6. Staining
Mujahidah Basarang, S.Si., M.Kes
Sitohistoteknologi
DIII TLM Poltekkesmu Makassar
▪ Pewarnaan jaringan → mewarnai komponen-
komponen jaringan yang transparan setelah melalui
proses pematangan jaringan.
▪ Pewarnaan dapat memperlihatkan struktur dan
morfologi jaringan, keberadaan dan prevalensi sel-
sel jaringan tertentu.
▪ Pewarnaan rutin yang biasanya digunakan untuk
histopatologi adalah pewarnaan Hematoxylin Eosin
(H&E).
▪ Pewarnaan H&E ini didasarkan pada prinsip sederhana, yaitu sifat
asam basa dari larutan yang kemudian akan berikatan dengan
komponen jaringan yang mempunyai kecenderungan terhadap sifat
asam ataupun basa tersebut sehingga terjadilah ikatan antara molekul
zat warna dengan komponen jaringan
▪ H&E banyak digunakan karena pewarnaan ini sederhana dan
kemampuannya untuk membedakan komponen-komponen yang ada
di dalam jaringan
▪ H&E dapat diterapkan pada banyak pemeriksaan dalam
histologpatologi.
Hematoxylin
1. Hematoxylin Erhlich
▪ Hematoxylin ini dibuat dengan cara pematangan yang alami yaitu
pematangan selama 2 bulan.
▪ Waktu pematangan bisa lebih singkat dengan menempatkannya di
tempat yang hangat seperti di jendela-jendela.
▪ Setelah pematangan berjalan dengan sempurna, maka Hematoxylin
Erlich dapat digunakan dan dapat mempertahankan kemampuannya
selama beberapa bulan.
▪ Hematoxylin Erlich dapat mewarnai mukupolisakarida pada tulang
rawan, sehingga pewarnaan ini baik digunakan untuk tulang rawan.
▪ Adapun formulanya adalah sebagai berikut:
a. Hematoxylin 2 g
b. Alkohol absolut 100 ml
c. Gliserin 100 ml
d. Aquadest 100 ml
e. Asam asetat Glasial 10 ml
f. Potassium Alum 15 g
▪ Cara pembuatannya adalah sebagai berikut:
a. Hematoksilin dilarutkan dalam alkohol, tambahkan bahan kimia
yang lainnya
b. Gliserin ditambahkan untuk mengurangi oksidasi dan
memperpanjang umur simpan
c. Pematangan alami di bawah sinar matahari memakan waktu2
bulan, tapi dalam keadaan darurat bisa dimurnikan secara kimia
dengan penambahan natrium iodat sebanyak 50 mg per 1 gram
Hematoxylin, namun masa simpannya akan lebih pendek.
d. Saring sebelum digunakan
2. Hematoxylin Mayer
3 4 5
1 2
3 4 5
▪ Beberapa pedoman umum yang dapat dipakai untuk menilai kualitas H&E
adalah sebagai berikut:
1. Nukleus: zat warna dapat mewarnai nukleus menjadi biru dan dapat
menunjukkan membran nukleus, nukleoli, kromatin, dan nukleus yang
vakuolar dan hiperkromatis.
2. Sitoplasma dan subtansi dasar lainnya: dapat mewarnai dan
membedakan sitoplasma, kolagen, otot, eritrosit, sel darah merah dan
mucin dengan nuansa warna kemerahan.
3. Pada potongan usus, usus buntu dan paru-paru: dapat mewarnai mucin
pada sel epitel, apakah berwarna biru atau terang tergantung pada pH
dari Hematoxylin. Menurunkan pH biasanya dapat dilakukan dengan
menambahkan asam asetat, hal ini secara signifikan dapat mengurangi
warna mucin.
4. Pewarnaan Hematoxylin yang terlalu teroksidasi akan menimbulkan
warna coklat pada elemen-elemen tertentu pada jaringan.
Adapun beberapa pedoman kontrol kualitas harian
pewarnaan H&E dapat dilakukan pada organ usus besar
(kolon), kulit dan ginjal