DISTINCTIVE STRATEGIC
MANAGEMENT
Oleh :
DR. MUDJI SABAR, MBA
KONSEP-KONSEP MANAJEMEN
STRATEJIK :
SEBUAH PENGANTAR
01
MM Kode MK DR. MUDJI SABAR, MBA
FEB
Abstract Kompetensi
Modul ini bertujuan untuk menjelaskan Mahasiswa mampu memahami,
dan mendiskusikan dengan para menjelaskan, dan menerapkan
mahasiswa konsep-konsep dasar konsep-konsep dasar manajemen
manajemen stratejik. stratejik yang meliputi :
Hasil akhir yang diharapkan dari para
mahasiswa adalah kemampuan 1. Pengertian manajemen stratejik
menyusun langkah-langkah 2. Manfaat manajemen stratejik
manajemen stratejik dalam praktik 3. Pengaruh globalisasi dan lingungan
bisnis. terhadap praktik bisnis
4. Langkah-langkah manajemen
stratejik :
Analisis lingkungan
Formulasi strategi
Implementasi strategi
Evaluasi dan pengendalian
MODUL-1
POKOK BAHASAN
a. Analisis lingkungan
b. Formulasi sttrategi
c. Implementasi strategi
d. Evaluuasi dan pengendalian
ILUSTRASI : ECOMAGINATION
General Electric (GE) berani meluncurkan program yang dinilai penuh risiko dari perspektif
manajemen stratejik. Mereka memperkenalkan apa yang disebut dengan “Ecomagination”.
Konsep ini barangkali adalah kombinasi antara ekonomi dengan imaginasi – gagasan
visioner ekonomik yang dikaitkan dengan tuntutan masa depan. Tuntutan itu adalah
kepedulian masyarkat untuk mampu menciptakan produk-produk yang ramah lingkungan,
produk-produk yang tidak boros bahan baku, sekaligs hemat dan tidak merusak lingkungan.
GE, melalui CEO-nya Jeffrey Immelt, telah melakukan tindakan stratejik yang berorientasi ke
masa depan. Kebijakan ini masih banyak diragukan orang. Ecomagnation bukan sesuatu
yang murah, namun belum tentu dapat menghasilkan keuntungan yang memuaskan para
pemangku kepentingan internalnya, terutama owners. Immelt berani mengambil risiko
terhadap reputasi pribadinya apabila konsep yang dia perkenalkan ternyata tidak berhasil.
Namun, apa yang terjadi, inisiatif GE kemudian doikuti oleh FedEx. Peusahaan ini ingin
mengurangi emisi kendaraan operasionalnya dengan memperkenalkan clean burning hybrid
trucks rata-rata 3000 unit per tahun. Tindakan ini telah menghasilkan pengurangan emisi
karbon sebesar 250.000 ton. Memang harga truk tersebut lebih mahal daripada harga truk
konvensional mereka, yaitu 75% lebih mahal, dan hal ini memerlukan waktu 10 tahun untuk
pengembalian modal. Tetapi, manajemen tetap berani mengambil keputusan stratejik
tersebut untuk masa depan yang lebih baik.
Kata kunci : trade off antara 3 variabel keberhasilan, yaitu : profitabilitas (ekonomi),
akseptabilitas sosial (sosial), dan sustainabilitas (lingkungan).
Dengan mamahami manajemen stratejik, manajemen akan lebih peka terhadap visi
stratejik perusahaan. Kebijakan dan tindakan yang akan diambil oleh manajemen akan
lebih diwarnai oleh pertimbangan-pertimbangan tentang keumngkinan yang akan terjadi
di masa depan. Manajemen akan lebih piawai dalam mengaplikasikan analisis
lingkungan eksternal dan internal dalam upayanya merumuskan strategi.
Manajemen akan lebih tajam dalam menentukan fokus permasalahan yang dihadapi
perusahaan. Selain itu, manajemen juga akan lebih mampu menentukan skala
prioritas, memilih yang lebih stratejik dari semua aspek / hal yang dinilai penting oleh
perusahaan.
Manajemen stratejik berbicara tentang posisi empirik perusahaan saat ini, bukan posisi yang
diharapkan. Apabila tidak dilakukan penyesuaian terhadap kemungkian perubahan
lingkungan, maka harus dapat diramalkan tenttang apa yang akan dialami oleh perusahaan
dalam kurun waktu 1 tahun, 2 tahun, 3 tahun, 5 tahun, dan 10 tahun ke depan.
GLOBALISASI
Globalisasi adalah proses perluasan pasar dan perusahaan hingga menembus batas-batas
teritorial negara. Hal ini terjadi karena dipicu oleh pperkembanngan teknologi komunikasi
dewasa ini. Merk-merk ternama merupakan contoh globalisasi produk dan perusahaan.
Pasar dari produk mereka kini tak lagi terbatas pada masyarakat di wilayah negara asal
produk tersebut, melainkan mengembang menjadi masyarakat dunia.
Dampak yang dirasakan akibat adanya globalisasi adalah kesamaan terhadap apa yang
dikonsumsi/dimakan, dilihat, dipakai, digunakan, dirasakan oleh masyarakat dunia. Produk
kini menjadi milik semua orang di seluruh wilayah dunia.
KEBERLANJUTAN LINGKUNGAN
Kepedulian masyarakat dunia terhadap lingkungan yang lebih sehat telah berpengaruh
terhadap orientasi produk. Produk yang dinilai bagus, kini, tak lagi produk yang dapat
menghasilkan keuntungan maksimal bagi perusahaan. Keberrhasilan sebuah produk dinilai
dari 3 variabel,, yaitu ekonomi, sosial, dan lingkungan. Artinya, produk itu harus dapat
menghasilkan keuntungan ekonomik (economically profitable), dapat diterima secara sosial
ORGANISASI PEMBELAJARAN
Tantangan terhadap organisasi bisnis dewasa ini adalah bahwa perusahaan harus
merupakan suatu institusi yang mampu bergerak secara dinamis. Perusahaan harus peka
terhadap perubuhan lingkungan, baik lingkkungan eksternal maupun lingkungan internal
perusahaan. Perubahan nilai tukar, liberalisasi ekonomi, perkembangan perusahaan
multinasional, perkembangan teknologi tentu menuntut kecepatan dan ketepatan adaptasi
perusahaan agar dapat mempertahankan eksistensinya.
Organisasi dituntut untuk terus belajar dari berbagai situasi yang berkembang dan dituntut
mampu melakukan penyesuaian/adaptasi untuk menjaga eksistensi perusahaan. Tipe
organisasi seperti ini lazim disebut sebagai “Organisasi Pembelajaran”. Semua karyawan
harus diberi kesempatan untuk berkembang, dilatih, dididik, dimutasikan, dipromosikan,
diberi tantangan baru agar mereka termotivasi untuk dapatt tumbuh dan berkembang, baik
dalam keterampilan, keahlian, maupun wawasan mereka.
• Selalu belajar dari pengalaman terbaik (dan juga pengalaman buruk) dari perusahaan
sendiri maupun perusahan lain
• Mampu secara cepat dan tepat men-transfer pengetahuan dan ppengalaman ke seluruh
jajaran organisasi perusahaan.
Terdapat 4 elemen manajemen stratejik yang harus dikuasasi oleh manajemen perusahaan,
yaitu :
• Entrepreneurial mode
• Adaptive mode
• Planning mode
• Logical incrementalism
Daftar Pustaka
Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David. 2012. 13th Edition. Strategic Management and
Business Policy Toward Global Sustainability. Chapter-1. Pearson Education. New Jersey.
USA.