Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ridha Rahmadini

NPM : 240110180016
Kelas : TEP A

Influence Diagram
Influence diagrams (Howard & Matheson 1984), atau disebut juga relevance diagrams,
merupakan suatu diagram aliran hubungan yang menggambarkan suatu masalah pengambilan
keputusan (decision problems). Hasil akhir dari model influence diagram adalah memilih suatu
alternatif keputusan yang akan memungkinkan keuntungan (manfaat) tertingggi. Hampir sama
dengan Bayesian networks, influence diagrams sangat berguna dalam menunjukan suatu stuktur
dari suatu domain., misalnya, struktur dari masalah pengambilan keputusan. Influence diagrams
terdiri dari 4 tipe nodes (Decision, Chance, Deterministic, and Value) dan dua tipe
panah/hubungan (influences and informational arcs).
Nodes dalam suatu influence diagram menggambarkan berbagai macam tipe variable.

Gambar 1: Influence Diagram

1. Decision nodes, biasanya digambarkan sebagai persegi empat (seperti node Invest diatas),
menggambarkan variable dibawah control pengambil keputusan dan model alternatif
keputusan tersedia untuk pengambil keputusan tersebut. Decision nodes termasuk
spesifikasi dari semua alternatif keputusan yang tersedia.
2. Chance nodes, biasanya digambarkan sebagai lingkaran atau oval (seperti pada nodes
Forecast and Success diatas), merupakan variable acak dan merepresentasikan kuantitas
yang ‘tidak tentu’ yang berhubungan/relevan ke decision problem. Variabel ini dihitung
berdasarkan distribusi probabilitas conditional. Pada kenyataannya, bagian dari influence
diagram yang hanya terdiri dari chance nodes adalah suatu bayesian network.
3. Deterministic nodes, biasanya digambarkan sebagai lingkaran-ganda (double) atau oval-
ganda, menggambarkan suatu nilai konstan atau suatu nilai yang secara aljabar bisa
ditentukan dari status atau kondisi parent-nya. Dengan kata lain, jika nilai dari parentnya
diketahui, maka nilai dari deterministic node juga bisa ditentukan. Deterministic nodes
dihitung dengan cara yang sama denganm Chance nodes. Perbedaannya hanya pada table
probabilitas meraka hanya terdiri dari nol atau satu.
4. Values nodes, biasanya digambarkan sebagai diamonds (seperti node Gain diatas),
menggambarkan suatu fungsi (utility), misalnya, suatu pengukuran tingkat kebutuhan akan
outcomes dari suatu proses pengambilan keputusan. Nilai ini akan dihitung dengan
menggunakan utility dari masing-masing kombinasi outcomes yang mungkin dari parent
nodes.

Biasanya, suatu anak panah pada suatu influence diagram menggambarkan suatu
hubungan/pengaruh (influence), misal, kenyataan bahwa node pada ujung ekor anak panah akan
berpengaruh pada nilai node di kepala anak panah. Beberapa anak panah pada influence
diagrams mempunyai arti sebab-akibat yang sangat jelas. Sebagai contoh, jika ada anak panah
yang menghubungkan suatu decision node ke suatu chance node maka hal ini menggambarkan
bahwa keputusan atau pilihan yang diambil pada node tsb akan berpengaruh pada nilai chance
node (merubah distribusi probabilitasnya).
Anak panah yang menuju ke suatu decision nodes mempunyai arti yang berbeda. Karena
decision nodes dibawah control pengambil keputusan, maka anak panah ini tidak
menggambarkan suatu influences tetapi lebih menggambarkan temporal precedence (flow
informasi). Semua outcomes dari semua node yang memberikan flow informasi ke suatu decision
node harus terlebih dahulu diketahui nilainya. Kasus tertentu, jika ada multiple decision nodes,
semua node harus terhubung ke anak panah informational. Ini menggambarkan bahwa keputusan
diambil secara berurutan (sequence) dan outcome dari setiap keputusan harus diketahui terlebih
dulu sebelum keputusan berikutnya diambil.
Contoh Influence Diagram dalam keteknikan pertanian:

Analisis Kebijakan Pengembangan Industri Bahan Bakar Nabati Biodiesel dari Kemiri
Sunan
Identifikasi aspek-aspek sistem digunakan untuk mengetahui aspek yang mempengaruhi
sistem sebelum dilakukan penyusunan model konseptual. Atribut-atribut dari setiap aspek sistem
dan mengkelompokan atribut tersebut ke dalam input, output, maupun komponen sistem.
Perancangan model menggambarkan hubungan antara aspek sistem (input, output, dan
komponen sistem) yang dituangkan kedalam influence diagram. Model konseptual yang
terbentuk dapat diformulasikan ke dalam bentuk model matematis. Perancangan model
matematika dibagi menjadi dua bagian, yaitu model sistem secara statis dan model sistem secara
dinamis. Model secara statis menjelaskan satu tahapan perkembangan dalam satu tahun,
sedangkan model secara dinamis menjelaskan beberapa tahapan perkembangan dalam rentang
waktu yang telah ditentukan.
Identifikasi aspek sistem terdiri atas beberapa bagian komponen utama, yaitu, kebutuhan
biodiesel, lahan kemiri sunan yang digunakan, produksi biodiesel, penentuan biaya berdasarkan
skala ekonomi. Berdasarkan empat komponen utama tersebut, menghasilkan beberapa output
diantaranya adalah jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan, subtitusi biodiesel untuk BBN, dan
total biaya biosolar. Rancangan model secara keseluruhan, contoh influence diagram untuk
kebutuhan biodiesel, dan contoh influence diagram subtitusi biodiesel untuk BBN.

Gambar 2. Rancangan Model Keseluruhan

Anda mungkin juga menyukai