Anda di halaman 1dari 13

PERGESERAN PERADABAN ISLAM DI TIMUR TENGAH

ISLAM MODERAT (ISLAM NUSANTARA)

MENJADI KIBLAT MASYARAKAT MUSLIM DUNIA

Dosen Pengampu : Ustadz Zainul Hakim

oleh :

Kelompok 2, Golongan A

1. Delvi Dwi Like Lutfia (G42180317)


2. Syinta Dwi Permata Asyura (G42180334)
3. Mutiyara Puspa Yanti (G42180338)
4. Ravika Febri Wijayanti (G42180366)
5. Puspita (G42180371)
6. Tasya Ayu Puspita (G42180384)
7. Nikmatus Syafi’ah (G42180402)
8. Riska Devi Widya Sari (G42180420)
9. Rika Ayu Anggraini (G42180450)
10. Siti Daimatus Zahro (G42080461)
11. Najla Narulita (G42180487)
12. Hani Puspitasari (G42180511)
13. Aisyah Firdaus (G42180540)

PROGRAM STUDI D-IV GIZI KLINIK

JURUSAN KESEHATAN

POLITEKNIK NEGERI JEMBER

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Timur Tengah yang selama ini menjadi kiblat dalam melihat dunia Islam, sedang
berada dalam instabilitas politik yang parah. Arab Spring yang berhembus di berbagai
belahan dunia Islam sejak 2010 yang diharapkan akan membuat perubahan untuk
negara-negara arab ternyata tidak sepenuhnya membawa perubahan yang
mencerahkan. Tidak sedikit kawasan Timur Tengah yang masih terus bergolak, saling
berperang, saling bunuh yang sebagian besar dilakukan sesama umat
Islam.Munculnya ISIS juga menjadi tambahan persoalan yang ketika muncul Arab
Spring nyaris tak terduga.
Secara internasional sekarang ini sedang terjadi pergeseran geopolitik dan peta
aliansi dalam merespon berbagai persoalan.Di negara-negara maju seperti Amerika
Serikat, Perancis, Inggris, dan Jepang, misalnya, Islam menduduki peringkat tertinggi
dalam perkembangan dan penambahan pemeluknya. Persoalannya, apakah
peningkatan jumlah muslim tersebut akan membawa ketenangan dan perdamaian
dunia, atau justru menjadi ancaman.
Dalam hal ini indonesia sebagai salah satu negara dengan pemeluk islam terbesar
di dunia ikut mengambil andil dalam rangka menjaga peningkatan jumlah muslim di
dunia supaya membawa ketenangan dengan adanya Islam Nusantara. Islam nusantara
yang memiki artian islam dengan toleransi, ramah dan moderat. Hampir sama dengan
sejarah masukknya agama islam ke Indonesia dari wali songo yang berbaur dengan
adat istiadat dan budaya.
Islam nusantara dianggap telah berhasil membuka pikiran dan pandangan
kalangan islamopobia yang mengenal islam adalah teroris, keras, dan sebagainya.
Bagaimana sebenarnya konsep, pengertian dan tujuan dari Islam nusantara? Apakah
Islam nusantara akan benar-nenar membawa peradaban islam menjadi lebih baik dan
berjaya. Islam nusantara berkembang pesat dan menjadi kiblat masyarakat muslim
dunia. Islam nusantara akhir-akhir ini sudah meluas dibicarakan di negara-negara
maju, seperti Amerika Serikat, negara-negara Barat, dan lain-lain, bahkan negara-
negara Timur tengah juga mulai membuka mata.
BAB II

RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana peradaban Islam di Timur Tengah ?


2. Apa pengertian Islam Moderat (Islam Nusantara) ?
3. Bagaimana latar belakang terbentuknya Islam Nusantara ?
4. Bagaimana pengaruh Islam Nusantara pada masyarakat dunia ?
BAB III

ISI

3.1 Peradaban Islam di Timur Tengah

Kawasan Timur Tengah memiliki akar dan menjadi salah satu peradaban tua di
dunia.Sejak dulu, kawasan ini memang selalu menjadi pusat perhatian, bahkan Adam dan
Hawa bertemu setelah diturunkan ke bumi juga di Timur Tengah yang dikenal, Jabal
Rahmah. Muncul peradaban kuno yang populer, antara lain kebudayaan dan peradaban Mesir
kuno di lembah sungai Nil, Babilonia dan Assiria di Mesopotamia yang dialiri oleh sungai
Tigris (Iraq) dan Eufrat (Persia), Pegunungan Armenia (Turki), Laut Mati/Sungai Yordan dan
lain-lain. Sistem-sistem sungai dan laut inilah yang memberikan nafas hidup kepada
peradaban-peradaban besar itu jauh sebelum kedatangan Islam. Berikutnya ada banyak kisah
yang muncul, selain Nabi dan Rasul, ada juga muncul nama-nama besar seperti Fir’aun,
Namruj dan lainnya,.Jadi, ada banyak alasan mengapa kawasan ini dari dulu hingga kini
menjadi penting, salah satunya adalah kawasan penghubung tiga benua, Asia, Afrika dan
Eropa.Dengan banyaknya peluang, termasuk sumberdaya, mineral, air, minyak, dan sumber
transportasi serta lainnya, maka wilayah dan kawasan ini selalu menjadi
perhatian.Keberagaman penduduk dan latar belakang, termasuk aliran keagamaan dan
ideologi juga menjadi bagian yang begitu mudah digerakkan untuk melahirkan konflik dan
tarik-menarik kepentingan.Dan pemantik sebagai ‘bensin’ paling mudah dan mungkin juga
murah, di Timur Tengah sendiri adalah sentimen agama dan aliran keagamaan. Jika di Timur
Tengah sudah ‘meledak’, maka efek ledakannya bisa dengan mudah merembes ke kawasan
lain, termasuk tanah air, Indonesia Raya tercinta ini.Jalur laut yang menunjukkan superioritas
militer, termasuk pengangkutan eksport minyak dari negara-negara Timur Tengah, juga
menjadi cerita tambahan dari rentetan konflik. Jalur tersebut juga memberi pemasukan
penghasilan negara karena hasil dari laut seperti ikan, mineral/gas, ataupun dari retribusi
kapal-kapal asing yang melewati laut1.

Negara-negara timur tengah sekarang ini memang sudah tidak seperti dulu. Konflik
antar satu negara dengan negara lain terus merebak.Aksi saling bunuh, saling teror, serta
serentetan kekerasa terus terjadi, bahkan antara umat muslim sendiri.

1
Imam Ma’ruf.Sejarah Panjang Konflik di Timur Tengah.12 Juli 2018. Islami.co
Banyak aksi saling bunuh anatara sesama muslim dikarenakan konflik dan perbedaan-
perbedaan yang terjadi. Terdapat perbedaan pandangan antara kubu negara islam yang
kebarat-baratan dengan kubu negara islam arab. Seperti Dubai dan Qatar yang terus berlomba
menjadi negara maju yang kebarat-baratan danmulai kehilangan aroma suasana islam dengan
Uni Emirat Arab yang mempertahankan budaya muslim dan menutup diri dari ajaran baru.
Negara-negara yang berpandangan baru seperti Qatar dan Dubai menganggap Uni Emirat
Arab adalah negara yang kaku, tidak toleran dan penuh kekerasan.Sedangkan Uni Emirat
Arab selalu menutup diri dan mengecam negara-negara seperti Qatar dan Dubai.Dari sinilah
terjadi perubahan-perubahan peradaban Islam yang dulunya damai menjadi penuh konflik
dan tegang.Keadaan saling teror dan perebutan kekuasaan terus terjadi hingga memakan
banyaka korban.Semua ini selalu dikedokkan dengan alasan agama, padahal yang terjadi
adalah penyebab dari semua kekacauan ini karena masalah poliik dan ekonomi termasuk
dalam hal perebutan sumber daya dan kekuasaan.Nilai-nilai Islam mulai luntur karena
masalah-masalah yang terjadi.Karena hal-hal ini secara tidak langsung telah memunculkan
spekulasi-spekulasi baru masyarakat dunia mengenai Islam. Salah satu fenomena munculnya
Islamopobia, dimana banyak orang takut dengan muslim karena image teroris dan kekerasan.

3.2 Pengertian Islam Moderat (Islam Nusantara)

Pengertian moderat adalah sedang yaitu tidak kecil maupun besar dalam suatu ukuran,
jumlah, derajat, atau kekuatan.

Definisi moderat adalah menghindarkan pengungkapan atau perilaku ekstrim.Dalam


bidang politik, orang yang berpikiran atau berpendapat moderat adalah orang yang
mempunyai pikiran yang tidak ekstrim sehingga orang tersebut bisa diterima oleh orang
banyak.

Pengertian moderat dalam Islam adalah seorang muslim yang tidak memperlakukan
agama mereka laksana monument yang beku, namun iman yang aktif dan dinamis. Sehingga
seorang Muslim Moderat akan sangat menghargai berbagai macam pencapain yang diperoleh
dari sesame muslim di masa lalu, namun mereka juga hidup di zaman sekarang.

Dalam hidup bermasyarakat kita bertemu, bergaul, dan berbaur dengan berbagai
macam orang.Dimana setiap orang memiliki pandangan dan kepentingan masing-masing.
Jika tidak disikapi dengan baik maka akan timbul benturan-benturan kepentingan yang
menyebabkan perselisihan dan kericuhan. Dalam menyikapi perbedaan-perbedaan ini orang
yang sikapnya cenderung mencari jalan tengah dan menghindari perilaku atau sikap yang
ekstrem yang disebut dengan moderat. Sikap moderat merupakan suatu sikap yang berusaha
mengakomodir pandangan atau pendapat orang lain dan tidak bersikap terlalu memihak ke
satu sisi atau cenderung netral. Sikap moderat cenderung lebih kompromistis dan dekat
dengan toleransi.Dalam menjalankan aksinya pun lebih kooperatif.

Islam adalah agama kedamaian, keselamatan dan kasih sayang.Bukti paling konkrit
mengenai hal ini adalah, bahwa Allah Swt menamakan agama ini dengan sebutan Islam.
Secara literal, kata Islam diambil dari bahasa arab yang berasal dari akar kata salima yaslamu
salaman, sebuah kata-kata indah yang menunjukkan arti kedamaian, keselamatan, keamanan,
kenyamanan dan perlindungan. Jika kita merenungkan dengan mendalam makna-makna
tersebut, kita akan mendapati bahwa semua prinsip dasar dalam agama Islam (sebagaimana
diceritakan dalam hadis Jibril ) yaitu, Islam, iman dan ihsan semuanya merupakan
manifestasi dari makna tersebut.

Islam

Suatu ketika Nabi Saw ditanya “siapakah muslim sejati?” beliau menjawab “al-
muslimu man salima an-nasu min lisanihi wa yadihi (seorang dikatakan muslim sejati jika
ucapan dan perbuatanya tidak merugikan orang lain).

Iman

Secara literal kata iman berasal dari akar kata amina ya’manu amnan yang
menunjukkan arti kedamaian dan perlindungan. Imam Ahmad bin Hanbal meriwayatkan
sebuah hadits dari Abi Hurairah, bahwa nabi pernah bersabda “al-mu’minu man aminahu an-
nasu ala dima’ihim wa amwalihim (mukmin sejati adalah seseorang yang orang lain merasa
nyawa dan hartanya aman darinya).

Ihsan

Kata ihsan berasal dari trilateral (tsulasi mujarrod) berupa hasuna yahsunu husnan yang
berarti kebaikan, kebajikan dan keindahan. Dari kata inilah Nabi Saw mengatur segala
persoalan yang berkaitan dengan bersosial dan bermasyarakat, sebagaimana hadis beliau
“ittaqillah haitsu ma kuntum wa atbi’issayyi’ata al-hasanata wa khaliqi an-nas bi khuluqin
hasanin (bertakwalah kepada Allah dimana pun kalian berada, hapus perbuatan jelek dengan
kebaikan, dan bergaulah dengan manusia dengan pergaulan yang baik/ akhkaq yang baik.
Islam adalah agama yang moderat, dalam hal akidah meyakini Tuhan hanya ada satu, tidak
anti Tuhan juga tidak meyakini tuhan banyak. Dalam berbagai persoalan juga demikian,
sebagaimana Firman Allah Swt:

ِ َّ‫ك َج َع ْلنَا ُك ْم أُ َّمةً َو َسطًا ِلتَ ُكونُوا ُشهَدَا َء َعلَى الن‬


)١٤٣( ‫اس َويَ ُكونَ ال َّرسُو ُل َعلَ ْي ُك ْم َش ِهيدًا‬ َ ِ‫َو َك َذل‬

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan,
agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi
saksi atas (perbuatan) kamu”. (Qs. Al-Baqoroh: 143)

)٢٩( ‫ْط فَتَ ْق ُع َد َملُو ًما َمحْ سُورًا‬ ْ ‫ك َوال تَ ْبس‬


ِ ‫ُطهَا ُك َّل ْالبَس‬ َ ِ‫ك َم ْغلُولَةً إِلَى ُعنُق‬
َ ‫) َوال تَجْ َعلْ يَ َد‬

“Dan janganlah kamu jadikan tanganmu terbelenggu pada lehermu dan janganlah kamu
terlalu mengulurkannya, karena itu kamu menjadi tercela dan menyesal”. (Qs. Al-Isro`: 143)

ْ ِ‫ك َوال تُخَاف‬


)١١٠( ‫ت بِهَا َوا ْبت َِغ بَ ْينَ َذلِكَ َسبِيال‬ َ ِ‫) َوال تَجْ هَرْ ب‬
َ ِ‫صالت‬

“Dan janganlah kamu mengeraskan suaramu dalam shalatmu dan janganlah pula
merendahkannyadan carilah jalan tengah di antara kedua itu”. (Qs. Al-Isro`: 110)

ِ ْ‫•غ ْالفَ َس•ا َد فِي األر‬


‫ض ِإ َّن هَّللا َ ال‬ ِ •‫ك ِمنَ ال ُّد ْنيَا َوأَحْ ِس ْن َك َما أَحْ َسنَ هَّللا ُ إِلَ ْي••كَ َوال تَ ْب‬
َ َ‫صيب‬ َ ‫ك هَّللا ُ ال َّدا َر اآل ِخ َرةَ َوال تَ ْن‬
ِ َ‫س ن‬ َ ‫َوا ْبت َِغ فِي َما آتَا‬
)٧٧( َ‫يُ ِحبُّ ْال ُم ْف ِس ِدين‬

“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah swt kepadamu (kebahagiaan) negeri
akhirat, dan janganlah kamu melupakan kebahagianmu dari (kenikmatan) duniawi. Dan
berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan
janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai
orang-orang yang berbuat kerusakan”.(Qs. Al-Qoshosh: 77)

Ayat –Ayat di atas menjelaskan bahwa ajaran Islam selalu moderat. Orang tidak boleh
berlebihan dalam mengalokasikan harta, atau boros, di saat yang sama tidak boleh kikir.
Waktu shalat tidak boleh terlalu keras, agar tidak mengganggu, juga tidak boleh pelan,
sehingga tak terdengar. Sehingga kita bisa menilai, jika ada yang berlebih-lebihan, seperti
shalat dengan suara speker yang sangat keras dan mengganggu, meski dengan alasan syiar
Islam, meramaikan masjid, atau alasan lain atas nama agama.

Konsep dasar islam moderat ini sudah ditanamkan sangat kuat oleh para ulama besar
saat itu dalam dasar negara yaitu Pancasila. Sejarah memberitakan bahwa Pancasila
dirumuskan olehpara cendikiawan muslim paling berpengaruh yang didalamnya banyak
mengadopsi ajaran dan hukum islam. Jika kita menoleh lagi pada sejarah perumusan
Pancasila, didalamnya ada banyak tokoh-tokoh islam yang berperan dan memberikan konsep
dasar keislaman, terutama pada sila pertama Pancasila. Dalam Piagam Jakarta, proses
perumusan sila pertama ini memakan waktu yang amat panjang dan sengit karena kala itu
bukan hanya tokoh islam yang ikut serta didalamnya ada juga tokoh kristiani-sekuler, budha
dan hindu yang mana mereka juga memiliki kepentingan atas sila pertama yang berbunyi
"Ketuhanan yang Maha Esa" tersebut. Awalnya bunyi sila pertama ini adalah; "Ketuhanan,
dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya." Bung Hatta selaku
perumus akhirnya memutuskan menggantinya menjadi "Ketuhanan Yang Maha Esa", karena
pertimbangan dan banyaknya penolakan/tekanan atas bunyi sila pertama oleh kaum sekuler,
akhirnya Bung Hatta merumuskannya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa.

Jadi sebenarnya konsep islam moderat sudah ada sejak jaman perintis kemerdekaan di
masa lalu, konsep islam moderat bukan barang baru, ia adalah hadiah terbesar bagi bangsa
ini. Yaitu ketika para alim ulama besar saat itu bekerja keras menanamkan nilai-nilai
keislaman dalam landasan dan dasar negara, yaitu Pancasila dan UUD 45 sehingga akhirnya
bisa diterima oleh semua kalangan, tanpa kecuali. Sesungguhnya itulah inti dari semua ajaran
Islam moderat, semua sudah tertanam dalam jiwa dan sanubari rakyat indonesia yaitu nilai-
nilai islam yang mengutamakan gotong royong, toleransi, kebersamaa, persatuan,
kekeluargaan, kesejukan, dan kedamaian. Apapun yang terjadi, Indonesia hanya akan tetap
menjadi satu bangsa dan negara kesatuan.

Dikala semua negara kewalahan menghadapi besarnya desakan dari masyarakat


internasional mengenai berkembangnya nilai-nilai kemanusiaan yang penuh gejolak.Terjadi
banyak gesekan dan benturan yang mengatasnamakan ideologi. Indonesia yang sudah sejak
awal menanamkan nilai-nilai dan budi pekerti luhur berlasadaskan nafas islam yang damai,
dalam lambang dasar negaranya tidak merasa terkejut ataupun panik, karena semua itu sudah
dipersiapkan sejak awal oleh para pendiri negeri ini, bahwa semua perbedaan yang melekat
pada diri bangsa ini.

Islam Moderat atau Islam Nusantara adalah satu titik yang purna dan sebuah rahmat
dari Allah.Islam masuk di nusantara ini tanpa perang.Jejaring ini diharapkan bisa menyatu
baik ke atas, ke bawah dan kesamping dalam membangun sebuah bangsa.Islam Nusantara ini
adalah modal utama dari kekuatan bangsa yang besar.Islam Nusantara ini adalah kawan dari
setiap masyarakat yang mengakui NKRI harga mati. Tidak perlu lagi masyarakat ragu
akanmanfaat Islam Nusantara. Inilah identitas Islam moderat untuk menangkal Islam dengan
garis keras atau Islam radikal.

3.3 Sejarah Islam Nusantara

Umat Islam di Indonesia merupakan yang terbesar di dunia.Islam masuk ke negeri ini
dengan jalan damai sesuai dengan misi Islam sebagai agama rahmatan li al-‘ālamīn. Ada
lima teori masuknya Islam ke Nusantara, terutama jika dilihat dari aspek tempat asal
pembawanya, yaitu teori Arab, teori Cina, teori Persi, teori India, dan teori Turki. Adapun
strategi penyebaran Islam di Nusantara dilakukan melalui jalur perdagangan, dakwah,
perkawinan, pendidikan, dan islamisasi kultural.Tokoh yang merupakan sentra penyebaran
Islam di Nusantara ialah para ulama dan raja/sultan.Di tanah Jawa, ulama penyebar Islam
tergabung dalam wadah Wali Songo.

Kata kunci: Islam, nusantara, teori, strategi, ulama, walisongo

Islam merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad Saw pada sekitar abad
ke-7 Masehi yang berpusat di Mekah-Madinah.Agama ini berkembang dengan begitu cepat
setelah kurang lebih 23 tahun dari kelahirannya. Setelah Rasulullah wafat kepemimpinan
umat Islam diganti oleh Khalifah Abu Bakar al-Siddiq, lalu dilanjutkan Khalifah Umar bin
Khattab. Pada masa Umar Islam mulai tersebar ke Syam, Palestina, Mesir, dan Irak.
Kemudian pada masa khalifah Utsman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Bani Umayah, dan
Bani Abasiyyah Islam telah menyebar ke Tiongkok Cina bahkan ke seluruh penjuru dunia. 2
Islam sebagai agama rahmatan li al-‘ālamīn diterima di masyarakat karena ajaran yang
dibawa mudah dimengerti yakni tentang aqidah,syariah, dan akhlak.3 Di dalamnya tidak
terdapat perbedaan antara suku, ras, dan negara. Semuanya satu dalam naungan Islam.Ajaran
ini tersebar melalui perdagangan, pendidikan, dan budaya bukan dengan menjajah. Hal ini
yang membedakan dengan ajaran lain sehingga membutuhkan waktu lama untuk diterima
oleh masyarakat. Selain ajaran aqidah, syariah, dan akhlak, Islam mulai mengembangkan
ilmu pengetahuan seperti kedokteran, matematika, fisika, kimia, sosiologi, astronomi,
geografi.Semua itu berlandaskan atas dalil alQur‟an. Seiring luasnya area perdagangan, Islam
mulai memasuki Nusantara, dan mulai tersebar ajarannya.Untuk bisa mengetahui kapan dan
di mana penyebarannya harus merujuk kepada sejarah.

2
Hasbullah, Sejarah Pendidikan Islam di Indonesia Lintas Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Nusantara)

3
Ibid
Sejarah Islam Nusantara merupakan sebuah topik yang sering diperbincangkan.Meskipun
demikian masih banyak kerancuan fakta tentang masuknya pengaruh Islam ke Indonesia.

Dimulai dari kapan masuknya dan di mana tempatnya. Hal ini merupakan pertanyaan
yang sulit diungkap karena terdapat fakta-fakta yang tidak tertulis, sehingga menimbulkan
perbedaan pendapat para ahli sejarah.4 Selanjutnya pada artikel ini akan dibahas mengenai
teori masuknya Islam ke nusantara, strategi penyebaran Islam di nusantara, tokoh utama
penyebar Islam di Nusantara.

4
Moeflich Hasbullah, Sejarah Sosial Intelektual Islam di Indonesia (Bandung: CV Pustaka Setia, 2012),
3.4 Pengaruh Islam Nusantara Terhadap Masyarakat Islam Dunia

Pandangan para pihak pro dengan Islam Nusantara, Islam Nusantara kelak akan
menjadi kiblat masyarakar dunia dalam bidang agama islam. Sedangkan pihak kontra secara
terang tidak menyetujui islam nusantara karena berbagai alasan, salaha satunya Islam
nusantara dianggap terlalu memetakan dan mempersempit arti dari islam yang universal 1.
Meskpun di nusantara sendiri terjadi perbedaan pendapat mengenai Islam Nusantara, akan
tetapi terjadi perkembangan Islam di negara-negara bagian barat dan termasuk Amerika
Serikat yang anggapannya dikarenakan pandangan baru mereka tentang islam yang ramah,
anti kekerasa, dan toleran. Islam mengajarkan segala keindahan di dalamnya. Pandangan-
pandangan baru tersebut, digadang-gadang akibat wajah baru Islam, yaitu Islam Nusantara.

Masayarakat di negara barat dan Amerika serikat turut menerima Islam Nusantara
sebagai islam yang ramah. Membuka mata mereka bahwa kekerasan, terorisme yang terjad
sebelum-sebelumnya adalah bukan islam. Islam yang sebenarnya adalah islam dengan
toleransi terhadap perbedaan, ramah dan anti kekerasan.

Dengan perkembangan-perkembangan yang terjadi memang tidak menutup


kemungkinan Islam nusantara akan menjadi kiblat masyarakat muslim dunia. Karena pada
kenyataan informasi yang mereka dapat mengenai ilsam nusantara adalah islam yang bukan
selama ini mereka pikirkan. Islam yang keras dan ajaran tentang pembunuhan dan terorisme
sebenarnya adalah pihak-pihak yang berkedok pada agama untuk kepentingan politik,
ekonomi dan lain-lain.

1
Hidayatullah, 2019.
BAB IV

KESIMPULAN

Timur Tengah menjadi kiblat dalam dunia islam. Perkembangan islam di timur tengah
dimulai sejak muncul peradaban kuno yang popular dan banyak kisah yang muncul. Dan di
timur tengah itu sendiri menjadi sentiment agama dan aliran keagamaan. Sehingga menjadi
islam nusantara yaitu seorang muslim yang tidak memperlakukan agama mereka laksana
momen yang beku, namun iman aktif dan dinamis yang awal terbentuknya islam nusantara
yaitu saat islam masuk ke nusantara pada abad 7 masehi di bawa oleh para pedagang dan
disebarkan melalui perdagangan, pendidikan, dakwah, seni, politik, dan sebaginya. Selain itu
dengan berdirinya kerajaan-kerajaan membuat islam semakin menyebarluas ke seluruh
nusantara.
DAFTAR PUSTAKA

http://studitimteng.blogspot.com/2009/05/peradaban-timur-tengah.html

Anonim.(2017). Definisi Islam Moderat. Diakses pada 23 April 2019 dari

http://islamicentury.blogspot.com/2017/03/definisi-islam-moderat.html

Anonim.(2016). Islam Nusantara adalah Identitas Islam Moderat. Diakses pada 23 April 2019
dari

http://www.nu.or.id/post/read/67647/islam-nusantara-adalah-identitias-islam-moderat

Anonim.(2017). Pengertian Moderat dan Contohnya. Diakses pada 23 April 2019 dari

http://www.definisimenurutparaahli.com/pengertian-moderat-dan-contohnya/

HR, Hamim. (2017). Makna Islam Moderat dalam Al-Qur’an. Diakses pada 23 April 2019
dari

https://islami.co/makna-islam-moderat/

Abdul, Karim. Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam. Yogyakarta: Pustaka Book
PubhliSunanto, Musyrifah.

Sejarah Peradaban Islam Indonesia. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2012. sher, 2007.

Ma’aruf, Imam. 2018. Sejarah Panjang Konflik di Timur Tengah. Diakses pada 23 April
2019 dari

https://islami.co/sejarah-panjang-konflik-di-timur-tengah/

Anda mungkin juga menyukai