Anda di halaman 1dari 41

BUKU PINTAR

SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
TEORI dan PRAKTEK
SOAL
BUKU PINTAR
SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
TEORI dan PRAKTEK
SOAL
Sanksi Pelanggaran Pasal 113 Undang-undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak
Cipta, sebagaimana yang diatur dan diubah dari Undang-undang Nomor 19 Tahun
2009, bahwa:

Kutipan Pasal 113

1. Setiap orang yang dengan tanpa hak melakukan pelanggaran hak ekonomi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) Huruf i untuk Penggunaan
Secara Komersial dipidana dengan pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun
dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 100.000.000, 00 (seratus juta rupiah).
2. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelaggaran hak ekonomi Pencipta
Oleh : SETIADI SE.MM
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf c, huruf d, huruf f, dan/
atau huruf h untuk penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 3 (tiga) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
3. Setiap orang yang dengan tanpa hak dan/atau tanpa izin Pencipta atau
pemegang Hak Cipta melakukan pelaggaran hak ekonomi Pencipta
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat (1) huruf a, huruf b, huruf e, dan/
atau huruf g untuk penggunaan Secara Komersial dipidana dengan pidana
penjara paling lama 4 (empat) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah).
4. Setiap orang yang memenuhi unsur sebagimana dimaksud pada ayat (3)
yang dilakukan dalam bentuk pembajakan, dipidana dengan pidana penjara
paling lama 10 (sepuluh) tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.
4.000.000.000,00 (empat miliar rupiah).
Daftar Isi

KATA PENGANTAR vi
BUKU PINTAR SISTEM INFORMASI AKUNTANSI BAB I 1
TEORI dan PRAKTEK SOAL SISTEM, PROSEDUR dan SISTEM INFORMASI 1
© 2020, SETIADI SE.MM

Tata Letak : Ativ Yola BAB II 4


Desain Sampul: Sophie DATA dan INFORMASI 4
Penyunting : Jiro
BAB III 8
Diterbitkan oleh ELEMEN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 8
Bening Pustaka
Jalan Santan No. 35A Maguwoharjo, Yogyakarta
081357062063 BAB IV 16
beningpustaka@gmail.com OTENTIK dan SUSTANTIF SIA 16
www.booqoe.com
BAB V 18
Cetakan pertama, Mei 2020 DATA FLOW DIAGRAM 18

Hak cipta dilindungi oleh undang-undang. BAB VI 24


Dilarang memperbanyak sebagian atau seluruh buku ini dalam PENGENDALIAN INTERNAL 24
bentuk apa pun tanpa izin dari Penerbit.
SOAL - SOAL ESSAY DAN KASUS MATERI :
viii + 21 hlm.; 14 cm x 21 cm SISTEM, PROSEDUR, SISTEM INFORMASI dan
ISBN. 978-623-7848-09-7 SISTEM INFORMASI AKUNTANSI 32
DAFTAR PUSTAKA 62
LAMPIRAN TUGAS SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI 63

v
KATA PENGANTAR BAB I
SISTEM, PROSEDUR dan
SISTEM INFORMASI
Alhamdulillah hari ini kami selesaikan kembali
BUKU PINTAR sebagai referensi untuk lebih memahami
A. PENGERTIAN SISTEM DAN PROSEDUR
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI secara singkat dan
diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca terutama Beberapa pengertian dari sistem dan prosedur dan
Mahasiswa Mahasiswi di bidang Akuntansi di seluruh sistem akuntansi :
Indonesia.
Buku PINTAR ini berisi teoristik dan praktek tentang Menurut W. Gerald Cole:
SISTEM, PROSEDUR, SISTEM INFORMASI dan Sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI dan MANAJEMEN. yang saling berhubungan yang di- sususn sesuai dengan
Walaupun masih banyak kekurangan, diharapkan buku suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu
PINTAR ini dapat memenuhi keingintahuan kita bersama kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan.
sebagai calon akuntan dan calon pekerja dibidang Prosedur adalah suatu urut-urutan pekerjaan kerani
Akuntansi, Perpajakan dan Pengendalian Internal atau (clerical) yang biasanya melibatkan beberapa orang dalam
Pemeriksaan Akuntansi. satu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya
Terakhir diharapkan saran dan masukan agar perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi
buku pintar ini menjadi referensi kita semua dalam perusahaan yang sering terjadi.
mendapatkan pemahaman dan pengetahuan SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI. Terima kasih kepada seluruh Menurut Steven A. Moscov:
akademisi dan mahasiswa ku dalam mendukung proses Sistem adalah suatu kesatuan (entity) yang terdiri dari
rampungnya buku ini dengan harapan dapat terus bagian-bagian (disebut sub-sistem) yang saling berkaitan
bermanfaat bagi orang lain. dengan tujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu.

Jakarta, Mei 2020 Menurut Howard F. Stettler:


Penulis Sistem akuntansi adalah kumpulan formulir, catatan,
Setiadi.SE.MM prosedur, alat dan manusia yang digunakan untuk
mengolah data mengenai usaha suatu kesatuan ekonomis
dengan

1
Tujuan untuk menghasilkan umpan balik dalam finansial. Sehingga dengan demikian sistem informasi
bentuk laporan yang diperlukan oleh manajemen akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi
untuk mengawasi usahanya, dan bagi pihak lain yang manajemen berhubungan dengan data finansial dan non
berkepentingan seperti pemegang saham, kreditur, dan finansial. Sehingga dengan demikian sistem informasi
lembaga pemerintah untuk menilai hasil usahanya. akuntansi merupakan bagian dari sistem informasi
manajemen.
B. PENGERTIAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
Beberapa pengertian dari sistem informasi akuntansi,
dan sistem informasi manajemen :

Menurut Steven A. Moscov:


Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen
organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan,
mengolah, menganalisa, dan mengkomunikasikan informasi
keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan
pihak luar (seperti kantor pajak, kreditur, pemerintah)
dan pihak dalam (manajer dan karyawan).

Menurut Cecil Gillespie:


Sistem informasi manajemen adalah suatu sistem
untuk mengumpulkan, meyimpan, mengubah, dan
melaporkan informasi yang diperlukan untuk mengambil
keputusan manajemen yang sudah direncanakan.
Sistem informasi manajemen adalah suatu set
sumber daya manusia dan modal dalam suatu organisasi,
yang bertanggung jawab untuk mengumpulkan, dan
mengolah data untuk menghasilkan informasi yang
berguna bagi semua tingkatan manajemen untuk
perencanaan dan pengawasan kegiatan organisasi itu.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa
sistem informasi akuntansi hanya berhubungan dengan
informasi finansial saja, sedangkan sistem informasi
manajemen berhubungan dengan data finansial dan non

2 3
BAB II Siklus Pengolahan (proses) data
Untuk merubah data menjadi informasi, maka
DATA dan INFORMASI dilakukan proses pengolahan data. Dalam pengolahan
data secara manual (tanpa mesin), maka proses pengolahan
data dapat dilakukan dalam suatu siklus sebagai berikut:

A. PENGERTIAN DATA DAN INFORMASI


Dari pengertian diatas timbul perbedaan antara data
dengan informasi. Data adalah masukan/input yang akan
diproses menjadi informasi/keluaran/output. Data atau
bukti transaksi dapat berupa faktur penjualan, memo, Gambar 1.2: Siklus pengolahan data secara manual
kuitansi, bukti kas masuk, bukti kas keluar, order pembelian,
permintaan pembelian, laporan penerimaan barang, daftar
gaji/ upah, bukti permintaan dan pengeluaran barang Dengan menggunakan mesin komputer dalam
dsb. proses pengolahan data, siklus pengolahan data dapat
Yang merupakan input/data adalah transaksi-transaksi dipisahkan menjadi 3 bagian yaitu masukan/input,
keuangan yang terjadi dalam suatu perusahaan setiap pengolahan (proses), dan keluaran (output). Siklus
hari. Data akan dicatat dalam suatu bukti transaksi yang pengolahan data akuntansi yang dilakukan dengan
kemudian diproses dengan alat komputer atau manual komputer dapat digambarkan sebagai berikut:
dalam suatu buku jurnal dan buku besar kemudian akan
Input Pengolahan/Output Proses
keluar menjadi suatu informasi/keluaran/output yang
disebut dengan laporan keuangan atau laporan lainnya.
Seperti tertera dalam gambar berikut ini.

Gambar 1.1: Hubungan Data dengan Informasi

Gambar 1.3: Siklus pengolahan data dengan komputer

4 5
Pengolahan data dengan komputer dapat menggunakan dan realisasi anggaran, laporan hasil penjualan, laporan
berbagai program komputer seperti general ledger, myob, biaya-biaya baik biaya administrasi maupun biaya
visual basic, fox pro, dac easy dan lain-lain. penjualan.
Dalam proses pengolahan data dapat dikerjakan
secara batch maupun real time. Secara batch yaitu bukti-
bukti transaksi dikumpulkan dulu misalnya selama satu
minggu baru dilakukan pemrosesan ke dalam buku jurnal
maupun buku besar, sedangkan secara real time yaitu
begitu terjadi transaksi keuangan bukti-bukti transaksi
langsung diproses ke dalam buku jurnal maupun buku
besar pada saat itu juga. Disamping itu kita juga harus
mempunyai manajemen basis data untuk mengarsip data-
data yang ada di perusahaan.
Model Sistem informasi akuntansi yang dapat
diterapkan dalam suatu perusahaan dapat menggunakan
model ERP (enterprise resources planning) yaitu suatu model
apli- kasi sistem informasi dimana masing-masing bagian
yang ada di perusahaan saling meng- otomatiskan dan
mengintegrasikan komputer sehingga masing-masing
bagian dapat sa- ling menghasilkan informasi atau laporan-
laporan yang dibutuhkan oleh pengguna sistem dan juga
dapat melakukan transaksi secara on line, menggunakan
internet, intranet baik dalam suatu perusahaan tersebut
atau dengan pihak luar seperti pemasok maupun pe-
langgan atau dengan menggunakan EDI (electronic data
interchange), e-commerce dan e-business.
Sedangkan informasi adalah hasil dari pemprosesan
data dengan menggunakan komputer atau diolah secara
manual yang dapat berupa laporan-laporan yaitu laporan
untuk pihak eksternal dan pihak internal perusahaan.
Laporan untuk pihak eksternal con- tohnya adalah laporan
harga pokok penjualan, laporan laba rugi komprehensif,
laporan perubahan ekuitas, Neraca, Arus kas. Sedangkan
laporan untuk pihak internal adalah laporan anggaran

6 7
BAB III • Prosedur utang (voucher)
• Prosedur pengeluaran uang dan kas kecil
ELEMEN SISTEM INFORMASI • Siklus Personalia, Pencatatan waktu dan Siklus
Penggajian:
AKUNTANSI • Prosedur Personalia
• Pencatatan waktu
• Prosedur Penggajian
A. ELEMEN-ELEMEN SISTEM INFORMASI • Distribusi gaji dan upah
AKUNTANSI • Siklus Pengawasan Produksi dan Biaya Produksi:
Sistem informasi akuntansi bagi suatu perusahaan • Prosedur Order produksi
industri terdiri dari berbagai siklus atau sub sistem dan • Prosedur Pengawasan persediaan
prosedur-prosedur yang terkait yaitu siklus pendapatan, • Akuntansi Biaya
siklus pengeluaran, siklus konversi, dan siklus Siklus penyusunan laporan keuangan
penyusunan laporan keuangan.
Adapun subsistem atau siklus sistem dan prosedur- Subsistem tersebut dapat juga diklasifikasikan sebagai
prosedur tersebut adalah: berikut:
• Sistem akuntansi utama/pokok: • Subsistem akuntansi
• Subsistem EDP
• Visi-misi organisasi
• Subsistem penjualan/marketing
• Struktur organisasi/bagian yang terlibat dan job
• Subsistem produksi
diskripsi Klasifikasi rekening, riel dan nominal,
• Subsistem personalia
kode rekening Buku besar umum dan pembantu
• Subsistem keuangan/pembelanjaan
• Jurnal khusus dan jurnal umum Bukti transaksi
Hubungan antara system akuntansi utama dengan
• Laporan-laporan internal dan eksternal
berbagai system informasi akuntansi lainnya adalah
• Siklus Penjualan dan penerimaan Uang:
sebagai berikut:
• Order penjualan,perintah pengiriman, pembuat­
an faktur/penagihan
• Distribusi penjualan
• Prosedur Piutang
• Prosedur penerimaan uang
• Siklus Pembelian dan Pengeluaran uang:
• Order Pembelian dan laporan penerimaan
barang
• Distribusi pembelian dan biaya

8 9
disusun memerlukan biaya yang lebih rendah bila
dibandingkan dengan hasil yang dicapai.

C. JENIS PEKERJAAN PENYUSUNAN SISTEM


INFORMASI AKUNTANSI
Pekerjaan menyusun sistem informasi akuntansi dapat
dibedakan menjadi 2 jenis yaitu:
a. Penugasan umum (general assignment)
Adalah penugasan penyusunan sistem informasi
akuntansi yang meliputi seluruh subsistem yang ada
dalam perusahaan. Meliputi penyusunan struktur
organisasi, subsistem penganggaran, subsistem
Gambar 1.4: Hubungan antara berbagai Siklus dari sistem informasi akuntansi, subsistem penjualan/marketing, subsistem
akuntansi produksi, subsistem personalia, subsistem pembelanjaan.
b. Penugasan khusus (special assignment)
B. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU
DIPERTIMBANGKAN DALAM PENYUSUNAN Adalah penugasan penyusunan sistem informasi
SISTEM AKUNTANSI akuntansi yang hanya meliputi sebagian dari subsistem
akuntansi yang ada dalam perusahaan.
Penyusunan sistem informasi akuntansi dalam suatu
perusahaan perlu mempertimbangkan faktor-faktor D. LANGKAH-LANGKAH DALAM PENYUSUNAN
sebagai berikut: DAN PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
a. Cepat, maksudnya penyusunan sistem AKUNTANSI
informasiakuntansi harus mampu menyediakan Adapun langkah-langkah dalam penyusunan dan
informasi yang diperlukan tepat pada waktunya, pengembangan sistem informasi akuntansi (system life
dapat memenuhi kebutuhan pihak pemakai, dan cycle) adalah terdiri dari:
dengan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan 1. Analisis sistem yang ada
pihak pemakai.
Dalam analisis sistem informasi akuntansi yang ada
b. Aman, maksudnya sistem informasi akuntansi dimaksudkan untuk mengetahui kelemahan dan kelebihan
yang disusun dapat mengamankan harta milik dari sistem yang telah ada, atau penelitian pendahuluan
perusahaan, pendapatan, biaya, dan utang-utang (survey) ini dimaksudkan untuk:
dengan memperhatikan unsur-unsur pengawasan a. Mengetahui ruang lingkup/luasnya pekerjaan
intern. penyusunan sistem informasi akuntansi yang
c. Murah, maksudnya sistem informasi akuntansi yang baru.

10 11
b. Merencanakan waktu penyusunan sistem top-down approach adalah pekerjaan menyusun sistem
informasi akuntansi yang baru. yang dimulai dari identifikasi informasi yang diperlukan,
c. Menentukan jumlah biaya atau fee yang klasifikasi rekening dan kode beserta bentuk buku besarnya,
akan diminta sehubungan dengan pekerjaan perencanaan jurnal, dan perencanaan bukti transaksi
penyusunan sistem akuntansi yang baru apabila dan prosedur dan struktur organisasi dan job diskripsi.
penyusunan sistem dilakukan oleh pihak luar. Sedangkan bottom- up approach adalah penyusunan sistem
yang dimulai dari perencanaan prosedur, struktur
Kemudian diadakan penelitian lengkap yang meliputi:
organisasi dan job diskripsi, bukti transaksi, perencanaan
a. Struktur organisasi dan tugas dari masing-masing
jurnal, peren- canaan buku besar dan pembantu beserta
bagian yang ada dalam struktur organisasi.
kodenya, terakhir perencanaan laporan yang diinginkan.
b. Klasifikasi rekening yang digunakan oleh
3. Penerapan sistem informasi akuntansi yang
perusahaan beserta kodenya baik buku besar
baru (Implementation)
maupun buku pembantu.
Yaitu penerapan sistem akuntansi yang baru untuk
c. Jurnal, buku besar dan buku pembantu dan
menggantikan sistem akuntansi yang lama. Sebaiknya
laporan yang digunakan oleh perusahaan
sistem akuntansi yang baru diterapkan pada awal
termasuk metode pencatatannya.
periode akuntansi untuk mengurangi beban pekerjaan
d. Prosedur yang digunakan oleh perusahaan dari yang timbul dari sistem akuntansi yang baru.
subsistem-subsistem yang ada. 4. Pengawasan sistem yang baru (follow-up)
e. Formulir yang digunakan beserta contohnya, baik Yaitu kegiatan mengawasi pelaksanaan sistem akuntansi
dari bentuk bukti transaksi, jurnal, buku besar, yang baru untuk mengetahui kelamahan-kelemahan
laporan. Dan laporan tersebut diserahkan kepada sistem akuntansi baru dan memperbaikinya.
siapa dan gunanya bagi yang menerima laporan.
E. TUJUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
f. Sistem pengawasan/penegndalian intern yang
AKUNTANSI
sudah ada.
g. Flowchart. Menurut Mulyadi (2010: 19) tujuan pengembangan
SIA adalah:
1. Untuk menyediakan informasi bagi pengelolaan
2. Merencanakan sistem informasi akuntansi yang
kegiatan usaha baru.
baru (system design).
2. Untuk Memperbaiki informasi yang dihasilkan
Yaitu kegiatan menyusun sistem informasi akuntansi
oleh sistem yang sudah ada baik mengenai
yang baru atau kegiatan merubah sistem yang lama untuk
mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur
diperbaiki supaya menjadi efisien dan efektif.
informasinya.
Ada 2 pendekatan dalam merencanakan suatu sistem
3. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi
yang baru yaitu: Top-down approach dan botoom-up approach,
dan pengecekan intern, yaitu untuk memperbaiki

12 13
tingkat keandalan informasi akuntansi dan tidak ada adalah akuntan publik atau konsultan yang
untuk menyediakan catatan lengkap mengenai ditunjuk oleh perusahaan.
pertanggungjawaban dan perlindungan kekayaan
perusahaan.
4. Untuk mengurangi biaya klerikal dalam
penyelenggaraan catatan akuntansi.
Sedangkan menurut Setiawati (2010:5) adalah:
1. Mengamankan harta/kekayaan perusahaan.
2. Menghasilkan beragam informasi untuk
pengambilan keputusan.
3. Menghasilkan informasi untuk pihak eksternal.
4. Menghasilkan informasi untuk penilaian kinerja
karyawan atau divisi.
5. Menyediakan data masa lalu untuk kepentingan
audit (pemeriksaan).
6. Menghasilkan informasi untuk penyusunan dan
evaluasi anggaran perusahaan.
7. Menghasilkan informasi yang diperlukan dalam
kegiatan perencanaan dan pengendalian.

F. TIPE PENUGASAN PENGEMBANGAN


SISTEM AKUNTANSI
1. Pengembangan sistem akuntansi baru yang
lengkap.
2. Perluasan sistem akuntansi yang sekarang dipakai
untuk mencakup kegiatan bisnis yang baru.
3. Perbaikan berbagai tahap sistem dan prosedur yang
sekarang digunakan.

G. PIHAK YANG MENYUSUN SISTEM


INFORMASI AKUNTANSI
Adapun pihak-pihak yang berhak menyusun suatu
sistem informasi akuntansi adalah bagian sistem dan
prosedur yang ada di dalam suatu perusahaan. Atau kalau

14 15
BAB IV menjaga harta organisasi.
Dalam Statement of Financial Accounting Concepts
OTENTIK dan SUSTANTIF No. 2, The FASB mendefinisikan akuntansi sebagai
sistem informasi.
SIA • Di dalam standar akuntansi keuangan tersebut
juga disebutkan bahwa tujuan utama akuntansi
adalah untuk menyediakan informasi yang
A. PEMAHAMAN OTENTIK dan SUBSTANTIF berguna bagi para pengambil keputusan.

• Sistem adalah rangkaian dari dua atau lebih Oleh sebab itu, bukanlah hal yang mengherankan
komponen-komponen yang saling berhubungan, apabila komisi perubahan pendidikan akuntansi
yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. (accounting education change commission)
• Sistem hampir selalu terdiri dari beberapa merekomendasikan bahwa kurikulum akuntansi
subsistem kecil, yang masing-masing harus menekankan bahwa akuntansi adalah suatu
melakukan fungsi khusus yang penting untuk proses identifikasi, pengembangan, pengukuran, dan
dan mendukung bagi sistem yang lebih besar. komunikasi informasi. Komisi tersebut menyarankan
• SIA adalah sekumpulan sumber daya, seperti agar kurikulum akuntansi harus dirancang untuk
manusia dan peralatan, yang dirancang untuk memberi para mahasiswa sebuah pemahaman yang kuat
mengubah data keuangan dan data lainnya atas tiga konsep dasar berikut:
menjadi informasi. 1. Pemakaian informasi di dalam pengambilan
• SIA terdiri dari lima komponen: keputusan
Orang-orang, Prosedur-prosedur, Data, Software 2. Sifat, perancangan, pemakaian, dan implementasi
(perangkat lunak), Infrastruktur teknologi informasi. SIA
Kelima komponen ini secara bersama-sama 3. Pelaporan informasi keuangan.
memungkinkan suatu SIA memenuhi tiga fungsi Pemahaman cara sistem akuntansi bekerja:
pentingnya dalam organisasi, yaitu: • Bagaimana cara mengumpulkan data tentang
1. Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi suatu organisasi;
aktivitas-aktivitas dan transaksi-transaksi yang • Bagaimana mengubah data tersebut menjadi
dilaksanakan oleh organisasi. informasi yang dapat digunakan pihak
2. Mengubah data menjadi informasi yang berguna manajemen untuk menjalankan organisasi
bagi pihak manajemen untuk membuat keputusan mereka;
dalam aktivitas perencanaan, pelaksanaan, dan • Dan bagaimana cara memastikan ketersediaan,
pengawasan. keandalan, dan keakuratan informasi tersebut.
3. Menyediakan pengendalian yang memadai untuk

16 17
BAB V simbol. Contoh dokumen yang digambarkan dengan
simbol ini adalah: Faktur Penjualan, Surat Order
DATA FLOW DIAGRAM Pembelian, Cek, Bukti Memorial, Bukti Kas Keluar, Surat
Permintaan, dan Pengeluran Barang Gudang, Faktur
dari Pemasok, dan Bukti Kas Masuk. Bagan alir harus
menunjukan dengan jelas dari mana suatu dokumen
masuk kedalam sistem dan kemana (sistem lain)
A. Data Flow Diagram dokumen keluar dari sistem.

a. Adalah suatu diagram yang menggunakan notasi-


notasi untuk menggambarkan arus dari data
sistem, yang penggunaannya sangat membantu
untuk memahami sistem secara logika, tersruktur
dan jelas.
b. Digunakan sebagai perangkat penting dalam
memodelkan sistem Dokumen dan tembusannya. Simbol ini digunakan
c. Penggunaan DFD dipopulerkan oleh DeMarco – untuk menggambarkan dokumen asli dan tembusannya.
Yordan dan Gane – Sarson dengan menggunakan Nomor lembar dokumen dicantum disudut kanan atas.
pendekatan Metoda Analisis Sistem Terstruktur
(SSADM).

B. Simbol-simbol Flowchart
Berikut ini simbil-simbol standar yang digunakan
dalam pembuatan flowchart dengan maknanya masing- Catatan. Simbol ini digunakan untuk menggambarkan
masing : catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat data
yang direkam sebelumnya di dalam dokumen atau
formulir. Nama catatan akuntansi dicantumkan di dalam
simbol ini. Catatan akuntasi yang digambarkan dengan
simbol ini adalah : Jurnal, Buku Pembantu, dan Buku
Besar.
Dokumen. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan semua jenis dokumen, yang merupakan
formulir yang digunakan untuk merekam data terjadinya
suatu transaksi. Nama dokumen dicantumkan ditengah

18 19
order dari pembeli, mengisi formulir, membandingkan,
memeriksa dan berbagai jenis kegiatan klerikal yang lain.
Uraian singkat kegiatan manual dicantumkan didalam
simbol ini.
Penghubung pada halaman yang sama. Dalam
menggambarkan bagan alir, arus dokumen dibuat
mengalir dari atas kebawah dan dari kiri kekanan.
Karena keterbatasan ruang halaman kertas untuk
menggambar, maka diperlukan simbol penghubung
untuk memungkinkan aliran dokumen berhenti disuatu
lokasi pada halaman yang sama. Dengan memperhatikan
nomor yang tercantum didalam simbol penghubungan
pada halaman yang sama, dapat diketahui aliran Keterangan atau komentar. Simbol ini memungkinkan
dokumen dalam sistem akuntansi yang digambarkan ahli sistem menambahkan keterangan untuk memperjelas
dalam bagan alir. pesan yang disampaikan dalam bagan ali

Penghubung pada halaman yang berbeda. Jika untuk Arsip sementara. Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan bagan alir suatu sistem akuntansi lebih menunjukkan tempat penyimpanan dokumen, seperti
dari satu halaman, simbol ini harus digunakan untuk almari arsip dan kotak arsip. Terdapat dua tipe arsip
menunjukkan kemana dan bagaimana bagan alir terkait dokumen : arsip sementara dan arsip permanen. Arsip
dengan lainnya. Nomor yang tercantum didalam simbol sementara adalah tempat penyimpanan dokumen yang
penghubung menunjukkan bagaimana bagan alir yang dokumennya akan diambil kembali dari arsip tersebut
tercantum. Pada halaman tertentu dengan bagan alir dimasa yang akan datang untuk keperluan pengolahan
yang tercantum pada halaman yang lain. lebih lanjut terhadap dokumen tersebut. Untuk
menunjukan urutan pengarsipan dokumen digunakan
simbol berikut ini :
A = menurut abjad
N = menurut nomor urut
Kegiatan Manual. Simbol ini digunakan untuk T = kronologis, menurut tanggal
menggambarkan kegiatan manual seperti : menerima

20 21
Arsip permanen. Simbol ini digunakan untuk
Garis alir. Simbol ini menggambarkan arus proses
menggambarkan arsip permanen yang merupakan
pengolahan data. Anak panah tidak digambarkan jika
tempat penyimpanan dokumen yang tidak akan diproses
arus dokumen mengarah ke bawah dan ke kanan. Jika
lagi dalam sistem akuntansi yang bersangkutan.
arus dokumen mengalir ke atas atau ke kiri, anak panah
perlu dicantumkan.

ON-LINE computer prosess. Simbol ini


menggambarkan pengolahan data dengan komputer
secara on line. Nama program ditulis didalam simbol.

Persimpangan garis alir. Jika dua garis alir


Keying (typing, verifying). Simbol ini menggambarkan bersimpangan, untuk menunjukkan arah masing-masing
masukkan data kedalam komputer melalui On-line garis, salah satu garis dibuat melengkung tepat pada
terminal. persimpangan ke dua garis tersebut.

Pita maknetik (magnetic tape). Simbol ini Pertemuan garis alir. Simbol ini digunakan jika dua
menggambarkan arsip komputer yang berbentuk pita garis alir bertemu dan salah satu garis mengikuti arus
maknetik. Nama arsip ditulis didalam simbol. garis lainnya.

Keputusan. Simbol ini menggambarkan keputusan Mulai / Berakhir. Simbol ini untuk menggambarkan
yang harus dibuat dalam proses pengolahan data. awal dan akhir suatu sistem akuntansi.
Keputusan yang dibuat ditulis dalam simbol ini.

22 23
BAB VI meliputi struktur organisasi beserta semua mekanisme
dan ukuran-ukuran yang dipatuhi bersama untuk
PENGENDALIAN INTERNAL menjaga seluruh harta kekayaan organiasi dari berbagai
arah”.
Menurut COSO (Committee Of Sponsoring Organisations
Treadway Commission) Pengendalian merupakan
rangkaian tindakan yang mencakup keseluruhan proses
A. SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL dalam organisasi. Pengendalian internal berada dalam
proses manajemen dasar yaitu perencanaan, pelaksanaan
a. Pengertian Pengendalian Intern
dan pemantauan. COSO adalah sektor swasta yang
Menurut V. Wiratna Sujarweni dalam bukunya yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya untuk
berjudul “ Sistem Akuntansi” (2015:69) : mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
“Pengendalian Intern adalah suatu sistem yang dibuat penggelapan laporan keuangan dan untuk mengurangi
untuk memberi jaminan keamanan bagi unsur-unsur kejadian tersebut.
yang ada dalam perusahaan”. b. Komponen Pengendalian
Menurut Andi dalam bukunya yang berjudul “Sistem
Menurut COSO ada lima (5) komponen dari
Informasi Akuntansi” (2015:36) :
pengendalian intern yaitu :
“Pengendalian Internal adalah proses yang dirancang
untuk memberikan jaminan tercapainya tujuan yang 1. Lingkungan Pengendalian (Control Environment)
berkaitan dengan efektivitas dan efesiensi operasi, Lingkungan pengendalian merupakan sarana
reliabilitas pelaporan keuangan, dan ketaatan pada dan prasarana yang ada didalam organisasi
peraturan hukum yang berlaku”. atau perusahaan untuk menjalankan struktur
Menurut Anastasia Diana dan Lilis Setiawati dalam pengendalian intern yang baik.
bukunya yang berjudul “Sistem Informasi Akuntansi” 2. Aktivitas Pengendalian (Control Aktivities). Kegiatan
(2012:82) : pengawasan merupakan berbagai proses dan
“Pengendalian Internal adalah semua rencana upaya yang dilakukan oleh manajemen perusahaan
organisasional, metode, dan pengukuran yang dipilih untuk menegakkan pengawasan atau pengendalian
oleh suatu kegiatan usaha untuk mengamankan harta operasi perusahaan.
tersebut, meningkatkan efisiensi operasional, dan 3. Penaksiran Resiko (Risk Assessment). Manajemen
mendukung dipatuhinya kebijakan manajerial yang perusahaan harus dapat mengidentifikasi berbagai
telah ditetapkan”. risiko yang dihadapi oleh perusahaan.
Menurut Mardi dalam bukunya yang berjudul “Sistem 4. Informasi dan komonikasi (Informasi and
Informasi Akuntansi” (2013:59) : Communication) Merancang sistem informasi
“Pengendalian Internal merupakan suatu sistem yang perusahaan dan manajemen puncak.

24 25
5. Pemantauan (Monitoring). Pemantaunya adalah diterima memiliki ciri sebagai berikut :
kegiatan untuk mengikuti jalannya sistem informasi 1. Tepat Waktu. Pengendalian harus tepat
akuntansi, sehingga apabila ada sesuatu berjalan waktu, meskipun evektifitasnya juga harus
tidak seperti yang diharapkan, dapat segera diambil dipertimbangkan. Manajer harus mengatasi
tindakan. masalah yang dideteksi pengendalian. Tetapi jika
ada “hal-hal yang tidak diketahui”, bila terjadi
c. Kegiatan Pengendalian Intern masalah yang tidak diharapkan maka harus
Menurut V. Wiratna Sujarweni dalam bukunya diidentifikasi dan ditindaklanjuti.
yang berjudul “Sistem Akuntansi” (2015:74) : kegiatan 2. Ekonomis. Pengendalian harus memberikan
pengendalian adalah suatu tindakan yang dibutuhkan kelayakan yang wajar dalam mencapai hasil yang
untuk mengatasi resiko. Pada kegiatan ini antara lain diinginkan atau biaya minimum dan dengan efek
menetapkan pelaksanaan prosedur kebijakan yang samping yang paling rendah.
sudah dibuat serta memastikan apakah tindakan untuk 3. Fleksibilitas. Keadaan bisa berubah sewaktu-waktu.
mengatasi resiko sudah dilakukan secara efektif dan Rencana dan prosedur hampir pasti berusaha
efisien. seiring berjalanya waktu. Contoh dari pengendalian
1. Pemberian otorisasi atas transaksi dan kegiatan. yang fleksibel adalah suatu anggaran variabel yang
Otorisasi dengan cara membubuhkan tanda tangan memungkinkan biaya dan tingkat operasi yang
sebagai bentuk persetujuan dari atasan. berbeda.
2. Pembagian tugas dan tanggung jawab. Pembagian 4. Menentukan penyebab. Tindakan korektif yang
tugas dan tanggung jawab berdasarkan struktur mungkin segera bisa dilakukan bila pengendalian
organisasi yang telah dibuat oleh perusahaan. tidak dapat mengidentifikasi masalah. Misalnya
3. Dokumen sebaiknya mudah dipakai oleh karyawan, dalam akuntansi biaya yang memungkinkan
dokumen dibuat dengan bahan yang berkualitas, berbagai biaya dan kuantitas diidentifikasi dan
agar bertahan lama jika disimpan. Dokumen yang dibandingkan dengan standar. Jadi, varians dalam
akan digunakan sebaiknya dirancang terlebih biaya produk atau kuantitas dapat ditelusuri
dahulu. kemasing-masing elemen jika terjadi penyimpangan
4. Perlindungan yang cukup ketat terhadap kekayaan standar.
dan catatan perusahaan. 5. Kelayakan. Pengendalian harus memenuhi
5. Pemeriksaan terhadap kinerja perusahaan. kebutuhan manajemen. Pengendalian tersebut
harus membantu dalam pencapaian tujuan dan
d. Karakteristik Pengendalian rencana manajemen dan juga harus sesuai dengan
karyawan dan struktur organisasi dari operasi.
Auditor internal dapat mengevaluasi sistem
Pengendalian yang paling efesien dan bermanfaat
pengendalian dengan menentukan kesesuainnya dengan
adalah pengendalian berbasis pengecualian yaitu
kriteria yang ditetapkan. Sebuah sistem yang dapat

26 27
hanya memproses penyimpangan yang signifikan. b. Surat permintaan pembelian diotorisasi oleh
6. Masalah dengan pengendalian. Pengendalian fungsi gudang untuk barang yang disimpan
memang membawa manfaat. Tetapi juga bisa dalam gudang atau oleh fungsi pemakai barang,
membawa masalah. Pengendalian bisa membuat untuk barang yang langsung dipakai.
suatu fungsi berjalan dengan baik, tetapi dengan Transaksi pembelian didahului dengan diterimanya
satu imbalan, baik berbentuk uang ataupun surat permintaan pembelian oleh fungsi pembelian
manusia. Pengendalian yang berlebihan dapat dari fungsi gudang atau dari fungsi pemakai barang.
menyebabkan kebingungan dan frustasi. Begitu Fungsi gudang atau fungsi pemakai barang mengisi
pengendalian mencapai titik tertentu, maka formulir surat permintaan pembelian sebagai dasar
evektivitasnya sebenarnya bisa menurun sehingga bagi fungsi pembelian untuk melakukan pengadaan
biaya yang harus ditanggung menjadi lebih besar barang yang dibutuhkan oleh perusahaan. Persetujuan
dibandingkan manfaat yang semula diinginkan. untuk mengajukan permintaan pembelian tersebut
diwujudkan dalam bentuk tanda tangan otorisasi
B. Unsur Pengendalian Intern
dari fungsi gudang atau fungsi pemakai barang pada
Unsur pengendalian intern dalam sistem akuntansi formulir surat permintaan pembelian, yang merupakan
pengeluaran kas dengan cek dirancang dengan merinci bukti bahwa barang yang diajukan dalam permintaan
unsur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pembelian kepada fungsi pembelian merupakan barang
pencatatan, dan unsur praktik yang sehat. yang dibutuhkan oleh perusahaan.
1. Organisasi c. Surat order pembelian diotorisasi oleh fungsi
a. Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dengan pembelian atau pejabat yang lebih tinggi.
fungsi penerimaan dan fungsi penyimpanan.
Jika surat permintaan pembelian merupakan
b. Transaksi pengeluaran kas tidak boleh pernyataan kebutuhan barang dari fungsi gudang
dilaksanakan sendiri oleh bagian kas sejak awal atau dari pemakai, surat order pembelian merupakan
sampai akhir. awal transaksi pengadaan barang. Dengan surat order
2. Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan pembelian inilah perusahaan memulai proses pengadaan
a. Pengeluaran kas harus mendapat otorisasi dari barang yang akan berakibat terhadap diterimanya
pejabat yang berwenang. barang yang dibeli dan timbulnya kewajiban perusahaan
Transaksi pengeluaran kas diotorisasi oleh pejabat kepada pihak luar. Oleh karena itu, setiap surat order
yang berwenang dengan menggunakan dokumen pembelian harus diotorisasi oleh pejabat yang berwenang
bukti kas keluar, berdasarkan bukti kas keluar ini untuk mengurangi kemungkinan diterimanya barang
kas perusahaan berkurang dan catatan akuntansi dan timbulnya kewajiban yang tidak dibutuhkan oleh
dimutakhirkan (up dated). perusahaan. Otorisasi surat order pembelian ini biasanya
berada ditangan fungsi pembelian atau pejabat yang
lebih tinggi.

28 29
d. Laporan penerimaan barang diotorisasi oleh
fungsi penerimaan.
b. Dokumen dasar dan dokumen pendukung
Sebagai bukti telah diterimanya barang dari pemasok,
transaksi pengeluaran kas harus membubuhi
fungsi penerimaan membubuhkan tanda tangan otorisasi
cap lunas oleh bagian keuangan setelah transaksi
pada laporan penerimaan barang ke fungsi akuntansi
pengeluaran kas dilakukan.
sebagai bukti telah dilaksanakannya pemeriksaan
terhadap barang yang diterima dari pemasok, sesuai c. Penggunaan rekening koran bank, yang
dengan surat order pembelian yang diterbitkan oleh merupakan informasi dari pihak ketiga, untuk
fungsi pembelian. Dengan demikian fungsi akuntasi mengecek ketelitian catatan kas oleh fungsi yang
dapat segera mencatat kewajiban yang timbul dari tidak terlibat dalam pencatatan dan penyimpanan
transaksi pembelian dan bertambahnya barang. kas.
e. Bukti kas keluar diotorisasi oleh fungsi akuntansi d. Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan
atau pejabat yang lebih tinggi. cek atas nama perusahaan penerima pembayaran
Dalam transaksi pembelian, fungsi akuntansi atau dengan pemindah bukuan.
menerima berbagai dokumen dari berbagai sumber e. Jika pengeluaran kas hanya menyangkut jumlah
berikut ini: yang kecil, pengeluaran ini dilakukan melalui
dana kas kecil, yang akuntansinya diselengarakan
1. Surat order pembelian dari fungsi pembelian yang dengan imprest sistem.
merupakan bukti bahwa perusahaan telah memesan f. Secara periodik diadakan pencocokan jumlah
barang dengan jumlah, jenis, spesifikasi, kuantitas, fisik kas yang ada ditangan dengan jumlah kas
dan mutu barang, serta waktu penyerahan seperti menurut catatan.
tercantum dalam dokumen tersebut.
g. Kas yang ada ditangan dan kas yang ada
2. Laporan penerimaan barang dari fungsi penerimaan
diperjalanandiasuransikan dari kerugian.
yang merupakan bukti bahwa barang yang dipesan
telah diterima dan sesuai dengan barang yang h. Kasir diasuransikan
dipesan dalam surat order pembelian. i. Kasir dilengkapi dengan alat-alat yang mencegah
3. Faktur dari pemasok yang merupakan bukti terjadinya pencurian terhadap kas yang ada
timbulnya kewajiban perusahaan akibat telah ditangan (misalnya mesin register kas, almari
dipesannya barang dan telah diterimanya barang besi, (strong room).
yang dipesan. j. Semua nomor cek harus dipertanggung jawabkan
4. Praktik yang Sehat oleh bagian yang berwenang.
a. Saldo kas yang ada ditangan harus dilindungi
dari kemungkinan pencurian atau penggunaan
yang tidak semestinya.

30 31
PILIHAN GANDA
1. Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh SIA
dibedakan menjadi 2, salah satunya yaitu:
a. Informasi akuntasi keuangan
b. Informasi akuntansi anggaran
c. Informasi akuntansi jurnal
d. Informasi akuntansi biaya
e. Benar Semua
2. Sistem informasi memiliki tujuan yang dapat
dicapai dengan cara :
a. Memproses transaksi yang timbul dari sumber
SOAL - SOAL ekstern dan intern
b. Menginput data yang timbul dari sumber
ESSAY DAN KASUS ekstern dan intern
c. Mencari output mana yang akan menghasilkan
MATERI : data
SISTEM, PROSEDUR, d. Menyimpan laporan yang bersumber dari data
transaksi
SISTEM INFORMASI dan e. Benar Semua
3. Buku pertama yang digunakan untuk mencatat
SISTEM INFORMASI transaksi keuangan perusahaan disebut:
a. Jurnal
AKUNTANSI b. Buku besar
c. Neraca saldo
d. Laporan rugi laba
e. Benar Semua
4. Bidang akuntansi yang mengolah transaksi
keuangan perusahaan dan menghasilkan laporan
keuangan adalah:
a. Akuntansi manajemen
b. Akuntansi biaya
c. Akuntansi keuangan
d. Akuntansi pajak

32 33
e. Benar Semua Pembelian, fungsi-fungsi yang terkait adalah,
5. Fungsi sistem informasi akuntansi dalam organisasi kecuali:
adalah: a. Fungsi Produksi
a. Mengumpulkan dan menyimpan aktivitas yang b. Fungsi Gudang
dilaksanakan disuatu organisasi, sumber daya c. Fungsi Pembelian
yang dipengaruhi oleh aktivitas-aktivitas tersebut d. Fungsi Akuntansi
dan para pelaku dalam aktivitas tersebut. e. Semua Salah
b. Mengubah data menjadi informasi yang berguna 10. Yang tidak termasuk dalam elemen sistem adalah :
bagi pihak manajemen. a. Input
c. Menyediakan pengendalian yang memadai. b. Tujuan
d. Semua jawaban benar. c. Output
e. Semua Salah d. Informasi
6. Cara sistem informasi akuntansi menambah nilai e. Semua salah
organisasi adalah: 11. Dokumen yang digunakan sebagai dasar
a. Memperbaiki kualitas dan mengurangi biaya melakukan pembelian barang dari fungsi
untuk menghasilkan produk dan jasa. pembelian adalah dokumen:
b. Meningkatkan efisiensi a. Surat permintaan pembelian
c. Memperbaiki pengambilan keputusan b. Surat permintaan barang ke bagian gudang.
d. Semua jawaban benar. c. Surat order pembelian
e. Semua Salah d. Surat permintaan penawaran harga.
7. Perbedaan SIA dengan CBIS lain, kecuali : e. Semua salah
a. Menangani data rinci 12. Dokumen yang digunakan sebagai dasar oleh
b. Tidak terikat pada prosedur standar fungsi penerima barang atas barang yang diterima
c. Melaksanakan tugas yang diperlukan adalah:
d. Menyediakan informasi pemecahan minimal a. Surat permintaan pembelian
e. Semua Salah b. Surat permintaan barang ke bagian gudang.
8. Unsur-unsur yang mempengaruhi penerapan SIA c. Surat order pembelian
adalah sebagai berikut, kecuali : d. Surat permintaan penawaran harga
a. Analisa Perilaku e. Semua Salah
b. Metode kuantitatif 13. Dokumen yang dibuat oleh fungsi penerima
c. Spesialis Informasi barang adalah:
d. Penggunaan computer a. Faktur pembelian
e. Semua Salah b. Faktur penjualan
9. Dalam Sistem Informasi Akuntansi (SIA) c. Laporan penerimaan barang

34 35
d. Surat order pembelian. c. File pemasok
e. Semua Benar d. Tidak ada jawaban yang benar
14. Dokumen yang digunakan sebagai dasar untuk e. Semua salah
mencatat pembelian barang adalah: 19. File yang diperlukan dalam proses pencatatan
a. Faktur pembelian biaya bahan adalah:
b. Faktur penjualan a. File bahan
c. Laporan penerimaan barang. b. File rekening
d. Surat order pembelian. c. File produksi
e. Semua Salah d. File biaya produksi
15. Metode-metode yang terdapat dalam pengurusan e. Semua Benar
piutang dagang adalah: 20. Dalam sistem informasi akuntansi pembelian
a. Metode faktur terbuka pimpinan perusahaan akan memperoleh laporan:
b. Metode penagihan a. Penerimaan barang
c. Metode penerimaan kas b. Permintaan pembelian
d. Metode Pesanan c. Order pembelian
16. Fungsi yang membuat surat order pembelian d. Pembelian
adalah: e. Salah Semua
a. Fungsi produksi 21. Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem
b. Fungsi pembelian informasi akuntansi pembelian adalah, kecuali:
c. Fungsi gudang a. Jurnal pembelian
d. Pimpinan b. Kartu utang
e. Semua Benar c. Kartu persediaan
17. Pada fungsi produksi mendata kebutuhan barang d. Bukti kas masuk
diperlukan file? e. Salah semua
a. File permintaan barang 22. Prinsip pengendalian intern yang harus ada dalam
b. File barang sistem informasi akuntansi pembelian adalah,
c. File pemasok kecuali:
d. File pelanggan a. Setiap pembelian harus didasarkan pada order
e. Semua Benar pembelian
18. Pada saat fungsi pembelian mengirim surat b. Barang yang diterima harus sesuai dengan
kepada pemasok untuk meminta surat penawaran spesifikasi dalam order pembelian.
harga diperlukan file, kecuali: c. Faktur pembelian harus diperiksa kebenarannya
a. File barang dicocokkan dengan surat penerimaan barang.
b. File pelanggan d. Tidak ada jawaban yang benar.

36 37
e. Semua Jawaban Benar alternatif yang dapat digunakan selain EOQ dan
23. Di bawah ini terdapat empat (4) kegiatan dalam MRP, apa kepanjangan dari JIT:
siklus pendapatan, kecuali: a. Just In Trade
a. Pesanan b. Just In Time
b. Pengiriman c. Just In Total
c. Persediaan d. Just In Technologi
d. Penagihan Kas e.Semua salah
e. Salah semua 28. Elemen biaya produksi terdiri dari tiga kelompok
24. Tujuan utama dalam siklus pengeluaran adalah: biaya, kecuali:
a. Melakukan pengiriman a. Biaya bahan
b. Membuat faktur b. Biaya tenaga kerja langsung
c. Meminimalkan biaya total c. Biaya listrik
d. Melakukan order penjualan d. Biaya overhead pabrik
e.Benar Semua e. Semua Benar
25. Tiga aktivitas dasar dalam siklus pengeluaran, 29. Yang membuat order produksi adalah fungsi:
kecuali: a. Penjualan
a. Melakukan pengiriman barang, perlengkapan, b. Produksi
dan jasa (layanan) c. Gudang
b. Memesan barang, perlengkapan, dan jasa d. Keuangan
(layanan) e. Semua Benar
c. Menerima dan menyimpan barang, 30. Yang membuat surat permintaan barang dari
perlengkapan, dan jasa (layanan) gudang dalam sistem informasi akuntansi biaya
d. Membayar barang, perlengkapan, dan jasa( produksi adalah fungsi:
layanan) a. Gudang
e. Semua Salah b. Produksi
26. Metode pengendalian persediaan tradisional c. Penjualan
sering juga disebut dengan EOQ, apa yang d. Pembelian
dimaksud dengan EOQ: e. Semua Salah
a. Kuantitas pembelian ekonomis 31. Yang bukan merupakan prosedur pembentuk
b. Kuantitas pesanan ekonomis biaya produksi adalah:
c. Kuantitas pengiriman ekonomis a. Prosedur order produksi
d. kuantitas penerimaan ekonomis b. Prosedur pengepakan
e. Semua Salah c. Prosedur permintaan dan pengeluaran barang
27. JIT merupakan metode pengendalian persediaan gudang

38 39
d. Prosedur pencatatan biaya tenaga kerja a. Fungsi pencatat biaya produksi harus terpisah
langsung. dengan fungsi produksi.
e. Semua benar b. Fungsi pencatat biaya harus terpisah dari fungsi
32. Faktor-faktor apakah yang perlu dipertimbangkan yang menganggarkan biaya produksi.
dalam mengambil keputusan untuk menentukan c. Fungsi gudang tidak harus terpisah dari fungsi
pemasok (vendor) yang akan digunakan: produksi.
a. Harga, kualitas, dan bahan baku d. Tidak ada jawaban yang benar.
b. Pengiriman yang tidak dapat diandalkan e. Salah semua
c. Minimalitas dalam kualitas 37. Dokumen yang digunakan sebagai dasar
d. Pemaksimalan harga pencatatan biaya bahan adalah, kecuali:
e.Semua Benar a. Surat pengeluaran barang dari gudang
33. Aktivitas dasar dalam siklus produksi, yaitu: b. Surat pengembalian barang dari gudang
a. Pesanan c. Surat order produksi
b. Pengiriman barang d. Tidak ada jawaban yang benar
c. Perancangan produk e. Semua benar
d. Penagihan Kas 38. Kartu jam kerja diotorisasi oleh kepala fungsi:
e.Semua salah a. Personalia.
34. Aktivitas perancangan produk menciptakan dua b. Keuangan.
(2) dokumen utama, yaitu; c. Produksi.
a. Daftar bahan baku dan daftar operasi d. Gudang.
b. Daftar harga dan daftar pesanan e. Semua Salah
c. Daftar pengiriman dan daftar pembelian 39. Absensi tenaga kerja langsung dilakukan oleh
d. Daftar penagihan kas dan daftar bahan baku fungsi:
e.Semua benar a. Gudang
35. Surat order produksi diotorisasi oleh kepala b. Keuangan
bagian fungsi: c. Personalia
a. Produksi d. Produksi
b. Gudang e. Semua benar
c. Penjualan 40. Pada saat proses absensi diperlukan file:
d. Pembelian a. Absensi
e. Semua salah b. Tenaga kerja
36. Unsur pengendalian intern dalam sistem c. Produksi
informasi akuntansi biaya produksi adalah, d. Bahan baku
kecuali: e. Semua Salah

40 41
41. Apakah yang dimaksud dengan CIM (Computer a. Penjualan
Integrated Manufacturing): b. Akuntansi
a. Penggunaan berbagai bentuk teknologi c. Gudang.
informasi dalam pengiriman d. Kredit
b. Penggunaan berbagai bentuk teknologi e. Semua benar
informasi dalam pembelian 46. Dokumen yang digunakan sebagai dasar
c. Penggunaan berbagai bentuk teknologi pembuatan surat pengiriman barang adalah:
informasi dalam penagihan kas a. Faktur penjualan
d. Penggunaan berbagai bentuk teknologi b. Surat pengiriman barang
informasi dalam proses produksi c. Order penjualan
e. Semua benar d. Surat penawaran barang
42. Berikut ini adalah data-data yang dibutukan oleh e. Semua Salah
perusahaan dalam operasi produksinya, kecuali: 47. Fungsi yang terkait dalam sistem informasi
a. Bahan baku yang digunakan akuntansi penerimaan kas dari penerimaan
b. Cara pengiriman yang dilakukan penjualan tunai adalah, kecuali:
c. Jam tenaga kerja yang digunakan a. Penjualan
d. Operasi mesin yang dilakukan b. Kas
e. Semua salah c. Produksi
43. Dokumen yang digunakan sebagai dasar d. Pengiriman
pembuatan faktur penjualan adalah: e. Semua benar
a. Faktur penjualan 48. Bagian yang bertugas mengirim kwitansi sebagai
b. Surat pengiriman barang tanda penerimaan kas kepada debitur dalam
c. Order penjualan sistem informasi akuntansi penerimaan kas dari
d. Surat penawaran barang piutang adalah:
e. Semua benar a. Bagian gudang
44. Dokumen yang digunakan sebagai dasar b. Bagian penjualan
pencatatan penjualan barang adalah: c. Bagian piutang
a. Faktur penjualan d. Bagian kas
b. Surat pengiriman barang e. Semua salah
c. Order penjualan 49. Dokumen yang digunakan dalam sistem informasi
d. Surat penawaran barang akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai,
e. Semua salah kecuali:
45. Fungsi yang terlibat dalam sistem informasi a. Faktur penjualan tunai
akuntansi penjualan, kecuali: b. Pita register kas

42 43
c. Faktur penjuaalan COD akuntansi dalam suatu perusahaan.
d.Semua jawaban benar
e. Semua salah STUDI KASUS
50. Bagian yang bertugas membuat daftar piutang
yang sudah saatnya ditagih kepada bagian penagih KASUS I
dalam sistem informasi akuntansi penerimaan kas
dari piutang adalah:
a. Bagian gudang
b. Bagian penjualan
c. Bagian piutang
d. Bagian kas
e. Semua Salah

ESSAY
1. Coba saudara berikan pengertian tentang Sistem
dan Prosedur menurut W. Gerald Coles.
2. Coba saudara berikan pengertian tentang Sistem
Informasi Akuntansi dari Steven A. Moscov.
3. Coba saudara sebutkan Subsistem dan prosedur
yang terkait dalam perusahaan industri.
4. Apa hubungan antara data dengan informasi,
jelaskan. Buatlah narasi melingkupi ,
5. Jelaskan siklus pengolahan data dalam perusahaan a. Sistem atau Prosedur,
industri dengan menggunakan manual dan b. fungsi fungsi yang terkait dan
menggunakan komputer. c. pengendalian internal yang terlihat dari flowchart
6. Faktor-faktor apasaja yang perlu dipertimbangkan tersebut.
dalam menyusun sistem informasi akuntansi. d. Berikan saran apabila ada perbaikan. Terima kasih
7. Sebutkan langkah-langkah dalam menyusun sistem
informasi akuntansi, jelaskan.
8. Sebutkan jenis pekerjaan penyusunan sistem
informasi akuntansi.
9. Apa tujuan umum dari pekerjaan penyusunan
sistem informasi akuntansi.
10. Siapa yang berhak menyusun sistem informasi

44 45
KASUS 2 KASUS 3

Buatlah narasi melingkupi ,


Buatlah narasi melingkupi ,
a. Sistem atau Prosedur,
a. Sistem atau Prosedur,
b. fungsi fungsi yang terkait dan
b. fungsi fungsi yang terkait dan
c. pengendalian internal yang terlihat dari flowchart
c. pengendalian internal yang terlihat dari flowchart
tersebut.
tersebut.
d. Berikan saran apabila ada perbaikan. Terima kasih
d. Berikan saran apabila ada perbaikan. Terima kasih
PERTANYAAN :
• Berikan Kesimpulan Terhadap Kasus 1, 2 dan 3
serta Berikan saran perbaikan bila ada.

46 47
KASUS 4 KASUS 5

ALUR atau DFD ?? PEMBELIAN TUNAI

Buatlah narasi melingkupi ,


a. Sistem atau Prosedur,
b. fungsi fungsi yang terkait dan
Buatlah narasi melingkupi ,
c. pengendalian internal yang terlihat dari flowchart
a. Sistem atau Prosedur,
tersebut.
b. fungsi fungsi yang terkait dan
d. Berikan saran apabila ada perbaikan. Terima kasih
c. pengendalian internal yang terlihat dari flowchart
tersebut.
d. Berikan saran apabila ada perbaikan. Terima kasih

48 49
KASUS 6

50 51
KASUS 7

Narasi DFD

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas


1. Operational
Membuat surat permintaan pembelian dan
ditandatangani oleh:
1). Dibuat oleh : kepala gudang

2). Diketahui oleh : manager operasional

a. Surat permintaan pembelian diserahkan kepada


bagian pembelian untuk dilengkapi :
1. Harga satuan dan jumlah harga
2. Identitas supplier
b. Menerima kembali surat permintaan pembelian
yang dilengkapi oleh pembelian.
c. Surat permintaan pembelian dikirim kebagian
pembelian.

2. Bagian pembelian (Purchasing)


a. Menerima surat permintaan pembelian dari
operasional dan melengkapi :

Diminta : • Harga satuan dan jumlah harga


Buatlah narasi melingkupi , • Identitas supplier
a. Prosedur, b. Surat permintaan pembelian setelah dilengkapi

b. fungsi fungsi yang terkait dan ditandatangani oleh manager purchasing dan direktur.
• Surat permintaan pembelian dikembalikan ke
c. pengendalian internal yang terlihat dari flowchart
operasional untuk didistribusikan.
tersebut.
• Berdasarkan surat permintaan pembelian yang
d. Berikan saran apabila ada perbaikan. Terima kasih diberikan oleh bagian operasional, membuat

52 53
purchase order dikirim kebagian keuangan dan Diminta :
surat permintaan pembelian. a. Buatlah DFD atau Flowchat dari alur diatas
b. Tentukan Fungsi – fungsi terkait dalam
3. Bagian keuangan penggunaan DFD
c. Menerima surat permintaan pembelian dan c. Tentukan Pengendalian Internal dari Narasi atas
surat order pembelian yang sudah disetujui oleh sistem tersebut
manager purchasing dan direktur.
d. Berikan masukan jika sistem dan prosedur
d. Surat permintaan pembelian dan surat order tersebut belum mencerminkan SISTEM terbaik
setelah dilengkapi. dalam informasi Akuntansi.
e. Surat permintaan pembelian disimpan menurut
tanggal dan surat order dikirim kebagian supplier. KASUS 8
f. Menerima faktur dari supplier bersama barang.
g. Mengecek barang yang diterima apakah sudah
NARASI DFD
sesuai dengan jumlah atau spesifikasi yang ada di
purchase order. Flowchart Perbaikan pada PT. Sinar Sosro.
h. Membuat laporan penerimaan barang dan bank 1. Bagian Operasional menerima order dari pelanggan
payment voucher sebagai bukti bahwa barang telah melalui telefon dan membuat Surat Permintaan
dibayarkan. Barang lalu dikirim ke Bagian Administrasi
i. Bagian keuangan mengirimkan faktur, purchase Penjualan.
order, laporan penerimaan barang dan bank 2. Bagian Administrasi Penjualan menerima Surat
payment voucher kebagian accounting. Permintaan Barang 4 rangkap dari Bagian
Operasional untuk diperiksa kebenarannya,
kemudian Surat Permintaan Barang lembar 1,2 dan
4. Accounting 3 di kirim ke Bagian Kredit dan Surat Permintaan
a. Menerima surat permintaan pembelian, purchase Barang lembar 4 di arsip oleh Bagian Administrasi
order, faktur, laporan penerimaan barang, dan Penjualan.
bank payment voucher dari bagian keuangan untuk 3. Bagian Kredit menerima Surat Permintaan Barang
dicek kesamaannya. lembar 1,2 dan 3 dari Bagian Administrasi Penjualan
untuk di otorisasi jika tidak di setujui maka Surat
b. Bagian akuntansi memasukannya kedalam jurnal
Permintaan Barang di arsip dan jika di setujui
pengeluaran kas dan memposting kebuku besar.
maka Surat Permintaan Barang di kirimkan kepada
c. Mengarsip menurut tanggal. Bagian Operasional.

54 55
4. Setelah menerima Surat Permintaan Barang yang Faktur Pajak Sederhana 3 rangkap dan Faktur
telah di otorisasi oleh Bagian Kredit di distribusikan Penjualan, setelah itu di kirim Bukti Keluar Barang
Surat Permintaan Barang lembar 1 dan 2 dikirim ke lembar 10 di kirim ke Bagian Penjualan untuk di
Bagian Administrasi Gudang. arsip, Faktur Penjualan dan Faktur Pajak Sederhana
5. Bagian Administrasi Gudang menerima Surat lembar 1 di kirim ke Bagian Administrasi Piutang,
Permintaan Barang yang telah di otorisasi Faktur Pajak Sederhana lembar 2 di kirim ke dister
dari Bagian Operasional lalu membuat dan bersamaan barang, dan Faktur Pajak Sederhana
menandatangani Bukti Keluar Barang 3 rangkap, lembar 3 di arsip oleh Bagian Operasional.
kemudian Bukti Keluar Barang 3 rangkap dan Surat 9. Bagian Administrasi Piutang menerima Faktur
Permintaan Barang lembar 2 dikirim ke Bagian Penjualan dan Faktur Pajak Sederhana dari Bagian
Operasional. Operasional untuk di input data piutang dister dan
6. Setelah menerima Bukti Keluar Barang 3 rangkap dicatat ke dalam kartu piutang kemudian di arsip
dan Surat Permintaan Barang lembar 2 dari Bagian sementara oleh Bagian Administrasi Piutang.
Administrasi Gudang untuk ditandatangani oleh
saleman dan dikirim kembali ke Bagian Gudang. Diminta :
7. Bagian Gudang menerima Bukti Keluar Barang a. Buatlah DFD atau Flowchat dari alur diatas
3 rangkap dan Surat Permintaan Barang lembar 2 b. Tentukan Fungsi – fungsi terkait dalam
dari Bagian Operasional untuk menyiapkan dan penggunaan DFD
mengeluarkan barang dan jumlah pesanan dari
c. Tentukan Pengendalian Internal dari Narasi atas
pelanggan serta di catat ke dalam kartu gudang,
sistem tersebut
kemudian Bukti Keluar Barang 3 rangkap dan Surat
Permintaan Barang lembar 2 ke Bagian Operasional d. Berikan masukan jika sistem dan prosedur
bersamaan dengan barang. tersebut belum mencerminkan SISTEM terbaik
8. Setelah menerima Bukti Keluar Barang 3 rangkap dalam informasi Akuntansi.
dan Surat Permintaan Barang lembar 2 dari Bagian
Gudang untuk di verikasi barang dan jumlah
pesanan pelanggan dengan Bukti Keluar Barang,
kemudian Bukti Keluar barang lembar 1 di kirim ke
Bagian Administrasi Piutang untuk di arsip, Bukti
Keluar Barang lembar 3 dan Surat Permintaan
Barang lembar 2 di kirim ke satpam, dan Bukti
Keluar Barang lembar 2 tetap di Bagian Operasional
untuk mengirim barang ke dister bersamaan dengan
barang, kemudian membuat dan menandatangani

56 57
FINAL TEST CASE STUDY

58 59
Berikanlah semangat mu untuk diri sendiri, hati mu
untuk orang lain dan jadikan dunia ini milikmu sehingga
akhiratmu menjadi tujuan hidupmu. SELAMAT BELAJAR
dan MEMAHAMI mata kuliah SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI

Diminta :
a. Buatlah Narasi dari 3 Buah DFD diatas
b. Tentukan sistem dan prosedur yang ada
c. Tentukan Fungsi Fungsi terkait dari sistem berikut
d. Berikan saran terkait Pengendalian Internal yang ada

60 61
DAFTAR PUSTAKA

Mulyadi. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta : Fajar,


2012
Mulyadi. Sistem Akuntansi, Ed.5. Jakarta : Salemba
Empat, 2013
Pura, Rahman. Pengantar Akuntansi 1. Makasar :
Erlangga, 2012
LAMPIRAN TUGAS
Sujarweni, V.Wiratna. Sistem Akuntansi. Yogyakarta :
Pustaka Baru Press, 2015 SISTEM INFORMASI
Thamrin Abdullah dan Francis Tantri. Bank dan Lembaga
Keuangan, Ed.1-1, Jakarta: Rajawali Pers, 2012
AKUNTANSI
(emirsiregar58.blogspot.com/2014/02/prosedur-
pemberiankredit-1a.html?m=1)
Andi. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi 1. Yogyakarta :
Konsep dan penerapan/Tmbooks, 2015
Diana Anastasia dan Setiawati Lilis. Sistem Informasi
Akuntansi.
Edisi 1. Yogyakarta : Andi, 2011.
Mardi. Sistem Informasi Akuntansi. Cetakan 1. Bogor :
Penerbit Ghalia Indonesia, 2013.

62 63
TUGAS I TUGAS II

64 65
TUGAS III TUGAS IV

66 67
TUGAS V TUGAS VI

68 69
TUGAS VII TUGAS VIII

PERTANYAAN TUGAS I sd TUGAS IV

Diminta :
1. Perhatikan dan Tentukan DFD dalam bentuk
prosedur akun apa ini !
2. Perhatikan dan Tentukan DFD apa saja yang
terdapat di Gambar – Gambar !
3. Perhatikan dan Tentukan Fungsi – Fungsi Terkait
yang ada dalam gambar – gambar !
4. Perhatikan dan Jelaskan Pengendalian Internal

70 71
yang ada dalam Gambar DFD tersebut !
5. Berikan saran dan masukan, sistem dan prosedur
Biodata Penulis
yang ada apakah sudah yang terbaik, berikan
alasan anda ! Setiadi, SE.MM.CADE.CI
Consultant, Coach, Trainer &
PERTANYAAN TUGAS V sd TUGAS VIII
Lecturer

Diminta : Berpengalaman selama lebih


1. Perhatikan dan Tentukan Pengendalian Internal dari 10 (sepuluh) tahun di
yang ada gambar V sd VII bidang Akuntansi (Zahir, SOP
2. Tentukan Gambar DFD yang cocok pada Keuangan, form, metode laporan
Pengendalian Internal berikut aset dsb), Perpajakan (Pelaporan
3. Perhatikan Gambar – Gambar DFD pada Gambar dan Perhitungan Pph Ps. 21,
VIII, Sesuai dengan keilmuan yang telah anda Pph Ps. 25 Badan, PPN/PpnBM dan Pph Ps. 23 serta Ps. 4
miliki BUATLAH DFD yang terbaik ( termasuk ( 2 )). Berpengalaman juga di bidang manajemen Sumber
Fungsi – fungsi terkait, pengendalian internal dan Daya Manusia dalam penanganan SOP, pemilihan pegawai,
prosedur ) dari organisasi yang anda inginkan. menentukan standard gaji dan kualifikasi jabatan termasuk
Tentukan organisasi, personel dan divisi yang pelatihan dan pengembangan yang diperlukan pegawai.
terlibat. Berikan kesimpulan. Selain itu juga sebagai Coach & Trainer In House and Public
Training di bidang Akuntansi, Pajak dan Human Resources
Memberikan pendampingan terhadap penyusunan dan
perencanaan sistem dan prosedur akuntansi, keuangan dan
--- SELAMAT MENGERJAKAN DENGAN BAIK ---
perpajakan antara lain di SDI AL IZHAR PONDOK LABU,
GLOBAL FUND ATM, SMESCO UKM, AIM COURSE
dll. Memberikan pelatihan dan pengembangan Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa Banten, Bina Sarana Informatika,
Kemendikbud Pendidikan Dasar, Komisi Nasional Hak
Azasi Manusia, Politeknik Negeri Batam dalam mengelola
manajemen stress karyawan-siswa dan mahasiswa,
rehabilitasi non medis narkoba dan therapy zikir konseptual.
Saat ini sebagai DOSEN TETAP dan PROFESIONAL
berpangkat LEKTOR dengan tugas tambahan sebagai
KAPRODI AKUNTANSI di UNIVERSITAS DIRGANTARA
MARSEKAL SURYADARMA dan juga sebagai anggota

72 73
berbagai organisasi profesi seperti Ikatan Akuntan Indonesia,
Ikatan Akuntan Publik Indonesia, Asesor BNSP LSP P3 TA,
Asosiasi Dosen Indonesia dan Forum Dosen Indonesia.

Contact Person Number :


Bening Pustaka
Whatsapp : 0888 097 11 997 adalah penerbitan independen yang
Telegram : Tedi Hartoko bertumbuh bersama penulis.
fb : Etet Hartoko
Twitter : @hartokotedi Kami menerbitkan naskah-naskah yang
E – mail : tedi.hartoko@gmail.com disukai pembaca, menjembatani penulis dengan
Blog : pusatintelektual@wordpress.com mengantarkan naskah sebaik-baiknya agar dapat
Lived at :
dibaca dengan bahagia di meja setiap penikmat
Jakarta buku.
Otista III, Jakarta Timur 13340
kami membantu penulis dalam jasa:
penerbitan, pengurusan ISBN, editing, lay out,
desain kover, mempromosikan buku,
peluncuran buku, pelatihan penulisan.
Sesekali kami selipkan cendera mata untuk setiap
keluarga Bening Pustaka.

Bagi kawan-kawan yang ingin bergabung,


menjadi bagian dari keluarga kami dalam
semangat menumbuhkembangkan literasi, sangat
dipersilahkan untuk menghubungi kami di WA.
081357062063.
email. beningpustaka@gmail.com.
Ig. @beningpustaka. Fp. Bening Pustaka

74 75

Anda mungkin juga menyukai