B
DENGAN GANGGUAN DEFISIT PERAWATAN DIRI
DI RUANG ABIMANYU RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI
TANGGAL 28 OKTOBER 2022
OLEH:
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn. B
Umur : 52 Tahun
Alamat : Desa Wangaya
Pendidikan : SMA
Agama : Hindu
Status : belum menikah
Pekerjaan :-
Jenis Kel. : Laki-Laki
No RM : 0263xx
Tanggal Dirawat (MRS) : 31 desember 2021
Tanggal Pengkajian : 28 september 2022
Ruang Rawat : Abimanyu
II. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
Ya
Tidak
Jika Ya,Jelaskan : -
2. Pengobatan sebelumnya
Berhasil
Kurang berhasil
Tidak berhasil
Jelaskan:
Pasien mengatakan pernah dirawat di RSJ Provinsi Bali dengan keluhan Gangguan
Mental Organik dan epilepsi.
3. Riwayat trauma
Pelaku/usia Korban/usia Saksi/usia
Aniaya fisik
Aniaya seksual
Penolakan
Kekerasan dalam keluarga
Tindakan criminal
Jelaskan:
Saat pengkajian tanggal 29 september 2022 pasien tampak menghampiri
teman sekamarnya dan mencoba untuk memukul temannya karena merasa terancam
Masalah/ Diagnosa Keperawatan :
Ya Tidak
Jelaskan:
Pasien mengatakan tidak memiliki keluhan pada fisiknya.
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Tidak ada
V. PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
1. Genogram : -
Masalah Keperawatan : Tidak Ada
2. Konsep Diri
a. Citra tubuh :
Pasien mengatakan tidak mengalami keluhan ataupun kelainan pada
anggota tubuhnya
b. Identitas diri :
Saat pengkajian, pasien dapat mengidentifikasikan dirinya dengan benar.
Dapat menyebutkan namanya dengan inisial “B.A” berumur 52 tahun dan berasal
dari Wangaya. Pasien mengatakan berstatus belum menikah.
c. Peran :
Pasien mengatakan saat ini berperan sebagai
d. Ideal diri :
Pasien mengatakan berharap cepat sembuh dan secepatnya keluar dari RSJ
Provinsi Bali.
e. Harga diri :
Pasien mengatakan merasa tidak berdaya karena tidak dapat berjalan.
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien mengatakan ingin dijenguk oleh keluarganya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok /masyarakat : tidak ada
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : pasien merupakan orang yang
mudah tersinggung dengan pembicaraan yang menyangkut tentang dirinya.
Masalah / Diagnosa Keperawatan : Tidak ada
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan bahwa dirinya menganut agama budha.
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan jarang melakukan persembahyangan
Masalah / Diagnosa Keperawatan: Tidak Ada
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan:
Penampilan pasien tampak tidak rapi, pasien tampak bau dan lusuh ,dan terlihat
rambut pasien sedikit usang.
2. Pembicaraan
Cepat
Keras
Gagap
Apatis
Lambat
Membisu
Tidak mampu memulai pembicaraan
Lain-lain
Jelaskan:
Pada saat diajak berbincang-bincang, pembicaraan pasien cukup jelas namun
nada sedikit keras dan cepat, kontak mata ada dan kooperatif dan sering mengulang
kata-kata.
3. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
Hipokinesia,hipoaktifitas
Katalepsi
Sub stupor katatonik
Fleksibilitas serea
Jelaskan : Tidak ada
Peningkatan :
Hiperkinesia /hiperaktifitas Grimace
Gagap Otomatisma
Stereotipi Negativisme
Gaduh Gelisah Katatonik Reaksi konversi
Mannarism Tremor
Katapleksi Verbigerasi
Tik Berjalan kaku/rigid
Ekhopraxia Kompulsif
Command automatism
Jelaskan : Pada saat pengkajian pasien tampak tidak bisa berjalan karena stroke
dibagian sinistra
4. Alam Perasaan
Sedih
Gembira berlebihan
Putus asa
Khawatir
Ketakutan
Marah
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa saat ini dirinya ingin cepat keluar dari RSJ dan
Kembali ke keluarganya.
Jelaskan :
Tampak pasien mengalami mengulang ulang pembicaraan.
Masalah Keperawatan : Tidak ada
Jelaskan :
Pada saat pengkajian, terlihat dalam proses berinteraksi pasien tampak kooperatif
dalam menjawab pertanyaan, Kontak mata ada, respon pasien pada saat pengkajian
cukup baik dalam menanggapi pertanyaan.
7. Persepsi
Halusinasi :
Pendengaran
Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidu
Jelaskan : Tidak ada
Masalah Keperawatan : Tidak ada
8. Proses pikir
Sirkumstansial
Tangensial
Kehilangan asosiasi
Flight of ideas
Blocking
Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
Pasien dalam berkata-kata masih dapat di mengerti dan tidak ditemukan
masalah dalam berkomunikasi dengan Tn.B
Masalah Keperawatan : Tidak ada
9. Isi Pikir
Obsesi
Depersonalisasi
Fobia
Idea yang terkait
Hipokondria
Pikiran magis
Waham
Agama
Nihilistik
Somatik
Sisip pikir
Kebesaran
Siar piker
Curiga
Kontrol pikir
Jelaskan : pada saat pengkajian pasien mengaku saat SMA pasien sangat hebat dan
sering berkelahi
Masalah Keperawatan : Waham kebesaran
Jelaskan :
Pasien dalam keadaan sadar dan tidak bingung. Pasien dapat menyebutkan
namanya yang berinisial “Tn.B”. Pasien dapat menyebutkan waktu dan tempat saat
sedang diajak berbincang-bincang.
Jelaskan :
Saat pengkajian dalam proses berbincang-bincang, kontak mata pasien tampak
kurang. Saat memberikan pertanyaan pasien cukup dapat menjawab dengan benar,
seperti berhitung 1-10
Masalah Keperawatan : Tidak ada
Jelaskan :
Ketika ditanyakan sehabis makan apa yang ibu lakukan, menggosok gigi atau
langsung istirahat, pasien mengatakan langsung gosok gigi.
Masalah keperawatan : Tidak ada
Isolasi sosial
Effect
Core Problem
Deficit perawatan diri
Senin/17 Defisit SP 1 Membina hubngan Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama 3 x Dukungan perawatan diri : Berpakaia
Mei 2021 perawatan saling percaya pertemuan selama 30 menit diharapkan perawatan diri Terapeutik :
diri SP 2 Klien dapat meningkat dengan kriteria hasil : - Sediakan pakaian pribadi sesuai ke
mengetahui pentingnya Perawatan Diri (L.11103) - Fasilitasi berhias (menyisir rambu
merawat kebersihan diri 1. Kemampuan mandi meningkat - Jaga privasi selama berpakaian
SP 3 Klien mengetahui 2. Kemampuan mengenakan pakaian meningkat - Berikan pujian terhadap kemampu
cara menjaga kebersihan 3. Verbalisasi keinginan melakukan perawatan diri Edukasi :
diri meningkat - Ajarkan mengenakan pakaian den
SP 4 Klien dapat 4. Minat melakukan perawatan diri meningkat
mempraktikan cara 5. Mempertahankan kebersihan diri meningkat Dukungan perawatan diri : mandi (I.1
membersihkan diri 6. Mempertahankan kebersihan mulut meningakat. Observasi :
- Monitor kebersihan tubuh (mulut,
Terapeutik :
- Sediakan peralan mandi (sabun, si
- Fasilitasi menggosok gigi sesuai k
- Pertahankan kebiasaan kebersihan
Edukasi :
- Jelaskan manfaat mandi dan
Kesehatan.
XV. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Fase kerja
Masalah kebersihan diri Pasien mengatakan pasien mandi 1
Berapa kali bapak mandi dalam
x sehari
sehari?
Masalah berdandan
apa yang bapak lakukan untuk
Pasien mengatakan cuci muka dan
merawat rambut dan muka?
keramas menggunakan sabun
Fase terminasi
Bagaimana
perasaan bapak setelah
kita latihan cara Pasien mengatakan setelah mandi
berdandan? Lebih rapi ya?
dan berdandan pasien mengatakan
Baiklah bapak kita sudah merasa lebih rapi
melakukan berdandan kita
masukan kedalam jadwal Pasien tampak kooperatif saat
ya. Berapa kali akan bapak diajak berbicara.
lakukan? Dua kali sehari?
Sehabis mandi yaa? Jadi bapak
bisa tulis dijadwal harian setiap
habis mandi, bapak bisa
langsung berdandan.
Selanjutnya jangan lupa untuk
melakukan sesuai jadwal yah
pak, mandi 2 kali sehari, gosok
gigi 2 kali sehari juga, keramas
2 kali seminggu, gunting kuku 1
kali seminggu, ganti baju dan
berdandan habis mandi
Baik lah bapak besok kita akan
ketemu lagi dan membicarakan
Pasien mengatakan bersedia untuk
tentang kepatuhan dan latihan
cara makan dan minum yang berbincang-bincang lagi besok
benar, apakah bapak bersedia?
pukul 11 di aula
Bapak mau jam berapa?
Bagaimana kalau jam 11:00
Bapak maunya dimana kita
berbincang-bincang?
Bagaimana kalau di ruang
tamu? Baiklah pak besok saya
akan kesini jam 11:00 sampai
jumpa besok pak. saya permisi
14.19 Defisit SP 3
Perawatan Melatih cara makan dan
Diri minum yang baik
Fase orientasi
SSSelamat pagi pak, masih ingat Pasien tampak sumringah dengan
dengan saya?
dihadiran perawat.
Bagaimana dengan
perasaan bapak hari ini? Hari ini
saya lihat bapak sudah bersih ya,
rambut juga sudah disisir rapi,
kukunya sudah digunting,
bajunya juga wangi. Bagus
sekali. Kalau gosok giginya
bagaimana? Bagus sekali
ternyata sudah bapak lakukan.
Coba saya lihat jadwalnya?
Bagus sekali bapak sudah
melakukannya. Mandi 1 x sehari
sudah dilakukan dengan mandiri,
gosok gigi sehari juga sudah,
keramas 2 minggu sekali juga
sudah mandiri, gunting kuku
juga sudah 1 x seminggu, sudah
dilakukan secara mandiri. Jadi
tina sudah bagus tentang
kebersihan dirinya. Kalau
berdandan dilakukan sama siapa
pak? Oh sudah sendiri bagus
sekali. Kalau berpakaiannya
bagaimana? Dilakukan sendiri,
bagus sekali.
Fase kerja
Baiklah bapak, sekarang kita
akan diskusikan tentang
Pasien tampak memperhatikan
kepatuhan makan pada orang
dewasa seperti bapak dalam satu sedikit sedikit
hari. Kepatuhan makan perhari
dewasa untuk perempuan antara
2000-2200 kalori dan untuk
laku-laki antara 2400-2800
kalori setiap hari. Biasanya pada
orang dewasa mempaktuhkan
semua itu didapat dari makanan
seperti makanan pokok untuk
memberi rasa kenyang: nasi,
jagung, ubi jalar, singkong, dll
selain itu perlu juga lauk seperti:
lauk hewani berupa daging
ayam, ikan dll serta lauk nabati
seperti kacang-kacangan, hasil
olahan tahu, dan tempe. Sayur
diberikan untuk memberikan
rasa segar dan melancarkan
proses menelan makanan, karena
biasanya dihidangkan dalam
bentuk berkuah: sayur dan
umbian, kacang-kacangan, pakah
dan susu sebagai pelengkap,
akan lengkap ditinjau dari
kecukupan gizi serta minum 8-
10 gelas (2500ml) sehari.
Bagaimana tina apakah sudah
mengerti?
Pasien menjawab harus ada piring
Kalau kita mau makan alatnya
apa saja pak?
Pasien mengatakan manfaat piring
Jadi harus ada gelas piring dan
sendok yah, sekarang piring yaitu untuk menaruh makanan.
gunanya untuk apa?
14.20 Defisit SP 4
wita Perawatan Melatih BAB dan BAK dengan
Diri baik
Fase orientasi
Selamat pagi pak, masih ingat Pasien mengatakan perasaan
dengan saya?
pasien baik-baik saja.
Bagaimana dengan
perasaan bapak hari ini? Hari ini Pasien tampak bersih, harum dan
saya lihat bapak sudah bersih ya,
sudah selesai mandi
rambut juga sudah disisir rapi,
pakai bedak, kukunya sudah
digunting, bajunya juga rapi.
Bagus sekali. Kalau gosok
giginya bagaimana? Bagus
sekali ternyata sudah bapak
lakukan. Bagaimana makan dan
minum hari ini? Jam berapa?
Jam 8 ya. Coba saya lihat
jadwalnya? Bagus sekali bapak
sudah melakukannya. Mandi 2 x
sehari sudah dilakukan dengan
mandiri, gosok gigi sehari juga
sudah, keramas 2 minggu sekali
juga sudah mandiri, gunting
kuku juga sudah 1 x seminggu,
sudah dilakukan secara mandiri.
Jadi tina sudah bagus tentang
kebersihan dirinya. Kalau
berdandan dilakukan sama siapa
pak? Oh sudah sendiri bagus
sekali. Kalau berpakaiannya
bagaimana? Dilakukan sendiri,
bagus sekali. Kalau makan dan
minum masih dibantu yah.
Besok harus sudah
melakukannya sendiri yah.
Bapak bisa kan bapak pasti bisa
karea bapak hebat.
Masih ingat apa yang mau kita
bicarakan hari ini. Hari ini kita
Pasien tampak kooperatif
akan bicara tentang cara BAB
danBAK.
Apakah bapak bersedia?
Berapa lama bapak mau
berbincang-bincang? Bagaimana
kalau 10 menit ?
Fase kerja
Baiklah bapak, bapak BAB dan
Pasien tampak kooperatif
BAK dikamar mandi yah? Hati-
hati pakaian jangan sampai kena
ya. Lalu jongkok diwc.
Hari/
Diagnosa
tanggal Evaluasi Paraf
Keperawatan
/jam
Senin Defisit S:
Perawatan Diri - Pasien mengatakan telah melakukan mandi pagi dengan
11/10/
dibantu
2021
- Pasien mengatakan bersedia untuk melakukan perawatan
14.30 diri
wita
O:
- Penampilan pasien tampak rapi, kuku bersih, kulit dan
rambut tampak cukup bersih.
- Tampak masih perlu bimbingan untuk melakukan ADL
A:
Perawatan diri meningkat
P:
Lanjutkan semua intervensi keperawatan :
1. Indentifikasi kemampuan melakukan interaksi
2. Sediakan pakaian pribadi sesuai kebutuhan
3. Fasilitasi berhias (menyisir rambut)
4. Jaga privasi selama berpakaian
5. Berikan pujian terhadap kemampuan berpakaian secara
mandiri.
6. Ajarkan mengenakan pakaian dengan tepat
7. Monitor kebersihan tubuh (mulut, rambut, kulit, kuku)
8. Sediakan peralan mandi (sabun, sikat gigi, shampoo,
pelembab kulit)
9. Fasilitasi menggosok gigi sesuai kebutuhan
10. Pertahankan kebiasaan kebersihan diri
11. Jelaskan manfaat mandi dan dampak tidak mandi
terhadap Kesehatan