Anda di halaman 1dari 30

Kelompok 17

LAPORAN KEGIATAN

KULIAH KERJA NYATA (KKN) ANGKATAN 69 BERBASIS RISET DAN


PENGEMBANGAN POTENSI LOKAL BERKARAKTER TAHUN 2018

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BAHASA ARAB UNTUK


MENINGKATKAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR'AN BAGI
ANAK-ANAK KELAS V DAN VI DI DESA KARANG ANYAR
KECAMATAN LAWANG WETAN KABUPATEN MUSI BANYUASIN

Oleh :

AISYAH ( 1522600024)

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT


(LP2M)

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH PALEMBANG


TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

i
Alhamdulillahirobbil‘alamiin, segala puji  bagi Allah SWT yang selalu
memberikan rahmat dan ridho-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
penyusunan laporan individu KKN Angkatan 69 Berbasis Riset Dan
Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter Tahun 2018 Universitas Islam Negeri
(UIN) Raden Fatah Palembang Angkatan ke-69 ini tepat pada waktunya. Shalawat
dan salam penulis haturkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad SAW,
keluarga, sahabat, dan para pengikutnya.
Laporan ini disusun dalam rangka, menindak lanjuti dari KKN Angkatan 69
Berbasis Riset Dan Pengembangan Potensi Lokal Berkarakter Tahun 2018
Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang Angkatan ke-68 yang
telah dilaksanakan di Kabupaten Musi Banyuasin pada tanggal 11 Juli 2018 - 24
Agustus 2018.
Kepada semua pihak yang terlibat dalam penyusunan laporan ini, kami
selaku penulis mengucapkan terima kasih atas segala bantuan, baik materil
maupun moril. Ucapan terima kasih ini kami sampaikan kepada yang terhormat:
1. Bapak Prof. H. Sirozi, MA.Ph.D selaku Rektor UIN Raden 
Fatah  Palembang.
2. Ibu Dr. Syefriyeni, M.Ag selaku Ketua Lembaga Pengabdian Masyarakat
Kuliah Kerja Nyata (LP2M KKN).
3. Ibu Dr. H. Paisol Burlian, S.H M.H selaku Dosen Pembimbing Lapangan
KKN di Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi
Banyuasin yang telah membimbing kami selama kegiatan KKN ini
berlangsung.
4. Bapak Saiful selaku Kepala Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang
Wetan Kabupaten Musi Banyuasin beserta para jajarannya yang telah
memberikan bimbingan dan dukunganya kepada kami.
5. Kedua orang tua penyusun, saudara-saudara penyusun, atas do’anya dan
pengertiannya kepada penyusun karena lebih sering dan lebih banyak
berada di posko KKN di bandingkan di rumah.

ii
6. Ibu Nelly selaku Ibu Kadus 02 yang telah menerima dan membimbing
kami dalam melaksanakan kegiatan program kerja kami di Desa Karang
Anyar Dusun 02
7. Rekan-rekan KKN kelompok 17 yang rela bersusah payah dalam
melaksanakan dan mensukseskan semua program kerja serta selalu
memberikan dukungan satu sama lain.
8. Tokoh agama dan tokoh masyarakat yang telah membantu dalam
menyukseskan pelaksanaan program kerja kami.
9. Segenap lapisan masyarakat yang telah membantu kami dalam
menyelenggarakan program kerja kami.

Akhirnya, semoga laporan ini dapat menjadi acuan dan motivasi kepada


mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang dan juga semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi kita semua.Aamiin.

Palembang, Agustus  2018


Penulis

Aisyah

NIM : 1522600024

Daftar Isi
Halaman Judul Laporan Individu

iii
Halaman Pengesahan
Kata Pengantar..................................................................................................1
Daftar Isi............................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 3
C. Tujuan Penelitian. ............................................................................. 3
D. Landasan Operasional....................................................................... 4
E. Sistematika Penulisan........................................................................ 5

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pembelajaran Bahasa Arab............................................................... 6


B. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab................................................... 8
C. Pengertian Baca Tulis Al-Qur’an...................................................... 9

BAB III KONDISI OBJEKTIF LOKASI PENELITIAN

A. Deskripsi Desa Karang Anyar.......................................................... 11


B. Geografi Desa Karang Anyar........................................................... 11
C. Sarana Dan Prasarana Desa Karang Anyar...................................... 12
D. Keadaaan Sosial Desa Karang Anyar............................................... 13
E. Keadaan Ekonomi desa Karang Anyar............................................ 13

BAB IV PEMBAHASAN
A. Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an.................................................... 15
B. Aktivitas di Desa Karang Anyar......................................................... 16

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan......................................................................................... 21
B. Saran................................................................................................... 22
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 23
LAMPIRAN....................................................................................................... 24

iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa Arab adalah salah satu bahasa yang termasuk dalam rumpun
bahasa Semith, yang dipergunakan oleh suku Arab dimulai dari sekitar satu
setengah abad atau dua abad sebelum Islam datang. Bahasa Arab waktu itu
digunakan untuk komunikasi dan sosialisasi dengan berbagai dialek (lahjat).
Dialek yang dominan adalah dialek bahasa Quraisy. Bahasa Arab dan Al-Quran
adalah dua hal yang sangat penting dan saling berhubungan. Mempelajari bahasa
Arab adalah syarat wajib untuk menguasai isi al-Quran, mempelajari al-Qur’an
berarti juga mempelajari bagian dari ilmu bahasa Arab. Dengan demikian peranan
bahasa Arab tidak hanya sebagai alat komunikasi antar manusia baik formal
maupun non formal, akademik maupun non akademik, juga sebagai alat
komunikasi manusia kepada Tuhannya, yang diwujudkan sebagai bahasa Kalam
Allah SWT dalam al-Quran, bentuk bacaan di dalam shalat, do’a, dan dzikir.
Hal ini sesuai dengan pendapat Abdul Muin tentang alasan mempelajari
bahasa arab, adalah: Pertama, karena sebagai bahasa komunikasi yang harus
dipelajari ketika ingin bersosialisasi dengan pemakai bahasa tersebut. Kedua,
karena sebagai bahasa agama yang mengharuskan para pemeluknya
mempelajarinya minimal untuk kesempurnaan ibadahnya, sebab kitab sucinya
berbahasa Arab. Dalam Surah Yusuf ayat (2) menyatakan dalam firmanNya:
“Sesungguhnya Kami menuurunkan al-Qur’an dengan berbahasa Arab, agar
kamu memahaminya” Banyak cara, untuk mengenalkan dan mengajarkan bahasa
Arab kepada pengguna bahasa Arab selain bangsa Arab. Diantaranya menjadikan
bahasa Arab sebagai salah satu materi bahasa yang wajib diajarkan di sekolah-
sekolah dan lembaga lembaga.
Kemahiran membaca merupakan proses yang dinamik tetapi kompleks. Ia
meliputi keupayaan membaca dengan pantas, memahami fakta, kebolehan
mengingati fakta serta membuat interpretasi secara bijak dan analisis. Ketika
seseorang itu membaca, ia sebenarnya sedang berkomunikasi secara langsung dan
sadar dengan bahan bacaannya. Dia mencoba menyelami pemikiran dan ide yang

1
coba disampaikan oleh pengarang. Seseorang yang berjaya menguasai kemahiran
membaca berarti dia telah berjaya merobohkan sebuah tembok pemisah yang
maha besar antara dirinya dengan lautan ilmu yang wujud dalam berbagai bentuk
karya (Zulkifley Hamid, 1994).
Penggunaan Al-Qur‟an untuk tujuan mengajar ilmu bahasa Arab terutama
Nahwu (grammar) itu sendiri telah mendapat perhatian yang utama oleh ahli-ahli
nahwu sejak zaman berzaman. Bermula daripada Abu Aswad al-Du‟ali yang telah
menyahut seruan Sayyidina Ali dalam meletakkan asas ilmu nahwu setelah beliau
mendengar adanya lahn (kesalahan daripada segi nahwu) dalam pembacaan Al-
Qur‟an. Sibaweih (180H) dalam bukunya „al-kitab‟ juga menggunakan dalil ayat-
ayat Al-Qur‟an sebagai bukti kepada kaedah-kaedah nahwu. Penggunaan dalil
daripada ayat-ayat Al-Qur‟an untuk membuktikan ketepatan kaedah nahwu
dipanggil dengan istilah “syahid Al-Qur‟an”. Syahid Al-Qur‟an yang pertama
digunakan oleh Sibawayh di dalam kitabnya adalah ketika membincangkan
tentang kalimah iaitu tajuk pertama tentang ilmu nahwu.
Safiah (1979) menegaskan minat membaca di kalangan pelajar
berhubungan erat dengan faktor pencapaian. Membaca teks memerlukan cabaran-
cabaran intelektual yang berbeda. Dweck (1975) dalam kajiannya membuktikan
“student‟s attributions of failure to lack of effort rather than to luck, ability or
other variables may alleviate learned helplessness.” Pelajar perlu sadar
kekurangan usaha pada dirinya supaya dia dapat memperbaiki kelemahan pada
dirinya dalam proses pembelajaran.
Pada proses belajar baca Al-Qur’an yang penulis sendiri terjun sebagai
pembimbing baca al-Qur’an pada halaqoh setiap malam ba'da maghrib di desa
Karang Anyar yang mempunyai asas BKPRMI berdasarkan islam yang
mempunyai sifat keislaman, kemasjidan, keummatan, dan keindonesiaan serta
sebagai wahana komunikasi dari organisasi pemuda remaja masjid untuk
pengembangan proram secara komunikatif, informative, konsultatif dan
koordinatif terdapat ketidakseimbangan dalam bacaan Al-qur'an tersebut, yang
mana anak yang sudah Al-quran sekalipun bacaan Al-qur'annya baik dari segi
makhraj, panjang pendeknya bacaan maupun hukum nun mati dan tajwidnya

2
masih banyak yang harus dibenahi, maka dari itulah penulis tertarik ingin
membuat ingin meneliti dan membuat program tentang "Implementasi
Pembelajaran Bahasa Arab Untuk Meningkatkan Kemampuan Baca Tulis
Al-Qur’an di Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten
Musi Banyuasin" yang mana diharapkan selain mengenalkan pada mereka betapa
indahnya mempelajari bahasa Al-qur'an ini juga diharapkan mampu membantu
lisan mereka agar lebih fasih dalam membaca Al-qur'an dan memahami makhraj
maupun hukum tajwidnya.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Kemampuan Bahasa Arab anak-anak Didesa Karang Anyar ?
2. Bagaimana Kemampuan Baca Tulis Alquran anak-anak di Desa Karang
Anyar ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan bahasa Arab anak-anak di
desa Karang Anyar
2. Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan membaca Al-qur'an anak-
anak di desa Karang Anyar

D. Landasan Operasional
1. Pembelajaran Bahasa Arab
Pembelajaran bahasa Arab adalah serangkaian kegiatan sistematis
yang dilakukan oleh guru dalam menyampaikan materi pembelajaran
bahasa Arab dan dijadikan sebagai pelajaran tambahan agar tercapainya
secara utuh tujuan pembelajaran yang diinginkan.
2. Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an
Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an adalah kemampuan seseorang
dalam mempelajari Al-Qur’an baik dari segi baca tulis, baik dari segi
panjang pendek bacaan, penulisan, yang terdapat dalam ilmu tajwid dan
sebagainya.

3
E. Sistematika Penulisan
Untuk mempermudah mengetahui secara keseluruhan isi dari skripsi
ini, maka disusun sistematika pembahasan sebagai berikut:

Bab Pertama, pendahuluan yang berisi latar belakang masalah,rumusan


masalah, metodologi penelitian, dan sistematika penulisan.

Bab Kedua, landasan Teori.

Bab Ketiga, kondisi objek wilayah penelitian yang mencakup interaksi


edukatif guru dan siswa.

Bab Keempat, Pembahasan yang didalamnya memuat analisis data yang


berkaitan dengan persoalan pokok penelitian yang dikaji.

Bab Kelima, Kesimpulan dan saran.

4
BAB II
LANDASAN TEORI

A. SPESIFIKASI PERMASALAHAN
1. Pembelajaran Bahasa Arab
Definisi belajar banyak diberikan oleh beberapa ahli. Diantaranya yaitu
Morgan, beliau menyatakan bahwa belajar adalah mendayagunakan potensi
fisik, intelektual, emosional, moral dan spiritual menuju suatu pemahaman dan
perubahan sikap, perilaku dan kepribadian.1
Sementara itu, pembelajaran merupakan upaya sistematis dalam
mengoptimalkan potensi manusia, baik dari aspek kognitif, afektif, maupun
psikomotorik sehingga peserta didik menjadi manusia yang dewasa dan
memiliki integritas keilmuan maupun moral. Pembelajaran juga upaya untuk
belajar. Kegiatan ini akan mengakibatkan siswa mempelajari sesuatu dengan
cara efektif dan efisien.2 Sebagaimana hal yang disebutkan oleh Nababan
bahwasannya arti pembelajaran adalah nominalisasi proses untuk
membelajarkan3. Seharusnya pembelajaran bermakna “proses membuat atau
menyebabkan orang lain belajar. Adapun menurut Oemar Hamalik,
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling
mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran, dalam hal ini manusia
terlibat dalam sistem pengajaran terdiri dari siswa, guru dan tenaga lainnya,
materi meliputi; buku-buku, papan tulis dan lain-lainnya. Fasilitas dan
perlengkapan terdiri dari ruang kelas dan audiovisual. prosedur meliputi
jadwal dan metode penyampaian informasi, praktek belajar, ujian dan
sebagainya.4

1
Ahmad Zaki Shalih, ‘Ilm al-Nafs al-Tarbawi, (Kairo: Maktabah al-Nahdhah al-Mishriyyah,
1988), h.380.
2
Muhaimin M.A. Dkk. Strategi Belajar Mengajar, (Surabaya: CV. Citra Media, 1996), h. 99.
3
Jos D Parera, Lingustik Edukasional, (Jakarta: Erlangga 1997), h. 24-25.
4
Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran, (Jakarta: Bumi Aksara, 1995), h. 57.

5
Bahasa berasal dari kata “lughah” yang artinya berbicara.5 Bahasa
adalah sebuah sistem lambang bunyi yang diucapkan dan digunakan oleh
sekelompok anggota masyarakat untuk berkomunikasi.6 Sedangkan bahasa
Arab adalah sebuah bahasa yang terbesar dari segi jumlah penutur dalam
keluarga bahasa semitik.7 Bahasa Aran juga diartikan oleh Ghalayin sebagai
bahasa yang kalimat-kalimatnya dipergunakan oleh orang Arab untuk
mengungkapkan berbagai tujuan mereka.
Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwasannya
pembelajaran bahasa arab itu adalah upaya sistematis dalam mengoptimalkan
potensi manusia dari berbagai aspek untuk mencapai tujuan tertentu.
2. Tujuan Pembelajaran Bahasa Arab
Adapun pembelajaran bahasa Arab antara lain sebagai berikut :
a. Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa arab, baik
lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni
menyimak (Istima’), berbicara (Qira’ah), dan menulis (Kitabah).
b. Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa arab sebagai salah
satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam
mengkaji sumber-sumber ajaran islam.
c. Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan
budaya serta memperluas cakrawala budaya dan melibatkan diri dalam
keragaman budaya.8
3. Pengertian Kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an
Secara Etimologi, kemampuan diartikan sebagai kesanggupan,
kecakapan dan kekuatan.9 Sedangkan secara istilah kemampuan adalah
sesuatu yang benar – benar dapat dilakukan oleh seseorang karena adanya
latihan – latihan dan belajar.10

5
Rusman, Model-model Pembelaaran, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012), h. 1.
6
Abdul Chaer, Psikolinguistik Kajian Teoritik, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h. 30.
7
Ulin Nuha, Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab, (Yogyakarta: Diva Press,
2012), h. 32.
8
Permenag . No. 2 Tahun 2008, Bab VI.
9
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II, Jakarta, 1995, h. 623.
10
Najib Kholid Al-Amir, Mendidik Cara Nabi Muhammad SAW., (Bandung: Pustaka Hidayah, 2002),
h. 166.

6
Adapun pengertian membaca telah banyak dikemukakan oleh para
ahli di antaranya sebagai berikut :
a. Menurut Rahayu S. Hidayat membaca adalah melihat dan memahami
tulisan dengan melisankan atau hanya dalam hati.11
b. Menurut Abdurrahman membaca adalah suatu ajaran yang lahirnya
komunikasi antara seseorang dan bahan bacaan sebagai bentuk upaya
pemenuhan kebutuhan dan tujuan tertentu.12
Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwasannya membaca adalah
proses berfikir disertai dengan efektivitas yang komplek yang melibatkan
berbagai faktor baik dari luar maupun dari dalam diri pembaca dengan maksud
menerima informasi dari sumber tertulis.
Sedangkan Al-Qur’an menurut bahasa artinya bacaan atau yang
dibaca. Kata al-Qur’an diambil dari kata mashdar diartikan menurut kata ism
maf’ul yakni maqru’.13 Adapun secara istilah al-Qur’an adalah kalam Allah
yang diturunkan kpada Nabi Muhammad SAW dengan bahasa Arab
disampaikan dengan mutawatir dan yang membacanya adalah ibadah.14
Dari uraian pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan
membaca al-Qur’an adalah kesanggupan, kecakapan dan kekuatan seseorang
dalam memahami al-Qur’an secara tartil dan memahami maksud serta
mengerti makna yang terkandung dalam bacaan dan yang membacanya adalah
ibadah sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al- Muzammil yang
artinya : “……Dan bacalah AL-Qur’an dengan tartil”.15

11
Rahayu S. Hidayat, Pengetesan Kemampuan Membaca Secara Komunikatif, (Jakarta: Intermasa, 1990), h.
27.
12
Abdurrahman, Membina Minat Baca di Jawa Timur, (Jakarta: Pusat Pembinaan Bahasa Depdikbud, 1985), h. 17.
13
M. Ali AS, Sabuni Attibyani fi Al-‘Ulum Al-Qur’an Haququth Trabi wa Al-Naasri Mahfudhoh, Aththobatul Ula, 1985, h.
8.
14
M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an atau Tafsir, (Jakarta: Bulan
Bintang, 1987), h. 1.
15
Depag RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya. Al-Qur’an, Surah Al-Muzammil Ayat 4. Yayasan
Penyelenggara Penerjemah Penafsiran Al-Qur’an, 1992, h. 988

7
BAB III
DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

1. Deskripsi Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan


Nama Desa Karang Anyar sendiri berawal dari kata “Karang” dan
Anyar. Dinamakan Desa Karang Anyar karena didesa ini sejak dahulu
setiap melakukan kegiatan atau membangun sesuatu hanya diawal saja
hingga tidak bisa bertahan lama. Contohnya membangun sebuah Madrasah
pada waktu awal nya ramai dan bersemangat ketika di akhirnya tidak
bertahan karena kurang murid dan siswa serta semangatnya menurun
dalam menyukseskan pembangunan tersebut sehingga madarasah tersebut
digugurkan. Oleh karena itulah dinamakan Desa Karang Anyar. Wilayah
Desa Karang Anyar ini terdiri dari 4 Dusun yaitu Dusun I, II, III dan IV
serta terdiri 8 RT. Dari cerita warga bahwa Desa ini pada dahulunya ada
cerita keramat. Diantara daerah-daerah nya diseberang keramat terkenal
dengan puyang rebai, disebelah darat terkenal dengan sebutan ada puyangg
bantaran dan ditengah dusun puyang pangeran baung.
2. Keadaan Geografis
2.1 Letak Wilayah
Batas Wilayah :
 Sebelah utara berbatasan dengan Desa Sukarami
 Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Bumi Ayu
 Sebelah barat berbatasan dengan Desa Karang Waru
 Sebelah timur berbatasan dengan Desa Rantau Panjang
2.2 Luas Wilayah
Luas wilayah secara keseluruhan Desa Karang Anyar ini kurang
lebih 17.000 km2
2.3 Keadaan Jalan
Untuk keadaan jalan Desa Karang Anyar dalam keadaan normal
dan cukup baik. Sehingga kalau hujan tidak menghambat transportasi.
2.4 Mata Pencaharian

8
Masyarakat Desa Karang Anyar hidup dengan mata pencaharian
Sektor pertanian tanaman pangan, sector perkebunan, sector
perternakan, sektor industri/pengrajin/pertambangan, sector
perdagangan dan sektor Jasa. Kemungkinan besar sebagai petani dan
pekebun. Namun tidak menutup kemungkinan juga ada
masyakatnya yang menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan
pegawai honorer. Dibidang pertenakan mereka juga memelihara
ternak seperti ayam, sapi, domba dan kambing.

3. Sarana dan Prasarana


a. Pendidikan
Di wilayah Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan
terdapat Pendidikan Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar
Negeri Desa Karang Anyar
b. Kesehatan
Di wilayah Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan
terdapat Pusat Kesehatan seperti klinik bidan.
c. Peribadatan
Di wilayah Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan
terdapat Masjid Baitul Mukmin
d. Olahraga dan Kepemudaan
Di wilayah Desa Karang Anyar Kecamatan Lawang Wetan
terdapat satu lapangan Volly dan memiliki kepemudaan di Desa
Karang Anyar. Dan terdapat kegiatan bidang olahraga seperti
Volley Ball, Sepak Bola dan Bulu Tangkis
e. Transportasi dan Komunikasi dan Informasi.
Sarana transportasi yang di gunakan Desa Karang Anyar
Kecamatan Lawang Wetan adalah sepeda motor, mobil, perahu
dan lain lain. Untuk sarana komunikasi dan informasi
masyarakat Desa Karang Anyar ini memiliki aliran listrik
yang menjadi sarana penerangan dan juga sebagai penunjang alat

9
alat elektronik guna mendapat informasi seperti televisi, radio, dan
handphone dan lain lain.

Kondisi sarana dan prasarana desa Karang Anyar secara garis besar
adalah sebagai berikut :
No Sarana dan Prasarana Jumlah
1 TK 1
2 SD 1
3 SMP -
4 SMK -
5 Posyandu/Pustu 1
6 Lap. Bola Bolly 1
7 Masjid/Musholla 1

4. Keadaan Sosial Penduduk


Jumlah penduduk perjiwa :
Laki – Laki Perempuan Jumlah
947 jiwa 970 jiwa 1917 jiwa

Tingkat kesejahteraan masyarakat :


Kaya Sedang Kurang Mampu
20% 50% 30 %

Tingkat pendidikan ;
Tidak
SD SMP SMA Sarjana
Tamat SD
2% 5% 13% 75% 5%

5. Keadaan Ekonomi Penduduk


Mata Pencaharian
Karena Desa Karang Anyar merupakan desa pertanian, maka sebagian
besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani karet.
Usia Produktif 450 Jiwa
Usia Non Produktif 255 Jiwa

10
BAB IV
PEMBAHASAN

A. Kemampuan Membaca Al-Qur’an


Kemampuan membaca Al Qur’an dapat meningkat apabila ada
kemauan untuk belajar efektif dan kreatif disamping adanya guru yang

11
mampu mem-bimbingnya. Supaya transformasi pengetahuan dapat sampai
kepada pikiran siswa memerlukan dua hal penting yaitu : adanya
kemampuan pengajar, adanya kesiapan siswa.
Proses Belajar Mengajar (PMB) tidak akan berhasil apabila
pengajar tidak mempunyai kemampuan mengungkapkannya dengan benar
dan hati murid tidak siap menyambut dengan terbuka pintunya guna
memasukkan materi ilmu tersebut, sedang terbukanya pikiran siswa adalah
proses kerjasama antara guru dan murid.
Kemampuan pengucapan Al Qur’an harus dimulai dari mengenal
membaca, memahami dan melafadzkan jumlah huruf dalam Al Qur’an.
Untuk dapat memahami dan melafadzkan Al Qur’an dengan baik dan
benar perlu proses pembelajaran yang efektif dan memerlukan kesadaran,
praktek, pengalaman dan latihan bukan karena secara kebetulan.
Supaya siswa dapat membaca Al Qur’an dengan baik dan benar
harus dimulai semenjak kecil dengan mengenalkan dan melafadzkan huruf
Al- Qur’an secara rutin dan efektif. Sebab apabila tidak dimulai semenjak
kecil dan sedini mungkin setelah besar akan sulit melafadzkan huruf Al
Qur’an secara benar. Reliata menunjukkan bahwa peserta didik TPA desa
Karang Anyar sedikit yang belum dapat membaca Al Qur’an dengan baik
dan benar, yang disebabkan kurangnya proses pembelajaran dan latihan
pengucapan huruf Al Qur’an. Walaupun seusia mereka masih dapat
dibimbing dan dilatih membaca Al Qur’an tetapi dengan syarat adanya
kemauan belajar yang kuat dan latihan yang efektif.

Al Qur’an diturunkan ke dunia ini memang harus dipahami


sebagaimana perintah Allah SWT yang artinya : Sesungguhnya Kami
menurunkan Al Qur’an dengan bahasa arab agar kamu memahaminya
(QS. Yusuf : 20). Dalam hal ini guru perlu menyusun rancangan
pengajaran yang dapat berbentuk SP (Satuan Pelajaran) atau semacamnya
yang memungkinkan terciptanya interaksi belajar mengajar dan

12
melatihkan anak untuk meningkatkan kemampuannya dalam mempelajari
Al Qur’an.

B. Aktivitas
1. Ngaji Al-Qur’an
Ngaji Al-Qur’an adalah salah satu kegiatan pembelajaran baca-tulis al-
Qur’an bagi anak-anak di desa Karang Anyar yang dibimbing oleh mahasiswa/I
KKN UIN Raden Fatah Palembang dengan sistem kelompok. Kegiatan ini
berfungsi sebagai layanan pembelajaran keterampilan baca al- Qur`an bagi anak-
anak di desa Karang Anyar dan pengejawantahan dari hukum Islam yang
menyatakan bahwa membaca al-Qur`an dengan baik dan benar adalah fardhu ‘ain.
Dalam kegiatan Ta’limul Qur’an difokuskan pada metodologi pengajaran
baca Al-Qur'an dan praktek mengajar. Dan juga selain belajar membaca Al-qur'an
anak-anak di Kelurahan Prabu Jaya juga diajarkan untuk menghafal surah-surah
pilihan yang ada di juz 30 serta diajarkan hukum tajwid yang dibimbing oleh
Mahasiswa/i KKN dengan tujuan pemberian bekal keagamaan yang akan
digunakan untuk memimpin kegiatan-kegiatan keagamaan di masyarakat,
khususnya kegiatan ibadah shalat berjama’ah.

13
14
15
2. Evaluasi kegiatan Baca tulis al-Qur’an
Untuk mengukur sejauh mana tingkat pencapaian hasil dalam proses
Ta’lim al-Qur’an, maka dilakukan evaluasi yang meliputi kemahiran peserta didik
dalam membaca al-Qur’an dengan baik dan benar serta juga diuji penguasan
mereka terhadap materi yang berhubungan dengan tajwid. Evaluasi dilaksanakan
pada akhir materi pembelajaran selesai oleh Mahasiswi KKN dengan ujian tulisan
dan lisan. Melaksanakan evaluasi pemetaan keterampilan keagamaan oleh
Mahasiswa KKN yang sudah ditentukan sebelumnya dengan menuliskan hafalan
surah dan hafalan doa yang dimiliki anak-anak di desa Karang Anyar. Begitu juga
diadakan Lomba Hafalan surat pendek untuk mengevaluasi seberapa banyak
hafalan surat pendek yang di capai oleh peserta didik.

16
Nilai Akhir Kemampuan Bahasa Arab Anak-anak di Desa Karang Anyar
Kecamatan Lawang Wetan Kabupaten Musi Banyuasin

No Nama L/P Istima' Kalam 1

1. Risky Susanto L 80 80

2. Lasmini P 80 80

3. Wanda Apriyanti P 80 80

4. Rika Amelda P 80 80

5. Sonia Diyanti P 80 80

6. Intan Agustian P 75 80

7. Wika Ayunia P 75 80

8. Novi Andini P 80 80

9. Andika Apriyansah L 80 80

10. Eko L 80 80

11. Dewi P 75 80

12. Amelia P 80 80

13. Chelsea P 75 80

14. Susi Susanti P 70 75

15. Aisyah P 75 80

16. Okta L 75 80

Nilai Akhir Kemampuan Membaca Al-Quran Anak - anak di desa Karang


Anyar

17
Nama Nilai
No L/P Membaca Al-
Qur'an

1. Risky susanto L 85

2. Lasmini P 85

3. Wanda Apriyanti P 95

4. Rika Amelda P 80

5. Sonia Diyanti P 80

6. Intan Agunstian P 85

7. Wika Ayunia P 85

8. Novi Andini P 85

9. Andika Apriyansah L 85

10. Eko L 99

11. Dewi P 80

12. Amelia P 85

13. Chelsea P 75

14. Susi susanti P 75

15. Aisyah P 80

16. Okta P 80

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan

18
Dari berbagai uraian masalah diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa :
1. Anak-anak di desa Karang Anyar kemampuan bahasa Arabnya cukup dan
baca al-Qur’annya juga sudah bagus dikarenakan memang ada minat dan
antusias dari para anak-anak didesa Karang Anyar untuk belajar Alqur’an.
Akan tetapi untuk kemampuan tajwid anak-anak belum terlalu mumpuni
dalam menguasai Tajwid dan Makhorijul hurufnya.
2. Kemampuan peserta didik di desa Karang Anyar dalam membaca Al-Qur’an
dikategorikan bagus karena 70% siswa/i masih pemahamannya sudah baik
dalam menyebutkan huruf-huruf hijaiyah maupun dalam penyebutan
panjang dan pendek bacaan.
3. Faktor yang mempengaruhi kemampuan peserta didik di desa Karang Anyar
membaca Al-Qur’an diantaranya adalah antusiasme dan minat anak-anak
desa Karang Anyar yang tinggi dan adanya TPA yang menggerakkan para
anak-anak untuk mengaji serta antusiasme para ibu-ibu yang menganjurkan
anak-anaknya untuk mengaji di TPA
Kita ketahui bahwa Bahasa Arab yang fasih belum tentu baik dalam
membaca al-Qur’an, karena ilmu tajwid tidak terdapat dalam pembahasan
kemampuan bahasa Arab. Namun pemahaman mereka terhadap tajwid dapat
memudahkan mereka belajar bahasa Arab.
B. Saran
Terkhusus untuk anak – anak di desa Karang Anyar harus lebih giat lagi
dalam mempelajari bahasa Al-Qur’an yaitu Bahasa Arab, setidaknya dengan
menghafal mufrodat minimal 5 kata dalam sehari. Untuk BTA di desa Karang
Anyar perlu di tingkatkan dan butuh perhatian khusus pada ilmu Tajwid. Semakin
lancar membaca Al-Qur’an semakin banyak pula ilmu Tajwid yang mereka
ketahui. Dan tentunya berdampak pula kepada kemampuan bahasa Arab yang
mereka emban
DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, 1985. Membina Minat Baca di Jawa Timur, Jakarta: Pusat


Pembinaan Bahasa Depdikbud.

19
Al-Amir, Najib Kholid. 2002. Mendidik Cara Nabi Muhammad SAW., Bandung:

Pustaka Hidayah.

Ash-Shiddieqy M. Hasbi,. 1987. Sejarah dan Pengantar Ilmu Al-Qur’an atau

Tafsir, Jakarta: Bulan Bintang.

AS, M. Ali. 1985. Sabuni Attibyani fi Al-‘Ulum Al-Qur’an Haququth Trabi wa

Al-Naasri Mahfudhoh, Aththobatul Ula.

Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik Kajian Teoritik. Jakarta: Rineka Cipta.

Depag RI, 1992. Al-Qur’an dan Terjemahnya. Al-Qur’an, Surah Al-Muzammil

Ayat 4. Yayasan Penyelenggara Penerjemah Penafsiran Al-Qur’an.

Depdikbud, 1995. Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi II, Jakarta.

Hidayat, Rahayu S. 1990. Pengetesan Kemampuan Membaca Secara

Komunikatif, Jakarta: Intermasa.

Muhaimin M.A. Dkk. 1996. Strategi Belajar Mengajar. Surabaya: CV.

Citra Media.

Nuha, Ulin. 2012. Metodologi Super Efektif Pembelajaran Bahasa Arab.

Yogyakarta: Diva Press.

Parera, Jos D. 1997. Lingustik Edukasional, Jakarta: Erlangga.

Rusman. 2012. Model-model Pembelaaran. Jakarta: Raja Grafindo Persada.

LAMPIRAN

Dokumentasi Kegiatan Pembelajaran Bahasa Arab dan BTA


Di TPA Desa Karang Anyar Kec Lawang Wetan

20
21
22
23
24
25

Anda mungkin juga menyukai