Anda di halaman 1dari 12

Pengertian Gaya dan 5 Pengaruhnya terhadap Benda Lain

Saat kamu kecil, pasti kamu pernah bermain ayunan. Ayunan adalah
salah satu contoh nyata penerapan gaya dalam ilmu fisika. Memangnya
apa pengertian gaya dan pengaruhnya terhadap benda-benda lain
seperti ayunan tadi? Apakah dengan bermain ayunan, kita jadi tambah
gaya?

Sebelum membahas ke sana, kita harus tahu dulu pengertian gaya.


Sederhananya, pengertian gaya adalah gerakan atau hal-hal yang
menyebabkan suatu benda bergerak atau berhenti dari gerakannya.

Saat bermain ayunan, tentu kita membutuhkan orang lain yang bertugas
mendorong kita. Dalam kegiatan “mendorong ayunan”, terdapat gaya
yang timbul. Nama gayanya, adalah gaya dorong.

Tapi, kira-kira apa, ya, pengaruh gaya bagi benda-benda lain?

Dalam ilmu fisika, ada 5 pengaruh gaya terhadap benda:


Untuk mengetahui pengaruh apa saja yang diakibatkan gaya kepada
benda, kita akan berjalan-jalan sebentar sambil berimajinasi. Jadi,
siapkan imajinasimu ya!

Gaya Menggerakkan Benda Diam

Pertama, bayangkan di depan rumah kamu ada mobil baru yang dibeli
orangtuamu. Kamu lalu minta ayahmu untuk pergi piknik ke taman kota.
Sayangnya, begitu ayahmu duduk dan ingin menyalakan mesin, ia
menyadari kalau bensin mobil itu kosong. Akhirnya, ayahmu keluar dan
mendorong mobil tersebut sampai pom bensin yang kebetulan ada di
seberang rumahmu. Nah, kegiatan memberikan gaya berupa
“mendorong mobil” dari yang semula “diam” di garasi ke pom bensin
itu berarti, gaya dapat menggerakkan benda yang diam.
Gaya dorong membuat mobil yang semula diam menjadi bergerak (sumber: shutterstock.com)

Gaya Menghentikan Benda Bergerak

Sesampainya di pom bensin, ayahmu akan menginjak pedal rem,


sehingga mobil berhenti. Itu artinya, gaya yang diberikan dari kaki
kepada pedal rem akan membuat sebuah benda yang sebelumnya
bergerak menjadi berhenti.

Gaya Mengubah Kecepatan Benda

Tidak hanya menghentikan gerakan benda saja, dengan memberikan


suatu gaya pada benda, kita juga bisa mengubah kecepatan gerak benda
itu, lho. Ketika ayahmu mengendarai mobil, injakan kaki kepada pedal
gas akan memberikan gaya kepada gerakan roda di bawah. Semakin
dalam injakan pedal gas tersebut, tentu akan meningkatkan kecepatan si
mobil, kan. Artinya, gaya dapat mengubah kecepatan suatu benda.

Gaya Mengubah arah gerak benda

Kamu dan ayahmu masih di jalanan lengang. Dia terus menginjak pedal
gas. Mobil dalam kecepatan tinggi. Tiba-tiba di depan ada seekor anak
kucing melintas. Ayahmu lantas memutar setir ke kanan dengan cepat.
Apa yang terjadi ketika setir mobil diputar? Bukan, setirnya bukan
copot. Kan bukan mur. ayahmu memberikan gaya berupa “memutar setir
mobil ke kanan”, yang membuat mobil tersebut akan berbelok ke arah
kanan. Itu artinya, gerakan mobil yang semula lurus, akan “berubah”
akibat adanya gaya dari putaran setir oleh ayahmu.

Arah gerak mobil berubah akibat gaya (sumber: writeopinions.com)

Gaya Mengubah bentuk benda

Karena belokan yang tiba-tiba tadi, tidak sengaja bagian


bumper belakang mobilmu menabrak tempat sampah di pinggir
jalan. Ayahmu menghentikan mobil. Kamu keluar dan melihat kalau saat
ini, tempat sampah tersebut sudah rusak dan bagian tutupnya penyok. Itu
artinya, gaya “tabrakan antara mobil dan tempat sampah” menyebabkan
perubahan bentuk kepada tempat sampah. Dari yang semula berbentuk
kotak menjadi penyok di bagian atas. Itu artinya, gaya dapat mengubah
bentuk sebuah benda.
Kamu mungkin sudah tahu apa itu pengertian gaya dan pengaruhnya
terhadap benda lain, tapi tahu kah kamu kalau ada banyak gaya yang ada
di sekitar kita? Gaya-gaya ini, dalam ilmu fisika, dikelompokkan
menjadi beberapa jenis. Tergantung kriterianya masing-masing. Hayo,
ada yang bisa tebak? Bukan. Gaya kupu-kupu tidak termasuk ya. Itu,
mah, gaya dalam berenang.

Berdasarkan cara kerjanya, gaya dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis:

1) GAYA SENTUH

Gaya sentuh adalah gaya yang terjadi pada saat pelaku dan penderita
bersentuhan (iyalah!). Maksud dari bersentuhan di sini adalah, terjadinya
kontak secara fisik antara kedua pelaku. Contohnya, gaya otot dan gaya
pegas.

Wah, apa lagi itu gaya otot dan gaya pegas?

Seperti namanya, gaya otot adalah gaya yang ditimbulkan oleh otot
(iyalah! #part2). Seperti misalnya, gaya yang terjadi saat kamu
melempar batu atau menendang bola. 

Contoh gaya sentuh (sumber: giphy.com)


Selama kamu tidak punya kekuatan gaib yang bisa melempar bola tanpa
nyentuh, gaya otot yang kamu lakukan termasuk ke dalam gaya sentuh.
Contohnya...

Bukan gaya sentuh (sumber: giphy.com)

Di sisi lain, gaya pegas adalah gaya yang timbul karena tarikan pegas.
Misalnya, gaya yang terjadi saat kamu menarik busur anak panah. Atau
saat jari kamu menekan pulpen yang mempunyai per di dalamnya. Nah,
untuk mengeluarkan si selang bertinta itu, kan, dibutuhkan tekanan pada
bagian atas pulpennya. Di situ lah gaya pegas terjadi.

Menekan bagian atas per pada pulpen merupakan contoh gaya pegas (sumber: giphy.com)

2) GAYA TIDAK SENTUH


Gaya tidak sentuh adalah gaya yang kerjanya tidak memerlukan kontak
fisik antara kedua pelakunya. Contohnya, gaya listrik, gaya magnet,
gaya gravitasi.

 (sumber vector: freepik.com)

GAYA BERAT (w) dan GAYA NORMAL (N)

Selain kedua gaya tadi, ada beberaoa jenis gaya lain yang lekat
kaitannya dengan kehidupan kita. Gaya berat adalah gaya gravitasi yang
bekerja pada benda yang memiliki massa. Karena mengacu pada gaya
gravitasi, maka arah dari gaya berat ini selalu tertuju pada pusat bumi.
Di mana;

W = m.g

W = berat (N)

M = massa benda (kg)

g = gravitasi (m/g2)
Gaya normal adalah gaya yang bekerja pada dua benda yang saling
bersentuhan. Satu hal yang perlu diingat dari gaya normal adalah, arah
gayanya selalu tegak lurus dengan permukaan bidang sentuh.

Contohnya seperti berikut:

Ketika permukaan bidang sentuhnya tidak mendatar, maka gaya


normalnya pun akan mengikuti menjadi:

GAYA GESEK

Gaya gesek adalah gaya yang melawan gerakan antara dua permukaan
yang saling bersentuhan. Itulah kenapa, ketika ada satu orang yang
naksir pacar temannya, akan timbul “gesekan” di hubungan pertemanan
mereka.

Contoh lain dalam kehidupan kita yang menimbulkan gaya gesek


adalah, gaya yang terjadi antara sepatu dengan jalan, piringan rem di
roda yang menekan ban saat kamu mengerem sepeda motor. Tahu
kenapa saat bermain ice skating, kita mudah tergelincir? Hal ini karena
gaya gesek yang ada di lapisan es lebih sedikit dibandingkan di tanah
berbatu. Ya, mana ada, sih, orang kepeleset di aspal. Adanya juga
kesandung.

Prinsip dari gaya gesek:

"Semakin besar kekasaran suatu benda, gaya geseknya juga akan


besar."

Secara umum, gaya gesek dibagi menjadi 2 macam:

Anda mungkin juga menyukai