Anda di halaman 1dari 8

PENGEOLAAN KEUANGAN PENDIDIKAN

Penulis : Tasya Laila Sari


Dosen Pengampu : Hary Priatna Siregar ; Sam’un
Mahasiswa Pendidikan Matematika UIN Sunan Gunung Djati Bandung
Email : syaatasya01@gmail.com

ABSTRAK
Jurnal ini bertujuan untuk menganalisis pengelolaan keuangan sekolah melalui studi pustaka.
Pengelolaan keuangan sekolah tidak bisa dianggap sebelah mata atau mudah tetapi faktanya
membutuhkan ketelitian, keakuratan, transparasi, akuntabel, efektif, dan efisien. Sekolah memeliki
wewenang dalam mengatur keuangannya dan mengatur perkembangan kurikulum berdasarkan
dengan lahirnya Undang Undang No. 22 tahun 1999 tentang otonomi daerah yang berpengaruh
terhadap pengelolaan pendidikan Indonesia. Satu sisi otonomi ini baik, karena menjadi peluang
bagi satuan pendidikan untuk mengelola dan mengembangkan sekolahnya sendiri, namun di sisis
lain menjadi ancaman jika suatu waktu sekolah tidak memiliki kesiapan dalam sumberdaya
manusia maupun pendanaannya.
Kata Kunci : Pengelolaan Keuangan, Lembaga Pendidikan, Keuangan Sekolah.
ABSTRACT
This journal aims to analyze school financial management through literature study. School
financial management cannot be underestimated or easy but the fact requires accuracy, accuracy,
transparency, accountability, effectiveness, and efficiency. The school has the authority to
regulate its finances and regulate curriculum development based on the birth of Law No. 22 of
1999 concerning regional autonomy which influences the management of Indonesian education.
One side of this autonomy is good, because it becomes an opportunity for education units to
manage and develop their own schools, but on the other hand it becomes a threat if one day the
school does not have readiness in human resources and funding.
Key word : Financial Management, Educational Institutions, School Finance.

PENDAHULUAN peran kepala sekolah adalah sebagai


perencana anggaran sekolah. Salah satu
Pendidikan memiliki peran penting
unsur yang sangat penting dimiliki oleh
dalam peningkatan mutu sumber daya
sekolah adalah pengelolaan keuangan yang
manusia. Dalam pengoperasiannya
baik.
pendidikan atau lembaga pendidikan tidak
terlepas dari masalah dana atau keuangan. Pengelolaan keuangan pendidikan
Kepala sekolah harus memahami manajemen sangat penting dan erat hubungannnya
keuangan atau pengelolaan keuangan karena dengan pelaksanaan kegiatan pendidikan.
Kepala sekolah harus memiliki ilmu pijakan dalam mengembangkan langkah-
pengetahuan tentang manajemen, terkhusus langkah praktis sebagai alternatif pendekatan
manajemen keuangan karena setian kegiatan konseling. Adapun langkah-langkah dalam
sekolah yang dilaksanakan pasti berkaitan penelitian kepustakaan menurut Kuhlthau
dengan dana atau keuangan. Dana yang di (2002) adalah sebagai berikut:
peroleh atau diberikan oleh pemerintah,
1. Pemilihan topik
maupun pihak lainnya harus dikelola dengan
2. Eksplorasi informasi
baik.
3. Menentukan fokus penelitian
Sebesar apapun dana yang ada di 4. Pengumpulan sumber data
sekolah jika tidak dikelola dengan baik maka 5. Persiapan penyajian data
sekolah tersebut akan mengalami 6. Penyusunan Jurnal
kemunduran dan dana yang berantakan
HASIL DAN PEMBAHASAN
hingga pemborosan yang mustahil untuk
tidak terjadi. Manajemen keuangan sebagai 1. Pengertian pengelolaan keuangan
aktifitas memperoleh dana, menggunakan pendidikan
dana dan mengelola asset secara effisien
membutuhkan beberapa tjuan atau sasaran Pengelolaan keuangan pendidikan adalah
(Harjio, 2005:12) sejumlah kegiatan yang berhubungan dengan
pengadaan keuangan,pemanfaatn keuangan,
Dalam pengelolaan keuangan harus pertanggung jawaban kuangan, pengawasan
sesuai dengan rencana belanja dan harus ada keuangan dengan harapan tercapainya tujuan
pengawasan dan pertanggung jawaban yang pendidikan secara efektif dan efisien.
perlu di kelola dengan baik. Oleh karena itu
jurnal ini akan menjelaskan lebih lanjut yang Manajamen tersebut akan efektif dan
berkenaan dengan konsep manajemen efisien apabila didukung oleh sumber daya
keuangan, sumber – sumber keuangan , manusia yang profesional untuk
penyusunan rencana anggaran, fungsi mengoperasikan lembaga pendidikan
anggaran, dan pengawasan anggaran. tersebut, kurikulum yang sesuai dengan
tingkat perkembangan dan karakteristik
METODE siswa, kemampuan dan komitmen tenaga
kependidikan yang handal, sarana prasarana
Adapun rancangan dalam penelitian ini
yang memadai untuk mendukung kegiatan
adalah menggunakan metode studi pustaka
belajar-mengajar, dana yang cukup untuk
(Library Research). Studi kepustakaan
menggaji staf sesuai dengan fungsinya, serta
merupakan suatu studi yang digunakan dalam
partisipasi masyarakat yang tinggi. Bila salah
mengeumpulkan informasi dan data dengan
satu hal di atas tidak sesuai dengan yang
bantuan berbagai macam material yang ada
diharapkan dan atau tidak berfungsi
di perpustakaan seperti dokumen, buku,
sebagaimana mestinya, maka efektivitas dan
majalah, kisah-kisah sejarah, dsb.
efisiensi pengelolaan lembaga pendidikan
Prosedur Penelitian Metode penelitian sekolah tersebut kurang.
kepustakaan ini digunakan untuk menyusun
Menurut Depdiknas (2000) bahwa
konsep mengenai Expressive Writing (EW)
manajemen keuangan merupakan tindakan
yang nantinya dapat digunakan sebagai
pengurusan atau ketatausahaan keuangan
yang meliputi pencatatan, perencanaan, memanfaatkan secara benar sesuai
pelaksanaan, pertanggungjawaban dan peraturan perundangan yang berlaku.
pelaporan. Dengan demikian, manajemen 2. Ruang Lingkup Pengelolaan
keuangan lembagpendidikan atau sekolah Keuangan Pendidikan
dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas a. Perencanaan Anggaran (Budgeting)
mengatur keuangan lembaga pendidikan atau Budgeting adalah kegiatan
sekolah mulai dari perencanaan, pembukuan, mengidentifikasi tujuan, menentukan
pembelanjaan, pengawasan, dan prioritas, menjabarkan tujuan kedalam
pertanggungjawaban keuangan lembaga penampilan operasional yang dapat di
pendidikan/sekolah. Sumber keuangan dan ukur, menganalisis alternatif,
pembiayaan paa suatu lembaga pencapaian tujuan, dengan analisis
pendidikan/sekolah secara garis besar dapat cost eff ectiveness, membuat
dikelompokan atas tiga sumber, yaitu : rekomendasi alternatif pendekatan
untuk mencapai sasaran. Dalam
1. Pemerintah, baik pemerintah pusat
penyusunan anggaran pengelola
atau daerah, maupun kedua-duanya
keuangan perlu memperhatikan
yang bersifat umum atau khusus yang
sumber-sumber keuangan yang ada,
diperuntukkan bagi kepentingan
baik itu bersumberkan dari orang tua
pendidikan ;
murid, komite, masyarakat, maupun
2. Orang tua peserta didik ;
pemerintah, baik itu pemerintah
3. Masyarakat, baik yang mengikat
daerah maupun pemerintah pusat.
maupun tidak mengikat.
Selain itu, pengelola keuangan juga
Melalui kegiatan pengelolaan keuangan perlu memperhatikan prinsip-prinsip
maka kebutuhan pandanaan kegiatan sekolah sebagai berikut:
dapat direncanakan , diupayakan 1. Hemat sesuai dengan kebutuhan,
pengadaanya, dibukukan secara transparan, 2. Terarah dan terkendali sesuai
dan digunakan untuk membiayai pelaksanaan dengan rencana,
program sekolah secara efektif dan efisien. 3. Tidak diperkenankan
Dengan tujuan manajemen keuangan adalah: menggunakan dana
b. Pembukuan (Accounting)
1. Meningkatkan efektifitas dan Pembukuan (accounting) dalam
efisiensi penggunaan keuangan manajemen keuangan pendidikan
sekolah meliputi dua hal: Pertama, pengurusan
2. Meningkatkan akuntabilitas dan menyangkut kewenangan menentukan
transparansi keuangan sekolah kebijakan menerima dan
3. Meminimalkan penyalahgunaan mengeluarkan uang. Kepengurusan ini
anggaran sekolah Untuk mencapai disebut juga dengan istilah
tujuan itu, maka dibutuhkan kepengurusan tata usaha. Kedua,
kreativitas kepala sekolah dalam kepengurusan yang menindak lanjuti
mengali sumber-sumber dana urusan pertama yakni menerima,
menempatkan bendaharawan yang menyimpan, dan mengeluarkan uang
menguasai dalam pembukuan dan dalam pengelolaan keuangan,
pertanggung jawaban keuangan serta hendaknya kepala sekolah
memberikan arahan serta bimbingan diberikan sesuai dengan keperluan
kepada seluruh staf yang diberikan mulai setiap triwulan sekali, satu tahun
kepercayaan untuk mengelola sekali atau setiap pergantian
keuangan sekolah. Berikut ini kepemimpinan kepala sekolah.
beberapa hal yang perlu dikenalkan Laporan keuangan ini diantaranya
pada staf berkaitan dengan dapat ditujukan kepada:
pembukuan keuangan sekolah: buku a. kepala dinas pendidikan,
pos, faktur, buku kas, lembar cek, b. Kepala Badan Administrasi
jurnal, buku besar, buku kas Keuangan Daerah (BAKD),
pembayaran uang sekolah, buku kas dinas pendidikan daerah dan
piutang, neraca percobaan. lain-lain.
c. Pemeriksaan (auditing) 3. Prinsip-prinsip Pengelolaan keuangan
Pemeriksaan (auditing) adalah Pengelolaan Keuangan sekolah perlu
kegiatan yang menyangkut memperhatikan sejumlah prinsip.
pertanggung jawaban penerimaan, Undang-undang No. 20 Tahun 2003 pasal
penyimpanan, dan pembayaran atau 48 menyatakan bahwa pengelolaan dana
penyerahan uang yang dilakukan pendidikan berdasarkan pada prinsip
bendahara kepada pihak-pihak yang keadilan , efisiensi transparansi, dan
berwenang. Terdapat beberapa bentuk akuntabilitas publik. Disamping itu
auditing yakni: prinsip efektivitas juga perlu
1) pemeriksaan laporan keuangan. mendapatkan penekanan. Berikut ini
Kegiatan ini bertujuan untuk dibahas masing-masing prinsip tersebut,
menentukan apakah keseluruhan yaitu : transparansi, akuntabilitas,
laporan keuangan merupakan efektivitas, dan efisiensi
informasi yang sudah terukur dan a. Transparasi
terverifikasi sesuai dengan kriteria Transparasi berati adanya
tertentu. keterbukaan, dan transparan dalam
2) pemeriksaan (audit) operasional mengelola suatu kegiatan di lembaga
adalah pemeriksaan atas pendidikan atau sekolah.
keseluruhan atau bagian manapun b. Akuntabilitas
dari prosedur atau metode operasi Akuntabilitas adalah kondisi
suatu organisasi yang bertujuan seseorang yang dinilai oleh orang lain
untuk mengetahui efektivitas dan karena kualitas performasinya dalam
efisiensi menyelesaikan tugas untuk mencapai
d. Pertanggung Jawaban tujuan yang menjadi tanggung
Pertanggung jawaban adalah jawabnya. Akuntabilitas dalam
pelaporan dibuat sebagai bentuk pengelolaan keuangan berarti
pertanggung jawaban keuangan penggunaan uang sekolah dapat
kepada kalangan internal lembaga atau dipertanggungjawabkan sesuai
eksternal yang menjadi stakeholder dengan perencanaan yang telah
lembaga pendidikan. Menurut ditetapkan, dengan tiga pilar utama
Arwildayanto dkk, Pertanggung yang menjadi syarat akuntabilitas
jawaban keuangan sekolah dapat yaitu:
1. Adanya tranparansi para (output) atau antara daya dan hasil.
penyelenggara sekolah dengan Daya yang dimaksud meliputi tenaga,
menerima masukan dan pikiran, waktu, biaya. Perbandingan
mengikutsertakan berbagai itu adalah :
komponen dalam mengelola a. Dilihat dari segi penggunaan
sekolah, waktu, tenaga dan biaya. Kegiatan
2. Adanya standar kinerja setiap dapat dikatakan efisien kalau
institusi yang dapat diukur dalam penggunaan waktu , tenaga dan
melaksanakan tugas, fungsi dan biaya yang sekecilkecilnya dapat
wewenangnya, mencapai hasil yang ditetapkan.
3. Adanya partisipasi untuk saling b. Dilihat dari segi hasil. Kegiatan
menciptakan suasana kondusif dapat dikatakan efisien kalau
dalam menciptakan pelayanan dengan penggunaan waktu, tenaga
masyarakat dengan prosedur yang dan biaya tertentu memberikan
mudah, biaya yang murah dan hasil sebanyak-banyaknya baik
pelayanan yang cepat. kuantitas maupun kualitasnya.
c. Efektivitas
Tingkat efisiensi dan efektivitas yang
Efektif seringkali diartikan sebagai
tinggi memungkinkan
pencapaian tujuan yang telah
terselenggaranya pelayanan terhadap
ditetapkan. Garnet (2004)
masyarakat secara memuaskan dengan
mendefinikan efektivitas lebih dalam
menggunakan sumber daya yang
karena efektivitas tak berhenti pada
tersedia secara optimal dan
tujuan tercapai saja tetapi samapai
bertanggung jawab
pada kualitatif hasil yang berkaitan
dengan pencapaian visi lembaga. 4. Tugas Pengelola Keuangan
Effectiveness “ characterrized by Kepala sekolah sebagai pemimpin di
qualitative outcomes” jadi efektivitas sekolah memiliki fungsi sebagai
lebih menekankan pada kualitati otorisator dan dilimpahi fungsi
outcome. Manajemen keuangan ordonator untuk memerintahkan
dikatakan memenuhi prinsip efektif pembayaran. Kepala sekolah tidak
kalau kegiatan yang dilakukan dapat dibenarkan melakukan fungsi
mengatur keuangan untuk membiayai bendahara karena kepala sekolah
aktivitas dalam rangka mencapai memiliki kewajiban untuk melakukan
tujuan lembaga yang bersangkutan pengawasan ke dalam. Adapun
dan kualitatif outcomes-nya sesuai bendahara melaksanakan fungsi
dengan rencana yang telah ditetapkan. sebagai bendaharawan sekaligus
d. Efisiensi dilimpahi tugas sebagai ordonator
Efisiensi berkaitan dengan kualitas untuk melakukan pengujian hak atas
hasil suatu kegiatan. Efficiency pembayaran. Manajer keuangan
”characterized by quantitative sekolah memiliki tugas untuk
outputs” (Garner,2004). Efisiensi menentukan keuangan sekolah mulai
adalah perbandingan yang terbaik dari cara mendapatkan dana, hingga
antara masukan (input) dan keluaran pemanfaatan dana. Berikut ini
diantara beberapa tugas manajer pendanaan pendidikan menjadi tanggung
keuangan sekolah: jawab bersama antara pemerintah,
1. Manajemen untuk perencanaan pemerintah daerah, dan masyarakat.
perkiraan,
Untuk dapat menggerakkan
2. Manajemen memusatkan
sumber – sumber keuangan, peran kepala
perhatian pada keputusan
sekolah untuk menyusun perencanaan
investasi dan pembiayaannya,
yang baik mutlak di perlukan. Pentingnya
3. Manajemen kerjasama dengan
perencanaan keuangan tertuang di dalam
pihak lain,
AlQur’an surat Al Hasyr : 18 – 19 berikut
4. Penggunaan keuangan dan
ini :
mencari sumber dananya.
5. Proses pengolaan keuangan lembaga ‫ت‬ ٌ ‫ظ ْر نَ ْف‬
ْ ‫س َّما قَدَّ َم‬ ُ ‫ٱَّلل َو ْلتَن‬
َ َّ ‫وا‬ ۟ ُ‫يََٰٓأَيُّ َها ٱلَّذِينَ َءا َمن‬
۟ ُ‫وا ٱتَّق‬
pendidikan َ‫ير ِب َما تَ ْع َملُون‬ ٌ ٌۢ ‫ٱَّلل َخ ِب‬
َ َّ ‫ٱَّلل ۚ ِإ َّن‬َ َّ ‫وا‬ ۟ ُ‫ِلغَ ٍد ۖ َوٱتَّق‬
Artinya “ Hai orang-orang yang
Komponen keuangan sekolah
beriman, bertaqwalah kepada Allah
merupakan komponen yang menentukan
dan hendaklah setiap diri
terlaksananya kegiatan belajar mengajar
memperhatikan apa yang telah
bersama komponen-komponen lain.
diperbuatnya untuk hari esok,
Dalam pengelolaan Vincen P Costa (2000
(akhirat), dan bertqaqwalah kepada
: 175) memperlihatkan cara mengatur lalu
Allah, sesungguhnya Allah Maha
lintas uang yang diterima dan
mengetahui apa yang kamu kerjakan.
dibelanjakan mulai dari kegiatan
Dan janganlah kamu seperti orang-
perencanaan, pengorganisasian,
orang yang lupa kepada Allah, lalu
pelaksanaan, pengawasan sampai dengan
Allah menjadikan mereka lupa kepada
penyampaian umpan balik.
diri mereka sendiri. Mereka itulah
Perencanaan menentukan untuk orang-orang yang fasik.” (Q.S.al-
apa, dimana, kapan, dan berapa laa akan Hasyr: 18-19).
dilaksanakan, dan bagaimana cara
7. Strategi mencari sumber dana sekolah
melaksanakannya.
Untuk mendukung
Proses pengelolaan keuangan di
keberlangsungan kegiatan pendidikan
sekolah meliputi :
di sekolah kepala sekolah dituntut
1. Perencanaan anggaran
untuk mampu menggali sumber-
2. Strategi mencari sumber dana
sumber pembiayaan, dengan
sekolah
pendanaan yang ada kepala sekolah
3. Penggunaan keuangan sekolah
bersama-sama dengan stakeholder
4. Pengawasan dan evaluasi
mampu melakukan prediksi untuk
anggaran
menentukan target dan tujuan yang
5. Pertanggung jawaban
akan di capai. Berikut ini di antara
6. Sumber – sumber keuangan
strategi untuk menggali sumber
pendidikan
pendanaan sekolah:
Di dalam UU No. 20 Tahun 2003
a. Membangun usaha koperasi.
Pasal 46 ayat 1 dinyatakan bahwa
b. Membuka kursus (kegiatan luar KESIMPULAN DAN SARAN
sekolah).
Simpulan
c. Pengajuan proposal.
d. Penggalangan dana dari para Manajemen keuangan sekolah
donatur. merupakan salah satu subtansi sekolah yang
e. Penggalangan dana dari para turut menentukan keberlangsungan
alumni. penyelenggaraan pendidikan. Manajemen
f. Dana dari orang tua siswa atau keuangan sekolah dapat dimaknai sebagai
wali peserta didik. upaya kepengurusan atau ketatausahaan
keuangan mulai dari pencatatan,
perencanaan, pelaksanaan, pengawasan dan
8. Pengawasan dan evaluasi anggaran pertanggung jawaban. Walaupun keuangan
Pengawasan anggaran adalah sekolah melimpah namun apabila tidak bisa
sejumlah aktivitas yang tersusun mengelolanya akan terjadi keborosan,
secara sistemik dan sistematis diawali penyelewengan dana, dan lainnya. Jadi
kegiatan memonitor, memeriksa, keuangan sekolah sangat penting untuk di
menilai, dan melaporkan penggunaan kelola, pihak yang paling berperan penting
anggaran yang dialokasikan untuk dalam pengelolaan keuangan adalah kepala
membiayai programprogram sekolah yaitu sebagai perencana dan
pendidikan agar anggaran tersebut pelaksana anggaran dan kegiatan.
digunakan sebagaimana mestinya dan
dapat dilaksanakan secara efektif dan Saran
efisien. Agar manajemen keuangan sekolah dapat
9. Pertanggung jawaban dalam berjalan dengan baik dan lancar, maka perlu
penggunaan keuangan sekolah ditetapkan tujuan yang akan dicapai.
Pertanggung jawaban penggunaan Pengalokasian dana hendaknya dialokasikan
keuangan sekolah adalah sebuah khusus sesuai dengan pos-pos pada setiap
laporan keuangan dari keseluruhan bidang kegiatan di sekolah. Kepala sekolah
pembiayaan kegiatan sekolah. selaku manajer disekolah tempat dia
Laporan dilakukan oleh bendahara dan melaksanakan tugasnya harus mempelajari
staf sekolah. Laporan keuangan dan menguasai tentang manajemen sekolah,
berisikan tentang pemasukan, khususnya manajemen keuangan. Bendahara
pengeluaran dan pemakaian biaya. sekolah sebaiknya orang yang memiliki
Dalam dunia pendidikan, keuangan kemampuan tentang keuangan dan memiliki
dan pembiayaan merupakan satu latar belakang pendidikan yang sesuai
kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, dengan bidangnya. Guru jangan dijadikan
semakin baik kondisi keuangan sebagai bendahara sekolah, karena guru
sekolah maka semakin baik pula bukan untuk mengurusi keuangan sekolah.
kemampuan sekolah dalam mendanai Tugas utama seorang guru adalah mendidik
keperluan sekolah. Sebaliknya, dan mengajar anak didiknya.
sekolah yang tidak memiliki keuangan
yang cukup, maka sekolah tidak akan
mampu mendanai kegiatan sekolah.
DAFTAR RUJUKAN
Adillah, G. (2016). MANAJEMEN
KEUANGAN SEKOLAH,
https://ejournal.unib.ac.id/index.php/
manajerpendidikan/article/viewFile/1
278/1073.
Andiawati, E. (2019). PENGELOLAAN
KEUANGAN LEMBAGA
PENDIDIKAN/SEKOLAH,
http://jurnal.fkip.uns.ac.id/index.php/
snpe/article/download/10646/7892.
JAENI. (2005). Pola Manajemen Keuangan
Berbasis Sekolah dan Hubungan
dengan Kinerja Sekolah,
https://journal.uny.ac.id/index.php/jp
ep/article/view/2034.
Jaya, I. S. (2018). STRATEGI MANAJEMEN
KEUANGAN SEKOLAH DLAM
MENINGKATKAN MUTU
PENDIDIKAN DI SMP ISLAM 1
RUJU SUMBERMANJING WETAN
KABUPATEN MALANG,
http://etheses.uin-
malang.ac.id/12476/1/15711006.pdf.
Komariah, N. (2018). KONSEP
MANAJEMEN KEUANGAN
PENDIDIKAN,
http://ejournal.fiaiunisi.ac.id/index.p
hp/al-afkar/article/view/192.

Anda mungkin juga menyukai