
kembali menujukkan penurunan menjadi 305 kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup
berdasarkan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS) ,(Dinkes Jateng, 2019).
Menurut Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal Angka Kematian Ibu pada Tahun
2019 sebanyak 12 kasus, di sebabkan karena pendarahan 5 orang (41,7%), PEB 1 orang
(8,3%), emboli air ketuban 3 orang (25%), infeksi 1orang (8,3%), oedema pulmo 1orang
(8,3%) dan APH 1 orang (8,3% ) yang terjadi di antaranya 4 kasus di wilayah puskesmas
Margasari,2 kasus di puskesmas Tarub,2 Puskesmas pegerbarang,1 kasus Puskesmas
Kesamiran, Purworejo, Dukuhwaru, dan Balapulang, (Dinas kesehatan Kabupaten
Tegal,2019 ).
Terdapat kematian ibu di kabupaten Tegal kemungkinan disebabkan oleh
beberapa faktor, antara lain keterlambatan penanganan pada kasus komplikasi, rendahnya
pengetahuan dan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kehamilan ke tenaga
kesehatan. Data tersebut tampaknya berkaitan dengan cakupan kunjungan K4. Selain
akses ke fasilitas pelayanan kesehatan, kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan
pelayanan kesehatan ibu hamil adalah kualitas pelayanan yang harus ditingkatkan, di
antaranya pemenuhan semua komponen pelayanan kesehatan ibu hamil harus diberikan
saat kunjungan.
Berdasarkan capaian kunjungan ibu hamil K4 pada tahun 2018 di 35
kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah yaitu cakupan K4 tertinggi adalah di Kota
Semarang yaitu 100 persen, sedangkan kabupaten/kota dengan cakupan K4 terrendah
adalah Banjarnegara yaitu 86,38 persen, diikuti Grobogan 86,98 persen, dan Brebes 87,56
persen, (Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Tahun 2018).
Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K1 dari tahun ke tahun relatif lebih stabil
jika dibandingkan dengan cakupan K4 di Kabupaten Tegal Tahun 2018. Indikator
cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 pada tahun 2018 sudah dapat mencapai target
Rencana Strategis (Renstra) Dinas Kesehatan tahun yang sama, yakni sebesar 93,1%.
Meski demikian, terdapat 14 Puskesmas telah mencapai target cakupan K4 sebesar 95%.
Puskesmas tersebut antara lain Puskesmas Margasari, Dukuhwaru, Pangkah, Tarub,
Kramat, Kaladawa, Lebaksiu, Talang, Adiwerna, Balapulang, Jatibogor, Kesambi,
Kalibakung, (Dinas kesehatan Kabupaten Tegal, 2019 ).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan data tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
“Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kunjungan Antenatal Care”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil dengan Kunjungan Antenatal
Care
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengidentifikasi pengetahuan ibu hamil tentang antenatal care
b. Untuk mengidentifikasi kunjungan antenatal care pad ibu hamil care

D. Keaslian Penelitian

No Penulis dan Judul Metode Penelitian Hasil


1 Dewi Maritalia Metode Penelitian ini rancangan Tingkat pengetahuan ibu
HUBUNGAN penelitian asosiatif, pendekatan hamil tentang
PENGETAHUAN IBU pengumpulan data secara cross pemeriksaan kehamilan
HAMIL TENTANG sectional, teknik sampling berada pada kategori baik
PEMERIKSAAN menggunakan sampling (39%), kunjungan ANC
KEHAMILAN TERHADAP accidental, jumlah sampel 31 ibu hamil berada pada
KUNJUNGAN ANTE orang ibu hamil trimester III kategori sesuai (71%),
NATAL CARE (ANC) DI yang melakukan ANC di hasil uji statistic
PUSKESMAS MAKMUR Puskemas Makmur Kabupaten didapatkan nilai alpha >
KABUPATEN BIREUEN Bireuen, waktu penelitian dari 0,05 (1.000). Tidak ada
bulan Februari sampai dengan hubungan pengetahuan
Agustus 2014. Instrumen yang ibu hamil tentang
digunakan adalah questioner, pemeriksaan kehamilan
pengolahan data dilakukan terhadap kunjungan ANC
dengan spss 16, uji statistic di Puskesmas Makmur
menggunakan chi square test Kabupaten Bireuen.
2 Niken Kurnia Febyanti, Dwi Penelitian kuantitatif terhadap Terdapat hubungan yang
Susilawati ibu hamil trimester 3 yang signifikan antara
HUBUNGAN memeriksakan kehamilannya di pengetahuan ibu hamil
PENGETAHUAN IBU Puskesmas Banyumanik dengan perilaku
HAMIL TENTANG Semarang dengan sampel 64 kunjungan dengan nilai p
ANTENATAL CARE responden secara accidental
TERHADAP PERILAKU sampling
KUNJUNGAN KEHAMILAN
3 Fransiska Riati Simbolon, Penelitian ini menggunakan Berdasarkan hasil
Faradita Wahyuni Metode analitik dengan penelitian tentang
Hubungan Pengetahuan Ibu populasi adalah semua ibu pengetahuan ibu hamil
Hamil Dengan Keteraturan hamil yang melakukan mayoritas dalam katagori
Pemeriksaan Antenatal Care kunjungan ANC di Puskesmas cukup sebanyak 12
(Anc) Di Puskesmas Dalu Jongaya Makassar 132 ibu responden (43,3%), baik
Sepuluh Tahun 2019 hamil dan sampel seluruh ibu sebanyak 6 responden
hamil yang melakukan (17,1%). Dan minoritas
kunjungan ANC di Puskesmas kurang sebanyak 17
Jongaya Makassar 32 ibu responden (48,6%). Dari
hamil. Pengambilan sampel hasil penelitian
menggunakan teknik total menunjukan bahwa
sampling mayoritas katagori
frekuensi kunjungan ibu
hamil teratur 9 responden
(25,7%), katagori tidak
teratur 26 responden
(74,3%). Dengan
demikian dapat
disimpulkan mayoritas
frekuensi kunjungan ibu
di puskesmas dalu sepulu
tanjung morawa
kebupaten deli serdang
tahun 2019 adalah tidak
teratur melakukan
pemeriksa kankehamilan
sebanyak 26 responden
(74,3%). Kesimpulan
dari hasil chi-square
Hubungan antara
pengetahuan ibu hamil
dengan keteraturan
antenatalcare di
puskesmas dalu sepuluh
tanjung morawa
kabupaten deli serdang
tahun 2019, dengan
derajat kepercayaan <dari
0,05 maka diperoleh hasil
p-value “Ha diterima Ho
di tolak yang artinya ada
hubungan pengetahuan
ibu hamil dengan
keteraturan antenatalcare
di puskesmas dalu
sepuluh tanjung morawa
kabupaten deliserdang
tahun 2019
4 Ernawati Tri Handayani Metode penelitian merupkan Ada hubungan tingkat
Hubungan Pengetahuan Ibu analitik dengan pendekatan pengetahuan ibu hamil
Hamil tentang Keluhan Cross Sectional. Populasinya tentang keluhan fisiologis
Fisiologis Dengan Keteraturan seluruh ibu hamil TM III pada dengan keteraturan
Pemeriksaan Antenatal Care bulan Mei-Juni 2019 dengan pemeriksaan ANC.
(ANC) di Klinik Karunia Sehat teknik sampling merupkan total Kesimpulan ada antara
Desa Segawe Kecamatan sampling jenisnya non hubungan pengetahuan
Pagerwojo Tulungagung probability. Tempat penelitian di ibu hamil tentang
Klinik Karunia Sehat Desa keluhan fisiologis dengan
Segawe Kecamatan Pagerwojo keteraturan pemeriksaan
Tulungagung. Variabel ANC di Klinik Karunia
pengetahuan ibu hamil tentang Sehat Desa Segawe
keluhan fisiologis, variabel Kecamatan Pagerwojo
tentang keteraturan pemeriksaan Tulungagung
ANC pada ibu hamil. Pengujian
statistik berdasarkan hubungan
dan skala data yaitu ordinal dan
nominal maka digunakan tehnik
pengujian Chi Square.Hasil
pengujian statistik chi square
didapatkan nilai ρ value 0,007
lebih kecil dari nilai α 0,05
(0,007 < 0,05), berarti ada
hubungan tingkat pengetahuan
ibu hamil tentang keluhan
fisiologis dengan keteraturan
pemeriksaan ANC.
5 Masfufatun Jamil, Cempaka Penelitian ini dilaksanakan Hasil penelitian
Kumala Sari dengan metode cross sectional, menunjukan bahwa
HUBUNGAN pemilihan sampel dengan total pengetahuan dengan
PENGETAHUAN DENGAN sampling. Sampel 30 responden. kategori baik 90% (27
KETERATURAN Pengumpulan data dilakukan orang) dan kurang baik
ANTENATAL CARE (ANC) dengan pengisian kuisioner yang 10% (3 orang). Untuk
PADA IBU HAMIL DI dibuat oleh peneliti dan diisi keteraturan pemeriksaan
KARANGSARI AGUNG oleh responden. Selanjutnya antenatal care kategori
BOYO KARANGTENGAH data yang terkumpul diolah teratur 93,3% (28 orang)
DEMAK dengan menggunakan bantuan dan tidak teratur 6,7% (2
computer program SPSS versi orang). Kesimpulan
20 untuk dianalisa dengan uji dalam penelitian ini ada
chi-square dengan tingkat hubungan antara
kemaknaan (α) 0,05 pengetahuan ibu hamil
dengan keteraturan
pemeriksaan antenatal
care.

E. Manfaat
1. Manfaat Teoritis
a. Bagi ilmu kebidanan
Hasil penelitan ini diharapkan dapat memberi manfaat dan menambah menambah
bahan bacaan dan referensi tambahan bagi proses pembelajaran di perguruan
tinggi serta menjadi pengetahuan tentang Antenatal Care
2. Manfaat Praktisi
a. Bagi Ibu Hamil
Memberi wawasan kepada ibu hamil pengetahuan tentang Antenatal Care
b. Bagi Mahasiswa
Menambah refrensi untuk melakukan penelitian selanjutnya
c. Bagi Unversitas Ngudi Waluyo
Diharapkan kepada institusi pendidikan agar dapat menambah bahan kepustakaan
yang berkaitan dengan Hubungan Pengetahuan tentang Antenatal Care
F. Metodologi Penelitian
Penelitian ini menggunkan metode penelitian kuantitatif dengan analitik
menggunakan pendekatan cross sectional data pengetahuan ANC dan kunjungan
ANC di kumpulkan dalam satu kali (Supardi & rustika, 2013).
a. Variable penelitian
Variabel adalah karakteristik dari subyek penelitian, atau fenomena yang
memiliki beberapa nilai, variabel yang di kumpulkan harus mengacu pada kerangka
konsep. Variabel adalah salah satu ukuran atau ciri yang di miliki pleh anggota
kelompok yang berbeda dengan memiliki anggota kelompok tersebut. Variabel adalah
konsep yang memepunyai nilai variasi (Supardi & rustika, 2013).
a) Variable Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab
perubahannya atau timbulnya variabel terikat (Supardi & rustika, 2013). Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah pengetahuan.
b) Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat dari
adanya variabel bebas (Supardi & rustika, 2013). Variabel terikat dalam penelitian
ini adalah Kunjungan ANC.
b. Definisi Operasianal
Definisi operasional adalah batasan dan cara pengukuran variabel yang akan di
teliti. Definisi operasional variabel di susun dalam bentuk matrik yang berisi nama
variabel, deskripsi variabel (DO), alat ukur, hasil ukur, skala ukur yang di gunakan
( nomial, ordinal, interval, atau rasio). Definisi operasional di buat untuk
memudahkan dan menjaga konsitensi pengumpulan data, menghindarkan perbedaan
interpretasi serta membatasi ruang lingkup variabel (Supardi & rustika, 2013).
1) Definisi Operasional Variable Kunjungan antenatal care dengan definisi
operasional yaitu Kunjungan kehamilan normal sebaiknya sesuai standar
K4 dimana paling sedikit dilakukan 4 kali selama kehamilan. satu kali
pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua, dua kali pada
trimester ketiga (Rukiah dkk, 2013). Variabel ini menggunakan alat ukur
kuesioner dan dengan hasil ukur : Kode 0= Tidak teratur (apabila <4 kali
ibu hamil melakukan ANC selama kehamilan atau tidak sesuai standar K4
Kode 1 = Teratur (apabila ≥4 kali kunjunngan ibu hamil normal
melakukan ANC selama kehamilan atau sesuai standar K4. Dan
menggunakan skala nominal.
2) Variabel pengetahuan ibu mempunyai definisi operasional Pengetahuan
ibu hamil tentang ANC (Ozkan dan Mete, 2008), variabel ini
menggunakan alat ukur kuesioner dan hasil parmetenya < 50% : kurang
50-75% : cukup >75% : baik dengan skala ordinal.

c. Sampel
Sampel adalah sebagian yang di ambil dari keseluruhan obyek yang di teliti dan di
anggap mewakili seluruh populasi atau sebagian populasi yang akan di teliti atau
sebagian jumlah karakteristik yang di miliki oleh populasi, (Hidyat, 2014). bagian
dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi Sampel yang digunakan
penelitian ini adalah ibu hamil. Teknik sampling yang di gunakan adalah teknik
sampel purposive sampling.
d. Alat Ukur
Alat pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan kuisioner kepada ibu
hamil. Alat pengumpulan data adalah suatu alat yang digunakan untuk mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamtai (Sugiyono, 2015).
e. Uji Statistik
Analisa bivariate dilakukan terhadap dua variable yang diteliti yaitu pengetahuan
dengan kunjungan ANC. data menggunakan uji korelasi Chi Square (Dahlan S,
2014).

DAFTAR PUSTAKA
Jamil M, Cempaka K . 2019. Hubungan Pengetahuan Dengan Keteraturan Antenatal Care
(ANC) Pada Ibu Hamil Di Karangasari Agung Boyo Karang Tengah Demak: Jurnal STIKES
Widya Husada ISBN 978-602-60315-8-7 file:///C:/Users/ASUS/Downloads/262-542-1-SM
%20(1).pdf Di akses tanggal 13 oktober 2020.

Handayani E. 2020. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Keluhan Fisiologis Dengan
Keteraturan Pemeriksaan Antenatal Care (ANC) di Klinik Karunia Sehat Desa Segawe
Kecamatan Pagerwojo Tulungagung: JURNAL ILMIAH KESEHATAN KARYA PUTRA
BANGSA No.1 / Vol. 2 Jurnal Online STIKes Karya Putra Bangsa Tulungagung [Maret, 2020]
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/jurnal%20anc%204.pdf Di akses tanggal 13 otober 2020.

Febyanti N, Susilawat .2012. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Antenatal Care
Terhadap Perilaku Kunjungan Kehamilan: Jurnal Keperawatan Soedirman (The Soedirman
Journal of Nursing), Volume 7, No.3, November 2012 file:///C:/Users/ASUS/Downloads/jurnal
%20anc%203.pdf. Di akses tanggal 13 oktober 2020.

Maritalia D.2015.Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Pemeriksaan Kehamilan


Terhadap Kunjungan Antenatal Care (ANC) Di Puskemas Makmur Kabupaten Bireune:
Jurnal Lentera Vol. 15. No. 13. Juni 2015 file:///C:/Users/ASUS/Downloads/jurnal%20anc
%202.pdf Di akses tanggal 13 oktober 2020.

Simbolon F, Wahyuni F.2019.Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Dengan Keteraturan


Pemeriksaan Antenatal Care (Anc) Di Puskesmas Dalu Sepuluh Tahun 2019: Journal Of
Midwifery Senior e-ISSN 2621-2627 Volume 3 Nomor 1: Agustus 2020
file:///C:/Users/ASUS/Downloads/jurnal%20anc%203%20baru.pdf Di akses tanggal 13 oktober
2020.

Anda mungkin juga menyukai