PENDAHULUAN
Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu salah satu
komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh. Peningkatan kadar
jika kadar asam urat dalam serum pada laki-laki > 7,0 mg/dl dan pada
disertai timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat bagi penderitannya. Penyakit
ini sering disebut penyakit gout atau lebih dikenal dengan penyakit asam urat
monosodium dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi degenerasi tulang rawan
sendi, insiden penyakit gout sebesar 1-2%, terutama terjadi pada usia 30-40
tahun dan 20 kali lebih sering pada pria daripada wanita (Risnanto & Insani,
2014). Secara biokimiawi akan terjadi hipersaturasi yaitu kelarutan asam urat
1
2
meningkat pada usia 30 tahun pada pria dan usia 50 tahun pada wanita (Liu et
(2013), dari 8.342 orang yang diteliti selama 9 tahun, insidensi kumulatifnya
adalah 4%, yakni 5% pada pria dan 3% pada pada wanita. Pada studi
adalah sebesar 24,3% pada laki-laki dan 11,7% pada perempuan (Hensen dan
Putra, 2007).
populasi, hanya 24% yang pergi ke dokter, sedangkan 71% nya cenderung
Aceh (18,3%), Jawa Barat (17,5%) dan Papua (15,4%). Prevalensi penyakit
Timur (33,1%), diikuti Jawa Barat (32,1%), dan Bali (30%), dan untuk
3
sebesar 11,5% dan berdasarkan diagnosis nakes atau gejala sebesar 18,9%.
produksi asam urat dalam tubuh, hal ini di sebabkan karena sintesis atau
pengeluaran asam urat melalui ginjal kurang (gout renal), gout renal primer
disebabkan karena ekskresi asam urat di tubuli distal ginjal yang sehat, dan
gout renal sekunder di sebabkan ginjal yang rusak (Junaidi, 2006 dalam
Dianati, 2015).
dan obat- obatan tertentu (terutama diuretika). Faktor- faktor tersebut di atas
dapat meningkatkan kadar asam urat, jika terjadi peningkatan kadar asam urat
4
serta di tandai linu pada sendi, terasa sakit, nyeri, merah dan bengkak keadaan
(Suratun, 2008).
Bila tidak diatasi dapat menimbulkan efek yang membahayakan yang akan
dan mortalitas, untuk itu perlu penanganan yang lebih efektif untuk
meminimalkan nyeri yang dialami oleh pasien. Secara garis besar ada dua
manajemen non farmakologi. Salah satu cara untuk menurunkan nyeri pada
pasien gout secara non farmakologi adalah diberikan kompres hangat pada
area nyeri. Sehingga Perawat harus yakin bahwa tindakan mengatasi nyeri
dengan kompres hangat dilakukan dengan cara yang aman (Brunner, 2012).
berhubungan langsung dengan klien dan keluarganya dalam hal ini penderita
dkk, 2009).
dilakukan oleh penulis sebagai bahan studi kasus yang merupakan suatu syarat
1.2 Tujuan
secara komprehensif.
c. Analisa data hasil pengkajian keluarga pada klien dengan gout artritis.
artritis.
6
artritis.
1. Teoritik
2. Praktis
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1.1 Pengertian
Menurut Salvicion dan Ara Celis, keluarga adalah dua atau lebih individu
pengangkatan dan mereka hidupnya dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu
terdiri dari dua orang atau lebih yang dihubungkan karena hubungan darah,
merupakan unit terkecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri, atau
suami, istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
keluarga adalah:
a. Terdiri dari dua orang atau lebih yang memiliki ikatan atau persekutuan
b. Terdapat hubungan yang dibentuk melalui adanya hubungan darah, adopsi dan
7
8
c. Tinggal bersama di bawah satu atap atau antara satu anggota dengan yang lain
memiliki tempat tinggal yang berbeda karena sesuatu urusan tertentu akan
diberikan.
e. Ada ikatan emosional yang sulit untuk ditinggalkan oleh setiap anggota
keluarga.
Menurut Setiadi (2008) dalam (Dion & Betan, 2013) membagi keluarga
1. Secara Tradisional
a. Keluarga Inti (Nuclear Family) adalah terdiri dari ayah, ibu, dan anak
nenek, paman-bibi).
2. Secara Modern
a. Tradisional Nuclear yaitu keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah
c. Niddle Age / Aging Couple adalah suami sebagai pencari uang, istri di
d. Dyanic Nuclear adalah suami istri yang sudah berumur dan tidak
mempunyai anak yang keduanya atau salah satu bekerja di luar rumah.
di luar rumah.
f. Dual Carrier adalah suami istri atau keduanya orang karir dan tanpa
anak.
g. Commuter Married adalah suami istri atau keduannya orang karir dan
h. Single Adult adalah wanita atau pria yang tinggal sendiri dengan tidak
i. Three Generation yaitu tiga generasi atau lebih tinggal dalam satu
rumah.
panti.
k. Comunal yaitu satu rumah terdiri dari dua atau lebih pasangan yang
fasilitas.
10
kawin dengan yang lain dan semua adalah orangtua dari anak-anak.
m. Unmaried Parent and Child yaitu ibu dan anak dimana perkawinan
n. Cohibing Coiple yaitu dua orang atau satu pasangan yang tinggal
o. Gay and Lesbian Family yaitu keluarga yang dibentuk oleh pasangan
Fungsi keluarga menurut Friedman dalam Dion & Betan (2013), adalah:
1. Fungsi afektif
2. Fungsi sosialisasi
3. Fungsi ekonomi
pakaian, tempat berlindung yang aman dan nyaman (rumah). Yang dilakukan
keluarga di masa yang akan datang seperti pendidikan anak dan jaminan hari
tua.
4. Fungsi reproduksi
Menurut Duvall dan Miller dalam Dion & Betan (2013), tahap dan tugas
perkawinan.
mendasar.
c. Keluarga berencana
serta menentukan saat yang tepat untuk hamil. Masalah kesehatan utama
Tahap ini dimulai sejak anak pertama lahir sampai berusia kurang dari 30
bulan. Masa ini merupakan transisi menjadi orang tua yang akan
kegiatan).
c. Membagi peran dan tanggung jawab (bagaimana peran orang tua terhadap
Tahap ini dimulai dari anak pertama berusia 2.5 tahun sampai 5 tahun. Pada
tahap ini anak sudah mulai mengenal kehidupan sosialnya, bergaul dengan
c. Beradaptasi dengan baru anak baru lahir, anak yang lain juga terpenuhi.
Keluarga pada tahap ini dimulai ketika anak pertama berusia 6 tahun dan
mulai sekolah dasar dan berakhir pada usia 13 tahun dimana merupakan awal
Tahap ini dimulai sejak usia 13 tahun sampai dengan 20 tahun. Tahap ini
adalah tahap yang paling rawan karena anak akan mencari identitasnya dalam
kognitif dan biologi, menyita banyak perhatian buadaya orang muda, oleh
dan menerima kepergian anaknya, menata kembali fasilitas dan sumber yang
ada dalam keluarga, berperan sebagai suami istri, kakek dan nenek.
b. Mempertahankan keintiman.
anaknya.
anaknya.
Tahap ini dimulai ketika anak terakhir meninggalkan rumah dan berakhir pada
Tahap ini dimulai dengan salah satu atau kedua pasangan memasuki masa
Menurut Friedman dalam Dion & Betan (2013), ada empat elemen
struktur keluarga:
17
opini. Pola dan proses komunikasi ini akan menggambarkan bagaimana cara
dan komunikasi dalam keluarga diterapkan baik antar sesama orang tua
dengan anak, anak dengan anak dan anggota keluarga besar dengan keluarga
inti.
2. Struktur peran
individu dalam situasi tertentu agar dapat memenuhi harapan mereka sendiri
dan situasi tertentu. Peran individu dalam keluarga didasari oleh harapan dan
3. Struktur kekuatan
mendukung kesehatan.
18
pemahaman individu terhadap sifat dsan makna dari dunia, tempat mereka
aspirasi-aspirasi mereka.
Menurut Jhonson & Leny (2010), peran perawat dalam keluarga, terdiri
dari :
1. Pendidik
2. Koordinator
Sangat diperlukan untuk mengatur program kegiatan atau terapi dari berbagai
3. Pelaksana
4. Pengawas Kesehatan
Perawat tidak hanya melakukan kunjungan tetapi diharapkan ada tindak lanjut
5. Konsultan
kesehatan.
6. Kolaborasi
rumah sakit, puskesmas dan anggota tim kesehatan yang lain untuk mencapai
Tugas kesehatan keluarga menurut Friedman dalam Dion & Betan (2013),
masyarakat
20
suatu proses yang kompleks dan bersifat dinamis, menggunakan pendekatan yang
ilmiah.
(2012) dengan melalui membina hubungan kerjasama yang baik dengan keluarga
tujuan, serta minat untuk membantu keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan
kebutuhan kesehatan yang dirasakan keluarga dan membina komunikasi dua arah
dengan keluarga.
Dion & Betan (2013) menjelakan proses asuhan keperawatan keluarga terdiri
2.2.1 Pengkajian
Menurut Dion & Betan (2013) pengkajian adalah suatu tahapan ketika
keperawatan keluarga. Agar diperoleh data pengkajian yang akurat dan sesuai
yang digunakan sehari-hari), lugas dan sederhana. Kegiatan yang dilakukan dalam
1. Pengumpulan data
a. Identitas keluarga yang dikaji adalah umur, pekerjaan, tempat tinggal, dan
tipe keluarga.
1) Kebiasaan makan
yang bayak menandung garam, zat pengawet, serta emosi yang tinggi.
3) Pengobatan tradisional
1) Pendidikan
Menurut Friedmen (2009), Riwayat keluarga mulai lahir hingga saat ini.
yang unik atau berkaitan dengan kesehatan yang terjadi dalam kehidupan
e. Aktiftas
f. Data Lingkungan
1) Karakteristik rumah
2) Karakteristik Lingkungan
23
pada hipertensi
g. Struktur Keluarga
1) Pola komunikasi
2) Struktur Kekuasaan
3) Struktur peran
dilakukan, maka ini akan membuat anggota keluarga puas atau tidak
ada konflik dalam peran, dan sebaliknya bila peran tidak dapat
h. Fungsi Keluarga
1) Fungsi afektif
24
2) Fungsi sosialisasi .
3) Fungsi kesehatan
diluar rumah.
juga dilakukan menyeluruh dari ujung rambut sampai kuku untuk semua
lebih terfokuskan.
25
k. Koping keluarga
Bila ada stressor yang muncul dalam keluarga, sedangkan koping keluarga
manusia atas perubahan pola interaksi potensial atau aktual individu. Perawat
kesehatan.
2. Etiologi
3. Symtom
yaitu:
Proses scoring menggunakan skala yang telah dirumuskan oleh Bailon dan
b. Selanjutnya dibagi dengan angka yang tertinggi dan dikalikan dengan bobot
c. Jumlah skor untuk semua kriteria (skor tertinngi sama dengan jumlah bobot,
yaitu 5).
Sasaran adalah tujuan umum yang merupakan tujuan akhir yang akan dicapai
tentang hasil yang diharapkan dari tindakan perawatan yang akan dilakukan,
Standart mengacu kepada lima tugas keluarga sedangkan kriteria mengacu kepada
3 hal, yaitu :
1. Pengetahuan (Kognitif)
29
2. Sikap (Afektif)
3. Tindakan (Psikomotor)
1. Tujuan hendaknya logis, sesuai masalah dan mempunyai jangka waktu yang
3. Rencana tindakan disesuaikan dengan sumber daya dan dana yang dimiliki
4. Pelaksanaan.
5. Tahap Evaluasi
implementasi dengan kriteria dan standar yang telah ditetapkan untuk melihat
keberhasilan bila hasil dan evaluasi tidak berhasil sebagian perlu disusun
sistem penulisan evaluasi sumatif ini dalam bentuk catatan naratif atau
laporan ringkasan.
2.3.1 Pengertian
Penyakit ini paling sering menyerang pria usia pertengahan sampai usia lanjut dan
persendian dan pembuluh kapiler darah terutama yang dekat dengan persendian
yang kronis pada persendian menyebabkan cairan getah bening yang berfungsi
persendian tidak dapat di gerakkan. Demikian pula jika kristal asam urat
mengendap pada pembuluh kapiler darah, bila kita bergerak kristal-kristal asam
urat akan tertekan ke dinding pembuluh darah kapiler yang menimbulkan efek
nyeri, secara umum kadar asam urat darah yang normal untuk pria dewasa
berkisar antara 3,5 – 7,2 mg/dl dan untuk wanita antara 2,6- 6,0 mg/dl. Pada orang
tua nilai normal sedikit lebih tinggi (Junaidi, 2016 dalam Dianati, 2015).
Menurut Junaidi (2016 dalam Dianati, 2015), penyebab asam urat darah
1) Gout primer metabolik terjadi karena sintesa atau pembentukan asam urat
yang berlebihan.
1) Gout renal primer terjadi karena gangguan eksresi asam urat di tubuli
2) Gout renal sekunder disebabkan oleh ginjal yang rusak, misalnya pada
c. Perombakan dalam usus yang berkurang. Serangan gout (arthritis gout akut)
1) Luka ringan
2) Pembedahan
3) Konsumsi alkohol dalam jumlah besar atau makanan yang kaya akan
protein purin
4) Kelelahan
6) Penyakit dan sejumlah obat yang menghambat sekresi asam urat, seperti
7) Kedinginan
Kurang lebih 20-30% penderita gout terjadi akibat kelainan sintesa purin
dalam jumlah besar yang menyebabkan kelebihan asam urat dalam darah.
Kurang dari 75% pederita gout terjadi akibat kelebihan produksi asam urat,
2. Kontras radiologi menyebabkan kadar asam urat dalam serum menurun dan
3. Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam serum: alkhol,
theofilin.
5. Obat-obatan yang dapat meningkatkan kadar asam urat dalam urine: asam
dari penimbunan kristal di sendi oleh monosodium urat (MSU, gout) dan kalsium
pirofosfat dihidrat (SPPD, pseudogout), dan pada tahap yang lebih lanjut terjadi
2.3.3 Tahapan
Serangan ini umumnya terjadi tiba – tiba (acute attack) tanpa di sertai
dengan gejala sebelumnya, dan di mulai pada malam hari, dengan lokasi utama
pada sendi ibu jari kaki (big toe joint). Serangan ini bisa juga mengenai tumit,
lutut, pergelangan tangan dan kaki, siku dan jari tangan. Karena itu di kenal empat
tahap gout:
Pada tahap ini terjadi kelebihan asam urat tetapi tidak menimbulkan gejala
kelebihan urat tersebut dengan mengubah pola makan atau gaya hidup.
b. Gout Akut
Pada tahap ini gejalanya muncul tiba – tiba dan biasanya menyerang satu atau
hari, dan rasanya berdenyut – denyut atau nyeri seperti di tusuk jarum.
Persendian yang terserang meradang, merah, terasa panas dan bengkak. Rasa
sakit pada persendian tersebut mungkin dapat berkurang dalam beberapa hari,
tapi bisa muncul kembali pada interval yang tidak menentu. Serangan susulan
artritis gout yang kronis, sedang di lain pihak banyak pula yang tidak akan
mengalaminya lagi.
c. Interkritikal
Pada tahap ini penderita mengalami serangan asam urat yang berulang – ulang
d. Kronis
Pada tahap ini masa kristal asam urat (tofi) menumpuk di berbagai wilayah
peradangan sendi tersebut bisa juga di cetuskan oleh cidera ringan akibat
memakai sepatu yang tidak sesuai ukuran kaki, selain terlalu banyak makan
batin (stress), karena infeksi atau efek samping penggunaan obat – obat tertentu
1. Gout primer.
produksi atau sekresi asam urat yang berlebihan atau akibat penurunan
2. Gout sekunder.
retikularis)
2. Sekresi asam urat yang berkurang, misalnya pada gagal ginjal kronis,
asupan makanan, sintesis, dan laju ekskresi. Hiperurisemia terjadi karena urat
hipersaturasi asam urat, yaitu kelarutan asam urat pada serum melewati ambang
dengan cepat mengakibatkan munculnya rasa sakit, bengkak, dan panas. Pada
tersebut. Kelarutan urat pada cairan sendi tergantung pada keadaan hidrasi
yang lebih rendah pada persendian perifer (tangan dan kaki) menurunkan
kelarutan sodium urat. Hal tersebut dapat menjelaskan kenapa kristal monosodium
trauma ringan yang berulang-ulang pada daerah tersebut. Penurunan jumlah cairan
pada persendian, misalnya dehidrasi yang terjadi pada malam hari, mengakibatkan
serangan gout akut (Krinaerawan, 2010). Ada beberapa faktor yang dapat
meningkatkan kadar asam urat dalam darah dan merupakan faktor resiko
Hal ini bisa terjadi karena faktor idiopatik primer, makanan yang
pyrazinamid.
aldosa, konsumsi alkohol dan shock. Kadar asam urat (uric acid) dapat
meningkat jika kadarnya ≥ 420 μmol/L (7,0 mg/dL) dan terdapat indikasi
bertahap, dimana sendi kembali berfungsi dan tidak muncul gejala sehingga
dan serangan yang tidak diobati akan berlangsung lebih lama, lebih sering, dan
serangan juga bisa terjadi di banyak sendi (poliarthritis). Biasanya, urutan sendi
yang terkena serangan gout (poliarthritis) berulang adalah: ibu jari kaki (podogra),
sendi tarsal kaki, pergelangan kaki, sendi kaki belakan, pergelangan tangan, lutut,
Nyeri yang hebat dirasakan oleh penderita gout pada suatu atau beberapa
sendi. Umumnya, serangan terjadi pada malam hari. Biasanya, hari sebelum
serangan gout terjadi, penderita tampak segar bugar tanpa gejala atau keluhan,
tetapi, tiba-tiba, tepatnya pada tengah malam menjelang pagi, ia terbangun karena
merasakan sakit yang sangat hebatserta nyeri yang semakin memburuk dan tak
tertahankan. Sendi yang terserang gout akan membengkak dan kulit di atasnya
40
akan berwarna merah atau keunguan, kencang dan licin, serta terasa hangat dan
nyeri jika digerakkan, dan muncul benjolan pada sendi (yang disebut tofus).
Jika sudah agak lama (hari ke lima), kulit di atasnya akan berwarna merah
kusam dan terkelupas (deskuamasi). Gejala lainnya adalah muncul tofus di helix
telinga atau pinggir sendi / tendon. Menyentuh kulit di atas sendi yang terserang
gout bisa memicu rasa nyeri yang luar biasa. Rasa nyeri ini akan berlangsung
selama beberapa hari hingga sekitar satu minggu, lalu menghilang (Dianati,
2015).
cenderung membeku pada suhu dingin. Kristal urat juga terbentuk di telinga dan
jaringan lainnya yang relatif dingin. Gout jarang terjadi pada tulang belakang,
Gejala lain dari arthritis gout akut adalah demam, mengigil, tidak enak
badan, dan denyut jantung yang berdetak dengan cepat. Gejala asam urat atau
serangan gout akan cenderung lebih berat pada penderita yang berusia di bawah
30 tahun. Biasanya, gout menyerang pria usia pertengahan dan wanita pasca
kelainan bentuk sendi. Pengendapan kristal urat di dalam sendi dan tendon terus
Benjolan keras dari kristal urat (tofi) diendapkan di bawah kulit sekitar sendi. Tofi
juga bisa berbentuk di dalam ginjal dan organ tubuh lainnya, di bawah kulit
41
telinga atau sekitar siku. Jika tidak diobati, tofi pada tangan dan kaki bisa pecah
1. Hiperurisemia Asimptomatik
tanpa adanya manifestasi klinik gout (Hidayat, 2009). Pada kondisi ini
2006). Fase ini akan berakhir ketika muncul serangan akut athritis gout
Serangan pertama biasanya terjadi antara umur 40-60 tahun pada laki-laki,
Gejala yang muncul sangat khas, yaitu radang sendi yang sangat akut dan
timbul sangat cepat dalam waktu singkat. Serangan timbul secara tiba-tiba
pada malam hari selama 2-10 hari. Pasien tidur tanpa gejala apapun,
kemudian bangun tidur terasa sakit yang hebat dan tidak dapat berjalan.
42
sekalipun.
jari tangan/kaki, lutut dan siku. Serangan menjadi lebih lama durasinya,
dengan interval serangan yang lebih singkat, dan masa penyembuhan yang
serangan pertama dan sebagian kecil mengenai sendi besar (panggul dan
(Hidayat, 2009):
43
c) Arthritis monoartikuler
Faktor pencetus serangan akut antara lain berupa trauma lokal, diet tinggi
tofi.
medication) sehingga dalam waktu lama tidak berobat secara teratur pada
dokter. Arthritis gout kronis biassanya ditandai dengan adanya tofi dan
kranon, tendon Achilles dari jari tangan. Tofi sendiri tidak menimbulkan
itu tofi juga sering pecah atau sulit sembuh, serta terjadi infeksi sekunder.
45
data bahwa durasi dari serangan akut pertama kali sampai masuk stadium
gout kronik berkisar 3-42 tahun, dengan rata-rata 11,6 tahun. Pada stadium
ini sering disertai batu saluran kemih sampai penyakit ginjal menahun atau
gagal ginjal kronik. Timbunan tofi bisa ditemukan juga pada miokardium,
sklera, dan laring. Jika tidak diobati tofi pada tangan dan kaki bisa pecah
tampak gambaran taji (spur formation), liping pda tepi-tepi tulang, dan
1. Ujung jari.
Kristal asam urat (tofi) menyukai daerah yang bersuhu dingin seperti
2. Ibu jari.
47
Hampir 90 % serangan pertama asam urat adalah pada sendi ibu jari
4. Daun telinga.
5. Retina mata.
6. Saluran cerna.
asam urat.
7. Ginjal.
Dua pertiga dari asam urat di buang melalui ginjal. Bila terjadi
gangguan pada ginjal, maka kristal asam urat dapat mengendap pada
ginjal dengan akibat terjadinya batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal.
8. Jantung.
2.3.10 Komplikasi
infeksi sekunder, batu ginjal dan fraktur pada sendi. Sitokin, kemokin,
48
protease, dan oksidan yang berperan dalam proses inflamasi akut juga
urat yang tidak terlarut. Terdapat tiga hal yang signifikan kelainan pada
2.3.11 Pencegahan.
yang kaya akan protein. Banyak penderita yang memiliki kelebihan berat
49
badan, jika berat badan mereka dikurangi, maka kadar asam urat dalam
yang hebat) mulai menjalani pengobatan jangka panjang pada saat gejala
Kolkisin dosis rendah diminum setiap hari dan bisa mencegah serangan
sendi karena pengendapan kristal dan memiliki resiko bagi penderita yang
memiliki penyakit ginjal atau hati (Junaidi, 2006 dalam Dianati, 2015).
2.3.12 Tatalaksana
Biasanya, nyeri sendi mulai berkurang dalam kurun waktu 12-24 jam
48-72 jam. Kolkisin diberikan dalam bentuk tablet, tetapi jika hal itu
saat yang bersamaan. Jika diperlukan obat pereda nyeri, lebih baik
memiliki kadar asam urat yang tinggi dan batu ginjal atau mengalami
batu ginjal.
secara perlahan jika kadar asam urat dalam darah berkurang. Namun,
2.4 Nyeri
The International Association for the Study of Pain (1979) dalam Kozier
sangat subjektif karena perasaan nyeri berbeda pada setiap orang dalam hal skala
atau tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau
tentang nyeri pada pasien. Perawat bertanya pada pasien tentang bagaimana nyeri
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
tidak nyeri nyeri ringan Nyeri sedang nyeri berat sangat nyeri &
tidak terkontrol
4. Intensitas nyeri berat pada skala 7 sampai 9 dengan intensitas nyeri seperti :
terbakar, ditusuk, tertekan, tergesek, kram, kaku, perih, mulas, melilit, gatal
nyut- nyutan.
5. Intensitas nyeri sangat berat pada skala 10 nyeri tidak terkontrol (Latifin &
Kusuma, 2014).
2.4.1 Pengkajian
Pengkajian merupakan data yang perlu dikaji pada proses perawatan keluarga
dengan masalah Asam Urat menurut Friedman (2010) meliputi data dasar
1. Data dasar keluarga, data yang perlu dikaji antara lain: nama keluarga, alamat
dan nomor telepon, komposisi keluarga, tipe keluarga, latar belakang budaya
53
(etnis), identifikasi religi, status kelas keluarga, aktivitas rekreasi dan waktu
senggang keluarga.
2. Data lingkungan keluarga, data yang perlu dikaji antara lain: karakteristik
rumah, karakteristik dan lingkungan sekitar dan komunitas yang lebih besar,
a. Pola komunikasi keluarga: data yang harus dikaji adalah observasi seluruh
dalam keluarga berfungsi atau tidak, seberapa baik setiap anggota keluarga
b. Struktur kekuatan keluarga: yang perlu dikaji antara lain: siapa yang
c. Struktur peran keluarga: data yang dapat dikaji dalam peran formal adalah
peran dan posisi formal setiap anggota keluarga tidak ada konflik dalam
peran berlaku fleksibel. Jika ada masalah dalam peran siapa yang
komunikasi.
d. Peran informal: peran informal dan peran yang tidak jelas apa yang ada di
e. Nilai dan budaya, data yang dapat dikaji adalah nilai-nilai yang dominan
yang dianut oleh keluarga, nilai keluarga seperti siapayang berperan dalam
nilai-nilai keluarga dan komunitas yang lebih luas, apakah ada kesesuaian
nilai keluarga secara sadar atau tidak, apakah ada konflik nilai yang
kesehatan keluarga.
4. Fungsi keluarga
a. Fungsi afektif, atau yang dapat dikaji antara lain: pola kebutuhan keluarga
dengan anggota yang lain, apakah ada kedekatan khusus anggota keluarga
dan menerima cinta serta latihan perilaku sesuai dengan usia, siapa yang
sendiri).
56
d. Fungsi reproduksi, data yang perlu dikaji, berapa jumlah anak, bagaimana
5. Stress dan koping keluarga hal yang perlu dikaji, stressor jangka pendek dan
terhadap masalah.
untuk mengatasi masalah asam urat, hal yang perlu dikaji adalah
dengan asam urat, data yang perlu dikaji adalah sejauh mana keluarga
masalah mobilitas fisik dapat dimimalkan dengan kriteria hasil: keluarga dan
urat.
asam urat.
asam urat.
telah disampaikan.
yang ada.
masalah nyeri akut dapat dimimalkan dengan kriteria hasil: keluarga dan
urat.
telah disampaikan.
yang ada.
61
pengetahuan).
asam urat.
telah disampaikan.
yang ada.