Anda di halaman 1dari 16

Nama: Dina Venia Dewanty

Nim: 04011181621049

Kelas : Beta 2016

ABORTUS INKOMPLIT

Definisi

Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20

minggu atau berat badan janin kurang dari 500 gram dan masih ada sisa yang tertinggal di dalam

uterus (Cunningham, et al., 2014). Pada abortus inkomplit ini didapatkan kanalis servikalis yang

membuka (Cunningham, et al., 2014).

Manifestasi Klinis

Abortus inkomplit ditandai oleh perdarahan pervaginam dan nyeri perut atau kram. Pada

abortus inkomplit, sebagian hasil konsepsi telah keluar dan sebagian masih tertinggal di dalam,

sehingga menimbulkan perdarahan pervaginam, bahkan menyebabkan terjadinya syok pada ibu.

Pada pemeriksaan fisik, jaringan dapat teraba pada vagina, serviks yang membuka, dan besar

uterus yang mulai mengecil. Pada keadaan ini tes kehamilan masih positif, tetapi kehamilan

tidak dapat dipertahankan (Puscheck, 2015).

SKDI

3B. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan

pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter misalnya pemeriksaan lab atau x-ray. Dokter

dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialisyang relevan

(kasus gawat darurat).


Anatomi Sistem Reproduksi Wanita
Organ reproduksi perempuan terbagi atas organ genitalia eksterna dan organ genitalia

interna. Organ genitalia eksterna adalah bagian untuk sanggama, sedangkan organ

genitalia interna adalah bagian untuk ovulasi, tempat pembuahan sel telur, transportasi

blastokis, implantasi, dan tumbuh kembang janin.

Gambar 2.1. Anatomi Genitalia Eksterna Wanita

Dikutip dari: Netter, f.h., 2010. Atlas of Human Anatomy fifth edition. USA; Saunders

Elsevier.

Organ Genitalia Eksterna


 Vulva atau pudenda
Vulva meliputi seluruh struktur eksternal yang dapat dilihat mulai dari pubis sampai

perineum, yaitu mons veneris, labia mayora dan labia minora, klitoris, selaput darah

(hymen), vestibulum, muara uretra, berbagai kelenjar dan struktur vascular.

 Mons veneris (mons pubis)


Mons veneris (mons pubis) adalah bagian yang menonjol di atas simfisis dan pada

perempuan setelah pubertas ditutup oleh rambut kemaluan. Pada perempuan

umumnya batas atas rambut melintang sampai pinggir atas simfisis, sedangkan ke

bawah sampai sekitar anus dan paha.

 Labia mayora

Labia mayora (bibir-bibir besar) terdiri atas bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil
kebawah, terisi oleh jaringan lemak yang serupa dengan yang ada di mons veneris.
Ke bawah dan ke belakang kedua labia mayora bertemu dan membentuk kommisura
posterior.Labia mayora analog dengan skrotum pada pria.

 Labia minora (nymphae)


Labia minora (nymphae) adalah suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam bibir besar.

Ke depan kedua bibir kecil bertemu yang diatas klitoris membentuk preputium

klitoridis dan yang di bawah klitoris membentuk frenulum klitoridis. Ke belakang

kedua bibir kecil juga bersatu dan membentuk fossa navikulare. Kulit yang meliputi

labia minora mengandung banyak glandula sebasea dan juga ujung-ujung saraf yang

menyebabkan bibir kecil sangat sensistif.

 Klitoris

Klitoris kira-kira sebesar biji kacang ijo, tertutup oleh preputium klitoridis dan terdiri atas

glans klitoridis, korpus klitoridis dan dua krura yang menggantungkan klitoris ke os pubis.
Glans klitoridis terdiri atas jaringan yang dapat mengembang, penuh dengan ujung saraf,

sehingga sangat sensitif.

 Vestibulum

Vestibulum berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari depan ke belakang dan

dibatas di depan oleh klitoris, kanan dan kiri oleh kedua bibir kecil dan di belakang

oleh perineum (fourchette).

 Introitus Vagina

Introitus vagina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Introitus vagina ditutupi
oleh selaput dara.

 Perineum
Perineum terletak antara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm. Jaringan yang

mendukung perineum terutama ialah diafragma pelvis dan diafragma urogenitalis.

Diafragma pelvis terdiri atas otot levator ani dan otot koksigis posterior serta fasia

yang menutupi kedua otot ini. Diafragma urogenitalis terletak eksternal dari

diafragma pelvis, yaitu di daerah segitiga antara tuber isiadika dan simfisis pubis.

Diafragma urogenitalis meliputi muskulus transverses perinea profunda, otot

konstriktor uretra dan fasia internal maupun eksternal yang menutupinya.

Gambar 2.2. Anatomi Uterus


Dikutip dari: Paulsen, F. & Waschke, J. 2010. Sobotta. Munchen: Elsevier.

Organ Genitalia Interna

• Vagina (Liang Sanggama)


Vagina merupakan penghubung antara introitus vagina dan uterus. Dinding depan

dan belakang vagina berdekatan satu sama lain, masingmasing panjangnya berkisar

antara 6-8 cm dan 7-10 cm. Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat

dinamakan rugae. Di tengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna

rugarum. Lipatan ini memungkinkan vagina dalam persalinan melebar sesuai dengan

fungsinya sebagai bagian lunak jalan-lahir. Di vagina tidak didapatkan kelenjar

bersekresi.

Vagina dapat darah dari (1) arteri uterine, yang melalui cabangnya ke serviks dan

vagina memberikan darah ke vagina bagian tengah 1/3 atas; (2) arteria vesikalis

inferior, yang melalui cabangnya memberikan darah ke vagina bagian 1/3 tengah; (3)

arteria hemoroidalis mediana dan arteria pedundus interna yang memberikan darah ke

bagian 1/3 bawah.


• Uterus
Berbentuk advokat atau buah pir yang sedikit gepeng ke arah depan belakang.

Ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Dindingnya terdiri dari otot-

otot polos. Ukuran panjang uterus adalah 7-7,5 cm, lebar diatas 5,25 cm, tebal 2,5 cm

dan tebal dinding 1,25 cm. Letak uterus dalam keadaan fisiologis adalah

anteversiofleksio (serviks ke depan dan membentuk sudut dengan vagina, sedangkan

korpus uteri ke depan dan membentuk sudut dengan serviks uteri). Uterus terdiri atas

(1) fundus uteri; (2) korpus uteri dan (3) serviks uteri.

• Tuba Fallopi
Tuba Fallopi terdiri atas (1) pars interstisialis, yaitu bagian yang terdapat di dinding

uterus (2) pars ismikia, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya; (3)

pars ampularis, yaitu bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat

konsepsi terjadi; dan (4) infundibulum, yaitu bagian ujung tuba yang terbuka ke arah

abdomen dan mempunya fimbria

•Ovarium (indung telur)


Perempuan pada umumnya mempunyai 2 indung telur kanan dan kiri. Mesovarium

menggantung ovarium di bagian belakang ligamentum latum kiri dan kanan. Ovarium

berukuran kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm,

lebar dan tebal kira-kira 1,5 cm (Prawirohardjo, 2010).

Fisiologi
1) Alat Kelamin Luar
a) Labia mayora (bibir besar), yaitu struktur terbesar alat kelamin luar perempuan yang

tebal dan berlapiskan lemak. Labia mayora ini mengelilingi organ pada alat kelamin

luar lainnya dan berakhir menjadi mons pubis.

b) Labia minora (bibir kecil) ialah lipatan kulit yang halus dan tidak memiliki lapisan

lemak.

c) Mons veneris adalah tonjolan lemak yang besar sebagai pertemuan antara sepasang labia
mayora.

d) Klitoris, disebut juga kelentit. Klitoris berupa tonjolan kecil dan memanjang serta
homolog dengan penis pada pria. Sebagian besar tersembunyi di antara kedua
labia minora.

e) Orificium urethrae adalah muara dari saluran kencing yang terleak di bawah klitoris.

f) Himen sering disebut sebagai selaput dara.

g) Kelenjar reproduksi: sama halnya seperti pria, wanita juga memiliki beberapa kelenjar
reproduksi, di antaranya adalah kelenjar vestibulari mayor dan minor serta parauretralis.

2) Alat Kelamin Dalam

a) Ovarium, disebut indung telur.

Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di rongga perut. Ovarium

memiliki struktur berbentuk bulatan-bulatan yang disebut folikel. Tiap folikel

mengandung sel telur (oosit) yang berada pada lapisan tepi ovarium. Fungsinya adalah

memproduksi telur matang untuk pembuahan dan produksi hormon steroid dalam

jumlah besar.

b) Oviduk (Tuba Fallopi)


Oviduk merupakan saluran penghubung antara ovarium dan rahim (uterus). Di

ujungnya terdapat fimbria yang menyerupai jari-jari untuk menangkap telur yang

matang. Oviduk ini berfungsi untuk membawa sperma dan telur ke tempat terjadinya

pembuahan, yaitu ampula tuba.

c) Rahim (Uterus)

Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang tebal. Rahim bagian

bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan biasa disebut sebagai leher rahim

(cervix). Bagian yang besar dari uterus disebut dengan corpus uteri. Terdapat tiga

lapsan utama uterus, yaitu perimetrium, miometrium, dan endometrium. Endometrium

merupakan lapisan yang akan mengalami penebalan dan pengelupasan apabila tidak

ada pembuahan. Fungsi utamanya adalah tempat menunjang pertumbuhan dan

perkembangan janin.

d) Vagina

Vagina merupakan alat kelamin wanita yang menghubungkan alat kelamin luar
dengan rahim. Vagina terdiri atas otot yang membujur ke arah belakang. Dinding
vagina banyak memiliki lipatan meskipun lebih tipis dari rahim. Selain itu, lendir
yang dihasilkan dari dindingnya berfungsi mempermudah persalinan. Fungsi vagina
adalah menahan penis saat berhubungan seksual dan menyimpan semen sementara.

Kehamilan

Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan

berakhir sampai permulaan persalinan. Proses kehamilan merupakan mata rantai yang

berkesinambungan dan terdiri dari:


1) Ovulasi

2) Migrasi spermatozoa dan ovum

3) Konsepsi dan pertumbuhan zigot

4) Nidasi (implantasi) pada uterus

5) Pembentukan plasenta

6) Tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm.

Fisiologi Kehamilan

Kehamilan akan memicu perubahan baik secara anatomis, fisiologis, maupun biokimia. Adanya

perubahan tersebut akan sangat mempengaruhi kebutuhan gizi ibu hamil yang bertujuan untuk

memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin. Berikut ini beberapa perubahan yang

terjadi pada ibu hamil yang secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi

kebutuhan gizi ibu :

a. Sistem Endrokin

Plasenta menghasilkan berbagai hormon yang sangat penting untuk kesinambungan

kehamilan itu sendiri. Hormon yang dihasilkan terdiri dari human chorionic gonadotropin

(hCG), human plasental lactogen (hPL), human chorionic thyroptropin, estrogen, progesteron.

Peningkatan produksi estrogen akan mempengaruhi pembesaran uterus, buah dada, dan organ

genital, retensi cairan yang menyebabkan pertambahan natrium, perubahan deposisi lemak,

relaksasi persendian, penurunan produksi HCl dan pepsin lambung serta berpengaruh pada

fungsi kelenjar tiroid serta mengganggu metabolisme asam folat. Hormon progesteron akan

memacu pertumbuhan endometrium, penumpukan sel lemak, retensi natrium, menurunkan


motilitas saluran cerna dan tonus otot dan menurunkan kontraksi rahim. Kelenjar endokrin

seperti kelenjar hipofise dan tiroid membesar sedikit, basal metabolism meningkat. Paratiroid

membesar sehingga akan meningkatkan kebutuhan kalsium dan vitamin D.

b. Saluran pencernaan

Penambahan hormon estrogen menyebabkan sekresi air ludah bertambah dan sifatnya

menjadi lebih asam. Hal ini relatif sering menimbulkan kerusakan gigi (berlubang) sewaktu

hamil. Ibu hamil juga mengalami perubahan metabolisme glukosa untuk menjamin kebutuhan

glukosa untuk janin. Keadaan ini berpotensi mengakibatkan terjadinya diabetes kehamilan.

Human plasental lactogen (hPL) menyebabkan terjadinya lipolisis serta meningkatkan kadar

asam lemak bebas di dalam plasma untuk penyiapan sumber energi pengganti bagi ibu. Hormon

ini juga mengganggu kerja insulin, sehingga kebutuhan insulin akan meningkat. Ibu hamil yang

tidak mampu memenuhi kebutuhan insulin yang meningkat tersebut akan menyebabkan ibu

mengalami diabetes kehamilan. Peningkatan hormon progesteron mengakibatkan motilitas

saluran cerna berkurang dan transit makanan menjadi lebih panjang sehingga lebih banyak air

terserap sehingga terjadi sembelit atau konstipasi.

c. Ginjal dan saluran kemih

Terdapat perubahan fungsi ginjal yang diakibatkan oleh Adreno cortico tropic hormon

(ACTH), Anti diuretic hormon (ADH), kortisol, dan aldosteron. Piala ginjal melebar sampai 60

cc, sedangkan bila tidak hamil 10 cc. Panjang dan berat ginjal bertambah 1-1,5 cm. Glomerular

filtration rate (GFR) meningkat sampai 50%. Aliran plasma ginjal meningkat sampai 25- 50%.

Peningkatan GFR terkadang tidak dibarengi dengan kemampuan tubulus menyerap glukosa yang
tersaring sehingga mengakibatkan glukosuria. Hal ini harus dipantau untuk mendeteksi adanya

tanda awal dari diabetes kehamilan.

d. Sistem kardiovaskular

Pembesaran uterus akan menekan pembuluh darah panggul dan paha sehingga aliran darah

balik akan terganggu dan darah akan mengumpul pada tungkai bawah, pada posisi tidur uterus

akan menekan vena cava sehingga akan mengurangi suplai darah ke atrium. Dampaknya adalah

terjadi hipotensi. Perubahan yang nampak mencolok adalah kenaikan volume plasma sampai

dengan 50% dengan diikuti peningkatan hemoglobin sampai dengan 20% yang meningkat pada

trimester II dan mencapai puncaknya pada pertengahan trimester ke II. Kadar hemoglobin dan

besi menurun oleh karena adanya hemodilusi.

e. Hati

Alkaline fosfatase serum meningkat dua kali lipat hal ini diduga akibat penambahan isoenzim

alkaline fosfotase plasenta. Kadar albumin menurun lebih banyak dari pada globulin. Sehingga

rasio albumin globulin juga menurun tajam. Waktu pengosongan cairan empedu lebih pendek,

cairan lebih kental dan terkadang terjadi statis sehingga berisiko terjadi batu empedu

( Suliatyoningsih, 2011).

III. ANALISIS MASALAH

1. A 18 Yo primigravida (G1P0A0) woman brought by her husband to the emergency


department due to vagina bleeding since 2 hours ago. The bleeding was compound with
tissue, 1 pad in amount.

c. Apa saja yang dapat menyebabkan vaginal bleeding? Dina, supit

jawab:
1. Hormon tidak seimbang

Hormon yang tak seimbang juga bisa menyebabkan pendarahan vagina. Hal ini bisa disebabkan
oleh perubahan kebiasaan makan, mengonsumsi pil KB, kelenjar tiroid, dan masalah pada
ovarium.

2. Fibroid

Fibroid adalah penyebab lain dari pendarahan vagina. Beberapa di antaranya adalah kista, polip,
dan fibroid pada uterus. Beberapa hal ini bukan kanker namun juga bisa menyebabkan
pendarahan vagina.

3. Kanker

Ini adalah penyebab yang lebih umum dikaitkan dengan pendarahan vagina. Kanker uterus,
ovarium, serviks, dan vagina biasanya bisa menyebabkan pendarahan.

4. Infeksi

Peradangan dan pendarahan pada vagina juga bisa disebabkan oleh infeksi pada organ reproduksi
wanita.

5. kehamilan

Jika Anda hamil dan mengalami pendarahan, penyebabnya bisa jadi adalah komplikasi. Jika sel
telur dibuahi di tuba falopi, kemungkinan besar Anda akan mengalami pendarahan. Ini juga
disebut dengan kehamilan ektopik.

6. Keguguran

Selain terjadi komplikasi, jika seorang wanita mengalami pendarahan saat hamil, kemungkinan
besar mengalami keguguran.

7. Alat kontrasepsi

Alat kontrasepsi untuk wanita yang dilakukan dengan memasangkan alat pada vagina juga bisa
menyebabkan pendarahan vagina.

8. Diabetes

Pada beberapa kasus, diabetes juga bisa menyebabkan pendarahan pada vagina. Jika Anda
memiliki diabetes atau tingkat gula darah tinggi, kemungkinan ini bisa terjadi.

9. stres

Pendarahan vagina juga bisa dipicu oleh stres. Namun kebanyakan stres merupakan faktor
tambahan yang memicu hal lainnya dan menyebabkan pendarahan vagina.
2. There were history of nausea, vomitus and breast tenderness. There were no history of trauma.

a) Apa makna ada riwayat nausea, vomitus and breast tenderness pada
kasus? Regita, dina

Jawab:

Makna ada riwayat nausea, vomitus dan breast tenderness adalah gejala-gejala tersebut

merupakan sebagai presumptive sign (tanda tidak pasti) dari kehamilan, Tanda tidak pasti

adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari pengakuan atau yang dirasakan

oleh wanita hamil.

 Nausea, vomitus: Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari
yang disebut morning sickness.

 Breast tenderness: Esterogen meningkatkan perkembangan sistem duktus pada payudara,


sedangkan progesteron menstimulasi perkembangan sistem alveolar payudara. Bersama
somatomamotropin, hormon-hormon ini menimbulkan pembesaran payudara,
menimbulkan perasaan tegang dan nyeri selama dua bulan pertama kehamilan, pelebaran
puting susu serta pengeluaran kolostrum.

4. She had visited outpatient clinic a week ago and performed ultrasound which showed 15 weeks
singleton intrauterine gestation. She went to the midwife and was told her pregnancy test was
positive. She was reffered to Moh. Hoesin Hospital.

c. Berapa kali pemeriksaan USG dilakukan selama masa kehamilan?dina, cindy

Jawab:

Memeriksakan kandungan adalah hal yang harus dilakukan secara rutin. Setidaknya,
selama hamil ibu dianjurkan untuk menemui dokter setidaknya satu bulan sekali, atau saat ada
masalah dengan kehamilan.
Namun hal tersebut tidak berlaku dengan USG. Meski termasuk pemeriksaan yang
dianjurkan dan dapat digunakan untuk memastikan kesehatan janin, namun sebaiknya USG
tidak terlalu sering untuk dilakukan.

Sejumlah ahli menyarakankan ibu hamil untuk memeriksakan kandungan dengan USG
tidak lebih dari 3 kali dalam satu masa kehamilan, yaitu

 Pada masa awal kehamilan, untuk mengetahui kondisi awal janin.

 Pemeriksaan kedua bisa dilakukan saat usia kandungan memasuki usia 20 minggu. Saat
usia ini, USG dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan anatomi atau
tidak pada calon bayi.

 Pemeriksaan ketiga dilakukan saat akan mendekati waktu persalinan, yaitu pada minggu
30 kehamilan alias trimester ketiga.

Pemeriksaan dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan karena alat USG disebut
dapat menghantarkan panas. Meski belum ada penelitian yang menyebut hal tersebut berbahaya,
namun sebaiknya ibu tidak terlalu sering melakukannya sehingga terhindar dari risiko yang tak
diinginkan.

6. Obstetric examination:

Outer examination : abdomen flat, soft, fundal height 1 finger above pubic shympisis,
mass(-), adnexal tenderness (-) free fluid sign (-)

Inspeculo : portio livide (-), external uterine ostium was opened, fluor (-)

Vaginal toucher :

a) Apa interpretasi dari hail pemeriksaan obstetric di atas? Regita, maya

b) Bagaimana mekanisme abnormal dari hasil pemeriksaan obstetric di atas?


Dina, andira

Jawab:

 Abdomen flat  Karena telah terjadi pengeluaran sebagian hasil konsepsi, jadi tanda-
tanda terdapatnya janin tidak ada.

 Portio Livide (-) : Menurunnya vaskularisasi pada serviks, karena terjadi pendarahan .
Perdarahan pada uterus  aliran darah ke seviks dan vagina berkurang 
hipervaskularisasi vena di area serviks menurun  warna keunguan (livide) berkurang.

 External Orifice open: Dikarenakan terjadi proses abortus inkomplit.


 Fluxus (+) : Aliran pendarahan dikarenakan terjadi proses abortus inkomplit.
Kematian hasil konsepsus  perdarahan dalam desidua basalis  nekrosis jaringan 
hasil konsepsi lepas  merangsang uterus berkontraksi mengeluarkan darah dan
jaringan termasuk cairan amnion  fluksus (+).
 Blood (inactive) : Abnormal, dikarenakan terjadi proses abortus inkomplit.
Kematian hasil konsepsus  perdarahan dalam desidua basalis  nekrosis jaringan 
hasil konsepsi lepas merangsang uterus berkontraksi  mengeluarkan darah dan
jaringan darah (+)
 Tissue (+) : Abnormal, dikarenakan terjadi proses abortus inkomplit.
Kematian hasil konsepsus  perdarahan dalam desidua basalis  nekrosis jaringan à
hasil konsepsi lepas  merangsang uterus berkontraksi mengeluarkan darah dan
jaringan  jaringan (+).

 Portio : Lunak  Umunya Portio menjadi lunak dan tipis apabila terjadi pembukaan dan
menjadi tanda tanda akan terjadi persalinan, karena terjadi pengeluaran hasil konsepsi
pada abortus maka portio menjadi lunak.

7. Laboratory :

d. Apa prinsip plano test? Nadella, dina

Jawab:

Urine wanita hamil mengandung α dan β HCG (monoclonal HCG lengkap). Pada area
sampel terdapat anti α HCG. Di area tes mengandung anti β HCG, sedangkan pada area kontrol
mengandung anti β HCG dan monoclonal HCG lengkap (α dan β HCG).

Jika strip urine dicelupkan pada urine wanita hamil, maka monoclonal HCG lengkap
dalam urine akan bereaksi dengan anti α HCG (di area tes) dan anti HCG yang berlebih akan
berikatan dengan  monoclonal HCG lengkap dan β HCG (di area kontrol). Bila ikatan tersebut
telah membentuk ikatan sandwich, maka akan terlihat tanda garis merah.

Anda mungkin juga menyukai