Anda di halaman 1dari 1

PERAN GANGGUAN METABOLISME KARBOHIDRAT DAN LIPID

DALAM PATOGENESIS SKIN TAG

Jurnal ilmu kesehatan Vol 42, No 1, 2015.

Skin tag atau acrochordon merupakan tumor jinak kulit yang sering

ditemukan pada individu dengan obesitas. Beberapa penelitian dan laporan kasus

menyatakan adanya peran gangguan metabolisme karbohidrat dan glukosa pada

patogenesis skin tag. Pasien dengan diabetes melitus (DM) memiliki angka kejadian
lebih tinggi untuk terjadinya skin tag, terdapat korelasi yang positif antara jumlah lesi

skin tag dengan rerata kadar insulin plasma.

Efek biologis hormon pada kulit ditunjukkan oleh adanya interaksi hormon

dengan reseptornya pada kulit, yaitu melalui ikatan berafinitas tinggi dengan satu

atau lebih sistem efektor dalam sel. Sistem efektor tersebut terdiri atas berbagai

macam komponen metabolik seluler mulai dari transpor ion pada permukaan sel

untuk menstimulasi jalur transkripsi dalam nukleus.

Skin tag berkaitan dengan obesitas, karena adanya penumpukan lemak dalam

tubuh terutama pada daerah subkutan dibandingkan pada daerah viseral. Jumlah lesi

skin tag dilaporkan berhubungan dengan peningkatan berat badan dan peningkatan

BMI (tingkat obesitas).


Obesitas pada manusia berhubungan dengan tingginya kadar leptin dalam

tubuh dan pada akhirnya menimbulkan resistensi terhadap leptin. Pada kenyataannya

jarang terjadi mutasi gen ob pada proses obesitas. Adanya timbunan lemak yang

berlangsung lama menyebabkan terjadinya resistensi leptin yang progresif ditandai

oleh adanya kerusakan serta disfungsi signaling STAT3 dan AMPK. Disfungsi

tersebut akan mengancam fungsi dan kerja mitokondria sehingga akhirnya

menyebabkan gangguan metabolisme energi dan berefek secara umum dalam tubuh.

Anda mungkin juga menyukai