Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KE-EMPAT

STRUKTUR PERKEMBANGAN TUMBUHAN II

OLEH :

NAMA : MIFTAHUL JANNAH

STAMBUK : F1D118044

KELAS :B

DOSEN : Prof. Dr. YUSUF SABILU, M. Si

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI
FAKUTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDAR
I 2020
1. Jaringan Penguat pada Tumbuhan
Jaringan penguat pada tumbuhan ada dua yakni jaringan kolenkim dan
jaringan sklerenkim.
a. Jaringan Kolenkim
Kolenkim ialah jaringan penguat dalam tumbuhan. Kolenkim terbentuk
dari sel-sel memanjang yang menyerupai sel prokambium dan berkembang
dalam stadium awal promeristem. Kolenkim berasal dari meristem dan dari
parenkim Biasanya jaringan ini sebagai penguat pada tumbuhan yang muda
dan sedang tumbuh dan pada tumbuhan basah. Kolenkim dapat ditemukan
pada batang, daun, bagian bunga dan buah, biasanya terletak dibawah
epidermis. Pada batang, kolenkim bisa membentuk silinder penuh atau
tersusun dalam berkas-berkas yang memanjang sejajar sumbu batang. Pada
daun, kolenkim terdapat di kedua sisi tulang daun utama atau pada satu sisi
saja, serta terdapat pula sepanjang tepi daun. Gambar jaringan kolenkim
pada tumbuhan yaitu sebagai berikut :

Fungsi jaringan kolenkim ini adalah sebagai penguat pada tumbuhan.


Ciri-ciri jaringan kolenkim yaitu sebgai berikut :
 Memiliki bentuk memanjang sejajar dengan pusat organ tempat kolenkim
itu berada.
 Dinding sel kolenkim tidak berlignin, namun mengandung selulosa, pektin
dan hemiselulosa.
 Beberapa sel kolenkim berkloroplas sehingga bisa berfungsi menunjang
fotosintesis.
 Biasanya sel kolenkim mengalami penebalan setempat.
Macam-macam jaringan kolenkim Berdasarkan bentuk penebalan dan
letaknya, dapat dibedakan menjadi:
a) Kolenkim Angular : Kolenkim angular (sudut) adalah jaringan kolenkim
yang mengalami penebalan pada bagian-bagian sudutnya. Jaringan
kolenkim ini dapat ditemukan pada daun-daunan, misalnya daun tanaman
seledri.
b) Kolenkim Lamellar : Kolenkim lamellar (tangensial) adalah jaringan
kolenkim yang mengalami penebalan pada bagian dinding sel yang
tangensial atau menjalar saja. Jaringan ini menopang kekuatan lapisan
luar struktur tanaman, seperti pada batang atau daun.
c) Kolenkim Annular : Kolenkim annular adalah jaringan kolenkim yang
dinding selnya menebal dengan rata. Jenis kolenkim ini jarang ditemukan
karena hanya terdapat pada daun wortel dan beberapa tanaman
merambat.
d) Kolenkim Lakunar : Kolenkim lakunar (lacunate) adalah jaringan
kolenkim yang mengalami penebalan pada permukaan ruang antar sel.
Gambar tipe-tipe kolenkim :

b. Jaringan Sklerenkim
Jaringan sklerenkim merupakan jaringan penyokong yang dijumpai
pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengalami pertumbuhan dan
perkembangan atau pada tumbuhan yang telah dewasa. Jaringan
sklerenkim terdiri atas serabut (serat-serat sklerenkim) dan sklereid (sel-sel
batu). Jaringan sklerenkim merupakan jaringan mekanik yang hanya
terdapat pada organ tumbuhan yang tidak lagi mengadakan pertumbuhan
dan perkembangan atau organ tumbuhan yang telah tetap. Sklerenkim
tidak mengandung protoplas, sehingga sel-selnya telah mati. Dinding
selnya tebal karena berlangsung penebalan sekunder sebelumnya yang
terdiri atas zat lignin. Berikut merupakan gambar jaringan sklerenkim
yaitu ;

Sklerenkim berfungsi untuk menghadapi segala tekanan sehingga


dapat melindungi jaringan-jaringan yang lebih lemah. Ciri ciri sel pada
jaringan sklerenkim yaitu sebagai berikut :
1) Sel-selnya telah mati dengan dinding sel yang tebal
2) Dinding sekunder yang tebal, umumnya terdiri dari zat lignin
3) Bersifat kenyal, pada umumnya tidak lagi mengandung kloroplas
4) Sel-selnya lebih kaku daripada kolenkim, sel sklerekim tidak dapat
memanjang

 Serat Sklerenkim
Serat sklerenkim merupakan sel yang sudah mati dengan ukuran
panjang sekitar 2 mm dengan ujung yang meruncing. Serat-serat sklerenkim
terdiri atas sel-sel yang berukuran panjang ± 2 mm dan samping yang
ujungnya runcing. Serat-serat sklerenkim merupakan sel-sel yang sudah
mati. Dinding selnya mengalami penebalan dari zat kayu dan
mengandung lamela-lamela selulosa sehingga lumen selnya sempit. Serat ini
berbentuk poligon, yaitu segi lima atau segi enam. Noktah-noktahnya
sempit yang berbentuk bagai saluran-saluran sempit miring. Serat-serat
sklerenkim pada tumbuh-tumbuhan terbentuk bersamaan dengan saat-saat
terhentinya pertumbuhan organ-organ pada tumbuhan. Berikut merupakan
gambar dari serat sklerenkim yaitu sebagai berikut :

Ada dua macam jenis serat sklerenkim, yaitu sebagai berikut.


1) Serat di Luar Xilem (Ekstraxilari)
Serat ekstraxilari ada yang berlignin dan ada pula yang tidak. Serat
ini dapat digunakan untuk membuat tali, karung goni, dan bahan dasar
tekstil untuk pakaian.
2) Serat Xilem (Xilari)
Jenis serat ini merupakan komponen utama kayu karena
dindingnya mengandung lignin yang menyebabkan dindingnya keras dan
kaku. Ada 2 tipe serat Xilem yaitu sebagai berikut :
a. serat Libiform yaitu mirip sel floem dan bersel panjang
b. trakeid serat yaitu serat yg berada diantara 2 trakeid, sel lebih pendek.

 Serat itu ada 2 sifat


1) Serat keras mengandung lignin dihasilkan oleh tumbuhan monokotil,
seperti Agace sisalana, Musa sp.
2) Serat lunak tidak mengandung lignin, fleksibel, lentur pada tumbuhan
dikotil, seperti Ceiba petandra
 Serat komersial yaitu mis rambut2 yg terdapat pada permukaan biji
contoh, Gossipium, Ceiba petandra
Serat Kapas Serat Kapuk Randu

 Sklereid
Sklereid terdapat pada bagian tumbuhan, antara lain di dalam korteks,
floem, buah, dan biji. Dinding sklereid tersusun atas selulosa yang
mengandung zat lignin yang tebal dan keras. Pada beberapa tumbuhan,
kadangkadang ditemukan pula zat suberin dan kutin. Sel-selnya mempunyai
noktah yang sempit dan celahnya bundar, membentuk saluran yang disebut
saluran noktah. Lumen sel sangat sempit karena adanya penebalan-
penebalan dinding sel. Berikut merupakan gambar sklereid adalah sebagai
berikut :

`
Sklereid mungkin bisa dijumpai dalam bentuk tunggal atau
kelompok kecil di antara sel-sel, misalnya butiran seperti pasir pada daging
buah jambu biji atau suatu masa sinambung seperti pada tempurung kelapa
yang keras. Berikut merupakan gambar dari sturuktur sklereid yaitu :
Berdasarkan bentuk sel, sklereid mempunyai tipe:
a) Brakhisklereid (sel batu) contoh buah pirus
b) Makrosklereid(sel tongkat) yaitu sel bentuk tiang; pada kulit biji
buncis, kedelai
c) Osteosklereida (sel tulang) yaitu bentuk tiang pendek kedua ujung
membesar
d) Astrosklereida (sel bintang) yaitu sel barcabang-cabang seperti
bintang. Contoh seperti pada helai daun teh
e) Trikosklereida (sel-sel rambut) yaitu sel-selnya panjang seperti
rambut, kadang-kadang bercabang
2. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan tubuh tumbuhan yang terletak paling
luar. Jaringan epidermis menutupi seluruh tubuh tumbuhan mulai dari akar,
batang, hingga daun. Biasanya epidermis hanya terdiri dari selapis sel yang
berbentuk pipih dan rapat. Fungsi jaringan epidermis adalah sebagai pelindung
jaringan di dalamnya serta sebagai tempat pertukaran zat.
Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan permukaan
bawah daun. Jaringan epidermis daun tidak mempunyai kloroplas kecuali pada
bagian sel penutup stomata. Gambar jaringan epidermis yaitu sebagai berikut :
Ciri-Ciri Jaringan Epidermis yaitu sebagai berikut:
1. Susunan sel rapat tanpa ruang antar sel.
2. Vakuola besar dapat berisi antosianin.
3. Dinding sel beragam tergantung dari posisi dan jenis tumbuhannya.
4. Terdapat sitoplasma yang hidup dan mengandung Kristal garam, Kristal
silikat dan garam minyakTidak berkloroplas kecuali di bagian sel penutup,
pada hidrofit dan tumbuhan di bawah naungan.
Jaringan epidermis, terdapat beberapa fungsi dari jaringan epidermis:
 Fungsi jaringan epidermis ialah sebagai pelindung atau menutup seluruh
organ tumbuhan.
 Fungsi jaringan epidermis ialah membatasi penguapan, menyokong,
penyerapan dan penyimpanan air.
Jaringan epidermis juga mampu melakukan diferensiasi epidermis.
Karena itu, jaringan epidermis pada tumbuhan tertentu memiliki stomata, sel
kipas, sel gabus, sel kersik, trikomata, spina, dan velamen. Derivat-derivat ini
dapat ditemukan baik pada akar, batang, maupun daun. Berikut merupakan
derivate-derivat jaringan epidermis

A. Stomata atau mulut daun :


Stomata atau mulut daun merupakan pori kecil yang diapit oleh dua
sel penjaga. Di dalam sel penjaga terdapat kloroplas. Kloroplas merupakan
bagian epidermis yang berisi klorofil dengan peran sebagai tempat
terjadinya proses fotosintesis. Fungsi stomata adalah sebagai tempat
terjadinya respirasi (pertukaran gas) dan juga transpirasi (proses penguapan
air). Berikut merupakan gambar stomata yaitu :
Stomata ditemukan pada daun tumbuhan. Ketika stomata yang
terdapat di kedua sisi daun maka mereka disebut amphistomatic, jika hanya
terdapat pada sisi atas maka disebut epistomatic, dan jika hanya terdapat di
sisi bawah maka mereka disebut hypostomatic.

Fungsi utama Stomata adalah adanya suatu pertukaran gas seperti


karbon dioksida, uap air dan oksigen. Lobang stomata juga berfungsi dalam
konjungsi dengan molekul dengan turunan karbondioksida yang tinggi.
 Tipe – Tipe Stomata
Stomata dapat dikelompokkan sesuai dengan urutan sel tetangga.
Stomata di tanaman Dicotyledoneae dapat dibagi menjadi empat jenis,
yakni:
1) Anomositik atau tipe Ranunculaceae. Sel penutup dikelilingi oleh
sejumlah sel yang tidak berbeda ukuran dan bentuknya dari sel epidermis
lainnya.
2) Anisositik atau tipe Cruciferae. Sel penutup dikelilingi oleh tiga buah sel
tetangga yang tidak sama besar.
3) Parasitik atau tipe Rubiupaceae. Setiap sel penutup diiringi sebuah sel
tetangga sejajar dengan sumbu sel penutup serta celah.
4) Diasitik atau tipe Carycophyllaceae. Setiap stomata dikelilingi dua sel
tetangga. Dinding bersama dari kedua sel tetangga itu tegak lurus
terhadap sumbu melalui panjang sel penutup serta celah.
5) Aktinositik, jumlah sel tetangga 4 atau lebih, yabng susunannya
melingkar dan sel-selnya memanjang kearah radial tterhadap sel penutup.
B. Sel kipas
Sel kipas terdapat pada epidermis atas daun rumput-rumputan
(Gramineae atau Cyperaceae). Sebagai contoh, sel kipas pada rumput teki
dan daun bambu. Sel kipas bentuknya lebih besar dibanding sel epidermis,
dinding sel tipis dan bisa mengempis. Daun rumput teki, bambu, dan
sejenisnya dapat menggulung untuk mengurangi penguapan. Sel epidermis
daun atas juga mengalami diferensiasi
Sel- sel kipas terdiri atas sederet sel yang lebih besar
dari epidermis normal dengan dinding tipis dan vakuola besar. Sel- sel
kipas berfungsi untuk mengurangi penguapan pada peristiwa
menggulungnya daun, misalnya terdapat pada suku rumput-rumputan. .
Gambar sel kipas yaitu sebagai berikut :

C. Lapisan kutikula (senyawa lemak) atau Litosis


Litokis merupakan zat kutin yang mengalami penebalan,
Contohnya daun pohon nangka. Sementara lapisan lilin dapat ditemukan
pada epidermis bawah daun. Sel ini berfungsi untuk menggulungkan daun
pada saat kekeringanMisalnya saja, lapisan lilin pada daun pisang. Berikut
merupakan gambar litokis yaitu :
D. Trikoma (jamak disebut trikomata)
Trikoma ialah bentuk modifikasi sel epidermis yang berupa
rambut-rambut. Trikoma biasanya terletak pada akar, daun, batang, bunga,
buah, maupun biji. Pada sel epidermis, trikoma muncul dari epidermis atas.
Jumlah selnya bisa tunggal atau banyak. Ada trikoma yang mempunyai
kelenjar sekretori dan ada juga yang tidak.

Trikoma memiliki beragam fungsi, antara lain mengurangi penguapan,


mengurangi gangguan hewan, dan membantu penyerbukan bunga. Trikoma
juga berfungsi menyerap air dan garam mineral dari tanah, misalnya trikoma
pada akar. Selain itu, trikoma mampu meneruskan rangsang dari luar dan
membantu penyebaran biji. Trikoma dibagi menjadi dua yakni trikoma
glandular dan trikoma non galndular.
1) Trikoma Glandular
Trikoma glandular mengeluarkan sekret berupa garam, larutan gula,
racun atau terpentin. Gambar trikoma glandular yaitu sebagai berikut :
Trikoma glandular memiliki sel kelenjar yang dapat mengeluarkan zat
seperti garam, gula dan terpen. Trikoma sekresi dapat bersel satu, bersel
banyak, atau berupa sisik.

2) Trikoma Non Glandular


Trikoma yang biasanya hanya berupa tonjolan seperti duri-duri pada batang,
daun atau buah yang tidak menghasilkan sekret.

E. Sel Silika dan Sel Gabus

Pada Gramineae, di antara sel-sel epidermis yang memanjang, di


sebelah atas tulang daun, terdapat sel pendek yang terdiri dari dua tipe sel,
yaitu sel silika dan sel gabus. Sel silika dan sel gabus sering kali secara
berturut-turut dibentuk dalam pasangan di sepanjang daun. Sel-sel silika
yang berkembang sepenuhnya mengandung badan-badan silika yang berupa
massa silika yang isotropik dan di tengah-temgahnya biasanya berupa
granula-granula renik. Pada pandangan permukaan, benda-benda silika itu
mungkin berbentuk bulatan, elips, halter, atau bernentuk pelana. Sel gabus
dindingnya mengandung suberin dan sering mengandung bahan organik
yang padat. Distribusinya menyebabkan pengerasan pada kulit batang.
Bentuknya segitiga, segiempat, tidak teratur, angka 8, membulat, dll.
F. Lenti Sel
Pada beberapa tumbuhan di permukaan batangnya ada bintik-bintik
yang disebut lenti sel. Terjadinya lenti sel adalah apabila pada permukaan
batang dulu dijumpai stoma, setelah stoma tidak berfungsi lagi maka stoma
akan berubah fungsi menjadi lenti sel (pori gabus). Karena lubang stoma
diisi oleh sel koripeloid, yaitu sel-sel yang dindingnya mengandung zat
gabus. Sel gabus tersebut berasal dari kambium gabus yang tidak
membentuk felem ke arah luar tetapi membentuk koripeloid. Semakin lama
semakin banyak sehingga dan dapat tersembur keluar, sehingga dari luar
tampak sebagai bintik-bintik.
G. Velamen
Velamen merupakan beberapa jenis sel mati yang terdapat disebelah
dalam epidermis akar gantung atau akar udara pada tanaman Anggrek.
Velamen berfungsi untuk menyimpan air atau menyimpan udara. Epidermis
beserta velamen ada yang menyatakan sebagai epidermis ganda atau
multiple epidermis.
H. Parenkim Air (jaringan air)
Parenkim air merupakan beberapa lapis sel di sebelah dalam
epidermis daun tumbuhan xerofita. Tersusun oleh sel yang besar –besar
berdinding tipis dengan vakuola sentral yang besar. Parenkim air berfungsi
untuk menyimpan air pada tumbuhan xerofita. Epidermis beserta parenkim
air disebut epidermis ganda.

Anda mungkin juga menyukai