Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

“ULTRASONOGRAFI”
Untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawataan Dasar II

Dosen Pembimbing:
Icca Presillia, S.Kep.,Ns.,M.Kep

Disusun Oleh :
Dina Dwi Fransisca (192102109)

SekolahTinggiIlmuKesehatan (STIKes) WidyaCiptaHusada


Jl. Jend. Sudirman (Sidotopo) No. 11 Kepanjen, Malang 65163
Email : stikes.wch@gmail.com

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita
nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya, baik itu
berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan
pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Keperawatan Dasar II dengan judul
“ULTRASONOGRAFI”.

Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik
serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya dapat menjadi
makalah yang lebih baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini
penulis mohon maaf yang sebesar-besar nya..

Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.

Malang,14 Mei 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……………………………………………………….……………….i
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………….ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................4
1.1 Latar belakang.............................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................4
1.3 Tujuan Masalah...........................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................5
2.1 Pengertian Ultrasonografi............................................................................................5
2.2 Persiapan Alat Ultrasonografi.....................................................................................6
2.3 Peralatan Yang Digunakan..........................................................................................6
2.4 Persiapan Pasien Ultrasonografi..................................................................................8
2.5 Prosedur Pemeriksaan Ultrasonografi……………………………………………….8
BAB III PENUTUP................................................................................................................10
3.1 Simpulan....................................................................................................................10
3.2 Saran..........................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar Belakang

Ultrasonografi (USG) merupakan suatu prosedur diagnosis yang digunakan untuk melihat
struktur jaringan tubuh atau analisis dari gelombang Doppler, yang pemeriksaannya dilakukan
diatas permukaan kulit atau diatas rongga tubuh untuk menghasilkan suatu ultrasound didalam
jaringan.

Ultrasonografi dapat digunakan untuk endeteksi berbagai kelainan yang ada pada abdomen,
otak, kandung kemih, jantung, ginjal, hepar, uterus atau pelvis. Selain itu USG juga dpaat
digunakan untuk membedakan antara kista dan tumor. Pada kehamilan cairan amnion dapat
menambah refleksi gelombang suara dari plasenta dan fetus sehingga dapat mengidentifikasi
ukuran, bentuk dan posisi, kemudian dapat mendeteksi pankreas, limpa, tiroid dan lain-lain.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang sebelumnya, maka dapat dirumuskan beberapa


permasalahan sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan Ultrasonografi
2. Bagaimana persiapan alat Ultrasonografi?
3. Apa saja alat yang digunakan Ultrasonografi.
4. Bagaimana persiapan pasien Ultrasonografi?
5. Bagaimana prosedur pemeriksaan Ultrasonografi?

1.3 Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui pengertian Ultrasonografi.


2. Untuk mengetahui persiapan alat Ultrasonigrafi.
3. Untuk mengetahui alat yang digunakan Ultrasonografi.
4. Untuk mengetahui persiapan pasien Ultrasonografi.

4
5. Untuk mengetahui prosedur pemeriksaan Ultrasonografi.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian

USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz)
yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor Pada awalnya penemuan alat USG
diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya
sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang
kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan
untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.

Teknologi transduser digital sekira tahun 1990-an memungkinkan sinyal gelombang


ultrasonik yang diterima menghasilkan tampilan gambar suatu jaringan tubuh dengan lebih jelas.
Penemuan komputer pada pertengahan 1990 jelas sangat membantu teknologi ini. Gelombang
ultrasonik akan melalui proses sebagai berikut, pertama, gelombang akan diterima transduser.
Kemudian gelombang tersebut diproses sedemikian rupa dalam komputer sehingga bentuk
tampilan gambar akan terlihat pada layar monitor. Transduser yang digunakan terdiri dari
transduser penghasil gambar dua dimensi atau tiga dimensi. Seperti inilah hingga USG
berkembang sedemikian rupa hingga saat ini.

Ultrasonography adalah salah satu dari produk teknologi medical imaging yang dikenal
sampai saat ini Medical imaging (MI) adalah suatu teknik yang digunakan untuk mencitrakan

5
bagian dalam organ atau suatu jaringan sel (tissue) pada tubuh, tanpa membuat sayatan atau luka
(non-invasive). Interaksi antara fenomena fisik tissue dan diikuti dengan teknik pendeteksian
hasil interaksi itu sendiri untuk diproses dan direkonstruksi menjadi suatu citra (image), menjadi
dasar bekerjanya peralatan MI.

2.2   Persiapan Alat Ultrasonografi

a) Peralatan yang baik akan membuat hasil pemeriksaan juga tetap baik. Hidupkan
peralatan USG sesuai dengan tatacara yang dianjurkan oleh pabrik pembuat peralatan
tersebut. Panduan pengoperasian peralatan USG sebaiknya diletakkan di dekat mesin
USG, hal ini sangat penting untuk mencegah kerusakan alat akibat ketidaktahuan
operator USG.
b) Perhatikan tegangan listrik pada kamar USG, karena tegangan yang terlalu naik-turun
akan membuat peralatan elektronik mudah rusak. Bila perlu pasang stabilisator tegangan
listrik dan UPS.
c) Setiap kali selesai melakukan pemeriksaan USG, bersihkan semua peralatan dengan hati-
hati, terutama pada transduser (penjejak) yang mudah rusak. Bersihkan transduser
dengan memakai kain yang lembut dan cuci dengan larutan anti kuman yang tidak
merusak transduser (informasi ini dapat diperoleh dari setiap pabrik pembuat mesin
USG).

6
d) Selanjutnya taruh kembali transduser pada tempatnya, rapikan dan bersihkan kabel-
kabelnya, jangan sampai terinjak atau terjepit. Setelah semua rapih, tutuplah mesin USG
dengan plastik penutupnya. Hal ini penting untuk mencegah mesin USG dari siraman air
atau zat kimia lainnya.
e) Agar alat ini tidak mudah rusak, tentukan seseorang sebagai penanggung jawab
pemeliharaan alat tersebut.

2.3 Peralatan Yang Digunakan

1. Transducer

Transducer adalah komponen USG yang ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa,
seperti dinding perut atau dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam
transducer terdapat kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang
disalurkan oleh transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik
(gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah gelombang tersebut
menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer sehingga dapat diterjemahkan
dalam bentuk gambar.

Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter (pemancar) sekaligus sebagai recevier
(penerima). Dalam fungsinya sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi
energi mekanik berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada transducer
merubah energi mekanik menjadi listrik.

2. Monitor yang digunakan dalam USG

7
3. Mesin USG                                   

Mesin USG merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima
dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya terdapat
komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.

Sonograph

4. Adapun komponen USG selain tiga komponen di atas yaitu :

a) Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang


kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonik.
b) Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada
tabung ini terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara
anoda dan katoda.
c) Printer adalah alat yang digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang
ditampilkan oleh tabung sinar katoda.
d)  Display  adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.

8
2.4 Persiapan Pasien Ultasonografi

a) Sebelum pasien menjalani pemeriksaan USG, ia sudah harus memperoleh informasi yang
cukup mengenai pemeriksaan USG yang akan dijalaninya. Informasi penting yang harus
diketahui pasien adalah harapan dari hasil pemeriksaan, cara pemeriksaan (termasuk posisi
pasien) dan berapa biaya pemeriksaan.
b) Caranya dapat dengan memberikan brosur atau pamphlet atau bisa juga melalui penjelasan
secara langsung oleh dokter sonografer atau sonologist. Sebelum melakukan pemeriksaan
USG, pastikan bahwa pasien benar-benar telah mengerti dan memberikan persetujuan untuk
dilakukan pemeriksaan USG atas dirinya.
c) Bila akan melakukan pemeriksaan USG transvaginal, tanyakan kembali apakah ia seorang
nova atau nyonya?, jelaskan dan perlihatkan tentang pemakaian kondom yang baru pada
setiap pemeriksaan (kondom penting untuk mencegah penularan infeksi).
d) Pada pemeriksaan USG transrektal, kondom yang dipasang sebanyak dua buah, hal ini
pentinguntuk mencegah penyebaran infeksi.
e) Terangkan secara benar dan penuh pengertian bahwa USG bukanlah suatu alat yang dapat
melihat seluruh tubuh janin atau organ kandungan, hal ini untuk menghindarkan kesalahan
harapan dari pasien. Sering terjadi bahwa pasien mengeluh "Kok sudah dikomputer masih
juga tidak diketahui adanya cacat bawaan janin atau ada kista indung telur?” USG hanyalah
salah satu dari alat bantu diagnostik didalam bidang kedokteran. Mungkin saja masih
diperlukan pemeriksaan lainnya agar diagnosis kelainan dapat diketahui lebih tepat dan
cepat.

2.5 Prosedur Pemeriksaan Ultrasonografi

1. Lakukan informed consent


2.  Anjurkan untuk puasa makan dan minum 8-12 jam sebelum pemeriksaan USG aorta
abdomen, kandung empedu, hepar, limpa dan pankreas.
3.  Oleskan jeli konduktif pada permukaan kulit yang akan dilakukan USG
4. Transduser dipegang dengan tangan dan gerakkan ke depan dan ke belakang di atas
permukaan kulit.
5.  Lakukan antara 10-30 menit
6. Premedikasi jarang dilakukan hanya bila pasien dalam keadaan gelisah

9
7. Pasien tidak boleh merokok sebelum pemeriksaan untuk mencegah masuknya udara.
8. Bila pada pemeriksaan obstetrik (trimester pertama dan kedua), pelvis dan ginjal pasien
dianjurkan untuk minum 4 gelas air dan tidak boleh berkemih sementara untuk trimester
ketiga, pemeriksaan pada pasien dilakukan pada saat kandung kemih kosong.
9.  Bila pada otak lepaskan semua perhiasan dari leher dan jepit rambut dari kepala.
10.  Bila pada jantung anjurkan untuk bernapas perlahan dan menahan setelah inspirasi
dalam.

10
BAB III

PENUTUP

    3.1 Simpulan

USG adalah suatu alat dalam dunia kedokteran yang memanfaatkan gelombang
ultrasonik, yaitu gelombang suara yang memiliki frekuensi yang tinggi (250 kHz - 2000 kHz)
yang kemudian hasilnya ditampilkan dalam layar monitor Pada awalnya penemuan alat USG
diawali dengan penemuan gelombang ultrasonik kemudian bertahun-tahun setelah itu, tepatnya

11
sekitar tahun 1920-an, prinsip kerja gelombang ultrasonik mulai diterapkan dalam bidang
kedokteran. Penggunaan ultrasonik dalam bidang kedokteran ini pertama kali diaplikasikan
untuk kepentingan terapi bukan untuk mendiagnosis suatu penyakit.

3.2. Saran

Mungkin dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis
mengharapkan, kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/9354716/Makalah_USG

12

Anda mungkin juga menyukai