1.a.)Sinyal Berangkat,Sinyal Masuk,Tiang Sinyal Dan Pesawat Blok
b.) Kunci Listrik Arus Bolak Balok dan Kunci listrik Arus Searah c.)Setelah KA berangkat dan telah melewati wesel ujung,A mengembalikan sinyal berangkatnya,kemudian A memberiWarta berangkat kepada B ( blok ke B) kembali merah,sptg B dan (Lwt di A ) Putih kemudian B menarik sinyal masuknya ,setelah KA masuk lengkap , dan tingkapan kecil telah membingkas putih, B mengembalikan sinyal masukya, kemudian B memberi Warta masuk kepada A ( sptg A),(sptg B) dan (lwt di A) kembali merah/ normal.
2.a) Sinyal Berangkat,Sinyal Masuk,Tiang Sinyal Dan Pesawat Blok
b.)Kunci Listrik Arus Bolak Balok dan Kunci listrik Arus Searah c.)Sinyal Masuk d.)Sinyal Keluar e.)A memberi aman kepada B dengan menekan tombol TKB+ TPB. Hingga indikator arah blok masuk menyala “merah”. Di B tingkapan blok ke A menjadi putih Kemudian B menarik sinyal berangkat ke A dari jalur II ,Setelah KA berangkat dan telah melewati wesel ujung , B mengembalikan sinyal berangkatnya kemudian B memberi warta berangkat kepada A dengan menekan tingkapan Blok ke A sehingga tingkapan ini dan trek blok menjadi merah sedangkan tingkapan ( sptg A ) menjadi putih Kemudian A membentuk rute masuk ,setelah KA masuk lengkap ,maka trek blok padam kemudian A memberi warta masuk kepada B dengan menekan tombol TKB+TBKM sehingga indikator arah blok masuk dan trek blok padam dan di B tingkapan ( Sptg A ) kembali “merah”dan blok normal kembali.
3.a.) Sinyal Keluar
b.)Sinyal Muka c.)Sinyal Masuk d.)2A dan 2C e.)Semboyan 7 mengisyaratkan bahwa jalur kereta api yang akan dilewati berstatus tidak aman, kereta api yang akan melewatinya diharuskan untuk berhenti f.) Semboyan 9A2 adalah semboyan tetap yang berupa: lengan pada sinyal muka menyerong ke bawah, atau lampu kuning pada sinyal muka. Semboyan 9A2 adalah semboyan sinyal muka yang menunjukkan bahwa sinyal masuk di depannya tidak aman, kereta api masuk dengan kecepatan terbatas.