Anda di halaman 1dari 14

Akuntansi Biaya

Saifuddin, SE, MSi


Harga Pokok Pesanan
cara perhitungan harga pokok produksi untuk produk yang dibuat berdasarkan pesanan

Beberapa Hal Khusus Harga Pokok Pesanan

1. Tujuan produksi perusahaan adalah untuk melayani pesanan pembeli yang bentuknya
tergantung pada spesifikasi pesanan
2. Biaya produksi dikumpulkan untuk setiap pesanan dengan tujuan dapat dihitung harga
pokok pesanan dengan relatif teliti dan adil
3. Biaya produksi dibagi menjadi dua jenis yaitu:
- Biaya langsung
- Biaya tidak langsung
4. Unsur harga pokok bahan baku sesuai dengan prinsip harga perolehan (cost)
5. Untuk menentukan harga pokok bahan baku yang dipakai kedalam proses produksi dapat
dipakai metode
- Metode FIFO (First In First Out)
- Metode LIFO (Last In First Out)
- Metode Rata-Rata
7. Pencatatan terhadap harga jual sisa bahan yg tdk terpakai dilakukan
sebagai berikut;
• Apabila harga jual tersebut rendah, maka pencatatan harga dilakukan pada saat
penjualan
• Apabila harga jual besar jumlahnya, maka pencatatan dilakukan pada saat sisa
bahan tersebut diserahkan ke gudang.
8. Perlakuan terhadap produk rusak (Spoiled Goods)
 Apabila produk rusak disebabkan spesifikasi sesuatu pesanan, maka harga
pokok produk rusak dibebankan ke pesanan tempat terjadinya produk rusak
tersebut
 Apabila terjadinya produk rusak dianggap merupakan hal yang normal, maka
kerugian akibat produk rusak dibebankan kepada semua produk dengan
memperhitungkan ke dalam tarip BOP
9. Perlakuan terhadap produk cacat (defective goods)
 Apabila timbulnya produk cacat akibat spesifikasi pesanan, maka biaya
pengerjaan kembali dibebankan ke pesanan yang bersangkutan.
 Apabila produk cacat merupakan hal biasa terjadi, maka biaya pengerjaan
kembali, dibebankan ke tarip BOP dengan demikian dipikul oleh semua produk
(pesanan)
Akuntansi Biaya Bahan Baku:

Pada saat pembelian:


Persediaan bahan baku xxx
Utang/kas xxx

Pada saat terjadi retur pembelian:


Utang xxx
Persediaan bahan baku xxx

Pada saat pembebanan :


BDP - Biaya bahan baku xxx
Persediaan bahan baku xxx
Akuntansi Biaya Overhead Pabrik:

Menentukan taksiran besarnya BOP selama periode tertentu:


Taksiran BOP
Tarip BOP = ----------------------------- = Rp ....../Dasar pembebanan
Dasar pembebanan

Pada saat pembebanan:


BDP - Biaya overhead pabrik xxx
BOP yang dibebankan xxx

Mencatat BOP Sesungguhnya:

BOP yang sesungguhnya xxx


Berbagai rekening dikredit xxx
Pencatatan Barang Jadi:
Persediaan barang jadi xxx
BDP - Biaya bahan baku xxx
BDP - Biaya tenaga kerja xxx
BDP - Biaya overhead pabrik xxx
Pencatatan Persediaan Barang Dalam Proses:
Persediaan barang dalam proses xxx
BDP - Biaya bahan baku xxx
BDP - Biaya tenaga kerja xxx
BDP - Biaya overhead pabrik xxx

Pencatatan Penyerahan Barang Kepada Pemesan:


Piutang xxx
Penjualan xxx

Pencatatan Harga Pokok Penjualan:


Harga pokok penjualan xxx
Persediaan barang jadi xxx
SOAL LATIHAN
• PT. JATI MEBEL menerima pesanan dari pemesan untuk membuat kursi sebanyak
2000 Unit. Pesanan ini merupakan pesanan dengan nomor 010. Proses produksi
melalui dua Departemen Produksi dimana Departemen I sebagai Departemen
Pembentukan sedangkan Departemen II sebagai Departemen Penyelesaian.
• Pesanan ini diterima pada tanggal 03 Maret 2012 dan akan diselesaikan pada
tanggal 31 Maret 2012.
Informasi tambahan:
a. Tansaksi pembelian bahan baku :
Tgl Jumlah Harga satuan
Persediaan Awal 2012 200 m3 kayu @ Rp 500
Pembelian 03 januari 2012 300 m3 kayu @ Rp 650
Pembelian 10 januari 2012 800 m3 kayu @ Rp 550
Pembelian 07 maret 2012 750 m3 kayu @ Rp 600

b. Permintaan Bahan Baku dibagian gudang untuk Departemen I


sebanyak 1.200 m3 kayu.
c. Data tambahan Dept I dan II

Tgl Dept I Dept II

Jumlah Jam Kerja Langsung 1.200 Jam 2.000 Jam

Upah Langsung/Jam Rp2.000 Rp1500

Jam Mesin yg Digunakan 450 Jam -

• Perencanaan BOP pertahun utk Dept I Rp8.000.000 kapasitas direncanakan 20.000 jam
mesin
• Perencanaan BOP pertahun utk utk Dept II Rp12.000.000 kapasitas direncanakan
30.000 jam tenaga kerja langsung

• Persediaan menggunakan metode FIFO


• Pemesan setuju harga ditambah 40% total biaya produksi
1. Hitunglah besarnya biaya bahan baku yg digunakan
2. Tentukan tarif BOP per Dept
3. Buatlah kartu harga pokok pesanan No.010
4. Hitunglah total harga pokok produksi
5. Hitunglah harga jual perunit
6. Buatlah jurnal yg dibutuhkan
Hitunglah Besarnya Biaya Bahan Baku yg Digunakan
Tanggal Unit Harga Jumah
Persediaan 1 Januari 200 m2 Rp500 Rp100.000
Pembelian 1 Januari 2012 300 m2 Rp650 Rp195.000
Pembelian 10 Januari 2012 700 m2 Rp550 Rp385.000
Penggunaan Bahan Baku 1.200 m2 Rp680.000

Sisa Persediaan Bahan Baku

Tgl Jumlah Harga satuan


Pembeliaan 10 januari 2012 100 m3 kayu @ Rp 550
Pembeliaan 07 maret 2012 750 m3 kayu @ Rp 600

BDP – BBB Dept I 680.000


Persediaan Bahan Baku 680.000
Biaya Bahan Baku
Bahan Dalam Proses
Tentukan Tarif BOP Dept I dan II
Tarif BOP Dep I : 8.000.000 / 20.000 jam = Rp400/jam mesin
Tarif BOP Dep II : 12.000.000 / 30.000 jam = Rp400/jam mesin
Kartu Harga Pokok
Perencanaan BOP Kapasitas yg
Dept I direncanakan
Kartu Harga Pokok
PT. Jati Mebel
No pesanan : 010 Nama Pemesan :
BDP- BBB 680.000
Jenis Produk : Kursi Jumlah
Persedian Bahan Baku Unit 680.000: 2.000
Tgl Pesanan : 03/03/2012 Tgl Selesai : 31/03/2012
Tgl Ket. No. Bukti Dept I Dept II Jumlah
BDP- BTK Dept I 2.400.000
Jlh jam kerja langsung
BDP-
Biaya BTK Baku
Bahan Dept II 3.000.000
dept I X dept II
Gaji dan Upah 5.400.000
680.000
Upah langsung/jam
Jumlah BBB 680.000 680.000
dept I X dept II
Biaya Tenaga Kerja
BDP- BOP Dept I 180.000
1.200 X 2.000 2.400.000
BDP- BOP Dept II 800.000
2.000 X 1.500 Jam mesin yg digunakan Gaji dan Upah 980.000
3.000.000
Jumlah BTK X tarif BOP Dept I 2.400.000 3.000.000 5.400.000
Biaya Over Head Pabrik
450 X 400 180.000
2.000 X 400 800.000
Jumlah BOP Jlh pesanan X tarif BOP 180.000 800.000 980.000
Dept II
Jumlah Biaya Produksi 3.260.000 3.800.000 7.060.000
Jumlah biaya produksi untuk pesanan No.010 sebesar Rp7.060.000

Hitunglah Harga Jual Perunit


140% X Rp7.060.000
Harga Jual/Pesanan = ------------------------------------------------------------------

2.000
Harga Jual/Pesanan = Rp.4.942 / unit

Harga Pokok Penjualan 7.060.000


Persediaan Produk Jadi 7.060.000
PT. Indah Jati yang bergerak dalam bidang kayu dan mebel mendapat pesanan
pada tanggal 20 Januari 2012 sebanyak 2.000 unit kursi dan 1.000 unit meja
dengan Nomor Pesanan masing-masing 001 dan 002. Dari kegiatan yang
selama ini terjadi untuk membuat 100 kursi dan 100 mejadi perlukan
Keterangan Tambahan
- Bahan baku kayu langsung ( 25 m3 untuk kursi & 50 m3 untuk meja ).
- Upah langsung 500 jam upah langsung ( 3 jam untuk meja dan 2 jam untuk
kursi ) dengan tarif Rp. 1.000,- / jam.
- Overhead pabrik diperkirakan Rp. 5.000.000,- dengan penentuan tarif BOP
berdasarkan aktivitas jam upah langsung.
- Data pembelian bahan baku selama bulan Januari :
Persediaan awal 01/01/1998 250 m3 @ Rp. 25.000,-
Pembelian 05/01/1998 100 m3 @ Rp. 25.500,-
Pembelian 10/01/1998 200 m3 @ Rp. 30.000,-
Pembelian 15/01/1998 400 m3 @ Rp. 25.000,-
Pembelian 20/01/1998 200 m3 @ Rp. 25.500,
- Biaya pemesanan Rp. 500.000,-
Biaya administrasi dan umum Rp. 1.000.000,-
Pajak penghasilan 10 %
- Penilaian persediaan dengan menggunakan sistem LIFO.
- Dalam pengerjaan pesanan ini, PT. Jati Indah mengerjakan kursi dahulu sampai
selesai, baru kemudian meja.
- Harga jual disetujui untuk kursi sebesar biaya produksi ditambah 25 % keuntungan
yang diinginkan,
- sedangkan untuk meja sebesar biaya produksi ditambah 35 % keuntungan yang
diinginkan.

Diminta

1. Hitunglah harga jual masing-masing


2. Buatlah Laporan Laba / Rugi PT. Indah Jati
3. Buatlah Kartu Harga Pokok Produksi untuk pesanan kursi.

Anda mungkin juga menyukai