Anda di halaman 1dari 7

FORMAT MONITORING PELAKSANAAN KKN OLEH

DPL/PIMPINAN/PENGELOLA

Hari/Tanggal : Rabu / 13 Agustus 2020


Desa/Kelurahan : Desa Amplas
Kecamatan : Percut Sei Tuan
Kabupaten : Deli Serdang
Nama Mahasiswa : Irma Lubis
Dosen Pembimbing Lapangan : Anggriyani. SE., M. Si
Pelaksanaan Program :
Judul/Nama
No Sasaran Ketercapaian (%) Keterangan
Program
Melakukan
peninjauan
Peninjauan Warga/Masyarakat
1 100 % peternakan sapi
Peternakan Warga Desa Amplas
yang ada di Desa
Amplas
Membantu para
petani jagung untuk
Peninjauan
Warga/Masyarakat memanen dan juga
2 Pertanian Jagung 100%
Desa Amplas mengingatkan
milik Warga
untuk selalu
memakai masker
Melakukan
Bakti Sosial Warga/Masyarakat kegiatan bakti
3 100%
(gotong royonng) Desa Amplas social bersama
perangkat desa
Membantu para
Penyemprotan Warga/Masyarakat petani
4 100%
Vitamin untuk Padi Desa Amplas menyemprotkan
vitamin untuk padi
Melakukan
Peninjauan Home peninjauan Home
Warga/Masyarakat
5 Industri Rumah 100% Industri Rumah
Desa Amplas
Jamur Jamur yang ada di
Desa Amplas
6 Sosialisasi New Warga/Masyarakat 75% Melakukan
Normal dan Desa Amplas pembagian masker
Pembagian Masker kepada masyarakat
dan Poster sekitar yang sedang
berada diluar
rumah tetapi tidak
memakai masker
Mengenai Covid
dan juga
-19
menempelkan
poster mengenai
Covid-19
Program sedang
berlangsung
melakukan belajar
mengajar Bersama
Kegiatan Belajar Warga/Masyarakat
7 50% anak-anak di Desa
Mengajar Desa Amplas
Amplas dan akan
berakhir hingga
Tanggal 26
Agustus 2020
Pembuatan dan Program belum
Warga/Masyarakat
8 Pembagian 25 % berjalan
Desa Amplas
Handsanitizer sepenuhnya

A. Kendala/Masalah :
Kendala yang terjadi selama melaksanakan program adalah, kurangnya kesadaran
masyarakat setempat akan bahaya virus Covid-19 dan kesadaran akan pentingnya
penggunaan dan penerapan protocol kesehatan.
Selain itu, masih kurangnya tingkat pendidikan di wilayah tersebut. Sebagai
contohnya, anak yang duduk dibangku sekolah kelas 5 SD belum mengerti dan hafal
perkalian 4 keatas yang mana sewajarnya anak seangkatan mereka sudah mengerti dan hafal
perkalian tersebut. Maka dari itu menjadi tantangan bagi kami dalam memberikan
pengajaran kepada mereka, dan akibat dari banyaknya anak-anak dari berbagai tingkat yang
ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar mengakibatkan kurang kondusifnya proses
belajar, mengingat mahasiswa yang melaksanakan KKN di desa tersebut hanya berjumlah
14 orang dan tidak setiap hari semuanya hadir.

B. Solusi
Solusi dari kendala/masalah yang terjadi adalah, untuk kendala yang pertama kami
terus menerapkan sosialisasi Covid-19 yang rencana awalnya hanya dilaksanakan di 2 dusun
diperluas menjadi di seluruh dusun dan di tempat-tempat keramaian yang mana masyarakat
yang berkumpul tidak menggunakan masker.
Solusi untuk kendala/masalah yang kedua adalah, kami tetap memberikan
pembelajaran sesuai dengan tingkatan mereka tetapi kami melaksanakan pembelajaran
sesuai dengan jadwal yang telah kami buat. Sebagai contoh, kami telah menerapkan jadwal
kegiatan pembelajaran :
Senin – Selasa : Anak kelas 3 – 5 SD
Rabu – Kamis : Anak TK – SD kelas 2
Tetapi apabila diluar jadwal terdapat adik-adik yang memiliki tugas (PR) maka PR tersebut
tetap kami bantu kerjakan. Dan diluar jadwal tersebut ada adik-adik yang datang, maka akan
kami berikan kegiatan lain seperti mewarnai dan menggambar.

C. Catatan Tambahan :
Kegiatan yang akan dilakukan dah telah dilakukan tetap sesuai dengan protokol
Kesehatan Covid-19 dan sealalu membawa handsanitizer dan memakai masker.

Desa Amplas, 13 Agustus 2020


Dosen Pembimbing Lapangan/Pimpinan/Pengola

Anggriyani, SE.,M.Si
(Gambar Peninjauan Peternakan Warga)

(Gambar Peninjauan Jagung Milik Warga)


(Gambar Bakti Sosial)

(Gambar Penyemprotan Vitamin Untuk Padi)


(Gambar Peninjauan Home Industri Rumah Jamur)

(Gambar Pembagian Masker)


(Gambar Penempelan Poster Mengenai Covid-19)

(Gambar Kegiatan Belajar Mengajar)

Anda mungkin juga menyukai