INTERAKSI SOSIAL
DISUSUN OLEH :
KDK KEMBAR AYU MANIK SUKRAENY (P07120218014)
2. Penyebab
Salah satu penyebab dari menarik diri adalah harga diri rendah. Harga diri adalah
penilaian individu tentang pencapaian diri dengan menganalisa seberapa jauh
perilaku sesuai ideal diri. Dimana gangguan harga diri dapat digambarkan sebagai
perasaan negative terhadap diri sendiri dan kemampuan, hilangnya kepercayaan
diri, merasa gagal mencapai keinginan yang diiekspresikan secara langsung
maupun tak langsung.
Beberapa faktor predisposisi / pendukung terjadinya prilaku menarik diri :
1. Faktor Tumbang
Kemampuan membina hubungan yang sehat tergantung dari pengalaman selama
proses tumbang setiap tahap tumbang memiliki tugas yang harus dilalui individu
dengan sukses. Apabila tugas-tugas perkembangan tidak terpenuhi, akan dapat
menghambat fase perkembangan selanjutnya
2. Faktor Komunikasi dalam Keluarga
Gangguan komunikasi dalam keluarga merupakan faktor pendukung terjadinya
gangguan hubungan sosial termasuk komunikasi yang tidak jelas dimana seorang
anggota keluarga menerima pesan saling bertentangan dalam waktu yang bersamaan,
ekspresi emosi yang tinggi dalam keluarga, pola asuh keluarga yang tidak
menganjurkan anggota keluarga untk berhubungan di luar lingkungannya.
3. Faktor Sosial Budaya Isolasi sosial dari lingkungannya merupakan faktor pendukung
terjadinya gangguan dalam berhubungan sosial. Hal ini disebabkan oleh adanya norma-norma
salah yang dianut oleh keluarga. Setiap anggota keluarga yang tidak produktif diasingkan dari
orang lain. Misalnya : penyandang cacat, usila dan penyakit kronis.
4. Faktor Biologis
Faktor keturunan juga merupakan faktor pendukung terjadinya gangguan dalam berhubungan
sosial. Organ tubuh yang jelas mengalami perubahan adalah otak. Misalnya: pada klien
Skizoprenia, terdapat struktur abnormal pada otak.
B. Faktor Presipitasi (Stuart dan Sundeen, 1998)
Faktor pencetus terjadinya gangguan hubungan sosial dapat ditimbulkan oleh faktor internal dan
eksternal yang dapat dikelompokkan menjadi :
1. Stressor sosial budaya
Stressor yang timbul dari faktor sosial budaya, antara lain keluarga yang labil, perpisahan orang
tua terdekat, misalnya dirawat dirumah sakit akibat penyakit kronis.
2. Stressor Psikologik
Stressor psikologik yaitu menuju pada kecemasan yang cukup berat dengan terbatasnya
kemampuan dalam menyelesaikan masalah kecemasan tersebut.
3. Model Biologikal Lingkungan Sosial
Tubuh akan menggambarkan ambang toleransi seseorang terhadap stress saat
terjadinya interaksi dengan stressor dilingkungan sosial.
3. Pohon masalah
4. Gejala klinis
Menarik diri, merupakan suatu keadaan dimana seseorang menemukan
kesulitan dalam membina hubungan secara terbuka dengan orang lain.
Tergantung (dependen), terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa
percaya diri atau kemampuannya untuk berfungsi secara sukses.
Manipulasi, merupakan gangguan hubungan sosial yang terdapat pada
individu yang menganggap orang lain sebagai objek. Individu tersebut tidak
dapat membina hubungan sosial secara mendalam.
Curiga, terjadi bila seseorang gagal mengembangkan rasa percaya dengan
orang lain. Kecurigaan dan ketidakpercayaan diperlihatkan dengan tanda-
tanda cemburu, iri hati, dan berhati-hati. Perasaan individu ditandai dengan
humor yang kurang, dan individu merasa bangga dengan sikapnya yang
dingin dan tanpa emosi.
5. Penatalaksanaan medis
a. Psikofarmakologi
Antipsikosis bermanfaat untuk terapi psikosis akut dan kronik.
Kegunaannya pada psikoneuresis dan penyakit psikomatik belum jelas.
b. Non psikofarmakologi
Terapi psikososial
Pada umumnya lebih efektif diberikan pada saat penderita berada dalam
fase perbaikan. Dibandingkan fase terapi ini meliputi terapi perilaku, terapi
keluarga, terapi kelompok, dan psikoterapi individual.
Terapi perilaku
Menggunakan hadiah ekonomi dan latihan keterampilan social untuk
meningkatkan kemampuan social, kemampuan memenuhi diri sendiri,
laihan praktis, dan komunikasi interpersonal. Perilaku adaptif didorong
dengan pujian atau hadiah yang dapat ditebus untuk hal-hal yang
diharapkan.
A. Konsep dasar asuhan keperawatan
1. Pengkajian keperawatan
Menurut Keliat (1998) dan Lowcend (1998) diagnosa keperawatan yang mungkin
muncul pada klien dengan kerusakan interaksi sosial menarik diri adalah :
1. isolasi social
data Subjektif
1. Merasa ingin sendirian
2. Merasa tidak aman di tempat umum
Objektif
1. Menarik diri
2. Tidak berminat atau menolak berinteraksi dengan orang lain
4. Implementasi
5. Evaluasi