Anda di halaman 1dari 5

CEFIXIM

Dr. Heru Kurniawan Anwar

A. FARMAKODINAMIK

Struktur Kimia Cefixim

• Molecular formula of cefixim is C16H15N5O7S2


• Chemical IUPAC Name is 8-[[2-(2-amino-1,3-thiazol-4-yl)-2-(carboxymethoxyimino)acetyl]amino]-4-
ethenyl-7-oxo-2-thia-6-azabicyclo[4.2.0]oct-4-ene-5-carboxylic acid
• Molecular weight is 453.452 g/mol

Cefixime bersifat bakterisid dan memiliki afinitas tinggi terhadap


berspektrum luas terhadap “penicillin-binding-protein” (PBP) 1 (1a,
mikroorganisme gram positif dan gram 1b, dan 1c) dan 3, dengan tempat aktivitas
negatif, seperti sefalosporin oral yang lain, yang bervariasi tergantung jenis
cefixime mempunyai aktivitas yang poten organismenya. Cefixime stabil terhadap ?-
terhadap mikroorganisme gram positif laktamase yang dihasilkan oleh beberapa
seperti streptococcus sp., Streptococcus organisme, dan mempunyai aktivitas yang
pneumoniae, dan gram negatif seperti baik terhadap organisme penghasil Beta-
Branhamella catarrhalis, Escherichia coli, laktamase.
Proteus sp., Haemophilus influenzae.
Mekanisme kerjanya yaitu B. FARMAKOKINETIK
menghambat sintesis dinding sel. Cefixime Konsentrasi dalam serum
Pemberian per oral dosis tunggal penderita pediatrik dengan fungsi ginjal
50,100 atau 200 mg (potensi) cefixime yang normal kurang lebih 13-20%.
pada orang dewasa sehat dalam keadaan C. INDIKASI
puasa, kadar puncak serum dicapai setelah Cefixime diindikasikan untuk
4 jam pemberian yaitu masing-masing pengobatan infeksi-infeksi yang
0,69; 1,13; dan 1,95 mg/ml. Waktu paruh disebabkan oleh mikroorganisme yang
serum adalah 2,3 - 2,5 jam. Pemberian per rentan antara lain:
oral dosis tunggal 1,5; 3,0; atau 6,0 mg  Infeksi saluran kemih tanpa
(potensi)/kg cefixime pada penderita komplikasi yang disebabkan oleh
pediatrik dengan fungsi ginjal normal, Escherichia coli dan Proteus
kadar puncak serum dicapai setelah 3 - 4 mirabilis.
jam pemberian yaitu masing-masing 1,14;  Otitis media disebabkan oleh
2,01; dan 3,97 mg/ml. Waktu paruh serum Haemophilus influenzae (strain
adalah 3,2-3,7 jam. Beta-laktamase positif) dan
Distribusi (penetrasi ke dalam jaringan) Streptococcus pyogenes.
Penetrasi ke dalam sputum, tonsil,  Faringitis dan tonsilitis yang
jaringan maxillary sinus mucosal, disebabkan oleh Streptococcus
otorrhea, cairan empedu dan jaringan pyogenes.
kandung empedu adalah baik. Tidak  Bronkitis akut dan bronkitis kronik
ditemukan adanya metabolit yang aktif dengan eksaserbasi akut yang
sebagai antibakteri di dalam serum atau disebabkan oleh Streptococcus
urin. pneumoniae dan Haemophilus
Eliminasi influenzae (strain beta-laktamase
Cefixime terutama diekskresikan positif dan negatif).
melalui ginjal. Jumlah ekskresi urin
(sampai 12 jam) setelah pemberian oral D. KONTRA INDIKASI
50,100 atau 200 mg (potensi) pada orang Penderita dengan riwayat shock atau
dewasa sehat dalam keadaan puasa kurang hipersensitif akibat beberapa bahan dari
lebih 20-25% dari dosis yang diberikan. sediaan ini.
Kadar puncak urin masing-masing 42,9;
62,2 dan 82,7 ?g/ml dicapai dalam 4-6 jam E. DOSIS
setelah pemberian. Jumlah ekskresi urin Dewasa dan anak BB ≥ 30 kg : 50 –
(sampai 12 jam) setelah pemberian oral 100 mg, 2 kali sehari. Pada infeksi yang berat
1,5; 3,0; atau 6,0 mg (potensi)/kgBB pada atau dapat berinteraksi, dosis dapat
ditingkatkan menjadi 200 mg, 2 kali sehari.
Cefixime suspensi 100 mg : dosis anak adalah
1,5 – 3 mg/kg BB, 2 kali sehari. Untuk infeksi F. EFEK SAMPING
yang berat atau dapat berinteraksi, dosis dapat
1. Shock
ditingkatkan menjadi 6 mg, 2 kali sehari. Pada
Perhatian yang cukup sebaiknya
anak-anak, otitis media harus diobati dengan
dilakukan karena gejala-gejala
sediaan suspensi. Studi klinik pada otitis
shock kadang-kadang bisa terjadi.
media menunjukkan bahwa pada pemberian
dosis yang sama, sediaan suspensi
Jika beberapa tanda atau gejala

memberikan hasil kadar puncak dalam darah seperti perasaan tidak enak, rasa
yang lebih tinggi dibandingkan dengan sediaan tidak enak pada rongga mulut,
tablet. Oleh karena itu pada pengobatan otitis stridor, dizziness, defekasi yang
media pengobatan dengan sediaan suspensi tidak normal, tinnitus atau
tidak boleh diganti dengan sediaan tablet. diaphoresis; maka pemakaian
Demam tifoid pada anak-anak : 10 – 15 mg/kg sediaan ini harus dihentikan.
BB/hari selama 2 minggu. Sedangkan untuk 2. Hipersensitivitas
kasus Gonorhea diberikan dosis 400 mg Jika tanda-tanda reaksi
dosis tunggal. hipersensitivitas seperti rash,
Pasien dengan kerusakan fungsi ginjal
urtikaria, eritema, pruritus atau
memerlukan modifikasi dosis tergantung pada
demam maka pemakaian sediaan
tingkat kerusakan. Apabila bersihan kreatinin
ini harus dihentikan dan sebaiknya
antara 21 – 60 mL/min atau pasien mendapat
dilakukan penanganan lain yang
terapi hemodialisa, dosis yang dianjurkan
lebih tepat.
adalah 75% dari dosis standar (misalnya 300
mg sehari). Apabila bersihan kreatinin kurang 3. Hematologik
dari 20 mL/min atau pasien mendapat terapi Granulositopenia atau eosinophilia
rawat jalan peritonial dialisa berkelanjutan, jarang terjadi. Kadang-kadang
dosis yang dianjurkan adalah 50% dari dosis thrombocytopenia dapat terjadi.
standar (misalnya 200 mg perhari). Pemakaian sediaan ini sebaiknya
Pada kasus overdosis : Lakukan dihentikan bila ditemukan adanya
pengosongan lambung karena tidak ada antidot
kelainan-kelainan ini. Dilaporkan
yang spesifik. Cefixime tidak dapat
bahwa terjadi anemia hemolitik
dihilangkan dari sirkulasi dalam jumlah yang
pada penggunaan preparat cefixime
signifikan oleh proses hemodialisa atau
lainnya.
peritoneal dialisa.
4. Hepatik yang tepat seperti pemberian
Jarang terjadi peningkatan GOT, hormon adrenokortikal.
GPT atau alkaline phosphatase.
5. Renal 8. Perubahan flora bakterial
Pemantauan fungsi ginjal secara Jarang terjadi stomatitis atau
periodik dianjurkan karena kandidiasis.
gangguan fungsi ginjal seperti 9. Defisiensi vitamin
insufisiensi ginjal kadang-kadang Jarang terjadi defisiensi vitamin K
dapat terjadi. Bila ditemukan (seperti hipoprotrombinemia atau
adanya kelainan-kelainan ini, kecenderungan pendarahan) atau
hentikan pemakaian obat ini dan defisiensi grup vitamin B (seperti
lakukan penanganan lain yang glositis, stomatitis, anoreksia atau
lebih tepat. neuritis).
6. Saluran Cerna 10. Lain-lain
Kadang-kadang terjadi kolitis  Jarang terjadi sakit kepala atau
seperti kolitis pseudomembranosa, dizziness.
yang ditunjukkan dengan adanya  Pada penelitian terhadap anak
darah di dalam tinja. Nyeri tikus yang diberi 1.000
lambung atau diare terus menerus mg/kgBB.hari secara oral,
memerlukan penanganan yang dilaporkan adanya penurunan
tepat, jarang terjadi muntah, diare, spermatogenesis.
nyeri lambung, rasa tidak enak  Pengaruh terhadap tes
dalam lambung, heartburn atau laboratorium
anoreksia, nausea, rasa penuh - Dapat terjadi hasil false
dalam lambung atau konstipasi. positive pada penentuan
7. Pernafasan kadar gula urin dengan
Kadang-kadang terjadi pneumonia menggunakan larutan
interstitial atau sindroma PIE, yang Benedict, larutan Fehling
ditunjukkan dengan adanya gejala- dan Clinitest. Tetapi dengan
gejala demam, batuk, dyspnea, foto tes-tape tidak terjadi false
rontgen thorax yang tidak normal positive.
dan eosinophilia, ini sebaiknya - Dapat terjadi positive direct
hentikan pengobatan dengan obat Coombs test.
ini dan lakukan penanganan lain
Peringatan dan perhatian: atau wanita yang hendak hamil, bila
Hati-hati terhadap reaksi keuntungan terapetik lebih besar
hipersensitif, karena reaksi-reaksi seperti dibanding risiko yang terjadi.
shock dapat terjadi. Sediaan ini sebaiknya  Penggunaan pada wanita menyusui,
jangan diberikan kepada penderita- belum diketahui apakah cefixime
penderita yang masih dapat diobati dengan diekskresikan melalui air susu ibu.
antibiotika lain, jika perlu dapat diberikan Sebaiknya tidak menyusui untuk
dengan hati-hati. Penderita dengan riwayat sementara waktu selama pengobatan
hipersensitif terhadap bahan-bahan dalam dengan obat ini.
sediaan ini atau dengan antibiotika  Penggunaan pada bayi baru lahir atau
cefixime lainnya. Cefixime harus bayi prematur, keamanan dan
diberikan dengan hati-hati kepada keefektifan penggunaan cefixime pada
penderita, antara lain sebagai berikut: anak-anak dengan usia kurang dari 6
 Penderita dengan riwayat hipersensitif bulan belum dibuktikan (termasuk bayi
terhadap penisilin. baru lahir dan bayi prematur).
 Penderita dengan riwayat personal atau
familial terhadap berbagai bentuk
Daftar Pustaka
alergi seperti asma bronkial, rash,
urtikaria. 1. Cefixime,
http://www.hexpharmjaya.com. 2011
 Penderita dengan gangguan fungsi 2. Cefixime,
http://www.drugs.com. 2011
ginjal berat.
3. Informasi Obat : Cefixim Kapsul,
 Penderita dengan nutrisi oral rendah, http://www.dechacare.com. 2011
4. Our Product : cefixime,
penderita yang sedang mendapatkan http://www.dexa-medica.com. 2011
nutrisi parenteral, penderita lanjut usia 5. Antibiotik : Sefalosporin, Buku Ajar
Farmakologi FKUI. 2007
atau penderita yang dalam keadaan
lemah. Observasi perlu dilakukan
dengan hati-hati pada penderita ini
karena dapat terjadi defisiensi vitamin
K.
 Penggunaan selama kehamilan,
keamanan pemakaian cefixime selama
masa kehamilan belum terbukti.
Sebaiknya sediaan ini hanya diberikan
kepada penderita yang sedang hamil

Anda mungkin juga menyukai