Anda di halaman 1dari 5

PEMANFAATAN FACE SHIEL ANAK ANAK UNTUK MENCEGAH

COVIID 19
Sebri Prabowo1, Tatas Ridho Nugroho2
Universitas Islam Majapahit

E-mail: Sebriprabowo1997@gmail.com
ABSTRAK

Jenis kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan untuk menurunkan penyebaran covid di Desa
Mojoruntut. Pemaksimalan pemankaian face shiel tersebut dikarenakan banyak adanya penduduk
yang terpapar penyakit covid 19. Seringnya anak anak tidak memakai masker karena tidak suka dan
kurang nyama. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu pengidentifikasian dari masalah yang
ada selanjutnya menentukan langkah kegiatan agar bisa diterapkan dengan sebaik mungkin. Adapun
kegiatan ini sangat mendapatkan respon dan dukungan dari masyarakat sekitar, karena program ini
sangat membantu menurunkan jumlah korban covid 19 dilingkungan.

PENDAHULUAN

Ds. Mojoruntut Kec. Krembung Kab. Sidoarjo yang berpenduduk kurang lebih 5.500 orang
merupakan salah satu mitra pada program pelaksanaan KKN tematik kali ini ditahun 2020. Sebagian
besar penduduk Ds. Mojoruntut bermatapencarihan home industry pembuatan krupuk, petani, dan
sebagian besar juga bekerja dipabrik karena di desa ini sudah mulai banyak di didirikan sebuah
pabrik-pabrik. Desa ini merupakan desa penghasil krupuk, didesa ini juga merupakan desa penghasil
padi sebagai bentuk upaya mempertahankan ekonomi sandang pangan.
Di situasi pandemic covid-19 seperti ini banyak pekerja pabrik yang di phk, pedagang tidak
bisa lagi berjualan keliling dikarenakan lockdown yang membuat perekonomian masyarakat menurun.
Di situasi yang mulai New Normal ini masih banyak orang yang belum mendapatkan pekerjaan atau
masih banyak yang menganggur karena imbas dampak dari penyebaran covid-19. Perekonomian
masyarakat pun juga masih naik turun tidak bisa sepenuhnya stabil bahkan masih ada yang
kekurangan karena masa pandemic penyebaran virus covid-19 yang belum usai.

Dari program kerja KKN-Tematik Universitas Islam Majapahit tahun 2020 ini yang dilakukan
kepada warga setempat tentang pembuatan face shiel anak anak agar mempunyai nilai jual yang
economic di masa pandemic ini. Cara yang baik untuk mengurangi jumlah sampah adalah
mengurangi penyebaran penyakit covid 19 yang dapat dipergunakan semaksimal mungkin. Salah satu
caranya adalah dengan memberi gambar kartun pada anak anak supaya anak anak suka memakainya.
Terus berupaya dalam membantu pemerintah dalam pemutusan Rantai covid-19 ini selain faceshield,
kami juga membagikan handsanitizer dan masker kepada masyarakat di Tuatunu serta himbauan
himbauan edukasi covid-19 terus dilakukan dengan memasangkan spanduk dan banner di tempat
srategis. faceshield ini kita bagikan ke kantor lurah, balai nikah, dan lapas Tuatunu Indah karena
disana merupakan tempat layanan publik yang mana akan selalu berintraksi dengan orang-orang
banyak, setidaknya cukup untuk seluruh staf disana Keunggulan penggunaan face shield yaitu dapat
menghalang seseorang untuk menyentuh wajahnya sendiri, memudahkan berbicara dengan orang lain
dan membentuk pertahanan lebih pada wajah. Pembuatan face shield juga dapat dibuat dengan
mudah, harga yang masih lumayan terjangkau dan bahan yang sangat mudah untuk ditemukan.

1
Selain staf yang bertugas di pelayanan masyarakat, masyarakat juga disarankan untuk pemakaian face
shield pada saat berada ditempat keramaian atau banyak berpapasan dengan orang lain contohnya
seperti pasar, kantor, pusat perbelanjaan.

Dari sudut pandang kesehatan lingkungan, pembuatan face shiel dipandang baik jika
sampah tersebut tidak menjadi media berkembang biaknya bibit penyakit tersebut tidak menjadi
medium perantara menyebarluasnya suatu penyakit. Syarat lainnya yang harus dipenuhi, yaitu tidak
mencemari udara, air dan tanah, tidak menimbulkan bau (tidak mengganggu nilai estetis), tidak
menimbulkan kebakaran dan yang lain.

Bahan banyak kita jumpai dimana mana dari berbagai jenis namun tak banyak dari orang
mempunyai ide untuk membuatnya bahkan menjadikanya produk guna yang mempunyai nilai jual
yang ekonomis. Face shield atau biasa disebut dengan pelindung wajah ini untuk mematuhi protocol
kesehatan yang dibuat oleh pemerintah. Pemakaian face shield ini merupakan sebuah bentuk adaptasi
dari kebiasaan baru (New Normal) untuk melakukan aktivitas kehidupan bersosial dan melakukan
kegiatan untuk memenuhi kebutuhan hidup seseorang. Perkumpulan beberapa orang ditempat umum
dapat memiliki tingkat penularan Covid-19 yang cukup besar.

METODE PELAKSANAAN

Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu : (1) Melakukan pemotongan pada Mika
tipis, (2) Memotong mika tebal untuk atas face shiel, (3) menggabungkan antara mika yang tebal dan
tipis menyerupai topeng, (4) Meberi karet di atas untuk kepala, (5) memberi Gambar kartu di face
shiel (6) Konfirmasi kepada perangkat desa, (7) Mensosialisasikan kepada anak anak didesa.
Kegiatan tersebut dapat dilihat dalam gambar berikut :

Gambar 1 : Proses pembuatan face shiel Gambar 2 : Pembagian face shiel

Metode pelaksanaan program kegiatan ini dapat dilihat dibawah ini. Sebagai berikut:

2
Melakukan
Pembuatan face shiel Mengidentifikasi hal-
Anak - anak hal yang perlu
diperbaiki

Konfirmasi
perangkat
kepada desa

Pembagian face shiel

Dari semua metode yang telah diterapkan, kegiatan ini diharapkan mampu memberikan
inovasi baru untuk peluang usaha sehingga dapat dikembangkan oleh warga setempat dan bisa
bermanfaat sebagaimana mestinya untuk warga Desa Mojoruntut. Dalam program kerja ini mitra ikut
berpartisipasi aktif dalam hal berikut ini : (1) Ikut dalam pembuatan face shiel, (2) Ikut serta dalam
pencarian solusi pengolahan. Kegiatan program kerja dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel Rancangan Evaluasi kegiatan Program Kerja


Kegiatan Indikator Tolak Ukur Keberhasilan
Pengecekan dan Sampah sampah yang dapat
identifikasi Mengetahui jenis sampah yang didaur ulang sehingga dapat dicari
sampahsampah yang dapat didaur ulang menjadi produk solusinya
didaur ulang
Mencari solusi untuk Solusi pengolahan sampah Solusi pengolahan sampah dapat
pengolahan sampah dapat diketahui diimplementasikan dengan baik
Konfirmasi kepada Ide dapat diterima dengan baik Tanggapan baik dari perangkat desa
perangkat desa dan warga dan warga
Mensosialisasikan kepada Tepat sasaran Warga memberikan tanggapan yang
warga desa mengenai baik mengenai daur ulang jadi
pengolahan daur ulang produk baru
sampah

3
HASIL DAN PEMBAHASAN

Melakukan Pengecekan dan Identifikasi Masalah

Untuk mengetahui penyebab permasalahan yang ada penyakit covid 19, memang menjadi
masalah utama pada lingkungan, maka perlu dilakukan pengolahan langsung ke lapangan. Bersama
dengan mitra yaitu Kepala desa Mojoruntut dan warga setempat, kami melihat yang masih banyaknya
korban covid dilingkungan warga, jadi perlu mencari penyebab dari solusi untuk menurunkan jumlah
pasien covid 19. Selama pemeriksaan ke lingkungan desa ditemukan beberapa hal yang menyebabkan
banyaknya korban, yaitu :

1. Kurangnya kepedulian warga terhadap lingkungan


2. Kurangnya pengarahan terhadap warga
3. Tidak adanya kepedulian dengan penyakit covid 19

Mencari Solusi untuk Pengolahan daur ulang sampah

Setelah ditemukan permasalahan yang ada pada lingkungan warga setempat, segera ditemukan
solusi untuk pengolahan ulang sampah menjadi produk baru yang mempunyai nilai jual dipasaran.
Beberapa solusi yang dapat dilakukan untuk pengolahan sampah:

1. Memberikan sosialisai terhadap warga


2. Memberikan inovasi terkait pendaur-ulangan sampah
3. Menyediakan face shiel anak anak

Konfirmasi kepada Perangkat Desa dan Warga

Beberapa solusi untuk pengolahan face shiel telah dikonfirmasikan kepada perangkat desa
khususnya Kepala Desa Mojoruntut untuk meminta tanggapan dan mendapat masukan dari warga
setempat. Setelah itu hasilnya akan disosialisasikan pada warga Desa Mojoruntut.

Mensosialisasikan kepada Warga Desa Mengenai Pembuatan face shiel menjadi hiasan atau
produk baru

Hasil diskusi mengenai solusi pebuatan face shiel kemudian disosialisasikan kepada warga
Desa Mojoruntut melalui sosialisasi yang dihadiri oleh beberapa perwakilan dari warga Desa
setempat. Melalui sosialisasi selain memberikan solusi mengenai pembuatan face shiel yang bisa
dijadikan produk baru yang mempunyai nilai jual dipasaran, juga saling bertukar pikiran dengan
warga Desa Mojoruntut untuk mendapatkan solusi yang lain, sehingga masalah dapat terpecahkan dan
inovasi pengolahan daur ulang sampah menjadi produk baru dapat dijalankan.

KESIMPULAN

Dari hasil dan pembahasan di atas, melalui tahapan pengecekan, pengidentifikasian serta
pencarian solusi. Maka diperoleh hasil bahwa dengan adanya pemberian gagasan mengenai
pengolahan daur ulang sampah tersebut dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai output
bahwa face shiel bisa dijadikan produk baru yang mempunyai nilai jual dipasaran dan terhinar dari
covid 19.
4
UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada perangkat desa khususnya Kepala Desa
Mojoruntut, ketua LP4M, dosen pembimbing lapangan, dan juga para warga setempat yang ikut
menyumbangkan ide serta menerima solusi tentang pengolahan daur ulang sampah. Sehingga
program kerja kami dapat terlaksana dengan baik.

DAFTAR PUSTAKA

Adi Wikanto, (2020). "Kelebihan dan Kekurangan Masker serta Face Shield untuk Cegah Corona"..

Firda Marta Rositasari (2020). Untuk Cegah Corona, Ahli Sebut Face shield Lebih Efektif dari
Masker

Anda mungkin juga menyukai