Pendahuluan
• Rumah sakit merupakan unit pelayanan yang
sangat kompleks.
• Rumah sakit merupakan “gedung pertemuan”
sejumlah orang → ‘’Cross infection”
• Penderita dalam asuhan keperawatan dengan
satu atau lebih penyakit dasar memiliki
imunitas rendah memudahkan infeksi silang
bakteri, virus dan sebagainya yang dikenal
sebagai infeksi nosokomial
Defenisi
• Infeksi adalah adanya suatu organisme pada jaringan
atau cairan tubuh yang disertai suatu gejala klinis baik
lokal maupun sistemik.
• Nosokomial berasal dari bahasa Yunani, dari kata:
→ Nosos = penyakit
→ komeo = merawat
→ nosokomion = tempat untuk merawat/rumah sakit
• Infeksi yang muncul selama seseorang dirawat di rumah
sakit (rumah bersalin) dan mulai menunjukkan suatu
gejala selama seseorang itu dirawat atau setelah selesai
dirawat disebut infeksi nosokomial.
• Secara umum, pasien yang masuk rumah
sakit dan menunjukkan tanda infeksi
yang kurang dari 72 jam menunjukkan
bahwa masa inkubasi penyakit telah
terjadi sebelum pasien masuk rumah
sakit
• Infeksi yang baru menunjukkan gejala
setelah 72 jam pasien berada dirumah
sakit baru disebut infeksi nosokomial.
• Infeksi ini diperkenalkan pada tahun 1847oleh
dr. Ignaz Philip Semmelweis di R. S. Wina,
Austria.
• Infeksi nosokomial ini dapat berasal dari
dalam tubuh penderita maupun luar tubuh.
• Infeksi endogen disebabkan oleh
mikroorganisme yang semula memang sudah
ada didalam tubuh (flora normal) dan
berpindah ke tempat baru yang kita sebut
dengan self infection atau auto infection.
• Infeksi eksogen (cross infection) disebabkan
oleh mikroorganisme yang berasal dari rumah
sakit dan dari satu pasien ke pasien lainnya.
• Kebanyakan infeksi nosokomial disebabkan
karena faktor eksternal, yaitu penyakit yang
penyebarannya melalui makanan, udara dan
benda atau bahan-bahan yang tidak steril.
Angka-angka kejadian Infeksi Nosokomial
1. Karakteristik mikroorganisme
2. Resistensinya mikroorganisme terhadap zat-
zat antibiotik
3. Tingkat virulensinya
4. Banyaknya materi infeksius
Agen Infeksi
1. Bakteri
• Bakteri sebagai flora normal pada manusia
sehat sangat penting untuk melindungi
tubuh dari bakteri patogen tetapi
menyebabkan penyakit pada manusia yang
memiliki toleransi rendah terhadap
mikroorganisme. Contoh: E. coli paling
banyak dijumpai sebagai penyebab infeksi
saluran kemih.
• Bakteri patogen lebih berbahaya: Bakteri
Gram-positif, S. aureus (gangguan pada paru,
jantung, infeksi pembuluh darah, serta
resisten terhadap antibiotik)
Bakteri Gram-negatif, Enterobacteriaceae
contohnya E. coli, Proteus, Klebsiella,
Enterobacter, Pseudomonas (menyebabkan
infeksi di saluran pencernaan).
Serratia marcescens, dapat menyebabkan
infeksi serius pada luka bekas jahitan, paru,
dan peritoneum.
2. Virus