PENGH
ASILA
B
A
H
A
N
A
J
A
R
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat-
Nya sehingga Bahan Ajar tentang Administrasi Pajak disusun untuk siswa/i kelas XII
SMK ini dapat diselesaikan dengan sebaik-baiknya. Bahan Ajar ini disusun dengan
tujuan agar siswa/i dapat mencapai kompetensi dasar yang telah ditentukan yaitu
Menerapkan pajak penghasilan orang pribadi Bahan Ajar ini memaparkan secara
singkat dan jelas materi pembelajaran serta dilengkapi pula dengan evaluasi yang akan
mendukung ketercapaian kompetensi dasar sesuai dengan yang diharapkan.
Penyusun meyakini bahwa Bahan Ajar tentang Administrasi Pajak ini masih
jauh dari sempurna. Oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang
relevan dan membangun guna penyempurnaan Bahan Ajar ini di masa yang akan
datang. Semoga Bahan Ajar ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi
siswa/i kelas XII SMK. Akhir kata tim penyusun mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu baik secara langsung maupun tidak langsung.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................................iii
A. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR.....................................................iv
B. TUJUAN PEMBELAJARAN...............................................................................v
C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL..............................................................v
D. PETA KONSEP.....................................................................................................vi
E. MATERI.................................................................................................................1
RANGKUMAN..................................................................................................................20
EVALUASI.........................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................22
KUNCI JAWABAN...........................................................................................................23
A. Kompetensi Inti
KOMPETENSI INTI 3 KOMPTENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
4 4.12 Membuat laporan hasil perhitungan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi
C. Tujuan Pembelajaran
4.12 Membuat laporan hasil perhitungan pajak penghasilan (PPh) orang pribadi
1. Setelah berdiskusi dan menggali informasi/literasi, peserta didik
dapat menerapkan tarif pajak penghasilan dengan benar
berdasarkan rasa ingin tahu
2. Setelah berdiskusi dan menggali informasi/literasi, peserta didik
dapat membuat laporan hasil perhitungan pajak penghasilan (PPh)
orang pribadi dengan benar berdasarkan rasa ingin tahu
Pengertian
wajib pajak
dan
Contoh
pengusaha
perhitungan Kewajiban
pajak bagi Wajib Pajak
wajib pajak OP
orang pribadi
Tarif Pajak
PPH
Penghasilan
Wajib Pajak
Pribadi
ORANG Subjek Pajak
OP
Jenis pajak
PRIBADI
OP
Objek Pajak
berdasarkan
OP
penghasilan
yang diterima
Bukan Objek
Pajak PPh OP
PAJAK PENGHASILAN ORANG
PRIBADI
2. KEWAJIBAN
WAJIB
Sesuai dengan sistem self assessment, Wajib Pajak mempunyai kewajiban
untuk mendaftarkan diri, melakukan sendiri penghitungan pembayaran dan
pelaporan pajak terutangnya.
- Pendaftaran
Wajib Pajak mempunyai kewajiban untuk mendaftarkan diri untuk
mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak(NPWP). Wajib Pajak Orang
Pribadi yang wajib mendaftarkan diri untuk memperoleh NPWP adalah :
a) Orang Pribadi yang menjalakan usaha atau pekerjaan bebas
b) Orang Pribadi yang tidak menjalankan usaha atau pekerjaan bebas, yang
memperoleh penghasilan diatas Penghasilan Tidak Kena
Pajak (PTKP) wajib mendaftarkan diri paling lambat pada akhir bulan
berikutnya;
c) Wanita kawin yang dikenakan pajak secara terpisah, karena hidup
terpisah berdasarkan keputusan hakim atau dikehendaki secara tertulis
berdasarkan perjanjian pemisahan penghasilan dan harta;
d) Wajib Pajak Orang Pribadi Pengusaha Tertentu yang mempunyai tempat
usaha berbeda dengan tempat tinggal, selain wajib mendaftarkan diri ke
KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat tinggalnya, juga diwajibkan
mendaftarkan diri ke KPP yang wilayah kerjanya meliputi tempat
kegiatan usaha dilakukan.
Untuk memperoleh NPWP, Wajib Pajak wajib mendaftarkan diri pada Kantor
Pelayanan Pajak yang wilayahnya meliputi kedudukan wajib pajak dengan
mengisi formulir pendaftaran dan melampirkan persyaratan administrasi.
3. SUBJEK
- Subjek Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri
(SPOPDN) yaitu :
a. Orang pribadi yang bertempat tinggal atau berada di Indonesia lebih
dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari (tidak harus berturut-turut)
dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan atau
b. Orang pribadi yang dalam satu tahun pajak berada di Indonesia dan
mempunyai niat bertempat tinggal di Indonesia
Subjek Pajak Orang Pribadi Luar Negeri ( SPOPLN) adalah Orang pribadi
yang tidak bertempat tinggal di Indonesia, orang pribadi yang berada di
Indonesia tidak lebih dari 183 (seratus delapan puluh tiga) hari dalam
jangka waktu 12 (dua belas) bulan, dan badan yang tidak didirikan dan tidak
bertempat kedudukan di Indonesia, yang menjalankan usaha atau
melakukan kegiatan melalui bentuk usaha tetap di Indonesia.
5. BUKAN
OBJEK
Dalam pasal 4 ayat (3) UU PPh dijelaskan
yang bukan objek pajak penghasilan bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP),
diantaranya adalah :
- Bantuan atau sumbangan, termasuk zakat yang diterima oleh badan amil
zakat atau lembaga amil zakat yang dibentuk atau disahkan oleh pemerintah
dan yang diterima oleh penerima zakat yang berhak atau sumbangan
keagamaan yang sifatnya wajib bagi pemeluk agama yang diakui di
Indonesia, yang diterima oleh lembaga keagamaan yang dibentuk atau
disahkan oleh pemerintah dan yang diterima oleh penerima sumbangan
yang berhak, yang ketentuannya diatur dengan atau berdasarkan Peraturan
Pemerintah dengan syarat sepanjang diterima tidak dalam rangka hubungan
kerja, hubungan usaha, hubungan kepemilikan, atau hubungan penguasaan
di antara pihak-pihak yang bersangkutan.
Contoh, Hubungan usaha antara pihak yang memberi dan yang menerima
dapat terjadi, misalnya Tuan Amir sebagai produsen suatu jenis barang yang
bahan baku utamanya diproduksi oleh Tuan Ahmad. Apabila Tuan Ahmad
memberikan sumbangan bahan baku kepada Tuan Amir, maka Sumbangan
bahan baku yang diterima oleh Tuan Amir merupakan objek pajak.
o Dividen yang diterima atau diperoleh wajib pajak orang pribadi dalam
negeri
Wajib pajak
TKO Rp 54.000.000
Tanggungan 1
TK1 Rp 58.500.000
Tanggungan 2
TK2 Rp 63.000.000
Tanggungan 3
TK3 Rp 67.500.000
Tanggungan 1
K1 Rp 63.000.000
Tanggungan 2
K2 Rp 67.500.000
Tanggungan 3
K3 Rp 72.000.000
Tanggungan 1
K/I/1 Rp 117.000.000
Tanggungan 2
K/I/2 Rp 121.500.000
Tanggungan 3
K/I/3 Rp 126.000.000
PPh Terutang Rp
80.800.000,00
RANGKUMAN
EVALUASI
3. Berdasarkan UU. No. 36 tahun 2008 pasal 2 ayat 1, termasuk dalam subjek pajak
adalah...
a. Orang pribadi, kedudukan orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia
maupun luar negeri.
b. Warisan yang belum terbagi menjadi satu kesatuan menjadi yang berhak
c. Warisan yang dibagi menggantikan yang berhak
d. Orang pribadi yang berada di indonesia lebih dari 183 hari dalam jangka waktu
12 bulan
4. Usaha yang dipergunakan oleh orang pribadi yang tidak bertempat tinggal di
indonesia, orang pribadi yang berada di indonesia tidak lebih dari 183 hari dalam
jangka waktu 12 bulan dan bdan yang tidak didirikan dan tidak berkedudukan di
indonesia, disebut...
a. Wajib pajak orang pribadi
b. Badan usaha tetap
c. Bentuk usaha tidak tetap
d. Wajib pakjak badan
e. Badan usahas milik negara
5. Subjek pajak dalam negeri berdasarkan UU No. 36 tahun 2008 pasal 2 ayat 3
adalah...
a. Orang pribadi, kedudukan orang pribadi yang bertempat tinggal di Indonesia
maupun luar negeri.
b. Badan yang pembentukkannya berdasarkan ketentuan perundang-undangan
c. Warisan yang belum terbagi menjadi satu kesatuan menjadi yang berhak
d. Badan yang penerimaannya dimasukkan dalam anggaran pemerintah pusat dan
pemerintah daerah.
e. Badan yang pembiayaannnya bersumber dari APBN dan APBD
6. Pajak penghasilan perseorangan berpengaruh terhadap besarnya ....
a. pendapatan
b. pendapatan pribadi
c. pendapatan nasional
d. pajak tidak langsung
e. produksi nasional
Joko santoso, SE seorang pengusaha ukiran di jepara, memiliki NPWP. Data menurut
pembukuan pada tahun 2017 adalah sebagai berikut : Penjualan Rp 1.450.000.000,00,
Harga Pokok Penjualan Rp 825.000.000,00, Biaya untuk memproduksi ukiran
meliputi :
DAFTAR PUSTAKA
https://gajimu.com/gaji/pajak-penghasilan/tarif-pajak-penghasilan-pribadi