Skin tag atau acrochordon merupakan tumor jinak kulit yang sering
ditemukan pada individu dengan obesitas. Beberapa penelitian dan laporan kasus
patogenesis skin tag. Pasien dengan diabetes melitus (DM) memiliki angka kejadian
lebih tinggi untuk terjadinya skin tag, terdapat korelasi yang positif antara jumlah lesi
Efek biologis hormon pada kulit ditunjukkan oleh adanya interaksi hormon
dengan reseptornya pada kulit, yaitu melalui ikatan berafinitas tinggi dengan satu
atau lebih sistem efektor dalam sel. Sistem efektor tersebut terdiri atas berbagai
macam komponen metabolik seluler mulai dari transpor ion pada permukaan sel
Skin tag berkaitan dengan obesitas, karena adanya penumpukan lemak dalam
tubuh terutama pada daerah subkutan dibandingkan pada daerah viseral. Jumlah lesi
skin tag dilaporkan berhubungan dengan peningkatan berat badan dan peningkatan
tubuh dan pada akhirnya menimbulkan resistensi terhadap leptin. Pada kenyataannya
jarang terjadi mutasi gen ob pada proses obesitas. Adanya timbunan lemak yang
oleh adanya kerusakan serta disfungsi signaling STAT3 dan AMPK. Disfungsi
menyebabkan gangguan metabolisme energi dan berefek secara umum dalam tubuh.