Berhubung mencari uang lewat internet ternyata susah
amat…hingga detik ini belum juga dapat…tanggal 15-02-2013…aku banting setir mau serius sedikit beternak entok aja…
Kenapa!?
Karena entok lebih tahan banting dibandingkan ayam
kampung. Karena sudah berkali-kali aku buktikan, saat ada serangan penyakit musiman, biasanya setahun sekali atau dua kali, hampir bisa dipastikan si ayam- ayam kampung bisa ludes. Meski ada yang hidup, itupun bisa tinggal sepertiganya saja. Jadi bila punya 40 ekor, kira-kira tinggal 13 saja yang tersisa, itupun bisa kurang, bila tidak serius mengobati dan merawatnya.
Berdasarkan pengalamanku beternak ayam dan entok,
saat terjadi wabah musiman itu, si entok lebih tahan terhadap penyakit dari ayam. Si entok pun tidak begitu terkena dampaknya. Namun terkadang juga kena imbasnya, meski tidak separah ayam.
Kata orang sich…si entokpun bisa habis saat ada wabah
entok menyerang. Berdasarkan pengalamanku beternak ayam dan entok sekitar 4 tahun lebih, kejadian itu pernah juga terjadi, tapi lebih jarang dibandingkan yang terjadi pada ayam. Kalau ayam mah…hampir tiap tahun mesti mengalami situasi adanya wabah ayam musiman ni… kalau entok pengalamanku selama 4 tahun hanya terjadi sekali….ludes juga anak-anak entok umur 3 bulan. Mati semua sekitar 8 ekor dan 2 dewasa…tok. Tapi yang bertahan ada 3 indukan. Lagian belum banyak juga sich ternaknya. Cuma sekali itu saja. Selebihnya biasa saja. Lagian…menurut aku salah aku juga. Karena si anak entok aku biarkan diluar kedinginan. Jadi mungkin juga karena kedinginan.
Beda dengan ternak ayam gue. Saat wabah menyerang,
bisa merontokkan hampir 2/3nya sekaligus, dan menyisakan 2 atau 3 ekor yang selamat. Total kematian dalam satu waktu bisa sampai 30 ekor ayam mati. Merata dari anak sampai induknya juga tewas. Kalau ayam mah..parah….klo ada wabah. Sampai saat ini aku masih bingung mengatasinya kalau wabah menyerang. Karena hampir merata satu kampung semua kena. Pengalaman aku setiap ada wabah….ternak ayam gue juga ikut kena. Jadi sudah sering. Sekitar 4 kali lebih lah.
Daya tahan entok terhadap penyakit lebih baik dibanding
dengan ayam kampung. Yang paling perlu diperhatikan dari entok adalah saat umur 1 hari sampai 2 bulan. Saat itu adalah saat-saat penting bagi keberlangsungan ternak entok. Setelah dewasa, maka entok akan kuat daya tahannya, bahkan tidak dikasih makanpun (kasarnya) tetap hidup. Inilah kelebihannya dibanding ayam. Kalau ayam, meski sudah dewasa, jika ada wabah musimam tetap saja bisa koit. Ini berdasarkan pengalamanku saja.
Dikurung saja
Umur 1 hari
Entok jangan di umbar bersama induknya. Bila sudah
menetas, langsung ambil dan kurung dalam kandang. Karena bila dibiarkan bersama induknya, dan diasuh sama induknya, saya bisa jamin 80 persen entok kecil itu akan mati. Karena beberapa hal. Misalnya, karena kurang makan, terlalu lelah dibawa induknya kemana- mana, dipatuk ayam, dimakan tikus, masuk ke kubangan air, kehujanan, kedinginan. Semua itu menyebabkan kematian bagi anak-anak entok.
Beri konsentrat umur 1 hari sampai umur 2 minggu
Makanan terbaik untuk anak entok adalah konsentrat.
Karena kandungan nutrisinya sangat terpenuhi. Untuk minumnya bisa saja cuma air putih. Itupun sudah mencukupi. Tidak perlu diberi vaksin seperti halnya ayam. Kalau ingin diberi vitamin, bisa diberi vitachick. Kalaupun tidak, juga tidak apa-apa.
Kandang
Kandang yang mendukung hidup anak-anak entok harus
sangat diperhatikan. Seperti apa kandang yang sesuai untuk pertumbuhan si anak-anak entok. Intinya, kandang untuk anak-anak entok ini harus hangat. Baik di siang hari, saat hujan, apalagi malam hari. Khususnya malam hari, yang paling penting adalah jangan sampai angin malam yang membuat si anak-anak entok kedinginan dan juga masuk angin.
Pengalamanku, kandang untuk tumbuh entok ini sangat
vital. Apabila kandang di luar rumah, biasanya dibelakang rumah, dan tidak ada tembok yang menghalangi hembusan angin malam, maka saat sore hari kandang anak entok harus ditutup dengan plastik, atau kardus atau apapun yang bisa menghalangi angin malam masuk.
Bila angin malam masuk, maka anak-anak entok ini akan
kedinginan. Bukan cuma itu, angin malam yang masuk akan menyebabkan entok kembung. Ditandai dengan telehnya yang membesar, tapi tidak ada makanan. Biasanya kondisi ini, si anak entok hanya mau minum dan tidak mau makan. Sebenarnya, keadaan ini bisa dikatakan sudah terlambat. Karena beberapa hari lagi, anak-anak entok yang kembung ini, benar-benar tidak mau makan, dan akhirnya, berak kuning, dan mati.
Pemberian lampu
Klo siang bolehlah dimatikan…asal tidak hujan ja…
Saat malam hari, udara dingin, terutama hembusan
angin yang dingin sangat berbahaya. Juga saat hujan, yang membawa keadaan basah, dingin, sangat mematikan bagi anak-anak entok. Setelah memastikan tidak ada hembusan angin dingin yang masuk kandang anak-anak entok, maka yang perlu diperhatikan selanjutnya adalah masalah penerangan, untuk menghangatkan anak-anak entok terutama saat umur 1 sampai 2 minggu. Menciptakan kondisi hangat seperti saat induknya mengeraminya.
Lampu penerang juga sebagai penghangat. Penerang
bila malam hari anak-anak entok masih bisa makan. Karena terutama sore hari atau malam hari, pastikan anak-anak entok ini kenyang, sehingga angin malam tidak membuatnya kembung.
Perhatikan juga alasnya
Klo malam hari…atau saat hujan..sebaiknya dinyalakan…
Angin malam yang membuat anak-anak ini kembung dan
mati, bisa datang lewat bawah. Meski dinding-dinding kandang sudah ditutup kardus, atau triplek, atau plastik, tapi angin dari bawah alas sangat mematikan. Lubang angin bisa di berikan dari atas saja, tapi jangan dari bawahnya, terutama untuk anak-anak yang masih berumur dibawah dua bulan. Kelihatan sepele, tapi kalau tidak diperhatikan bersifat mematikan.
Alas untuk kandang bawah mudah saja. Berikan koran
bekas dua atau tiga lembar. Karena koran akan berfungsi juga menyerap cairan, sehingga bulu-bulu anak entok tetap kering dan tidak kedinginan. Usahakan anak entok tetap kering, sehingga tetap sehat. Pemberian minum jangan terlalu banyak, karena biasanya malah untuk mandi anak entok. Sehingga justru malah akan kedinginan nanti.
Umur 1 minggu
Umur 2 minggu..
Kebersihan alas kandang
Karena kotoran yang menumpuk mengeluarkan gas
amonia, maka kebersihannya perlu diperhatikan. Gas amonia itu bila sudah terlalu banyak, akan bisa dikenali dari anak-anak entok yang tidak mau makan meski sudah diberi konsentrat. Karena bau menyengat gas amonianya itu, membuat tidak mau makan. Kalau dibiarkan bisa menyebabkan si anak entok sakit. Maka kebersihannya perlu diperhatikan.
Tunggu sampai sebulan…baru dilepas
Anak entok umur sebulan sudah ditandai dengan
munculnya bulu-bulu putih, menggantikan bulu kuningnya. Tapi masih dominan bulu warna kuning dibanding putihnya.
Perawatan ekstra memang diperlukan pada umur-umur
awal kehidupan. Bila sudah sampai umur sebulan, daya tahannya sudah lebih baik. Si anak entok sudah bisa di lepas dari kurungannya. Yang perlu diperhatikan adalah saat malam hari saja. Jangan sampai si anak entok ada di luar kedinginan. Sehingga perlu juga mempunyai kandang pembesaran.
Masih sama seperti diatas, musuh utama kehidupan
anak-anak ini adalah dingin dan angin malam. Meski sudah lebih kuat, tapi kalau kedinginan dan kelaparan, terutama saat sore hari, menjelang malam, akan bahaya juga. Udara dingin itu tetap bisa membuat kembung sehingga membuat sakit anak entok. Usahakan si anak entok kenyang sebelum malam hari. Ini penting agar tidak masuk angin.
Meski lampu penghangat sudah tidak diperlukan lagi,
tetapi anda harus memastikan si anak-anak entok itu tidak terkena hembusan angin malam yang dingin secara langsung. Kalau bisa masukkan dalam ruangan yang ada dindingnya. Itu lebih baik.
Kandang pembesaran untuk anak-anak entok seumuran
ini baik untuk membantu agar tidak kalah bersaing dalam makan dengan entok dewasa. Selain itu agar, entok dewasa tidak mengganggu si anak-anak entok ini. Karena biasanya bila di patok, bisa menyebabkan stress dan mudah sakit.
Umur dua bulan..
Nyantai dulu bok….abis makan nich…
Umur 2 bulan bulu warna kuning sudah berganti dengan
warna putih. Bulu ekornya sudah tumbuh panjang, tapi bulu sayapnya belum… hanya sedikit saja yang mulai tumbuh. Jadi kalau mengepakkan sayapnya seperti entok panggang, yang sudah dicabuti bulunya. Cek aja sendiri…
Sekarang tinggal masalah makanannya. Jangan diberi
makanan yang berjamur karena entok sangat sensitif terhadap aflatoxin (jamur). Selain itu jangan diberi makanan yang asin, karena entok peka terhadap garam. Tahu-tahu bisa mati kalau diberi banyak garam. Terkadang kalau ayam, atau sapi, dengan diberi garam tambah lahap makannya, tetapi janganlah diberikan pada entok. Itu saja.
Umur tiga bulan
Berteduh dibawah pohon…adem….
Umur 3 bulan tubuhnya sudah berbulu putih semua,
meski masih jarang-jarang.
Paling cepat adalah pertumbuhan bulu ekornya.
Kemudian mulailah tumbuh bulu-bulu pada sayapnya. Saat gini nih…si entok paling ngerepotin..soalnya makannya banyak untuk pertumbuhan. Kasih apa saja deh…pasti akan dilahap. Jangan cuma kasih dedak ama nasi, bisa bangkrut nanti. Cari cara lain agar bisa memenuhi nafsu makannya.
Kalau bulunya dah penuh seperti itu, seolah sudah tidak
butuh perawatan lagi. Tinggal kasih makan doang. Daya tahan sudah kuat. Disembelih pun dah ada dagingnya yang padat dan empuk. Tapi lebih baik …tunggu bentar lagi deh nyembelihnya…tanggung….
Umur empat bulan
Ini nih…boleh tuh disembelih. Garis mukanya yang merah
dah tampak kuat dan terang, dah komplit. Meski belum maksimal dewasa. Dagingnya sudah banyak. Tinggal ambil satu, sembelih ….diolah dengan santan gurih nikmat. Dagingnya banyak, lebih banyak dibanding daging ayam. Selain itu, dagingnya juga padat. Empuk, nikmat. Saat inilah saat jerih payah tidak sia-sia. Saatnya makan besar.
Entok umur lima bulan….
Bulu-bulu sudah sempurna. Sudah komplit. Tinggal
menunggu saat kawin. Tetapi masih belum mau kawin. Dah siap dijadikan indukan berikutnya…..
Entok umur enam bulan…entok dewasa siap kawin
Entok umur 6 bulan adalah entok yang sudah matang.
Entok yang sudah siap dikawini dan bertelur. Setelah tahap ini, entok sudah kuat dan tahan penyakit. Tidak seperti ayam yang walaupun sudah umur dewasa, sudah kuat tapi masih saja rentan penyakit. Tidak seperti entok, kalau tidak karena dipukul orang yang tidak suka, tidak apa-apa. Meskipun ada wabah aratan, wabah musimanpun tetap tenang-tenang saja. Siap untuk siklus berikutnya…
Entok-entok membesar makannya makin banyak
untuk mengurangi ongkos makanan, bisa diberikan apa
saja. Karena prinsipnya entok mudah makan apa saja. Bisa juga diberikan gedebok pisang untuk sneknya, makanan cemilan si entok atau si ayam anda.
Bisa juga di berikan rumput gajah. Rumput gajah kaya
akan protein dan nutrisi. Tidak cuma untuk makanan sapi atau kambing, tapi bisa juga diberikan untuk makanan entok atau ayam.
Bisa juga dengan memberikan campuran daun-daunan
dicacah saat memberi makan. Bisa dengan daun markisa, daun lompong, daun ketela rambat, bahkan daun pisangpun mau si entok itu.
Bila siklus satu putaran sudah berhasil dilakukan. Maka,
semuanya akan menjadi lebih mudah. Dalam arti, segi keilmuannya sudah berhasil didapatkan, ilmu prakteknya juga sudah mengalami sendiri. Ilmu dan praktek ada kesenjangannya. Terkadang penambahan ilmu itu melalui praktiknya sendiri, dan tanpa praktik tidak diperoleh ilmu itu. Semisal, dalam prakteknya, ada saja ternak yang mati, padahal tidak menunjukkan gejala sakit. Atau ada gejala sakit, tapi tidak termonitor. Padahal semuanya sudah dilakukan dengan baik. Tetap saja ada yang mati. Baik yang umur 2 bulan atau 3 bulan, apalagi yang sebulan ke bawah. Bila ada gejala menyendiri, tidak aktif, segera ambil dan masukkan ke dalam kurungan. Diberi makan dan minum sendiri sampai sehat lagi. Sebab, kalau terlihat tidak aktif, lesu, tapi dibiarkan, biasanya akan mati. Itu pengalaman saya. Jadi monitoring juga merupakan ilmu praktik yang tidak bisa didapat tanpa melalui praktiknya. Sebab, terkadang sulit juga menentukan anak entok yang terlihat murung atau tidak. Tahunya setelah mati. Oh…itu yang terlihat lesu kemarin ya…. Ah…bodoh… terlambat..
Pengalamanku…setelah beternak ayam dan entok…aku
berkesimpulan kalau ternak entok sebenarnya lebih mudah dibanding dengan ternak ayam. Memang, ternak ayam lebih cepat berkembangnya dibanding entok. Tapi ya itu tadi….wabahnya macam-macam. Penangannya lebih rumit, lebih ribet.
Ternak entok itu lebih menyebalkan dibanding ternak
ayam. Karena tidak bisa menghibur tuannya. Beda ayam, yang bisa jinak dan menghibur tuannya. Entok tidak. Entok tidak bisa jinak. Selalu lari bila didekati. Tidak ada senangnya memelihara entok, dari segi hiburan.
Tapi, kalau sudah lihat ini….eehmm….masih sebel dan
kurang terhibur…sulit….
Pfuuh…..entok jantan semua….kok bisa ya…ini peternak
apa pengepul/bakul ya…
Atau ini…
Hitung sendiri dach….ada berapa…
Seumur-umur belum pernah dech…punya entok indukan
sebanyak tuh… Klo gak dijual sich… bisa lebih…tapi.???????
Pie makanine????
Atau yang lebih sulit lagi…nie….
Kok nggak terbang ya…pagernya cuman satu meteran…
Kondisi ternak gue….
Sekarang tanggal 16 feb ’13 ternak entok gue ada sekitar
30 an.. dah ada yang bertelur lagi. Mau gue…niatnya mau diseriusin. Biar bisa dukung akses modal di bisnis internet gue. Inginnya sih gitu…maunya akan gue lipat gandakan sampai seratusan ekor. Syukur lebih….
Dulu sich..dah serius..tapi terkadang ada malasnya.
Padahal malas adalah musuh nomer satu peternak. Peternak yang malas…lihat aja sendiri. Mati ternaknyapun bisa kagak tahu. Lama-lama habis pun bisa kagak tahu. Bahaya besar untuk yang malas. Aku dah pengalaman..meskipun masih sedikit ..tapi ingat. Harus serius dan jangan malas merawatnya. Itu.
Ayam habis wabah itu aku jual semua tinggal nyisain 2
babon aja. Sekarang dah menetas sekitar 11 ekor. Dah mulai lagi juga sambil ternak ayamnya barengan sama entok. Nyang serius tapinya….
Tak tahu ya….klo liat yang poto diatas itu…pengen juga
rasanya niru gitu. Bisa banyak gitu. Semacam menginspirasi untuk mengikuti klo liat yang macam itu. Emang, semua hal itu mesti di seriusi, bukan hanya sekedarnya saja. Musti tekun dan serius. Itu.
Rencana gue…mau gue update terus informasi ternakan
gue. Biar bisa untuk catatan dan pembelajaran gue sendiri dan pembaca semua. Thanks.
Oh ya…gue juga punya kalkun kecil 2 biji. Sebenarnya
enam tapi pas wabah aratan itu mati empat. Jadi tinggal 2 ekor. Umurnya sekarang udah 5 bulan. Moga bisa tetap hidup ya…