• Semua aktivitas kehidupan manusia – baik ataupun buruk – jadi terlaksana dan berhasil karena komunikasi. • Tanpa komunikasi maka gagasan tak akan lebih dari sekedar reaksi kimia di otak. ilustrasi: rumah, robot? • Manusia diciptakan dengan dorongan untuk menemukan makna dalam simbol-simbol. – Tulisan hanyalah kumpulan coretan/cakaran – Bicara semata kumpulan ocehan yang tercipta ketika kita mengeluarkan udara dari paru-paru dan mengerutkan serta meregangkan pita suara dengan cara-cara tertentu. – Ekspresi wajah dan bahasa tubuh tak lebih dari kontraksi otot sederhana. • Hakikatnya, komunikasi adalah kumpulan coretan, ocehan, dan gerakan tubuh yang dijiwai dengan makna simbolik. • DPL, kita menggunakan simbol untuk menyampaikan konsep ke satu sama lain.
• Komunikasi adalah tentang mengirim pesan kepada
audiens yang tepat pada waktu yang tepat melalui kanal yang tepat di dalam konteks yang tepat untuk tujuan yang tepat. • Komunikasi: setiap tindakan transmisi informasi. • Informasi: pikiran, gagasan, dan emosi (kata, tanda, simbol ... memberi bunga, tersipu, dll). • Kini, semakin banyak media komunikasi yang dapat digunakan (ponsel, tv, radio, dll yang berupa media teknis), selain media dalam arti luas yakni suara, tangan, mata Definisi Komunikasi
Proses mengirim dan menerima pesan
Komponen/Elemen Komunikasi • Sender/speaker • Information/message • Encoding • Channel • Receiver/listener • Decoding • Feedback • Noise Model-model Komunikasi • Ada tiga model dasar, dengan penamaan yang berbeda menurut ahli dan literatur berbeda. 1. Model linier 2. Model interaktif 3. Model transaksional Linier • Komunikasi satu-arah. Action • Komunikasi sebagai aksi/transfer pesan. • Saya komunikasi kepada Anda. Selesai. • Contoh, program di TV yang bersumber dari jaringan dan akan berhenti sampai di audiens. Tak ada cara untuk berkomunikasi balik. • Sumber meng-encode pesan yang dikirim via channel yang kemudian di-decode oleh receiver (yang dipengaruhi oleh noise). • TAK ADA FEEDBACK! • Dikenal dengan nama Berlo SMCR Model. Interaktif Exchange • Komunikasi dua-arah. • Pesan dipertukarkan (exchange) Exchange
• Ada feedback, sehingga “encode” diubah
menjadi “perilaku” yang memungkinkan untuk membedakan komunikasi yang intentional dan unintentional. • Ada tambahan noise, multiple channel, dan mempertimbangkan konteks. Transaksional Create • Komunikasi terjadi secara simultan antara kau dan aku, antara antara partisipan dalam event komunikasi. • Speaker menciptakan pesan yang memengaruhi hubungan. • Dianggap sebagai yang paling realistik. • Contoh, dalam percakapan, di mana anda sebagai sender dan receiver dari pesan pada saat bersamaan. Dengan demikian, definisi komunikasi dapat direvisi. Definisi revisi Komunikasi ... Proses transaksional yang berkelanjutan yang melibatkan para partisipan yang berlangsung dalam konteks spesifik di mana mereka menciptaka hubungan dengan cara secara simultan mengirim dan menerima pesan melalui kanal-kanal (channels) yang banyak di ataranya disimpangkan oleh gangguan (noise). Prinsip Komunikasi 1. Tak mungkin tidak berkomunikasi Komunikasi tidak bisa tidak dilakukan. Ia tidak bisa dihindari. Diampun adalah bentuk komunikasi. 2. Komunikasi tak Bisa Dibalikkan Sekali kata terucap, maka taka bisa ditarik kembali. Seperti membuka kotak pandora. 3. Komunikasi bisa intensional dan tidak intensional. Itu sebabnya kata encode diubah menjadi “behave” sebab tak selalu sender pengirim pesan secara sengaja. 4. Komunikasi Dipelajari Pandai berbicara belum tentu bisa berkomunikasi sebab komunikasi merupakan proses yang lebih dalam lebih kaya dari sekedar berbicara. Karena dapat dipelajari maka kita bisa belajar untuk memperbaiki agar bisa lebih efektif. 5. Komunikasi tak dapat diulang. Ketika komunikasi diulang, maka akan menjadi event komunikasi yang berbeda. Contoh, menonton di theater. 6. Komunikasi Bersifat Lintas-Budaya Ada perilaku berkomunikasi yang sama antar budaya dan ada pula yang berbeda. Misal, kontak mata penting dalam komunikasi non- verbal orang Barat, tapi dalam budaya Timur kontak mata bisa dianggap tanda tak hormat. 7. Komunikasi adalah Proses Proses yang mengandung berbagai variabel dan bagian-bagian yang dinamis yang bekerjasama. Kadang bagian-bagian itu berhasil bekerjasama dan saling pengertian tercapai, tapi kadang pula proses tersebut gagal dan menyebabkan miskomunikasi. Jenis-jenis Noise • Noise dalam hal ini bukanlah keributan/kebisingan, tetapi sesuatu yang menghambat, menyimpangkan, atau mengubah pesan yang ingin dikomunikasikan. Jadi, lebih merupakan gangguan (distraction) yang terjadi selama komunikasi berlangsung. • Ada 3 jenisnya: 1. Physical Noise 2. Physiological Noise 3. Psychological Noise • Physical Noise: Gangguan yang terjadi di lingkungan fisik sesungguhnya. Misalnya, pencahayaan dalam ruangan, poster di dinding, suhu udara, waktu dalam hari (siang, malam, dll) yang membuat komunikator sulit untuk memusatkan perhatian. • Physiological Noise: Gangguan yang terjadi pada tubuh komunikator. Misalnya, sakit kepala, lelah, lapar, dll. • Psychological Noise: Gangguan dalam jiwa komunikator. Misalnya kecemasan, preokupasi dengan suatu hal, terus memikirkan kejadian sebelumnya, dsb.
• Sejumlah noise dapat dikendalikan, namun ada
pula yang sulit bahkan tidak dapat dikendalikan. Proses Komunikasi Communication Elements Model • Mencakup semua elemen dalam komunikasi. • Ada speaker/sender dan ada listener/receiver • Speaker meng-encode pesan secara verbal dan nonverbal lalu mengirimkan pesan itu melalu channel ke listener. • Channel adalah cara bagaimana pesan dikirim: jenis media yang digunakan untuk komunikasi (tatap muka, teks, email, sosmed, TV, dsb) sehingga listener bisa menerima pesan tersebut. • Listener kemudian men-decode pesan tersebut lalu meng-encode feedbacknya lalu dikirim kembali melalui channel ke speaker. • Demikian seterusnya encoding dan decoding pesan antara komunikator selama proses komunikasi berlangsung. • Di area tengah pada gambar adalah lingkungan, yang merupakan situasi komunikasi, yang mencakup lingkungan fisik, waktu, jenis suasan apakah formal atau informal. • Terakhir adalah noise yang terdapat baik pada speaker, listener maupun lingkungan. Level Komunikasi • Komunikasi Intrapersonal Komunikasi hanya pada satu orang. Diri sendiri. • Komunikasi Interpersonal Komunikasi antara dua orang. • Komunikasi Kelompok Komunikasi antara tiga atau lebih orang, tetapi yang dikomunikasikan adalah semacam tujuan umum/ bersama • Komunikasi Publik Ada seorang atau dua orang pembicara dan mereka berkomunikasi dengan audiens. • Komunikasi Massa Ada seorang atau dua orang pembicara dan mereka melakukan komunikasi dengan audiens yang sangat banyak namun mereka melakukannya melalui suatu jenis media tertentu, seperti TV, radio, sosmed, koran, dsb. Miskonsepsi tentang Komunikasi • Makna ada dalam kata-kata (konsep ‘apa yang dikatakan itulah yang dimaksudkan’). Artinya, kalau tidak dikatakan maka tidak ada komunikasi. ➢Dan ini tidak benar! Sebab itu berarti tak ada komunikasi non-verbal. ➢Kata adalah simbol untuk sesuatu, dan kita belajar tentang makna kata-kata sehingga makna aktualnya bukan pada kata melainkan pada orang yang menggunakannya. ➢ Implikasi lainnya, sekali kita mengatakan sesuatu berarti kita telah mengkomunikasikannya. Sepanjang sudah disampaikan dalam kata, maka makna sudah dikomunikasikan. Artinya, sender sepenuhnya bertanggung jawab atas efektifitas komunikasi, sementara faktanya receiver lebih bertanggung-jawab atas efektif tidaknya komunikasi. ➢ Ada lebih banyak hal yang dikomunikasikan dari hanya sekedar konten sebab terkomunikasikan pula hubungan, status, apakah menyukai receiver atau tidak. Jadi makna tidaklah dalam kata. Kita mengkomunikasikan tak sekedar kata-kata. • Lebih banyak komunikasi lebih baik ➢Ini juga tak benar adanya! Anda pasti pernah berharap untuk berhenti bicara. Lebih banyak komunikasi tidaklah lebih baik. ➢Nyatanya, kadang lebih sedikit itu lebih baik. Bahkan, lain waktu tak mengatakan sesuatu itu jauh lebih baik daripada mengatakan sesuatu yang mungkin disesali nantinya. • Komunikasi akan menyelesaikan semua masalah ➢Faktanya, quote dari film yang sangat terkenal Cool Hand Luke berbunyi “Yang terjadi di sini adalah kegagalan komunikasi” yang maksudnya adalah agar berkomunikasi secara efektif dan bisa bersama dengan baik kita hanya butuh saling pengertian. Ada saatnya di mana saya mengerti kamu dan kamu mengerti aku, tetapi masih tetapi kita tetap masih tidak sependapat. ➢Komunikasi bukanlah obat mujarab. Ia tak bisa menyelesaikan segalanya. • Komunikasi (efektif) merupakan kemampuan alamiah ➢Bahwa manusia dilahirkan dengan kemampuan untuk berkomunikasi. Bahwa kita adalah komunikator efektif. ➢Ini sama sekali tidak benar! ➢Kita semua bisa memperbai ki kemampuan berkomunikasi agar menjadi komunikator yang lebih efektif.