Anda di halaman 1dari 12

petaninternet.wordpress.

com

serius dengan entok

14-17 minutes

Cobalah sedikit serius ternak entok…..

Berhubung mencari uang lewat internet ternyata susah


amat…hingga detik ini belum juga dapat…tanggal
15-02-2013…aku banting setir mau serius sedikit
beternak entok aja…

Kenapa!?

Karena entok lebih tahan banting dibandingkan ayam


kampung. Karena sudah berkali-kali aku buktikan, saat
ada serangan penyakit musiman, biasanya setahun
sekali atau dua kali, hampir bisa dipastikan si ayam-
ayam kampung bisa ludes. Meski ada yang hidup, itupun
bisa tinggal sepertiganya saja. Jadi bila punya 40 ekor,
kira-kira tinggal 13 saja yang tersisa, itupun bisa kurang,
bila tidak serius mengobati dan merawatnya.

Berdasarkan pengalamanku beternak ayam dan entok,


saat terjadi wabah musiman itu, si entok lebih tahan
terhadap penyakit dari ayam. Si entok pun tidak begitu
terkena dampaknya. Namun terkadang juga kena
imbasnya, meski tidak separah ayam.

Kata orang sich…si entokpun bisa habis saat ada wabah


entok menyerang. Berdasarkan pengalamanku beternak
ayam dan entok sekitar 4 tahun lebih, kejadian itu pernah
juga terjadi, tapi lebih jarang dibandingkan yang terjadi
pada ayam. Kalau ayam mah…hampir tiap tahun mesti
mengalami situasi adanya wabah ayam musiman ni…
kalau entok pengalamanku selama 4 tahun hanya terjadi
sekali….ludes juga anak-anak entok umur 3 bulan. Mati
semua sekitar 8 ekor dan 2 dewasa…tok. Tapi yang
bertahan ada 3 indukan.  Lagian belum banyak juga sich
ternaknya. Cuma sekali itu saja. Selebihnya biasa saja.
Lagian…menurut aku salah aku juga. Karena si anak
entok aku biarkan diluar kedinginan. Jadi mungkin juga
karena kedinginan.

Beda dengan ternak ayam gue. Saat wabah menyerang,


bisa merontokkan hampir 2/3nya sekaligus, dan
menyisakan 2 atau 3 ekor yang selamat. Total kematian
dalam satu waktu bisa sampai 30 ekor ayam mati.
Merata dari anak sampai induknya juga tewas. Kalau
ayam mah..parah….klo ada wabah. Sampai saat ini aku
masih bingung mengatasinya kalau wabah menyerang.
Karena hampir merata satu kampung semua kena.
Pengalaman aku setiap ada wabah….ternak ayam gue
juga ikut kena. Jadi sudah sering. Sekitar 4 kali lebih lah.

Daya tahan entok terhadap penyakit lebih baik dibanding


dengan ayam kampung. Yang paling perlu diperhatikan
dari entok adalah saat umur 1 hari sampai 2 bulan. Saat
itu adalah saat-saat penting bagi keberlangsungan
ternak entok. Setelah dewasa, maka entok akan kuat
daya tahannya, bahkan tidak dikasih makanpun
(kasarnya) tetap hidup. Inilah kelebihannya dibanding
ayam. Kalau ayam, meski sudah dewasa, jika ada wabah
musimam tetap saja bisa koit. Ini berdasarkan
pengalamanku saja.

Dikurung saja

Umur 1 hari

Entok jangan di umbar bersama induknya. Bila sudah


menetas, langsung ambil dan kurung dalam kandang.
Karena bila dibiarkan bersama induknya, dan diasuh
sama induknya, saya bisa jamin 80 persen entok kecil itu
akan mati. Karena beberapa hal. Misalnya, karena
kurang makan, terlalu lelah dibawa induknya kemana-
mana, dipatuk ayam, dimakan tikus, masuk ke kubangan
air, kehujanan, kedinginan. Semua itu menyebabkan
kematian bagi anak-anak entok.

Beri konsentrat umur 1 hari sampai umur 2 minggu

Makanan terbaik untuk anak entok adalah konsentrat.


Karena kandungan nutrisinya sangat terpenuhi. Untuk
minumnya bisa saja cuma air putih. Itupun sudah
mencukupi. Tidak perlu diberi vaksin seperti halnya
ayam. Kalau ingin diberi vitamin, bisa diberi vitachick.
Kalaupun tidak, juga tidak apa-apa.

Kandang

Kandang yang mendukung hidup anak-anak entok harus


sangat diperhatikan. Seperti apa kandang yang sesuai
untuk pertumbuhan si anak-anak entok. Intinya, kandang
untuk anak-anak entok ini harus hangat. Baik di siang
hari, saat hujan, apalagi malam hari. Khususnya malam
hari, yang paling penting adalah jangan sampai angin
malam yang membuat si anak-anak entok kedinginan
dan juga masuk angin.

Pengalamanku, kandang untuk tumbuh entok ini sangat


vital. Apabila kandang di luar rumah, biasanya
dibelakang rumah, dan tidak ada tembok yang
menghalangi hembusan angin malam, maka saat sore
hari kandang anak entok harus ditutup dengan plastik,
atau kardus atau apapun yang bisa menghalangi angin
malam masuk.

Bila angin malam masuk, maka anak-anak entok ini akan


kedinginan. Bukan cuma itu, angin malam yang masuk
akan menyebabkan entok kembung. Ditandai dengan
telehnya yang membesar, tapi tidak ada makanan.
Biasanya kondisi ini, si anak entok hanya mau minum
dan tidak mau makan. Sebenarnya, keadaan ini bisa
dikatakan sudah terlambat. Karena beberapa hari lagi,
anak-anak entok yang kembung ini, benar-benar tidak
mau makan, dan akhirnya, berak kuning, dan mati.

Pemberian lampu

Klo siang bolehlah dimatikan…asal tidak hujan ja…

Saat malam hari, udara dingin, terutama hembusan


angin yang dingin sangat berbahaya. Juga saat hujan,
yang membawa keadaan basah, dingin, sangat
mematikan bagi anak-anak entok. Setelah memastikan
tidak ada hembusan angin dingin yang masuk kandang
anak-anak entok, maka yang perlu diperhatikan
selanjutnya adalah masalah penerangan, untuk
menghangatkan anak-anak entok terutama saat umur 1
sampai 2 minggu. Menciptakan kondisi hangat seperti
saat induknya mengeraminya.

Lampu penerang juga sebagai penghangat. Penerang


bila malam hari anak-anak entok masih bisa makan.
Karena terutama sore hari atau malam hari, pastikan
anak-anak entok ini kenyang, sehingga angin malam
tidak membuatnya kembung.

Perhatikan juga alasnya

Klo malam hari…atau saat hujan..sebaiknya dinyalakan…

Angin malam yang membuat anak-anak ini kembung dan


mati, bisa datang lewat bawah. Meski dinding-dinding
kandang sudah ditutup kardus, atau triplek, atau plastik,
tapi angin dari bawah alas sangat mematikan. Lubang
angin bisa di berikan dari atas saja, tapi jangan dari
bawahnya, terutama untuk anak-anak yang masih
berumur dibawah dua bulan. Kelihatan sepele, tapi kalau
tidak diperhatikan bersifat mematikan.

Alas untuk kandang bawah mudah saja. Berikan koran


bekas dua atau tiga lembar. Karena koran akan
berfungsi juga menyerap cairan, sehingga bulu-bulu
anak entok tetap kering dan tidak kedinginan. Usahakan
anak entok tetap kering, sehingga tetap sehat.
Pemberian minum jangan terlalu banyak, karena
biasanya malah untuk mandi anak entok. Sehingga
justru malah akan kedinginan nanti.

Umur 1 minggu

Umur 2 minggu..

Kebersihan alas kandang

Karena kotoran yang menumpuk mengeluarkan gas


amonia, maka kebersihannya perlu diperhatikan. Gas
amonia itu bila sudah terlalu banyak, akan bisa dikenali
dari anak-anak entok yang tidak mau makan meski
sudah diberi konsentrat. Karena bau menyengat gas
amonianya itu, membuat tidak mau makan. Kalau
dibiarkan bisa menyebabkan si anak entok sakit. Maka
kebersihannya perlu diperhatikan.

Tunggu sampai sebulan…baru dilepas

Anak entok umur sebulan sudah ditandai dengan


munculnya bulu-bulu putih, menggantikan bulu
kuningnya. Tapi masih dominan bulu warna kuning
dibanding putihnya.

Perawatan ekstra memang diperlukan pada umur-umur


awal kehidupan. Bila sudah sampai umur sebulan, daya
tahannya sudah lebih baik. Si anak entok sudah bisa di
lepas dari kurungannya. Yang perlu diperhatikan adalah
saat malam hari saja. Jangan sampai si anak entok ada
di luar kedinginan. Sehingga perlu juga mempunyai
kandang pembesaran.

Masih sama seperti diatas, musuh utama kehidupan


anak-anak ini adalah dingin dan angin malam. Meski
sudah lebih kuat, tapi kalau kedinginan dan kelaparan,
terutama saat sore hari, menjelang malam, akan bahaya
juga. Udara dingin itu tetap bisa membuat kembung
sehingga membuat sakit anak entok. Usahakan si anak
entok kenyang sebelum malam hari. Ini penting agar
tidak masuk angin.

Meski lampu penghangat sudah tidak diperlukan lagi,


tetapi anda harus memastikan si anak-anak entok itu
tidak terkena hembusan angin malam yang dingin
secara langsung. Kalau bisa masukkan dalam ruangan
yang ada dindingnya. Itu lebih baik.

Kandang pembesaran untuk anak-anak entok seumuran


ini baik untuk membantu agar tidak kalah bersaing
dalam makan dengan entok dewasa. Selain itu agar,
entok dewasa tidak mengganggu si anak-anak entok ini.
Karena biasanya bila di patok, bisa menyebabkan stress
dan mudah sakit.

Umur dua bulan..

Nyantai dulu bok….abis makan nich…

Umur 2 bulan bulu warna kuning sudah berganti dengan


warna putih. Bulu ekornya sudah tumbuh panjang, tapi
bulu sayapnya belum… hanya sedikit saja yang mulai
tumbuh. Jadi kalau mengepakkan sayapnya seperti
entok panggang, yang sudah dicabuti bulunya. Cek aja
sendiri…

Sekarang tinggal masalah makanannya. Jangan diberi


makanan yang berjamur karena entok sangat sensitif
terhadap aflatoxin (jamur). Selain itu jangan diberi
makanan yang asin, karena entok peka terhadap garam.
Tahu-tahu bisa mati kalau diberi banyak garam.
Terkadang kalau ayam, atau sapi, dengan diberi garam
tambah lahap makannya, tetapi janganlah diberikan
pada entok. Itu saja.

Umur tiga bulan

Berteduh dibawah pohon…adem….

Umur 3 bulan tubuhnya sudah berbulu putih semua,


meski masih jarang-jarang.

Paling cepat adalah pertumbuhan bulu ekornya.


Kemudian mulailah tumbuh bulu-bulu pada sayapnya.
Saat gini nih…si entok paling ngerepotin..soalnya
makannya banyak untuk pertumbuhan. Kasih apa saja
deh…pasti akan dilahap. Jangan cuma kasih dedak ama
nasi, bisa bangkrut nanti. Cari cara lain agar bisa
memenuhi nafsu makannya.

Kalau bulunya dah penuh seperti itu, seolah sudah tidak


butuh perawatan lagi. Tinggal kasih makan doang. Daya
tahan sudah kuat. Disembelih pun dah ada dagingnya
yang padat dan empuk. Tapi lebih baik …tunggu bentar
lagi deh nyembelihnya…tanggung….

Umur empat bulan

Ini nih…boleh tuh disembelih. Garis mukanya yang merah


dah tampak kuat dan terang, dah komplit. Meski belum
maksimal dewasa. Dagingnya sudah banyak. Tinggal
ambil satu, sembelih ….diolah dengan  santan gurih
nikmat. Dagingnya banyak, lebih banyak dibanding
daging ayam. Selain itu, dagingnya juga padat. Empuk,
nikmat. Saat inilah saat jerih payah tidak sia-sia. Saatnya
makan besar.

Entok umur lima bulan….

Bulu-bulu sudah sempurna. Sudah komplit. Tinggal


menunggu saat kawin. Tetapi masih belum mau kawin.
Dah siap dijadikan indukan berikutnya…..

Entok umur enam bulan…entok dewasa siap kawin

Entok umur 6 bulan adalah entok yang sudah matang.


Entok yang sudah siap dikawini dan bertelur. Setelah
tahap ini, entok sudah kuat dan tahan penyakit. Tidak
seperti ayam yang walaupun sudah umur dewasa, sudah
kuat tapi masih saja rentan penyakit. Tidak seperti entok,
kalau tidak karena dipukul orang yang tidak suka, tidak
apa-apa. Meskipun ada wabah aratan, wabah
musimanpun tetap tenang-tenang saja. Siap untuk siklus
berikutnya…

Entok-entok membesar makannya makin banyak

untuk mengurangi ongkos makanan, bisa diberikan apa


saja. Karena prinsipnya entok mudah makan apa saja.
Bisa juga diberikan gedebok pisang untuk sneknya,
makanan cemilan si entok atau si ayam anda.

Bisa juga di berikan rumput gajah. Rumput gajah kaya


akan protein dan nutrisi. Tidak cuma untuk makanan
sapi atau kambing, tapi bisa juga diberikan untuk
makanan entok atau ayam.

Bisa juga dengan memberikan campuran daun-daunan


dicacah saat memberi makan. Bisa dengan daun
markisa, daun lompong, daun ketela rambat, bahkan
daun pisangpun mau si entok itu.

Bila siklus satu putaran sudah berhasil dilakukan. Maka,


semuanya akan menjadi lebih mudah. Dalam arti, segi
keilmuannya sudah berhasil didapatkan, ilmu prakteknya
juga sudah mengalami sendiri. Ilmu dan praktek ada
kesenjangannya. Terkadang penambahan ilmu itu
melalui praktiknya sendiri, dan tanpa praktik tidak
diperoleh ilmu itu. Semisal, dalam prakteknya, ada saja
ternak yang mati, padahal tidak menunjukkan gejala
sakit. Atau ada gejala sakit, tapi tidak termonitor.
Padahal semuanya sudah dilakukan dengan baik. Tetap
saja ada yang mati. Baik yang umur 2 bulan atau 3 bulan,
apalagi yang sebulan ke bawah.
Bila ada gejala menyendiri, tidak aktif, segera ambil dan
masukkan ke dalam kurungan. Diberi makan dan minum
sendiri sampai sehat lagi. Sebab, kalau terlihat tidak
aktif, lesu, tapi dibiarkan, biasanya akan mati. Itu
pengalaman saya. Jadi monitoring juga merupakan ilmu
praktik yang tidak bisa didapat tanpa melalui praktiknya.
Sebab, terkadang sulit juga menentukan anak entok
yang terlihat murung atau tidak. Tahunya setelah mati.
Oh…itu yang terlihat lesu kemarin ya…. Ah…bodoh…
terlambat..

Pengalamanku…setelah beternak ayam dan entok…aku


berkesimpulan kalau ternak entok sebenarnya lebih
mudah dibanding dengan ternak ayam. Memang, ternak
ayam lebih cepat berkembangnya dibanding entok. Tapi
ya itu tadi….wabahnya macam-macam. Penangannya
lebih rumit, lebih ribet.

Ternak entok itu lebih menyebalkan dibanding ternak


ayam. Karena tidak bisa menghibur tuannya. Beda ayam,
yang bisa jinak dan menghibur tuannya. Entok tidak.
Entok tidak bisa jinak. Selalu lari bila didekati. Tidak ada
senangnya memelihara entok, dari segi hiburan.

Tapi, kalau sudah lihat ini….eehmm….masih sebel dan


kurang terhibur…sulit….

Pfuuh…..entok jantan semua….kok bisa ya…ini peternak


apa pengepul/bakul ya…

Atau ini…

Hitung sendiri dach….ada berapa…

Seumur-umur belum pernah dech…punya entok indukan


sebanyak tuh…
Klo gak dijual sich… bisa lebih…tapi.???????

Pie makanine????

Atau yang lebih sulit lagi…nie….

Kok nggak terbang ya…pagernya cuman satu meteran…

Kondisi ternak gue….

Sekarang tanggal 16 feb ’13 ternak entok gue ada sekitar


30 an.. dah ada yang bertelur lagi. Mau gue…niatnya
mau diseriusin. Biar bisa dukung akses modal di bisnis
internet gue. Inginnya sih gitu…maunya akan gue lipat
gandakan sampai seratusan ekor. Syukur lebih….

Dulu sich..dah serius..tapi terkadang ada malasnya.


Padahal malas adalah musuh nomer satu peternak.
Peternak yang malas…lihat aja sendiri. Mati
ternaknyapun bisa kagak tahu. Lama-lama habis pun
bisa kagak tahu. Bahaya  besar untuk yang malas. Aku
dah pengalaman..meskipun masih sedikit ..tapi ingat.
Harus serius dan jangan malas merawatnya. Itu.

Ayam habis wabah itu aku jual semua tinggal nyisain 2


babon aja. Sekarang dah menetas sekitar 11 ekor. Dah
mulai lagi juga sambil ternak ayamnya barengan sama
entok. Nyang serius tapinya….

Tak tahu ya….klo liat yang poto diatas itu…pengen juga


rasanya niru gitu. Bisa banyak gitu. Semacam
menginspirasi untuk mengikuti klo liat yang macam itu.
Emang, semua hal itu mesti di seriusi, bukan hanya
sekedarnya saja. Musti tekun dan serius. Itu.

Rencana gue…mau gue update terus informasi ternakan


gue. Biar bisa untuk catatan dan pembelajaran gue
sendiri dan pembaca semua. Thanks.

Oh ya…gue juga punya kalkun kecil 2 biji. Sebenarnya


enam tapi pas wabah aratan itu mati empat. Jadi tinggal
2 ekor. Umurnya sekarang udah 5 bulan. Moga bisa tetap
hidup ya…

Anda mungkin juga menyukai