Judul Praktikum
1. ANTIANGINA
Angina adalah nyeri dada disertai rasa tidak nyaman yang biasanya disebabkan oleh
kurangnya aliran darah ke jantung. Biasanya penyebab angina disebabkan oleh penyempitan
atau penyumbatan pembuluh darah di dalam tubuh.
Obat yang digunakan yaitu :
- Antagonis kalsium
Antagonis kalsium menghambat arus masuk ion kalsium melalui saluran lambat membran
sel yang aktif. Golongan ini mempengaruhi sel miokard jantung, dan sel otot polos
pembuluh darah, sehingga mengurangi kemampuan kontraksi miokard, pembentukan dan
propagasi impuls elektrik dalam jantung, dan tonus vaskuler sistemik atau koroner. Obat
golongan antagonis antara lain : verapamil, diltiazem, dan dihidropiridin (amlodipin,
felodipin, isradipin, lasidipin, lerkanidipin, nikardipin, nifedipin, nimodipin, dan
nisoldipin)
- Nitrat
senyawa nitrat merupakan vasodilator koroner yang poten, manfaat utamanya adalah
mengurangi alir balik vena sehingga mengurangi beban ventrikel kiri. Efek samping
senyawa nitrat seperti sakit kepala, muka merah, dan hipotensi postural, dapat membatasi
pelaksanaan terapi, terutama pada angina yang berat atau pada pasien yang sangat sensitif
terhadap efek nitrat. Obat golongan nitrat antara lain : gliseril trinitrat, isosorbide dinitrat,
isosorbide mononitrate, pentaeritriol tetranitrat, nitrogliseril, eritritil tetranitrate.
- Beta-bloker
Menghambat reseptor beta
- Antiangina lain
Contoh obat golongan ini adalah ivabradin, nesiritid, trimetazidin dihidroklorida
2. ANTIARITMIA
Aritmia adalah kondisi yang mana denyut jantung berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau
tidak teratur. Kondisi ini terjadi akibat adanya gangguan pada impuls listrik yang mengatur
detak jantung. Gejala yang dialami penderita aritmia berupa jantung berdebar, lemas, pusing,
sesak napas, berkeringat, dan nyeri dada.
Obat-obat anti aritmia dapat diklasifikasikan secara klinik menjadi :
- kelompok obat untuk aritmia supraventrikel (misal verapamil)
- kelompok obat untuk aritmia supraventrikel maupun aritmia ventrikel (misal disopiramid)
- kelompok obat untuk aritmia ventrikel (misal lidokain)
Obat-obat aritmia juga dapat diklasifikasikan berdasarkan efeknya pada aktivitas listrik sel
miokard:
- Kelas Ia, b, c: obat-obat yang mensta- bilkan membran (misal berturut-turut kinidin,
lidokain, flekainid)
- Kelas II : beta-bloker
- Kelas III : amiodaron, dan sotalol (juga kelas II)
- Kelas IV : antagonis kalsium (misal verapamil, tapi bukan golongan dihidropiridin)
3. ANTIHIPERTENSI
Hipertensi merupakan kondisi yang sering diderita sebagian orang, ditandai dengan tekanan
darah yang berada di atas level normal (lebih tinggi dari 130/80 milimeter merkuri (mmHg).
Tekanan darah yang melebihi batas normal dapat menekan dinding arteri. Jika dibiarkan,
kondisi ini dapat mengakibatkan penyakit yang lebih berbahaya seperti stroke, serangan
jantung, gagal jantung, hingga penyakit ginjal. Golongan obat yang digunakan untuk
hipertensi adalah tiazid (hidroklortiazid (HCT), klortalidon, bendroflumetiazid, indapamid),
beta bloker, penghambat ACE (kaptopril, benazepril, elanapril, fosinopril, Lisinopril,
quinapril, Ramipril, trandolapril), antagonis reseptor angiotensin II (candesartan, irbesartan,
losartan, telmisartan, valsartan), antagonis kalsium, dan alfa bloker.
4. GLIKOSIDA JANTUNG
Obat ini berfungsi untuk memperkuat fungsi pompa jantung. Jenis obat yang dipakai adalah
digoksin dan digitoksin.
Shock jatung adalah shock yang disebabkan oleh ketidakmampuan jantung untuk memompa
darah ke seluruh tubuh. Shock jantung merupakan kondisi yang berbahaya dan perlu
mendapatkan penanganan secepatnya. Obat yang digunakan adalah inotropic (dobutamine).
6. PENURUN KOLESTEROL
Hiperlipidemia menunjukkan suatu kondisi kelebihan subtansi lemak yaitu lipid, sebagian
besar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Hiperlipidemia dibagi menjadi
duasubkategoriyaitu hiperkolesterolemia dan hipertrigliserida (Harikumar,et al., 2013).
Hiperlipidemia menunjukkan suatu kondisi kelebihan subtansi lemak yaitu lipid, sebagian
besar kolesterol dan trigliserida dalam darah. Hiperlipidemia dibagi menjadi
duasubkategoriyaitu hiperkolesterolemia dan hipertrigliserida (Harikumar,et al., 2013).
7. VASODILATOR
Vasodilator adalah golongan obat yang digunakan untuk melebarkan pembuluh darah, agar
darah dapat mengalir dengan lebih lancar. Aliran darah yang lancar akan membantu
mengurangi beban kerja jantung dalam memompa darah. Vasodilator bekerja dengan cara
merelaksasi otot pembuluh darah. Obat yang digunakan adalah beraprost, hidralazin
hidroklorida, iloprost, minoksidil, natrium nitroprusid.
Pelaksanaan Praktikum
Pelaksanaan Praktikum
1) Peserta praktikum dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri atas 4-5
mahasiswa.
2) Satu anggota kelompok mengumpulkan leaflet produk yang telah dibawanya (paling sedikit
20 buah)
3) Setiap kelompok mengidentifikasi dan mengelompokkan leaflet produk obat gangguan
jantung yang dibawanya.
4) Bekerja kelompok dilakukan selama 45 menit yaitu setiap kelompok membuat 3 jenis kartu
dari karton yang warnanya berbeda, misal warna hijau untuk nama zat aktif, warna kuning
untuk merk obat warna biru untuk dosis dan warna merah untuk nama produsen.
5) Nama zat aktif dan nama dagang yang digunakan diupayakan adalah obat yang sering atau
banyak beredar di daerah Anda.
6) Lakukan permainan mencocokkan atau mencari pasangan kartu kelompok obat dipandu oleh
instruktur.
7) Setiap kelompok mengisi tabel dari leaflet yang dibawa oleh masing masing anggota
kelompoknya. Zat aktif yang dengan huruf tebal (bold) harus terisi lengkap, untuk
keseluruhan jumlah zat aktif terisi paling sedikit 50% dari yang disediakan dalam tabel.
Tabel 3.4. Tabel Pengamatan Obat Golongan Glikosida Jantung dan Nitrat
Zat aktif BSO dan Kekuatan Nama produk (merk) Produsen
Digoksin 0.25 mg/ml Cardoxin Dupa
0.25 mg/kaps Digoxin Generik
Latihan
1) Tuliskan golongan obat yang digunakan sebagai antihipertensi, dari semua obat hipertensi
tuliskan yang sudah menggunakan nama generik?
a). diuretik, ACE Inhibitor, Ca-bloker, vasodilator, simpatolitik, dan obat yang bekerja
sentral.
b).Yang sudah menggunakan nama Generik
1. Ace Inhibitor
2. Angiotensin II receptor blocker (ARB)
3. Beta blockers
4. Calcium channel blocker (CCB)
5. Diuretik
6. Alpha blockers
2) Bagaimana penggolongan obat diuretika? Mengapa di masyarakat diuretika seringkali
disalahgunakan?
a) Diuretik tiazid: hidroklortiazid (HCT), klortalidon,bendroflumetiazid, indapamid.
b) Diuretik kuat (loop): Furosemid, bumetanid, torsemid.
c) Diuretik hemat kalium: amilorid, spironolakton
Tidak jarang diuretika disalahgunakan dalam kur melangsingkan tubuh bagi orang gemuk
(Overweight) dengan jalan mengeluarkan cairannya. Penyusutan berat badan yang
diperoleh hanya bersifat sementara. Begitu pula penggunaannya pada udema kehamilan,
yang umumnya tidak dianjurkan karena dapat membahayakan penyaluran ke janin.
Tes 1
VII. Lampiran