Nim: 04011181621049
ABORTUS INKOMPLIT
Definisi
Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20
minggu atau berat badan janin kurang dari 500 gram dan masih ada sisa yang tertinggal di dalam
uterus (Cunningham, et al., 2014). Pada abortus inkomplit ini didapatkan kanalis servikalis yang
Manifestasi Klinis
Abortus inkomplit ditandai oleh perdarahan pervaginam dan nyeri perut atau kram. Pada
abortus inkomplit, sebagian hasil konsepsi telah keluar dan sebagian masih tertinggal di dalam,
sehingga menimbulkan perdarahan pervaginam, bahkan menyebabkan terjadinya syok pada ibu.
Pada pemeriksaan fisik, jaringan dapat teraba pada vagina, serviks yang membuka, dan besar
uterus yang mulai mengecil. Pada keadaan ini tes kehamilan masih positif, tetapi kehamilan
SKDI
3B. Mampu membuat diagnosis klinik berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
pemeriksaan tambahan yang diminta oleh dokter misalnya pemeriksaan lab atau x-ray. Dokter
dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk ke spesialisyang relevan
interna. Organ genitalia eksterna adalah bagian untuk sanggama, sedangkan organ
genitalia interna adalah bagian untuk ovulasi, tempat pembuahan sel telur, transportasi
Dikutip dari: Netter, f.h., 2010. Atlas of Human Anatomy fifth edition. USA; Saunders
Elsevier.
perineum, yaitu mons veneris, labia mayora dan labia minora, klitoris, selaput darah
umumnya batas atas rambut melintang sampai pinggir atas simfisis, sedangkan ke
Labia mayora
Labia mayora (bibir-bibir besar) terdiri atas bagian kanan dan kiri, lonjong mengecil
kebawah, terisi oleh jaringan lemak yang serupa dengan yang ada di mons veneris.
Ke bawah dan ke belakang kedua labia mayora bertemu dan membentuk kommisura
posterior.Labia mayora analog dengan skrotum pada pria.
Ke depan kedua bibir kecil bertemu yang diatas klitoris membentuk preputium
kedua bibir kecil juga bersatu dan membentuk fossa navikulare. Kulit yang meliputi
labia minora mengandung banyak glandula sebasea dan juga ujung-ujung saraf yang
Klitoris
Klitoris kira-kira sebesar biji kacang ijo, tertutup oleh preputium klitoridis dan terdiri atas
glans klitoridis, korpus klitoridis dan dua krura yang menggantungkan klitoris ke os pubis.
Glans klitoridis terdiri atas jaringan yang dapat mengembang, penuh dengan ujung saraf,
Vestibulum
Vestibulum berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari depan ke belakang dan
dibatas di depan oleh klitoris, kanan dan kiri oleh kedua bibir kecil dan di belakang
Introitus Vagina
Introitus vagina mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda-beda. Introitus vagina ditutupi
oleh selaput dara.
Perineum
Perineum terletak antara vulva dan anus, panjangnya rata-rata 4 cm. Jaringan yang
Diafragma pelvis terdiri atas otot levator ani dan otot koksigis posterior serta fasia
yang menutupi kedua otot ini. Diafragma urogenitalis terletak eksternal dari
diafragma pelvis, yaitu di daerah segitiga antara tuber isiadika dan simfisis pubis.
dan belakang vagina berdekatan satu sama lain, masingmasing panjangnya berkisar
antara 6-8 cm dan 7-10 cm. Bentuk vagina sebelah dalam yang berlipat-lipat
dinamakan rugae. Di tengah-tengahnya ada bagian yang lebih keras disebut kolumna
rugarum. Lipatan ini memungkinkan vagina dalam persalinan melebar sesuai dengan
bersekresi.
Vagina dapat darah dari (1) arteri uterine, yang melalui cabangnya ke serviks dan
vagina memberikan darah ke vagina bagian tengah 1/3 atas; (2) arteria vesikalis
inferior, yang melalui cabangnya memberikan darah ke vagina bagian 1/3 tengah; (3)
arteria hemoroidalis mediana dan arteria pedundus interna yang memberikan darah ke
Ukurannya sebesar telur ayam dan mempunyai rongga. Dindingnya terdiri dari otot-
otot polos. Ukuran panjang uterus adalah 7-7,5 cm, lebar diatas 5,25 cm, tebal 2,5 cm
dan tebal dinding 1,25 cm. Letak uterus dalam keadaan fisiologis adalah
korpus uteri ke depan dan membentuk sudut dengan serviks uteri). Uterus terdiri atas
(1) fundus uteri; (2) korpus uteri dan (3) serviks uteri.
• Tuba Fallopi
Tuba Fallopi terdiri atas (1) pars interstisialis, yaitu bagian yang terdapat di dinding
uterus (2) pars ismikia, merupakan bagian medial tuba yang sempit seluruhnya; (3)
pars ampularis, yaitu bagian yang berbentuk sebagai saluran agak lebar, tempat
konsepsi terjadi; dan (4) infundibulum, yaitu bagian ujung tuba yang terbuka ke arah
menggantung ovarium di bagian belakang ligamentum latum kiri dan kanan. Ovarium
berukuran kurang lebih sebesar ibu jari tangan dengan ukuran panjang kira-kira 4 cm,
Fisiologi
1) Alat Kelamin Luar
a) Labia mayora (bibir besar), yaitu struktur terbesar alat kelamin luar perempuan yang
tebal dan berlapiskan lemak. Labia mayora ini mengelilingi organ pada alat kelamin
b) Labia minora (bibir kecil) ialah lipatan kulit yang halus dan tidak memiliki lapisan
lemak.
c) Mons veneris adalah tonjolan lemak yang besar sebagai pertemuan antara sepasang labia
mayora.
d) Klitoris, disebut juga kelentit. Klitoris berupa tonjolan kecil dan memanjang serta
homolog dengan penis pada pria. Sebagian besar tersembunyi di antara kedua
labia minora.
e) Orificium urethrae adalah muara dari saluran kencing yang terleak di bawah klitoris.
g) Kelenjar reproduksi: sama halnya seperti pria, wanita juga memiliki beberapa kelenjar
reproduksi, di antaranya adalah kelenjar vestibulari mayor dan minor serta parauretralis.
Ovarium adalah sepasang organ berbentuk oval yang terletak di rongga perut. Ovarium
mengandung sel telur (oosit) yang berada pada lapisan tepi ovarium. Fungsinya adalah
memproduksi telur matang untuk pembuahan dan produksi hormon steroid dalam
jumlah besar.
ujungnya terdapat fimbria yang menyerupai jari-jari untuk menangkap telur yang
matang. Oviduk ini berfungsi untuk membawa sperma dan telur ke tempat terjadinya
c) Rahim (Uterus)
Rahim pada wanita hanya ada satu dan tersusun atas otot yang tebal. Rahim bagian
bawah memiliki ukuran yang lebih kecil dan biasa disebut sebagai leher rahim
(cervix). Bagian yang besar dari uterus disebut dengan corpus uteri. Terdapat tiga
merupakan lapisan yang akan mengalami penebalan dan pengelupasan apabila tidak
perkembangan janin.
d) Vagina
Vagina merupakan alat kelamin wanita yang menghubungkan alat kelamin luar
dengan rahim. Vagina terdiri atas otot yang membujur ke arah belakang. Dinding
vagina banyak memiliki lipatan meskipun lebih tipis dari rahim. Selain itu, lendir
yang dihasilkan dari dindingnya berfungsi mempermudah persalinan. Fungsi vagina
adalah menahan penis saat berhubungan seksual dan menyimpan semen sementara.
Kehamilan
Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin mulai sejak konsepsi dan
berakhir sampai permulaan persalinan. Proses kehamilan merupakan mata rantai yang
5) Pembentukan plasenta
Fisiologi Kehamilan
Kehamilan akan memicu perubahan baik secara anatomis, fisiologis, maupun biokimia. Adanya
perubahan tersebut akan sangat mempengaruhi kebutuhan gizi ibu hamil yang bertujuan untuk
memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan janin. Berikut ini beberapa perubahan yang
terjadi pada ibu hamil yang secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi
a. Sistem Endrokin
kehamilan itu sendiri. Hormon yang dihasilkan terdiri dari human chorionic gonadotropin
(hCG), human plasental lactogen (hPL), human chorionic thyroptropin, estrogen, progesteron.
Peningkatan produksi estrogen akan mempengaruhi pembesaran uterus, buah dada, dan organ
genital, retensi cairan yang menyebabkan pertambahan natrium, perubahan deposisi lemak,
relaksasi persendian, penurunan produksi HCl dan pepsin lambung serta berpengaruh pada
fungsi kelenjar tiroid serta mengganggu metabolisme asam folat. Hormon progesteron akan
seperti kelenjar hipofise dan tiroid membesar sedikit, basal metabolism meningkat. Paratiroid
b. Saluran pencernaan
Penambahan hormon estrogen menyebabkan sekresi air ludah bertambah dan sifatnya
menjadi lebih asam. Hal ini relatif sering menimbulkan kerusakan gigi (berlubang) sewaktu
hamil. Ibu hamil juga mengalami perubahan metabolisme glukosa untuk menjamin kebutuhan
glukosa untuk janin. Keadaan ini berpotensi mengakibatkan terjadinya diabetes kehamilan.
Human plasental lactogen (hPL) menyebabkan terjadinya lipolisis serta meningkatkan kadar
asam lemak bebas di dalam plasma untuk penyiapan sumber energi pengganti bagi ibu. Hormon
ini juga mengganggu kerja insulin, sehingga kebutuhan insulin akan meningkat. Ibu hamil yang
tidak mampu memenuhi kebutuhan insulin yang meningkat tersebut akan menyebabkan ibu
saluran cerna berkurang dan transit makanan menjadi lebih panjang sehingga lebih banyak air
Terdapat perubahan fungsi ginjal yang diakibatkan oleh Adreno cortico tropic hormon
(ACTH), Anti diuretic hormon (ADH), kortisol, dan aldosteron. Piala ginjal melebar sampai 60
cc, sedangkan bila tidak hamil 10 cc. Panjang dan berat ginjal bertambah 1-1,5 cm. Glomerular
filtration rate (GFR) meningkat sampai 50%. Aliran plasma ginjal meningkat sampai 25- 50%.
Peningkatan GFR terkadang tidak dibarengi dengan kemampuan tubulus menyerap glukosa yang
tersaring sehingga mengakibatkan glukosuria. Hal ini harus dipantau untuk mendeteksi adanya
d. Sistem kardiovaskular
Pembesaran uterus akan menekan pembuluh darah panggul dan paha sehingga aliran darah
balik akan terganggu dan darah akan mengumpul pada tungkai bawah, pada posisi tidur uterus
akan menekan vena cava sehingga akan mengurangi suplai darah ke atrium. Dampaknya adalah
terjadi hipotensi. Perubahan yang nampak mencolok adalah kenaikan volume plasma sampai
dengan 50% dengan diikuti peningkatan hemoglobin sampai dengan 20% yang meningkat pada
trimester II dan mencapai puncaknya pada pertengahan trimester ke II. Kadar hemoglobin dan
e. Hati
Alkaline fosfatase serum meningkat dua kali lipat hal ini diduga akibat penambahan isoenzim
alkaline fosfotase plasenta. Kadar albumin menurun lebih banyak dari pada globulin. Sehingga
rasio albumin globulin juga menurun tajam. Waktu pengosongan cairan empedu lebih pendek,
cairan lebih kental dan terkadang terjadi statis sehingga berisiko terjadi batu empedu
( Suliatyoningsih, 2011).
jawab:
1. Hormon tidak seimbang
Hormon yang tak seimbang juga bisa menyebabkan pendarahan vagina. Hal ini bisa disebabkan
oleh perubahan kebiasaan makan, mengonsumsi pil KB, kelenjar tiroid, dan masalah pada
ovarium.
2. Fibroid
Fibroid adalah penyebab lain dari pendarahan vagina. Beberapa di antaranya adalah kista, polip,
dan fibroid pada uterus. Beberapa hal ini bukan kanker namun juga bisa menyebabkan
pendarahan vagina.
3. Kanker
Ini adalah penyebab yang lebih umum dikaitkan dengan pendarahan vagina. Kanker uterus,
ovarium, serviks, dan vagina biasanya bisa menyebabkan pendarahan.
4. Infeksi
Peradangan dan pendarahan pada vagina juga bisa disebabkan oleh infeksi pada organ reproduksi
wanita.
5. kehamilan
Jika Anda hamil dan mengalami pendarahan, penyebabnya bisa jadi adalah komplikasi. Jika sel
telur dibuahi di tuba falopi, kemungkinan besar Anda akan mengalami pendarahan. Ini juga
disebut dengan kehamilan ektopik.
6. Keguguran
Selain terjadi komplikasi, jika seorang wanita mengalami pendarahan saat hamil, kemungkinan
besar mengalami keguguran.
7. Alat kontrasepsi
Alat kontrasepsi untuk wanita yang dilakukan dengan memasangkan alat pada vagina juga bisa
menyebabkan pendarahan vagina.
8. Diabetes
Pada beberapa kasus, diabetes juga bisa menyebabkan pendarahan pada vagina. Jika Anda
memiliki diabetes atau tingkat gula darah tinggi, kemungkinan ini bisa terjadi.
9. stres
Pendarahan vagina juga bisa dipicu oleh stres. Namun kebanyakan stres merupakan faktor
tambahan yang memicu hal lainnya dan menyebabkan pendarahan vagina.
2. There were history of nausea, vomitus and breast tenderness. There were no history of trauma.
a) Apa makna ada riwayat nausea, vomitus and breast tenderness pada
kasus? Regita, dina
Jawab:
Makna ada riwayat nausea, vomitus dan breast tenderness adalah gejala-gejala tersebut
merupakan sebagai presumptive sign (tanda tidak pasti) dari kehamilan, Tanda tidak pasti
adalah perubahan-perubahan fisiologis yang dapat dikenali dari pengakuan atau yang dirasakan
Nausea, vomitus: Pengaruh estrogen dan progesteron terjadi pengeluaran asam lambung
yang berlebihan dan menimbulkan mual muntah yang terjadi terutama pada pagi hari
yang disebut morning sickness.
4. She had visited outpatient clinic a week ago and performed ultrasound which showed 15 weeks
singleton intrauterine gestation. She went to the midwife and was told her pregnancy test was
positive. She was reffered to Moh. Hoesin Hospital.
Jawab:
Memeriksakan kandungan adalah hal yang harus dilakukan secara rutin. Setidaknya,
selama hamil ibu dianjurkan untuk menemui dokter setidaknya satu bulan sekali, atau saat ada
masalah dengan kehamilan.
Namun hal tersebut tidak berlaku dengan USG. Meski termasuk pemeriksaan yang
dianjurkan dan dapat digunakan untuk memastikan kesehatan janin, namun sebaiknya USG
tidak terlalu sering untuk dilakukan.
Sejumlah ahli menyarakankan ibu hamil untuk memeriksakan kandungan dengan USG
tidak lebih dari 3 kali dalam satu masa kehamilan, yaitu
Pemeriksaan kedua bisa dilakukan saat usia kandungan memasuki usia 20 minggu. Saat
usia ini, USG dilakukan untuk mengetahui kemungkinan adanya kelainan anatomi atau
tidak pada calon bayi.
Pemeriksaan ketiga dilakukan saat akan mendekati waktu persalinan, yaitu pada minggu
30 kehamilan alias trimester ketiga.
Pemeriksaan dianjurkan untuk tidak dilakukan secara berlebihan karena alat USG disebut
dapat menghantarkan panas. Meski belum ada penelitian yang menyebut hal tersebut berbahaya,
namun sebaiknya ibu tidak terlalu sering melakukannya sehingga terhindar dari risiko yang tak
diinginkan.
6. Obstetric examination:
Outer examination : abdomen flat, soft, fundal height 1 finger above pubic shympisis,
mass(-), adnexal tenderness (-) free fluid sign (-)
Inspeculo : portio livide (-), external uterine ostium was opened, fluor (-)
Vaginal toucher :
Jawab:
Abdomen flat Karena telah terjadi pengeluaran sebagian hasil konsepsi, jadi tanda-
tanda terdapatnya janin tidak ada.
Portio Livide (-) : Menurunnya vaskularisasi pada serviks, karena terjadi pendarahan .
Perdarahan pada uterus aliran darah ke seviks dan vagina berkurang
hipervaskularisasi vena di area serviks menurun warna keunguan (livide) berkurang.
Portio : Lunak Umunya Portio menjadi lunak dan tipis apabila terjadi pembukaan dan
menjadi tanda tanda akan terjadi persalinan, karena terjadi pengeluaran hasil konsepsi
pada abortus maka portio menjadi lunak.
7. Laboratory :
Jawab:
Urine wanita hamil mengandung α dan β HCG (monoclonal HCG lengkap). Pada area
sampel terdapat anti α HCG. Di area tes mengandung anti β HCG, sedangkan pada area kontrol
mengandung anti β HCG dan monoclonal HCG lengkap (α dan β HCG).
Jika strip urine dicelupkan pada urine wanita hamil, maka monoclonal HCG lengkap
dalam urine akan bereaksi dengan anti α HCG (di area tes) dan anti HCG yang berlebih akan
berikatan dengan monoclonal HCG lengkap dan β HCG (di area kontrol). Bila ikatan tersebut
telah membentuk ikatan sandwich, maka akan terlihat tanda garis merah.