Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN PRAKTIKUM SPESIALITE DAN TERMINOLOGI

(SPESIALITE OBAT KARDIOVASKULER)

Disusun oleh :

Bernadeta Melliniawati

2018.132.011

PRODI DIII FARMASI

POLITEKNIK KESEHATAN PERMATA INDONESIA

YOGYAKARTA

2020/2021
A. Judul Praktikum

Spesialite Obat Kardiovaskuler

B. Tujuan Praktikum

Aktivitas praktikum bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui dan


memahami klasifikasi dan jenis obat gangguan kardiovaskuler sehingga dapat
menjelaskan atau menginformasikannya kepada stakeholder

C. Konsep Teori

Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang mengganggu sistem jantung


(kardio) dan pembuluh darah (vaskuler). Jenis penyakit yang berhubungan dengan
jantung, peredaran darah dan pembuluh darah yaitu penyakit jantung koroner
(PJK), Angina, Aritmia, Hipertensi, dan Hiperlipidemia.

1. Penyakit Jantung Koroner (PJK)

Keadaan dimana terjadi ketidakseimbangan kebutuhan otot jantung akan


oksigen dengan yang tersedia pada pembuluh darah. Kekurangan oksigen
biasanya disebabkan oleh adanya plak pada bagian dalam pembuluh koroner.
Obat yang biasa diberikan : analgetik morfin, antikoagulan, antilipemik, β-
blocker, CCB, Gemfibrozil, Terapi Aspirin dosis rendah dan golongan nitrat.

2. Angina

Keadaan nyeri dada yang mendadak yang parah, seperti ditekan, yang
menyebar ke leher, rahang bawah, bahu, dan lengan kiri. Angina disebabkan
karena ketidakseimbangan antara aliran darah koroner dengan kebutuhan oksigen
miokard yang menyebabkan iskemia. Obat yang digunakan untuk antiangina :
golongan β-blocker, kalsium blocker, dan golongan nitrat.
3. Aritmia

Keadaan dimana denyut jantung tidak normal, dapat berupa bradikardi


(lemah/ kurang dari 60 kali per menit) atau takhikardi (lebih dari 120 kali per
menit). Obat-obat antiaritmia mempengaruhi signal listrik pada jantung dengan
mekanisme yang berbeda-beda. Obat-obatan yang sering digunakan : β-blocker,
CCB, digoksin, dan yang lainnya (disopramid, lidokain, kuinidin, dan
prokainamid).

4. Hipertensi

Peningkatan tekanan darah, dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140
mmHg dan atau diastolik lebih dari 90 mmHg. Diagnosis ditegakkan bila
pengukuran minimal 3 kali pada situasi dan waktu yang berbeda. Berdasarkan
etiologinya hipertensi diklasifikasikan menjadi hipertensi primer (esensial) dan
hipertensi sekunder. Obat antihipertensi yang dapat digunakan : diuretik, ACEI,
Ca-blocker

5. Hiperlipidemia

Penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar lemak (kolesterol,


trigliserida, atau keduanya) dalam darah. Penyakit jantung koroner berkorelasi
langsung dengan kadar kolesterol total. Obat-obat yang digunakan dalam
penanganan hiperlipidemia adalah:

- Gol. Asam Fibrat : klofibrat, fenofibrat, benzafibrat, gemfibrozil


- Gol.Resin : kolestiramin, kolestipol
- Gol. Penghambat enzim HMG CoA reduktase : simvastatin, lovastatin,
pravastatin, fluvastatin, otorvastatin.
- Golongan lainnya : probukol, ezetimibe
Obat yang dipakai pada banyak gangguan sistem kardiovaskuler adalah:

a) Digitalis/Glikosida Jantung: digoksin.


b) β-bloker: 1) β-bloker non selektif (non kardioselektif): propanolol,
labetalol, nadolol, timolol, dan pindolol. 2) β-bloker selektif
(kardioselektif): atenolol, metoprolol, acebutol, dan carteolol.
c) α-bloker (antagonis α1): doksazosin, prazosin, terazosin.
d) Nitrat organik: Isosorbid (dinitrat atau mononitrat), nitrogliserin.
e) Ca-Bloker (Calcium Chanel Blocker/CCB): amlodipin, diltiazem,
felodipin, nicardipin, nifedipin, nitredipin, verapamil.
f) Vasodilator bekerja langsung: hidralazin, minoksidil.
g) ACE-Inhibitor: kaptopril, benazepril, enalapril, fosinopril, lisinopril,
quinapril, ramipril, trandolapril.
h) ARB (Angiotensin II Receptor Blocker): candesartan, irbesartan, losartan,
telmisartan, valsartan.
i) Diuretik :
1. Diuretik tiazid: HCT, klortalidon, indapamid.
2. Diuretik kuat (loop): Furosemid, bumetanid, torsemid.
3. Diuretik hemat kalium: amilorid, spironolakton.
j) Agonis α2 di SSP: klonidin, metildopa.
D. Tabel Pengamatan

1. PENGAMATAN PRAKTIKUM OBAT ANTIANGINA


No. Nama Zat Aktif BSO dan Kekuatan Nama Produk Produsen
(merk)
1. Diltiazem 30 mg/tab Lanodil Landason
2. Amiodaron 200 mg/tab Cardarone Aventis
3. Meksiletina 100 mg/tab Mexitec Boehringer
4. Disopiramid 100 mg/tab Norpace Pharmacia
5. Profafenon 150 mg/tab Rytmonorm Tunggal
idaman abadi
6. Nifedipin 5 mg/tab, Adalat Bayer
10 mg/tab Zendalat Zenith
7. Verapamil 80 mg/tab Isoptin Tunggal
240 mg/kapl
8. Isosorbiddinitrat 5 mg Cedocard Darya varia
10 mg/tab
9. Isosorbit 20 mg/tab Pentacard Darya varia
monodinitrat

2. PENGAMATAN PRAKTIKUM OBAT ANTIHIPERTENSI


No. Nama Zat Aktif BSO dan Kekuatan Nama Produk Produsen
(merk)
1. Amlodipin 5mg/tab, Amlodipine Indofarma
10mg/tab
2. Diltiazem 60 mg/tab Dilmen, Sanbe farma,
30 mg/tab diltiazem indofarm
3. Candesartan 8 mg/tab Candesartan Dexa medica
16 mg/tab Novel
4. Irbesartan 150 mg/tab Irbesartan Kalbe farma
300 mg/tab Sanbe farma
5. Losartan 50 mg/tab Losartan Interbat
Kalbe farma
6. Amilorid 10 mg/tab Lorinide mite Actavis
7. Bumetanid 0,25 mg/ml Bumex Minapharm
1 mg/tab Burinex
8. Furosemid 40mg/tab Lasix Aventis
10mg/ml injeksi Sanofi
9. Klonidin 0,15 mg/tab Clonidine Indofarma
10. Kaptopril 25mg/tab Capozide Bristol-mayer
squibb
11. Bisoprolol 2,5 mg B- beta Dexa medica
5mg/tab Hapsen Pharos
indonesia

3. PENGAMATAN OBAT GOLONGAN GLIKOSIDA JANTUNG DAN


NITRAT
No. Nama Zat Aktif BSO dan Kekuatan Nama Produk Produsen
(merk)
1. Digoksin 0,25 mg/tab Fargoxin Fahrenheit
Lanoxin Borroyghs
wellcome
2. Glyceryl Trinitrat 500 mg/tab Nitral Actavis
5 mg/tab Nitrokaf Kimia farma
2.5 mg/tab retard
3. Dopamin 10 mg/ml injek Indocop Pratapa
200 mg/5ml injek cetadop nirmala
Ethica
4. Isosorbit 20 mg/tab Cadismo Phapros
Mononitrat
5. Isosorbit Dinitrat 10 mg/ tab Isosorbit Novell
5 mg/tab dinitrat Fahrenheit
Farsorbid

4. PENGAMATAN PRAKTIKUM OBAT ANTIHIPERLIPIDEMIA


No. Nama Zat Aktif BSO dan Kekuatan Nama Produk Produsen
(merk)
1. Simvastatin 10mg, 5mg tablet Ethicol soho industri
salut selaput pharmasi
2. Benzafibrat 200mg/tablet Decrilip Sanbe farma
3. Ezetimibe 10mg/tab Ezetrol Msd
4. Fenofibrat 100 mg, 300 Fenolip Meprofarm
mg/kapsul
5. Fluvastatin 40mg/kapsul Lescol novartis
indonesia
6. Gemfibrozil 300mg/tab, Lopid pfizer
450mg/tab,
600mg/tabOD,
900mg/tabOD
7. Atorvastatin Tablet salut selaput Actalipid Actavir
10 mg, 20 mg, 40
mg
8. Pravastatin 10mg, 20mg tablet Invastin indofarma
salut selaput
9. Lovastatin 20mg/tablet Lotivas soho industri
pharmasi
10. Kolestipol 5gr / sachet Colestid Pfiser
E. Pembahasan

Penyakit jantung koroner (PJK) adalah keadaan di mana terjadi


ketidakseimbangan kebutuhan otot jantung akan oksigen dengan yang tersedia
pada pembuluh darah. Obat yang biasa diberikan adalah analgetik morfin,
antikoagulan, antilipemik, β-bloker, CCB, gemfibrozil, terapi aspirin dosis rendah
dan golongan nitrat.

Angina merupakan nyeri dada mendadak yang parah, disebabkan karena


ketidakseimbangan antara aliran darah koroner dengan kebutuhan O2 miokard
yang menyebabkan iskemia. Obat-obat yang digunakan sebagai antiangina
meliputi golongan β-bloker, kalsium bloker, dan golongan nitrat.

Aritmia adalah keadaan di mana denyut jantung tidak normal, dapat


berupa bradikardi atau takhikardi. Obat yang digunakan untuk antiaritmia adalah
β-bloker, CCB, digoksin dan yang lainnya (disopramid, lidokain, kuinidin, dan
prokainamid).

Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah, diagnosis ditegakkan bila


pengukuran minimal 3 kali pada situasi dan waktu yang berbeda menghasilkan
tekanan sistol lebih dari 140 mmHg dan/atau diastol lebih dari 90 mmHg. Obat
yang digunakan sebagai antihipertensi adalah diuretik, ACE Inhibitor, Ca-bloker,
vasodilator, simpatolitik, dan obat yang bekerja sentral.

Hiperlipidemia adalah penyakit yang ditandai dengan meningkatnya kadar


lemak(kolesterol, trigliserida, atau keduanya) dalam darah. Obatnya adalah
golongan asam fibrat,golongan resin, dan golongan penghambat enzim HMG
CoA reduktase.
Obat yang dipakai pada banyak gangguan sistem kardiovaskuler adalah:

a) Digitalis/Glikosida Jantung: digoksin.

b) β-bloker: 1) β-bloker non selektif (non kardioselektif): propanolol,


labetalol, nadolol, timolol, dan pindolol. 2) β-bloker selektif
(kardioselektif): atenolol, metoprolol, acebutol, dan carteolol.

c) α-bloker (antagonis α1): doksazosin, prazosin, terazosin.

d) Nitrat organik: Isosorbid (dinitrat atau mononitrat), nitrogliserin.

e) Ca-Bloker (Calcium Chanel Blocker/CCB): amlodipin, diltiazem,


felodipin, nicardipin, nifedipin, nitredipin, verapamil.

f) Vasodilator bekerja langsung: hidralazin, minoksidil.

g) ACE-Inhibitor: kaptopril, benazepril, enalapril, fosinopril,


lisinopril, quinapril, ramipril, trandolapril.

h) ARB (Angiotensin II Receptor Blocker): candesartan, irbesartan,


losartan, telmisartan, valsartan.

i) Diuretik :

1. Diuretik tiazid: HCT, klortalidon, indapamid.

2. Diuretik kuat (loop): Furosemid, bumetanid, torsemid.

3. Diuretik hemat kalium: amilorid, spironolakton.

j) Agonis α2 di SSP: klonidin, metildopa.


F. Kesimpulan

Penyakit kardiovaskuler adalah penyakit yang mengganggu sistem jantung


(kardio) dan pembuluh darah (vaskuler). Jenis penyakit yang berhubungan dengan
jantung , peredaran darah, pembuluh darah yaitu melemahnya kontraksi jantung,
denyut jantung tidak normal, penyempitan pembuluh darah dan penumpukan
lemak di pembuluh darah. Gangguan sirkulasi tersebut dapat menyebabkan
Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan Angina.

G. Daftar Pustaka

________. 2014. ISO INDONESIA INFORMASISPESIALITE OBAT.


JAKARTA PT ISFI PENERBITAN.

_________. 2012. MIMS INDONESIA PETUNJUK KONSULTASI. JAKARTA:


SARI HUSADA.

Dinamika Obat Farmakologi dan Tonsikologi. Bandung : ITBMycek

Chung, Edward K.1995.Penuntun Praktis Penyakit Kardiovaskuler Edisi III.


Jakarta : Buku Kedokteran
H. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai