© fisikareview.wordpress.com
2
3. Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki 2 jenis skala
a. skala utama (dalam satuan mm)
b. skala noninus (dalam satuan mm)
2. Pengukuran Massa
Massa suatu benda adalah banyaknya zat yang terkandung dalam
suatu benda. Satuan massa dalam SI adalah kilogram (kg). Alat ukur
massa dinamakan neraca. Beberapa jenis neraca yang sering
digunakan adalah:
a. Neraca pasar, biasa disebut timbangan.
b. Neraca dua lengan yang sama.
c. Neraca tiga lengan.
d. Neraca kimia, biasa digunakan untuk mengukur massa yang kecil
(dalam gram).
e. Neraca elektronik/digital, hasil pengukuran langsung terbaca di
layar.
3. Pengukuran Waktu
Satuan standar untuk waktu adalah sekon (s) atau detik. Satu sekon
didefinisikan sebagai waktu yang diperlukan oleh atom Cesium-133
untuk bergetar sebanyak 9.192.631.770 kali.
Beberapa alat ukur besaran waktu:
a. Jam matahari, jam air, jam pasir, yang digunakan di zaman dulu.
b. Arloji, banyak digunakan untuk menetukan terjadinya suatu
peristiwa.
c. Stopwatch, untuk mengukur selang waktu yang singkat.
Misalnya : selang waktu pelari.
5. Pengukuran Suhu
Alat ukur suhu dinamakan termometer. Termometer terdiri dari
banyak jenis. Pada umumnya termometer dibagi menjadi dua yaitu
termometer non-logam dan termometer logam.
Jenis-jenis termometer akan dijelaskan secara rinci di BAB SUHU
Tambahan:
Beberapa konversi satuan yang penting
1 ton = 1000 kg
1 kw (kuintal) = 100 kg
1 ons = 0,1 kg
2
1 ha = hm
3
1 L (liter) = 1 dm
3
1 mL (mililiter) = 1 cm
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 s
1 jam = 3600 s
© fisikareview.wordpress.com
3
© fisikareview.wordpress.com
4
x−0 100
=
50 − 32 180
180 x = 1800
x = 10 0 F
b. menggunakan rumus perbandingan suhu
Perbandingan Skala
= (100 − 0) : (212 − 32) : (80 − 0) : (373 − 273)
= 100 : 180 : 80 : 100
= 5:9:4:5
Rumus Perbandingan Suhu
C : ( F − 32 ) : R : ( K − 273 ) = 5 : 9 : 4 : 5
Perubahan Suhu (∆T)
∆T = perubahan suhu, kenaikan suhu, penurunan suhu, perbedaan
suhu.
© fisikareview.wordpress.com
5
=
3. Perubahan Wujud Zat Menurut Teori Partikel
besar, dan makin bebas. Jarak antar partikel semakin jauh dan Perbandingan massa jenis 2 zat dimana volume kedua zat sama
gaya tarik antar partikel semakin kecil sehingga berubah wujud
menjadi gas ρ cairanA
= m cairanA
© fisikareview.wordpress.com
6
A2 = A1 + ∆A atau A2 = A1 (1 + β .∆t )
Catatan: Koefisien muai luas = dua kali koefisien muai panjangnya
β = 2.α
© fisikareview.wordpress.com
7
= . . ∆
• Rumus : =
Dengan:
• Titik didih adalah suhu ketika zat mendidih
Q = kalor (J) (kal)
m = massa zat (kg)
o • Titik didih suatu zat dipengaruhi oleh beberapa faktor:
c = kalor jenis zat (J/kg C)
o - Tekanan; semakin besar tekanan pada zat, semakin besar
ΔT = perubahan suhu ( C)
titik didihnya.
- Ketidakmurnian zat dapat menaikkan titik didih.
Kalor Jenis (c) adalah banyaknya kalor yang diperlukan untuk
o
menaikkan suhu 1 kg (atau 1 g) zat sebesar 1 C.
c. Menyublim
Menyublim adalah perubahan wujud dari zat padat menjadi gas
Kapasitas kalor (C) adalah banyaknya kalor yang diperlukan
o tanpa melalui fase cair. Sebaliknya mengkristal adalah perubahan
untuk menaikkan suhu 1 C.
wujud gas menjadi padat. Contoh zat yang dapat menyublim adalah
= . = . ∆
kapur barus, naftalin.
DIHAPAL!!!
2. Merubah Wujud Zat
Jika suatu benda diberi kalor, benda tersebut dapat mengalami L = 80 kal/g atau 80 kkal/kg atau 336.000 J/kg,
perubahan wujud dari satu bentuk ke bentuk lain. Wujud zat U = 540 kal/g atau 540 kkal/kg atau 2.256.000 J/kg
tersebut dapat berupa padat, cair, atau gas. Pada saat terjadi 0 0 0
cair = 1 kal/g C atau 1 kkal/kg C atau 4200 J/kg C
perubahan wujud suhu benda tidak berubah. 0 0 0
ces = 0,5 kal/g C atau 0,5 kkal/kg C atau 2100 J/kg C
0 0 0
Perubahan wujud zat akibat kalor dapat digambarkan sebagai cuap = 0,48 kal/g C atau 0,48 kkal/kg C atau 2010 J/kg C
berikut:
3. Diagram Kalor
Diagram kalor menunjukkan proses perubahan suhu atau wujud dari
suatu zat
o o
Cth: Diagram kalor untuk mengubah es -40 C menjadi uap 120 C
=
menggunakan diagram kalor
• Rumus:
• Titik lebur adalah suhu ketika zat melebur. B. PERUBAHAN ENERGI LISTRIK MENJADI KALOR
Air dapat dipanaskan dengan alat pemanas air (heater). Prinsip kerja
• Titik lebur dipengaruhi oleh beberapa faktor: heater adalah mengubah energi listrik menjadi kalor.
- Tekanan; jika tekanan pada zat dinaikkan, titik lebur zat
akan turun. Rumus: W = energi lisrtik (J)
=
- Ketidakmurnian Zat; titik lebur es dapat diturunkan menjadi P = daya (W)
o
di bawah 0 C dengan cara menambah garam pada t = waktu (s)
campuran es dan air.
© fisikareview.wordpress.com
8
Jika semua energi listrik diubah menjadi kalor, maka: 2. Setrika Listrik
=
Prinsip kerjanya mengubah energi listrik menjadi panas yang
dialirkan pada alas besi tebal bagian bawah setrika secara konduksi.
= ∆
3. Radiator
Radiator adalah alat pendingin mesin mobil dengan prinsip konveksi
=
1. Konduksi atau Hantaran
Konduksi atau hantaran adalah perpindahan kalor melalui zat tanpa
disertai perpindahan partikel-partikel zat tersebut. Konduksi terjadi
pada zat padat.
- Konduktor: zat yang dapat menghantarkan kalor dengan baik. Untuk mengerjakan soal-soal berprinsip azas black, sebaiknya
Contohnya logam. menggunakan diagram kalor
- Isolator: Zat yang buruk dalam menghantarkan kalor. Contohnya
0
plastik, wol, kaca, kayu. Contoh: Diagram untuk pencampuran 100 g es –5 C dengan 200 g
0
air 30 C
2. Konveksi atau Aliran
Konveksi atau aliran adalah perpindahan kalor yang disertai dengan
perpindahan partikel-partikel zat tersebut yang disebabkan adanya
perbedaan massa jenis zat. Konveksi terjadi pada gas dan zat cair.
Contoh:
a. Pada peristiwa air mendidih. Partikel-partikel air bagian bawah
lebih cepat panas sehingga lebih ringan. Partikel air bagian
bawah akan naik dan partikel air bagian atas akan turun.
b. Terjadinya angin laut. Pada siang hari daratan lebih cepat panas
dari pada laut, maka udara di atas daratan naik dan udara sejuk
di atas laut bergerak ke daratan karena tekanan udara di atas
permukaan laut lebih besar, maka terjadilah angin laut yang
bertiup dari laut ke daratan. Sebaliknya pada malam hari
daratan lebih cepat dingin dari pada laut, sehingga udara
bergerak dari daratan ke laut yang disebut dengan angin darat.
c. Cerobong asap
d. Sistem ventilasi rumah
e. Sistem pendingin mobil (radiator)
=
f. Lemari es
• Bagian dalam dibuat kaca yang mengkilat agar kalor dari air
panas tidak diserap dinding.
• Bagian luar dibuat kaca mengkilat agar tidak terjadi radiasi.
• Ruang hampa untuk mencegah aliran kalor secara konveksi.
• Gabus berfungsi sebagai isolator untuk mencegah konduksi.
© fisikareview.wordpress.com
9
Jarak = AB + BC + CD
= 100 + 50 + 100 = 250 m
& = .
Perpindahan = AD = 50 m
- Rumus:
Jika laju benda berubah setiap saat, maka dapat kita cari laju rata-
ratanya. Kelajuan rata-rata adalah hasil bagi antara jarak total yang 2. Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB)
ditempuh dengan waktu totaknya. Gerak Lurus Berubah Beraturan adalah gerak suatu benda yang
lintasannya garis lurus, dan kecepatannya mengalami perubahan
'( ' + '! + '" + ⋯
# = =
yang sama setiap sekon. Perubahan kecepatan setiap satuan waktu
( + ! + " + ⋯ disebut percepatan. Jika perubahan kecepatan selalu sama dalam
selang waktu yang sama maka benda bergerak dengan percepatan
Jika data yang diberikan adalah kecepatan (v) dan waktu (t) maka tetap. Secara matematis, percepatan rata-rata dirumuskan sbb:
∆ ! −
kelajuan rata-rata dapat ditentukan dengan rumus:
+ ! ! + " " + ⋯ $% = =
# = ∆ ! −
+ ! + " + ⋯
$% = percepatan rata-rata (m/s )
2
2
Rumus – Rumus GLBB: Besar percepatan gravitasi g = 9,8 m/s . Dalam soal biasanya
= ( ± $.
2
diketahui g = 10 m/s untuk memudahkan perhitungan.
1
& = ( . ± $. !
2
Gerak Vertikal merupakan GLBB, oleh karena itu rumus untuk gerak
! = ( ! ± 2. $. &
vertikal sama dengan rumus GLBB, yaitu:
= ( ± ..
1
Dengan:
ℎ = ( . ± .. !
2
vo = kecepatan mula-mula benda (m/s)
! = ( ! ± 2. .. ℎ
vt = kecepatan akhir (m/s)
s = jarak yang ditempuh (m)
t = waktu (s)
2
a = percepatan benda (m/s )
Lambang percepatan a digantikan dengan g
GLBB dipercepat Lambang perpindahan s digantikan dengan h (ketinggian benda)
GLBB dipercepat adalah GLBB yang kecepatannya bertambah setiap
saat. Contoh: 1. Gerak Vertikal Ke Bawah
- Benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu Adalah gerak vertikal suatu benda yang dijatuhkan dari suatu
- Benda yang meluncur dari puncak bidang miring ketinggian tertentu.
- Meterorit jatuh ke bumi Pada gerak vertikal ke bawah, nilai percepatan gravitasi (g) adalah
- Anak-anak meluncuri seluncuran positif.
Untuk GLBB dipercepat nilai percepatan adalah positif (a > 0) 2. Gerak Jatuh Bebas
Adalah gerak vertikal suatu benda yang dijatuhkan dari suatu
Grafik GLBB dipercepat: ketinggian tanpa kecepatan awal.
GLBB diperlambat
GLBB diperlambat adalah GLBB yang kecepatannya berkurang setiap
saat. Contohnya:
- Bola yang dilemparkan vertikal ke atas
- Mobil yang bergerak dengan kecepatan tertentu kemudian
direm sehingga kecepatannya berkurang setiap saat dan
akhirnya berhenti.
- Bola menggelinding ke atas bidang miring
© fisikareview.wordpress.com
11
0 = . .
dengan:
R = F1-F2 w = berat benda (N)
m = massa benda (kg)
2 2
Gaya-gaya yang Seimbang g = percepatan gravitasi (m/s ) = 10 m/s
F. HUKUM NEWTON (5) Ketika seekor kuda menarik sebuah kereta, kaki kuda
1. Hukum I Newton mendorong tanah ke belakang, maka gaya yang menyebabkan
“Jika resultan gaya yang bekerja pada benda sama dengan nol kuda bergerak maju adalah gaya yang dikerjakan tanah pada
(seimbang), maka benda yang mula-mula diam akan terus diam kaki kuda.
(mempertahankan keadaan diam), sedangkan jika benda mula-mula (6) Gaya tarik menarik antar benda yang bermassa.
bergerak akan terus bergerak dengan kecepatan tetap (GLB).” (7) Gaya tarik menarik antara dua muatan tidak sejenis.
(8) Gaya tolak menolak antara dua muatan sejenis.
Benda sedang diam; atau
ΣF = 0
Benda sedang bergerak dengan
kecepatan tetap (GLB)
2. Hukum II Newton
“Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada
suatu benda berbanding lurus dengan resultan gaya, searah dengan
resultan gaya, dan berbanding terbalik dengan massa benda.”
12
$ = 12 = . $
atau
2
Dimana: ΣF = resultan gaya (kg m/s ) (N)
m = massa benda (kg)
2
a = percepatan benda (m/s )
123 = 123
© fisikareview.wordpress.com
13
→ Energi kalor
BAB 8. USAHA, ENERGI DAN PESAWAT Benda yang saling
bergesekan
SEDERHANA
→ Energi bunyi
Energi
Gong atau bedok yang
mekanik
dipukul
A. USAHA → Energi listrik Turbin, dinamo, generator
→ Energi kalor
Suatu gaya yang bekerja pada benda dikatakan melakukan usaha jika Bahan bakar ketika
gaya tersebut menyebabkan benda berpindah tempat. memasak
→ Energi listrik
Energi kimia
Jika benda tidak berpindah, maka usahanya nol
→ Energi kalor
Pemakaian aki, baterai
Jika gaya tegak lurus arah perpindahannya, maka usahanya nol Menjemur pakaian
Jika benda berpindah dengan kecepatan tetap, maka usahanya → Energi listrik Solar sel
Energi cahaya
→ Energi kimia
nol Mengubah struktur kimia
Jika gaya dan perpindahannya searah, maka usahanya positif pada kamera film
Jika gaya dan perpindahannya berlawanan arah, maka usahanya
negatif
56 = 56!
4. Hukum Kekekalan Energi Mekanik
Satuan SI untuk usaha adalah Joule
53 + 57 = 53! + 57!
= 12. &
Dimana:
1 1
. . ! + . .. ℎ = . . ! ! + . .. ℎ!
W = usaha (J)
ΣF = resultan gaya (N) 2 2
s = perpindahan (m)
B. ENERGI 5. Hubungan antar usaha dan energi
Energi adalah kemampuan untuk melakukan usaha Usaha sama dengan perubahan energi
5 = . .. ℎ 2. &
= = 2.
Ep = energi potensial (J)
m = massa benda (kg) P = daya (W) (Watt) (hp)
2
g = percepatan gravitasi (m/s ) F = gaya (N)
h = ketinggian (m) v = kecepatan (m/s)
t = waktu (s)
b. Energi kinetik; energi yang dimiliki oleh benda karena geraknya s = perpindahan (m)
atau kelajuannya
1
53 = . . !
1 hp = 746 watt
2 hp = horse power
c. Energi mekanik; energi yang berkaitan dengan gerak atau Dengan menggunakan pesawat sederhana akan diperoleh
kemampuan untuk bergerak. keuntungan mekanis (KM)
56 = 57 + 53 0
89 =
2
d. Energi kimia; energi yang tersimpan dalam zat, atau bahan
bakar Jenis-Jenis Pesawat Sederhana:
e. Energi listrik; energi yang dihasilkan oleh muatan listrik yang 1. Tuas/Pengungkit
bergerak melalui kabel Tuas adalah pesawat sederhana yang berbentuk batang keras
f. Energi kalor (panas); energi yang dihasilkan oleh gerak internal sempit yang dapat berputar di sekitar titik tumpu, contohnya
partikel-partikel dalam suatu zat linggris.
g. Energi bunyi; energi yang dihasilkan oleh getaran partikel-
partikel udara di sekitar sebuah sumber bunyi Rumus: 2 × :; = 0 × :<
h. Energi cahaya; energi yang dihasilkan oleh radiasi gelombang
elektromagnetik F = kuasa (N)
i. Energi nuklir; energi yang dihasilkan oleh reaksi inti atom w = berat beban (N)
lF = lengan kuasa (m)
2. Hukum Kekekalan Energi lw = lengan beban (m)
“Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan,
namum dapat berubah dari satu bentuk yang lain.”
0 :;
Pengisian aki
89 = =
→ Energi bunyi 2 :<
Mikrofon, organ, dan alat Keuntungan mekanis:
musik lainnya
© fisikareview.wordpress.com
14
Tuas berfungsi memperbesar gaya, sehingga usaha lebih mudah s = panjang bidang miring
dilakukan, tetapi tidak mengurangi usaha yang harus dilakukan h = tinggi bidang miring
Tuas dikelompokkan menjadi 3 yaitu: Contoh bidang miring: baji, sekrup, tangga, pisau, kapak, jalan ke
a. Tuas kelas pertama; titik tumpu selalu berada di antara kuasa gunung
dan beban. Contoh : linggris, gunting, tang, dan pembuka kaleng,
sekop, dongkrak mobil, lengan yang mengangkat barbell
b. Tuas kelas kedua; kuasa dan beban berada pada sisi yang sama
dari titik tumpu, dan beban lebih dekat ke titik tumpu daripada
kuasa. Contoh : catut, pembuka botol, dan stapler, gerobak pasir
c. Tuas kelas ketiga; beban dan kuasa berada pada sisi yang sama
dari titik tumpu, tetapi kuasa lebih dekat ke titik tumpu daripada
beban. Contoh: sapu
2. Katrol
Katrol berfungsi mengangkat benda dengan mudah. Cara kerja
katrol sama dengan prinsip tuas.
Untuk sistem katrol (takal) yaitu sistem yang terdiri dari beberapa
buah katrol maka keuntungan mekanis takal sama dengan banyak
tali penanggung beban.
3. Bidang Miring
Bidang miring adalah suatu permukaan miring yang penampangnya
berbentuk segitiga.
Rumus: 0. ℎ = 2. &
Keuntungan mekanis:
0 &
89 = =
2 ℎ
© fisikareview.wordpress.com
15
Rumus:
Rumus:
ρ .g V
> = . .. ℎ
F A
= wu − wa = a
0 = 2=
diteruskan ke segala arah dengan sama besar”
C. TEKANAN GAS
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti bumi. Karena
udara mempunyai berat, maka menyebabkan adanya tekanan dalam
udara yang disebut tekanan atmosfer. Arah tekanan ini ke segala
arah
P 1
= P 2
1. Tekanan Gas Dalam Ruang Terbuka
2
F A F = d
1 1 1 1
Torricelli berhasil mengukur tekanan udara di ruang terbuka dengan
= atau 2 alat barometer
F 2 A 2 F 2 d 2
ℎ
Robert Boyle menyatakan bahwa:
?@ = A76 − E F.
100
“hasil kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup adalah
konstan“
J = ( + ℎ J = ( − ℎ
ℎ
J = AL + E F.
13,6
© fisikareview.wordpress.com
17
t n 1
Hubungan frekuensi dengan periode gelombang
= S=
= t n 1
n t f
= S=
=
n t f
Dengan:
T = periode (s) 2. Cepat rambat gelombang
f = frekuensi (1/s) (Hz) Cepat rambat gelombang (v) adalah jarak yang ditempuh gelombang
t = waktu yang diperlukan untuk melakukan sejumlah getaran (s) dibagi dengan waktu untuk merambat.
&
n = jumlah getaran dalam waktu t sekon
=
B. GELOMBANG
Gelombang adalah getaran yang merambat. Dalam perambatannya
gelombang memindahkan energi dari satu tempat ke tempat lain, Hubungan panjang gelombang, periode, frekuensi dan cepat
sedangkan medium yang dilaluinya tidak ikut merambat. rambat
λ
= = λ. f
T
Menurut mediumnya gelombang dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Gelombang mekanik; gelombang yang dalam perambatannya
memerlukan medium perantara.
Contoh: gelombang bunyi, gelombang pada tali, gelombang air.
© fisikareview.wordpress.com
18
BAB 11. BUNYI Dentum, yaitu bunyi yang frekuensinya tinggi tetapi masih
didengar oleh telinga manusia. Contoh: bunyi bom
Warna bunyi/timbre/kualitas bunyi adalah perbedaan nada yang
A. SIFAT-SIFAT BUNYI dihasilkan sumber bunyi, meskipun frekuensinya sama. Contoh:
Bunyi ditimbulkan oleh benda yang bergetar. nada seruling, gitar, piano tetap dapat dibedakan bunyinya
Bunyi merupakan gelombang longitudinal, sehingga merambat meskipun frekuensinya sama
dalam bentuk rapatan dan regangan molekul-molekul medium Warna bunyi berbeda disebabkan oleh bentuk gelombang yang
yang dilaluinya. berbeda
Bunyi termasuk gelombang mekanik, karena memerlukan Bentuk gelombang bunyi berbeda karena adanya perbedaan
medium (padat, cair, gas) untuk merambat. frekuensi nada-nada atas, tetapi frekuensi nada dasarnya sama
Bunyi merambat paling baik dalam zat padat dan paling buruk
dalam gas. 4. Frekuensi Bunyi pada Interval Nada
Bunyi dapat mengalami pemantulan. Perbandingan frekuensi nada (interval nada)
S! V
! . . VW
• infrasonik adalah bunyi yang frekuensinya kurang dari 20 Hz
=
S V
. ! . VW!
• infrasonik dapat didengar oleh jangkrik, anjing
2. Audiosonik
• Audiosonik adalah bunyi yang frekuensinya berkisar 20 Hz – D. RESONANSI
20.000 Hz Resonansi adalah ikut bergetarnya suatu benda bila benda lain
• Audiosonik dapat didengar oleh telinga manusia bergetar didekatnya.
Frekuensi benda yang bergetar sama dengan frekuensi benda
3. Ultrasonik yang ikut bergetar
• Ultrasonik adalah bunyi yang frekuensinya di atas 20.000 Hz Misalnya pada gambar, jika bandul A digetarkan maka bandul C
• Ultrasonik dapat didengar oleh lumba-lumba dan kelelawar ikut bergetar (beresonansi)
• Ultrasonik dimanfaatkan untuk :
a. Kaca mata tuna netra
b. Ultrasonografi (USG)
c. Membunuh bakteri dalam makanan yang akan diawetkan
d. Mencampur logam agar merata
e. Mengukur kedalaman laut
3. Macam-macam bunyi
Nada, yaitu bunyi yang frekuensinya tetap dan teratur Rumus Panjang kolom udara
Y
Tinggi rendahnya nada pada bunyi tergantung pada frekuensi L = panjang kolom udara
= O
λ = panjang gelombang
4
bunyi
Kuat lemahnya bunyi tergantung pada amplitudo bunyi Resonansi pertama (n=1)
Desah, yaitu bunyi yang frekuensinya tidak teratur. Contoh: Resonansi kedua (n=3)
suara angin, suara ombak Resonansi ketiga (n=5), dst
© fisikareview.wordpress.com
19
E. PEMANTULAN BUNYI
1. Hukum Pemantulan Bunyi
a. Bunyi datang, bunyi pantul dan garis normal terletak pada satu
bidang datar.
(c) Gema adalah bunyi pantul yang terdengar setelah bunyi asli
selesai diucapkan. Bunyi ini tejadi jika jarak antara sumber
dengan dinding pemantul cukup jauh. Misalnya di lereng bukit
dan lembah
& 2[
= =
d = jarak bunyi ke dinding pemantul (m)
t = waktu (s)
F. EFEK DOPPLER
Efek Doppler adalah efek berubahnya frekuensi yang terdengar oleh
pendengar karena gerak sumber bunyi atau pendengar. Jika sumber
bunyi mendekati pendengar, maka pendengar akan menerima
getaran yang lebih banyak sehingga frekuensi bunyi lebih tinggi.
Sebaliknya, jika sumber bunyi menjauhi pendengar, pendengar akan
menerima getaran lebih sedikit sehingga frekuensi bunyi lebih
rendah, tetapi frekuensi asal tidak berubah.
© fisikareview.wordpress.com
20
Catatan:
1. Apabila cermin digeser sejauh x cm, maka jarak antara
bayangan awal dan bayangan akhir bergeser sejauh 2x cm
2. Untuk melihat bayangan seluruh badan kita, panjang
cermin minimal yang diperlukan = setengah dari tinggi
seluruh badan
3. Untuk dua cermin datar yang membentuk sudut α, dapat Sinar-sinar istimewa pada cermin cembung
menghasilkan bayangan sebanyak Y = −1
"\L 1. sinar datang sejajar dengan sumbu utama cermin, dipantulkan
] seolah-olah datang dari titik fokus f
© fisikareview.wordpress.com
21
2. Sinar datang menuju titik fokus, dipantulkan sejajar sumbu Rapat atau tidaknya medium ditentukan berdasarkan angka indeks
utama cermin bias mediumnya (n). Makin besar nilai indeks bias mediumnnya
maka semakin rapat mediumnya.
Y = ! Y!
Rumus pembiasan cahaya
Y=
Sifat bayangan pada cermin cembung selalu: maya, tegak, O Y = O! Y!
diperkecil. (karena benda selalu di ruang IV, sehingga bayangan
selalu di ruang I)
c = cepat rambat cahaya dalam vakum/udara (3 × 10 m/s)
Keterangan:
8
Penggunaan cermin cembung: kaca spion mobil, kaca yang n1 = indeks bias medium 1
dipasang pada persimpangan jalan n2 = indeks bias medium 2
λ1 = panjang gelombang pada medium 1
4. Rumus pembentukan bayangan pada cermin λ2 = panjang gelombang pada medium 2
1 1 1 &. &′
v1 = cepat rambat gelombang pada medium 1
= + S=
v2 = cepat rambat gelombang pada medium 2
S & &′ & + &′
_ &′. S
Ketika cahaya melewati dua medium yang berbeda, selain
S= &=
&′ − S
mengalami pembiasan, cahaya juga mengalami pemantulan
2
&. S
2. Pemantulan Sempurna
&K ℎK &′ =
9=` `= &−S
& ℎ
Keterangan:
f = fokus cermin
s = jarak benda ke cermin
’
s = jarak bayangan ke cermin
M = perbersaran cermin
h = tinggi benda
’
h = tinggi bayangan Keterangan:
o
(1) Sinar datang tegak lurus (sudut datang 0 ) dari air ke udara,
Perjanjian tanda pada cermin
tidak dibiaskan tetapi diteruskan
s bertanda + jika benda terletak di depan cermin (benda nyata)
(2) Sinar datang dari air ke udara dibiaskan menjauhi garis normal
s bertanda – jika benda terletak di belakang cermin (benda maya) o
(3) Sinar datang dari air ke udara, dibiaskan maksimum 90 . Sudut
s’ bertanda + jika bayangan di depan cermin (bayangan nyata)
datang ini disebut sudut kritis (sudut batas).
s’ bertanda – jika bayangan di belakang cermin (bayangan maya)
(4) Sinar datang lebih besar dari sudut kritis, tidak mengalami
f dan R bertanda + untuk cermin cekung
pembiasan lagi, tetapi mengalami pemantulan sempurna.
f dan R bertanda – untuk cermin cembung
3. Syarat terjadinya pemantulan sempurna
B. PEMBIASAN CAHAYA (REFRACTION) 1. Sinar harus datang dari medium lebih rapat ke medium kurang
Pembiasan adalah peristiwa pembelokan cahaya pada saat rapat.
mengenai bidang batas antara dua medium yang berbeda 2. Sudut datang harus lebih besar dari sudut kritis (ik)
kerapatannya.
0
Sudut kritis adalah sudut datang yang menghasilkan sudut bias 90
1. Hukum Snellius tentang Pembiasan
Hukum I Snellius: “sinar datang, sinar bias, dan garis normal terletak Contoh pemantulan sempurna:
pada satu bidang datar.” 1. fatamorgana: permukaan jalan tampak berair
2. pemantulan sempurna pada kabel serat optic
Hukum II Snellius: “jika sinar datang dari medium kurang rapat ke 3. berlian tampak berkilau
medium lebih rapat, maka sinar dibelokkan mendekati garis normal; 4. pemantulan sempurna pada prisma kaca,dll.
dan sinar datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat,
maka sinar dibelokkan menjauhi garis normal. 4. Pembiasan cahaya pada lensa
Lensa adalah benda optik tembus cahaya yang dibatasi oleh dua
permukaan bidang lengkung
© fisikareview.wordpress.com
22
Bagian-bagian lensa cembung 2. sinar datang seakan-akan menuju titik fokus pasif f2, dibiaskan
sejajar sumbu utama
Sinar-sinar istimewa pada lensa cembung 3. sinar datang melalui titik pusat optik O, diteruskan tanpa
dibiaskan
1. sinar datang sejajar sumbu utama dibiaskan melalui titik fokus
aktif f1
1 1 1 &. &′
= + S=
S & &′ & + &′
_ &′. S
S= &=
3. sinar datang melalui titik pusat optik O, diteruskan tanpa 2 &′ − S
dibiaskan
&. S
&K ℎK &′ =
9=` `= &−S
& ℎ
6. Kekuatan Lensa
1 100
= =
SGI SGI
Cara menghafal sifat bayangan pada lensa cembung sama dengan
pada cermin cekung
Untuk menambah kekuatan lensa kita dapat gunakan gabungan
lensa dengan sumbu utama dan bidang batas kedua lensa saling
Penggunaan lensa cembung: kacamata rabun dekat, lup (kaca
berhimpit satu sama lain. Dari penggabungan lensa ini maka akan
pembesar), lensa-lensa pada teropong, mikroskop, dsb.
didapatkan fokus gabungan yang memenuhi hubungan
1 1 1 1 1
= + + + ⋯+
b. Pembiasan pada lensa cekung (concave lens)
Lensa cekung bersifat menyebarkan cahaya sehingga disebut
SJa S S! S" Sb
dengan lensa divergen
BAB 13. ALAT-ALAT OPTIK b) Rabun dekat/ terang jauh/ farsighted (hipermetropi)
• Mata rabun dekat dapat melihat benda jauh, tetapi tidak dapat
melihat benda dekat
A. MATA
• PP > 25 cm dan PR = ~
1. Bagian-bagian mata
• Ketika melihat benda dekat (berakomodasi maksimum)
bayangan jatuh di belakang retina
• Untuk mengoreksi hipermetropi digunakan lensa cembung yang
bersifat konvergen
• Pada lensa kacamata berlaku s’ = - PP dan s = 25 cm
100 100
= −
&
Kornea mata Lapisan terluar mata yang dilapisi selaput bening P = kekuatan lensa (dioptri)
(cornea) dan berfungsi menerima dan meneruskan
cahaya yang masuk pada mata, serta melindungi c) Mata tua (Presbiop)
bagian mata • Mata tua sulit melihat benda jauh maupun dekat
Iris Selaput tipis yang membentuk celah lingkaran • PP > 25 cm dan PR = jarak tertentu
dan berfungsi memberi warna pada mata • Untuk mengoreksi presbiop digunakan lensa rangkap (bifocal)
Pupil Celah lingkaran yang dibentuk iris dan berfungsi yaitu lensa atas cekung dan lensa bawah cembung
mengatur banyaknya (intensitas) cahaya yang
masuk ke dalam mata d) Astigmatis
Lensa mata Berbentuk cembung, elastis, dan bening dan Astigmatis disebabkan oleh kornea atau lensa yang kurang bundar
berfungsi untuk membiaskan cahaya dari benda sehingga benda titik difokuskan sebagai garis pendek, yang
supaya terbentuk bayangan pada retina mengaburkan bayangan. Hal ini dikarenakan kornea berbentuk sferis
Retina Tempat jatuhnya cahaya yang masuk ke mata dengan bagian silindrisnya bertumpuk.
Aqueous Cairan di depan lensa mata untuk membiaskan
humour cahaya ke dalam mata e) Katarak atau glukoma
Otot siliar Otot yang mengatur cembung pipihnya lensa
(Ciliary muscle) mata atau yang mengatur jarak fokus lensa mata B. KAMERA
Bagian-bagian kamera
Saraf mata Berfungsi meneruskan rangsangan bayangan dari
(Optic nerve) retina menuju ke otak
Titik dekat mata (Punctum Proximum = PP) adalah titik terdekat Rumus pada kamera sama dengan rumus pada lensa
yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas
[ = &′3> − &′<
Rumus Pergeseran Lensa Kamera
Titik jauh mata (Punctum Remotum = PR) adalah titik terjauh
yang dapat dilihat oleh mata dengan jelas Jika d bertanda – artinya lensa digeser ke dalam (mendekati film)
Jika d bertanda + artinya lensa digeser ke luar (menjauhi film)
Untuk mata normal (emetropi) : PP = 25 cm dan PR = ~
C. SLIDE PROYEKTOR
2. Cacat Mata • Slide proyektor digunakan untuk memproyeksikan sebuah benda
a) Rabun jauh/ terang dekat/ nearsighted (miopi) diapositif sehingga diperoleh bayangan nyata, terbalik dan
• Mata rabun jauh dapat melihat benda dekat, tetapi tidak dapat diperbesar pada layar.
melihat benda jauh
• PP < 25 cm dan PR = jarak tertentu (x) D. LUP (KACA PEMBESAR)
• Ketika melihat benda jauh (tanpa akomodasi) bayangan jatuh di - Lup adalah lensa cembung yang dapat dipakai untuk melihat
depan retina benda yang sangat kecil karena lup memiliki perbesaran anguler
• Untuk mengoreksi miopi digunakan lensa cekung yang bersifat - Perbesaran anguler (Ma) adalah perbandingan ukuran anguler
100
• Pada lensa kacamata berlaku s’ = - PR dan s = ~
divergen yang dilihat oleh alat optik (θ) dengan yang dilihat oleh mata
=−
_
telanjang (θ0)
- Untuk melihat bayangan pada lup dengan jelas benda harus
diletakkan di antara O dan F atau di ruang I
- Sifat bayangan yang dihasilkan lup : maya, tegak, dan diperbesar
- Penggunaan normal sebuah lup adalah untuk mata berakomodasi
maksimum
© fisikareview.wordpress.com
24
E. MIKROSKOP
- Mikroskop dipakai untuk melihat benda yang sangat kecil dan
memiliki perbesaran anguler yang lebih besar dari lup
- Terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif (dekat ke
benda) dan lensa okuler (dekat ke mata)
- Jarak fokus okuler (fok) lebih besar dari jarak fokus lensa objektif Rumus Perbesaran Anguler Teropong
[ = S(a + S(3
Untuk mata tidak berakomodasi
9 = 9(a × 9(3
Rumus Mikroskop
&′(a
9(a = [ = S(a + &(3
Untuk mata berakomoadasi
&(a
9(3 =
77
g
atau Pemakaian normal teropong adalah
dengan mata tidak berakomodasi
9(3 = +1
S
Panjang mikroskop (d) b. Teropong Bumi (Yojana)
- Terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif) dan lensa
[ = &′(a + S(3
Untuk mata tidak berakomodasi
okuler dan di antara kedua lensa terdapat lensa pembalik
- Lensa pembalik (cembung) berfungsi hanya untuk membalikkan
bayangan tanpa disertai perbesaran bayangan
[ = &′(a + &(3
Untuk mata berakomoadasi
a. Teropong Bintang/Astronomi
- Terdiri dari dua lensa cembung, yaitu lensa objektif (dekat ke
benda) dan lensa okuler (dekat ke mata)
- Jarak fokus lensa objektif lebih besar dari jarak fokus lensa okuler
S(a > S(3
- Sifat bayangan pada lensa objektif: nyata, terbalik, diperkecil
- Sifat bayangan pada lensa okuler: maya, tegak, diperbesar
- Sifat bayangan akhir: maya, terbalik, diperbersar
© fisikareview.wordpress.com
25
S(a
Rumus Perbesaran Anguler Teropong
9=
S(3
[ = S(a + S(3
Panjang Teropong (d)
G. PERISKOP
Sebuah periskop terdiri atas satu lensa positif (cembung) sebagai
objektif dan dua prisma siku-siku sama kaki serta satu lensa positif
sebagai okuler. Periskop biasanya digunakan pada kapal selam untuk
mengintai kapal-kapal musuh atau melihat benda-benda di atas
permukaan laut.
© fisikareview.wordpress.com
26
B. ELEKTROSKOP
Fungsi elektroskop ada dua, yaitu:
1. Untuk mendeteksi adanya muatan listrik pada sebuah benda.
Proton; partikel yang bermuatan positif.
o mp = 1,674.10-27 kg
o qp = +1,6.10-19 C
Elektron; partikel yang bermuatan negatif bergerak mengelilingi
inti atom dan dapat berpindah ke atom lain (mudah lepas).
o me = 9,11.10-31 kg
o qe = +1,6.10-19 C
Neutron; partikel yang tidak bermuatan atau netral.
o mn =1,674.10-27 kg
2. Jenis-Jenis Muatan Jika kepala elektroskop netral, maka daun-daunnya dalam keadaan
Atom tidak bermuatan (netral), apabila jumlah proton sama tertutup. Tetapi, bila disentuhkan dengan benda bermuatan listrik,
dengan jumlah electron. maka daunnya akan terbuka/mekar. Makin banyak muatan listrik
Atom bermuatan positif, apabila jumlah proton lebih banyak dari yang disentuhkan, makin besar pula daun-daun elektroskop terbuka.
pada jumlah elektron.
Atom bermuatan negatif, apabila jumlah elekron lebih banyak
dari pada jumlah proton.
Benda yang bermuatan listrik sejenis akan tolak menolak dan
yang tidak sejenis akan tarik menarik
2. Distribusi Muatan
Pada permukaan luar konduktor berongga
distribusi muatan listrik terpusat pada
lengkung yang tajam.
D. HUKUM COULOMB
1. Gaya Coulomb
Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak menolak antara dua muatan
listrik sebanding dengan besarnya muatan listrik masing-masing dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak pisah antara kedua
muatan tersebut.
!
2 = h.
i!
Dengan:
F = gaya coulomb (N, dyne)
Q1, Q2 = besarnya muatan benda pertama dan kedua (C, μC)
R = jarak antara dua muatan (m, cm)
9 2 -2
k = konstanta = 9.10 N.m .C atau
2 -2
1 dyne.cm . μC
2. Medan listrik
Medan listrik adalah daerah di sekitar suatu muatan listrik yang
masih dipengaruhi oleh gaya listrik atau gaya coulomb.
Arah Medan listrik adalah menjauhi muatan positif dan mendekati
muatan negatif seperti pada gambar berikut:
E. POTENSIAL LISTRIK
1. Potensial listrik
Potensial listrik adalah energi potensial per satuan muatan listrik.
K =
Dengan:
V = potensial listrik (Volt) (V)
W = energi potensial listrik (J)
Q = muatan listrik (C)
© fisikareview.wordpress.com
28
BAB 15. LISTRIK DINAMIS • Rangkaian seri memperbesar hambatan suatu rangkaian
_ = _ + _! + _" + ⋯
A. MUATAN DAN ARUS LISTRIK
Pengertian arus listrik ada 2 yaitu:
• Besar kuat arus yang melalui tiap hambatan sama besar
1. Arus elektron
k = k = k! = k"
Aliran elektron-elektron melalui konduktor dari potensial rendah ke
potensial tinggi. (dari terminal negatif ke terminal positif)
• Besar tegangan pada ujung hambatan pengganti sama dengan
2. Arus proton (arus konvensional)
penjumlahan tegangan masing-masing resistor
Aliran proton melalui konduktor dari potensial tinggi ke potensial
rendah. (dari terminal positif ke terminal negatif) K = K + K! + K"
_ _! _"
K = K ; K! = K ; K" = K
_ _ _
b. Susunan paralel
k=
l = Y. m
• Rangkaian paralel memperkecil hambatan suatu rangkaian
1 1 1 1
= + + +⋯
Dimana:
_ _ _! _"
I = kuat arus listrik (ampere) (A)
n = jumlah elektron
Q = muatan listrik (coulomb) (C)
-19
e = muatan elementer = 1,6 × 10 coulomb • Besar tegangan yang melalui tiap hambatan sama besar
K = K = K! = K"
t = selang waktu (sekon) (s)
B. HUKUM OHM
• Besar kuat arus pada ujung hambatan pengganti sama dengan
“Tegangan (V) pada komponen listrik sebanding dengan kuat arus
penjumlahan kuat arus masing-masing resistor
listrik (I) yang mengalir melalui komponen tersebut asalkan suhu
komponen dijaga tetap” k = k + k! + k"
K
K = k. _ $$n k =
_ • Susunan paralel berfungsi sebagai pembagi arus
1 1 1
k : k! : k" : … = : : :…
Besar hambatan listrik pada kawat penghantar _ _! _"
_=
W _ _ _
k = k ; k! = k ; k" = k
_ _! _"
ρ = hambat jenis kawat (Ω m)
L = panjang kawat (m)
2
A = luas penampang kawat (m )
E. KONSEP GAYA GERAK LISTRIK (ELECTROMOTIVEFORCE) (EMF) (Ε)
DAN TEGANGAN JEPIT (V)
C. HUKUM KIRCHOFF I
Kutub-kutub sumber tegangan sebelum mengalirkan arus disebut
“Pada rangkaian listrik yang bercabang, jumlah kuat arus yang
gaya gerak listrik (GGL) atau emf (electromotiveforce), sedangkan
masuk pada suatu titik cabang sama dengan jumlah kuat arus yang
kutub-kutub sumber tegangan selama megalirkan arus disebut
keluar dari titik cabang itu.”
beda potensial atau tegangan jepit (V).
1k?3 = 1k3? K = q − k. i
k. _ = q − k. i
q
k=
D. SUSUNAN RANGKAIAN HAMBATAN LISTRIK _+i
a. Susunan seri r = hambatan dalam sumber arus (batere) (Ω)
2. Susunan paralel
q = q = q! = q"
1 1 1 1
= + + +⋯
i i i! i"
© fisikareview.wordpress.com
29
G. JEMBATAN WHEATSTONE
Syarat supaya rangkaian merupakan jembatan wheatstone adalah:
“hasil kali dua resistor yang saling berhadapan sama besar”
2. Voltmeter
adalah alat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik dan
biasanya dihubungkan paralel dengan rangkaian yang akan diukur
besar tegangan listriknya.
© fisikareview.wordpress.com
30
1. Sel Primer
Sel primer adalah sel listrik yang tidak dapat dimuati ulang ketika
muatannya telah habis (reaksi kimia dalam sel tidak dapat
dibalikkan).
a. Sel Sederhana = Elemen Daniell Ketika akumulator dipakai: terjadi perubahan energi kimia menjadi
• Anoda (kutub positif) = tembaga (Cu) energi listrik.
• Katoda (kutub negatif) = seng (Zn) Pelat timbal dan pelat timbal berlapis timbal dioksida, keduanya
• Elektrolit (cairan dalam sel) = larutan asam sulfat (H2SO4) secara perlahan berubah menjadi timbal sulfat (PbSO4) dan larutan
• Hanya dapat digunakan dalam waktu singkat, karena terjadi asam sulfat semakin encer (massa jenis berkurang). Pada massa jenis
polarisasi (gelembung-gelembung gas hidrogen menutupi pelat tertentu, akumulator tidak dapat menghasilkan muatan listrik lagi
tembaga) sehingga reaksi kimia tidak dapat berlangsung (akumulator mati) sehingga perlu diisi ulang.
b. Fuel Cell
Fuel cell adalah konverter yang mengubah energi kimia yang
dikandung suatu bahan bakar langsung ke energi listrik. Fuel cell
menggunakan bahan bakar hidogen (H2) dan oksigen (O2). Fuel cell
dikembangkan untuk digunakan dalam mobil listrik. Sisa
pembakaran fuel cell adalah air, sehingga sangat ramah terhadap
lingkungan.
K!
BAB 17. ENERGI DAN DAYA LISTRIK _=
A. ENERGI LISTRIK
• Energi listrik dihasilkan ketika sumber tegangan melakukan • Jika lampu dipasang pada tegangan yang lebih kecil dari yang
usaha. Ketika sumber tegangan memindahkan muatan-muatan tertulis, maka daya lampu menjadi:
= . K K !
maka sumber tegangan melakukan usaha sebesar:
= A E .
K
= k.
• Muatan-muatan yang bergerak akan menghasilkan arus listrik
Pp = daya lampu yang terpasang
Pt = daya lampu yang tertulis
K = k. _
• Menurut Hukum Ohm : Vp = tegangan yang terpasang
Vs = tegangan yang tertulis
Berdasarkan rumusan di atas, dapat diturunkan rumus usaha, sbb Pengaman Lisitrik atau Sekering
= . K
Sekering terbuat dari kawat pendek dan tipis yang memiliki titik cair
rendah. Kawat tersebut akan cair dan putus jika dilalui arus yang
melebihi batas tertentu, sehingga rangkaian utama akan putus dan
Energi listrik pada rangkaian yang melalui sebuah resistor/hambatan arus listrik berhenti mengalir.
dapat dirumuskan:
K!
Fungsi sekering: membatasi arus yang mengalir pada penghantar
= K. k. = k! . _. = .
Sekering akan putus bila dalam rangkaian listrik terjadi:
_ - hubungan singkat (korsleting)
- Kelebihan beban
Dengan: E. BIAYA ENERGI LISTRIK
W = energi listrik (J) Harga langganan listrik dihitung berdasarkan banyaknya energi listrik
Q = muatan listrik (C) yang dipakai, dengan satuan energinya dalam kilowatt jam (kWh).
t = waktu (s) Alat ukur energi listrik yang dipasang PLN kepada pelanggan disebut
V = tegangan (V) meteran listrik.
R = hambatan (Ω)
1 kWh = 1000 × 3600 joule
B. DAYA LISTRIK = 3,6 × 10 Joule
6
Daya listrik adalah besarnya energi listrik tiap satuan waktu.
Biaya = Energi listrik x tarif listrik per kWh
Rumus:
= K. k
(?
= = k! . _ x= × 100%
b
K!
=
_
η = efisiensi (%)
P = Daya listrik (watt)
Rumus:
Wlistrik Qkalor
. = . . w
K. k. = . . w
k! . _. = . . w
K!
. = . . w
_
m = massa (kg)
ΔT = perubahan suhu
o
c = kalor jenis (kal/g C)
D. PERALATAN LISTRIK
Jika sebuah lampu bertuliskan 100 W, 220 V, ini berarti:
• Lampu akan menyerap daya 100 W jika dipasang pada tegangan
220 V.
• Tegangan yang tertulis pada lampu menunjukka tegangan
maksimum yang boleh diberikan pada lampu.
• Jika lampu dipasang pada tegangan yang lebih besar dari yang
tertulis maka lampu akan putus.
• Jika lampu dipasang pada tegangan yang lebih kecil dari yang
tertulis maka lampu akan menyala redup.
• Hambatan lampu bersifat konstan dan dapat dihitung dengan
menggunakan rumus daya listrik yaitu:
© fisikareview.wordpress.com
32
Magnet elementer :
C. CARA MEMBUAT MAGNET Medan magnet tidak hanya ada di sekitar magnet saja. Medan
1. Induksi magnet juga dapat ditimbulkan oleh kawat lurus berarus listrik. Hal
Jika sebuah besi didekatkan pada sebuah magnet permanen (tanpa ini pertama sekali ditemukan oleh Hans Christian Oersted.
menyentuh), maka besi tersebut akan menjadi magnet juga. Kutub
magnet induksi selalu berlawanan dengan kutub magnet permanen. 1. Medan Magnet di Sekitar Kawat Lurus Berarus
Jika magnet permanen dijauhkan maka kemagnetan besi akan Berdasarkan percobaan diperoleh bahwa:
hilang. (a) Semakin jauh dari kawat berarus listrik semakin kecil kuat
medan magnetnya
(b) Semakin besar kuat arus listriknya semakin kuat medan
magnetnya
(c) Pola garis-garis gaya magnet berbentuk lingkaran dengan kawat
sebagai pusatnya
(d) Arah medan magnet tergantung pada arah arus listik. Jika arah
arus listrik diubah, maka arah medan magnet juga berubah
(e) Arah garis-garis gaya magnet dapat ditentukan dengan kaidah
tangan kanan
2. Menggosok
Bahan magnetik dapat dijadikan magnet dengan cara menggosok Bila kawat berarus listrik digenggam dengan tangan kanan,
ujung magnet permanen dengan arah yang tetap. Ujung terakhir maka arah arus listrik ditunjukkan oleh ibu jari dan arah
yang digosok menjadi kutub magnet yang berlawanan dengan ujung medan magnet searah dengan arah putaran keempat jari lain
magnet permanen yang digunakan untuk menggosok.
© fisikareview.wordpress.com
33
Arah medan magnet dapat ditentukan dengan aturan tangan kanan: 1. Gaya Lorentz pada Kawat Lurus Berarus
Jika tangan kita memegang kumparan maka: Besarnya gaya Lorentz yang dialami kawat lurus berarus listrik
- Arah putaran keempat jari menunjukkan arah arus ditentukan oleh beberapa faktor yaitu:
- Arah ibu jari menunjukkan arah medan magnet a. besarnya kuat arus listrik; (i)
b. kuat medan magnetik; (B)
c. panjang kawat lurus yang dipengaruhi (L)
F. KEMAGNETAN BUMI
1. Sifat Kemagnetan Bumi
- Bumi merupakan magnet yang sangat besar
- Kutub utara magnet bumi berada di sekitar kutub selatan bumi
- Kutub selatan magnet bumi berda di sekitar kutub utara bumi
2. Gaya Lorentz antara Dua kawat Lurus Panjang dan Sejajar
2. Deklinasi Dua kawat panjang sejajar berarus akan tarik-menarik jika dialiri
- Deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh jarum kompas dengan arus yang searah, dan tolak-menolak jika dialiri arus yang
arah utara-selatan yang sebenarnya berlawanan.
- Deklinasi positif, jika kutub utara jarum kompas menyimpang ke
arah timur.
- Deklinasi negatif, jika kutub utara jarum kompas menyimpang ke
arah barat.
- Agon; garis-garis pada peta deklinasi yang menunjukkan tempat-
tempat yang besar deklinasinya nol
- Isogon; garis-garis pada peta deklinasi yang menunjukkan
tempat-tempat yang besar deklinasinya sama
}L r r!
2= .
2~$
Besar gaya tarik/tolak
antara dua kawat lurus sejajar
μ0 = 4π × 10 N.A
-7 -2
© fisikareview.wordpress.com
34
Jika sebuah magnet batang kita gerakkan keluar atau masuk 1. Generator AC (Alternative Current)
kumparan, maka jumlah garis gaya magnet di dalam kumparan akan • Generator AC disebut juga dengan istilah alternator
berubah, sehingga pada ujung-ujung kumparan akan timbul gaya • Stator: bagian dari generator yang diam yaitu berupa magnet
gerak listik (GGL) induksi. Karena pada kumparan ada GGL induksi, • Rotor: bagian dari generator yang bergerak yaitu kumparan
maka pada kumparan akan mengalir arus induksi. Tetapi apabila • Arus listrik dialirkan ke rangkaian di luar generator melalui sikat-
kutub magnet itu tidak bergerak, maka jumlah garis gaya magnet di sikat karbon yang dihubungkan dengan cincin-cincin generator
dalam kumparan tetap, sehingga pada ujung-ujung kumparan tidak • GGL induksi yang dihasilkan generator dapat diperbesar dengan
muncul GGL induksi. Dari peristiwa di atas dapat disimpulkan bahwa: cara:
• GGl induksi akan muncul jika jumlah garis gaya magnet dalam (a) Memperbanyak jumlah lilitan kumparan
kumparan berubah (b) Mempercepat putaran rotor
• Induksi elektromagnetik adalah gejala timbulnya arus listrik (c) Menggunakan magnet yang lebih kuat
ketika sebuah magnet digerakkan di dalam atau di dekat (d) Memasukkan inti besi lunak ke dalam kumparan
kumparan (elektromagnet)
• Arus induksi adalah arus yang mengalir pada kumparan karena
gejala induksi elektromagnetik 2. Generator DC (Direct Current)
Generator arus searah, pada dasarnya sama dengan generator arus
Cara memperbesar GGL induksi bolak-balik. Pada ujung-ujung kumparan dipasang cincin belah yang
1. Memperbanyak jumlah lilitan bertugas sebagai komutator. Komutator berfungsi mengubah arus
2. Mempercepat keluar masuknya magnet listrik dalam kumparan menjadi searah
3. Menggunakan magnet yang lebih kuat
3. Dinamo Sepeda
Menentukan Arah Arus Induksi Pada Kumparan Bagian-bagian dinamo sepeda:
Jenis kutub dari ujung kumparan yang dekat dengan kutub magnet • Stator; bagian dari dinamo yang diam yaitu kumparan
batang yang digerakkan mendekati (masuk) kumparan adalah • Rotor; bagian dari dinamo yang bergerak yaitu magnet
sejenis, dan jika digerakkan menjauhi (keluar) kumparan adalah Makin cepat sepeda dikayuh, maka makin besar laju perubahan
berlawanan jenis. garis-garis gaya magnetiknya sehingga GGL induksi dan arus induksi
akan semakin besar pula
Setelah kutub utara dari kumparan diketahui maka untuk
menentukan arah arus induksi digunakan aturan tangan kanan C. TRANSFORMATOR (TRAFO)
Jika tangan kita memegang kumparan maka: Transformator (disingkat trafo) adalah alat yang digunakan untuk
• Arah ibu jari menunjukkan kutub utara mengubah suatu tegangan AC tertentu ke tegangan AC lain. Trafo
• Arah putaran keempat jari menunjukkan arah arus induksi bisa meningkatkan tegangan, disebut trafo step-up atau bisa
menurunkan tegangan, disebut trafo step-down
Jarum Galvanometer akan meyimpang sesuai dengan arah arus
induksi. Seperti pada gambar berikut: Transformator terdiri dari kumparan primer, kumparan sekunder,
dan inti besi.
K
=
K
Persamaan trafo
Persamaan trafo ideal
= ↔ = =
(=100%)
Menentukan Arah Arus Induksi Pada Kawat Lurus dengan aturan
telapak tangan kanan
Arah keempat jari menunjukkan arah medan magnetik, B (dari U ke
Efisiensi trafo () x= × 100%
S), dan arah ibu jari menunjukkan arah gerak kawat (arah kecepatan
v atau arah gaya pada kawat F), maka arah dorong telapak tangan
menunjukkan arah arus induksi, i
D. INDUKTOR RUHMKORFF
Induktor Ruhmkorff adalah suatu alat yang digunakan untuk
menghasilkan tegangan yang sangat tinggi dari arus searah yang
bertegangan rendah. Induktor ini terdiri dari kumparan primer,
kumparan sekunder dan inti besi. Jumlah lilitan sekunder jauh lebih
banyak dari pada jumlah lilitan pad kumparan primer. Sumber
tegangan primer menggunakan baterai. Supaya pada kumparan
terjadi perubahan garis gaya magnetik maka dipasang sebuah
interuptor. Interuptor berfungsi memutus dan menghubungakan
arus listrik.
© fisikareview.wordpress.com
35
!
! !
utara bumi adalah berlawanan dengan arah putaran jarum jam
=
_ _! "
• Kala revolusi; waktu yang diperlukan planet untuk melakukan
"
satu kali revolusi
© fisikareview.wordpress.com
36
1. Revolusi Bumi
• Revolusi Bumi adalah peredaran bumi mengelilingi matahari.
Lintasan peredaran bumi membentuk bidang ekliptika.
• Bumi beredar mengelilingi matahari selama 365,25 hari atau 1
tahun. Tahun yang didasarkan pada lamanya waktu yang
diperlukan bumi untuk mengelilingi matahari disebut tahun
masehi atau tahun syamsiah.
• Akibat revolusi bumi: 5. Gerhana Matahari
1. Gerak semu tahunan matahari Jika sinar matahari yang menuju bumi terhalang oleh bulan maka
2. Perbedaan lamanya siang dan malam terjadilah gerhana matahari
3. Pergantian musim • Bagian bumi yang terletak di daerah umbra mengalami gerhana
4. Terlihatnya rasi bintang yang berbeda dari bulan ke bulan matahari total
• Bagian bumi yang terletak di daerah penumbra mengalami
Belahan Bumi Belahan Bumi gerhana sebagian
Waktu
Utara Selatan • Bagian bumi yang terkena lanjutan bayang-bayang umbra
21 Maret – 21 Juni Musim semi Musim gugur mengalami gerhana matahari cincin atau gelang
21 Juni – 23 Sept Musim panas Musim dingin
23 Sept – 22 Des Musim gugur Musim semi
22 Des – 21 Maret Musim dingin Musim panas
2. Rotasi Bumi
Rotasi adalah perputaran bumi pada porosnya. Arah rotasi adalah
dari barat ke timur. Kala rotasi bumi adalah 23 jam 56 menit 4 detik
(±24 jam).
Akibat rotasi bumi:
1. Pergantian siang dan malam
2. Terjadi gerak semu harian matahari
3. Terjadinya perbedaan waktu
4. Bumi pepat pada kedua kutubnya
5. Perbedaan percepatan gravitasi bumi
6. Pembelokan arah angin
6. Pasang dan Surut
7. Pembelokan arus laut
• Pasang; naiknya permukaan air laut
• Surut; turunnya permukaan air laut
E. BULAN
• Pasang dan surut disebabkan oleh adanya gaya gravitasi bulan
• Bulan merupakan satelit bumi
dan matahari. Karena jarak bumi ke bulan lebih dekat dari pada
• Bulan disebut sebagai benda gelap karena tidak dapat
bumi ke matahari maka penyebab utama terjadinya pasang dan
memancarkan cahaya sendiri, cahaya yang nampak dari bulan
surut adalah gaya gravitasi bulan.
berasal dari pantulan cahaya matahari
• Pasang besar/purnama/perbani terjadi ketika bulan dan
• Gaya gravitasi bulan sekitar 1/6 gaya gravitasi bumi
matahari menghasilkan gaya gravitasi segaris
• Bulan tidak mempunyai angkasa sehingga suhu permukaan
• Pasang kecil/neap terjadi ketika bulan dan matahari
bulan mengalami perubahan secara cepat dan menyolok. Selain
menghasilkan gaya gravitasi yang saling tegak lurus
itu bunyi tidak dapat merambat di bulan.
• Manfaat pasang surut yaitu:
1. Memudahkan kapal berlayar dan berlabuh
1. Gerakan Bulan
2. Membuat garam di tepi pantai
Bulan melakukan 3 jenis gerakan
3. Persawahan pasang-surut
- Berotasi pada porosnya
- Berevolusi mengelilingi bumi
F. SATELIT BUATAN
- Bersama-sama bumi mengelilingi matahari
Macam-macam satelit buatan berdasarkan fungsinya
1. Satelit Cuaca; berfungsi untuk memantau cuaca di seluruh
2. Penanggalan
permukaan bumi
• Satu bulan sideris: waktu yang diperlukan oleh bulan untuk satu
2. Satelit Sumber Daya Alam; berfungsi untuk menemukan sumber-
"
kali berevolusi mengelilingi bumi yaitu selama 27 hari. sumber daya alam di Bumi
• Satu bulan sinodis/hijriah: waktu yang diperlukan bulan untuk 3. Satelit komunikasi; berfungsi untuk komunikasi seperti radio, TV,
beredar dari keadaan bulan baru ke bulan baru berikutnya yaitu telepon. Contoh: satelit palapa
selama 29,5 hari yang sering disebut dengan satu bulan 4. Satelit Navigasi; berfungsi sebagai alat penolong jika kapal-kapal
komariah. mengalami kesulitan dalam menentukan posisinya karena cuaca
• Tahun komariah: sistem penanggalan berdasarkan kala revolusi buruk
bulan terhadap bumi (1 tahun komariah = 354 hari) 5. Satelit Penelitian; berfungsi untuk meneliti matahari, bintang,
komet, planet, dan benda langit lainnya
3. Posisi Bulan 6. Satelit Militer, berfungsi untuk tujuan rahasia militer, misalkan
• Aspek konjungi: kedudukan matahari, bumi dan bulan pada satu untuk memata-matai negara musuh
garis lurus dengan bulan di antara matahari dan bumi
• Aspek oposisi: kedudukan matahari, bumi dan bulan pada satu
garis lurus dengan bumi di antara matahari dan bulan
• Fase bulan dalam satu periode sinodik (29,5 hari) adalah:
Bulan baru → sabit → perbani awal → benjol → purnama →
benjol → perbani akhir → sabit → bulan baru
© fisikareview.wordpress.com