Teks Sejarah - Eka Ayu Putri
Teks Sejarah - Eka Ayu Putri
Absen : 12
Kelas : XII MIPA 3
Kedatangan kami disambut dengan kehormatan oleh para DKO. Suasana haru muncul
di benakku. Tak siap melihat wajah-wajah “mantan seniorku” yang tersenyum bangga
melihat kami berbaris rapi di depannya. Para DKO memberikan selamat dan semangat untuk
kami.
Pelukan hangat aku dapatkan ketika kami saling berpamitan. Pelukan itu tak lepas
dari tangisan. Tangis haru ketika aku dengan para DKO sudah tidak satu organisasi.
Walaupun kita masih bisa bertemu, rasa sedih dan haru tetap saja menghampiriku. Tangis
sesenggukan masih terdengar.
“Wes gak usah nangis. Tetap semangat dan terus ber-progress. Karena setiap masa
ada orangnya, dan setiap orang ada masanya. Sudah saatnya diganti dan terganti. Guyu sek,
hehehe” wejangan sederhana dari seniorku, Paramudhita yang terucap olehnya saat
berpelukan erat denganku.