Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PRAKTIKUM

SPESIALITE OBAT, ALAT KESEHATAN DAN TERMINOLOGI KESEHATAN


Laporan Sementara Spesialite Obat Sistem Saraf Pusat

DISUSUN OLEH:
ANGGITA KURNIA RINJANI
2010212053

PROGRAM STUDI FARMASI PROGRAM SARJANA


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA
2020
I. Judul Praktikum

Laporan Sementara Terminologi Spesialite Obat Sistem Saraf

II. Tujuan Praktikum


Mengetahui dan memahami klasifikasi dan jenis obat gangguan sistem saraf pusat sehingga dapat
menjelaskan atau menginformasikannya kepada stakeholder

III. Dasar Teori Praktikum


Tubuh manusia dapat dilihat sebagai suatu sistem yang dapat berubah-ubah kinerjanya
bergantung antara lain pada perubahan rangsang dari lingkungannya, kemampuan berbagai organ di
dalamnya serta pengendalian setiap organ secara terkoordinasi dalam suatu sistem.
Dalam rangka mempelajari perubahan kapasitas fungsi tubuh manusia sebagai suatu sistem,
termasuk mempelajari berbagai sistem organ serta pola komunikasi antar sistem organ tersebut,
perlu diketahui pula peran sistem pengendali tubuh. Sistem pengendali tubuh tersebut berperan
dalam mengendalikan kualitas keluaran (output) sistem tubuh secara utuh dan menyeluruh dengan
kisaran perubahan yang cukup terbatas (1). Manusia dapat mempertahankan kehidupan (survive),
meningkatkan kinerjanya, serta mempertahankan keberadaannya dengan cara reproduksi, antara
lain karena bekerjanya sistem pengendali tersebut. Sebagai contoh, pada keadaan volume air dalam
tubuh berkurang, yang terjadi akibat kurang minum atau diare yang berat, akan terjadi penurunan
pengeluaran air melalui keringat atau urin.
Keadaan ini dapat berlangsung karena bekerjanya sistem pengendali dalam tubuh. Demikian
pula kinerja orang yang meningkat setelah berolahraga secara teratur disebabkan oleh bekerjanya
sistem pengendali yang memungkinkan penggunaan tenaga yang lebih efisien. Sistem pengendali
tubuh secara garis besar dilakukan oleh sistem saraf dan sistem endokrin. Ke dua sistem ini dapat
bekerjasama secara berurutan (sequential), bergantian, atau dapat juga secara serempak
(simultaneous) untuk tujuan yang sama.

Sistem saraf pusat adalah sistem tubuh yang menerima dan memproses semua informasi
dari seluruh bagian tubuh. Sistem saraf pusat merupakan pusat pengaturan informasi, dimana
seluruh aktivitas tubuh dikendalikan oleh sistem saraf pusat. Ini terdiri dari otak dan sumsum
tulang belakang. Hal ini dapat dikatakan sebagai sistem yang paling penting bagi tubuh. Pengaruh
sistem saraf yakni dapat mengambil sikap terhadap adanya perubahan keadaan lingkungan yang
merangsangnya (Irianto, 2004)
Obat-obatan yang mempengaruhi sistem saraf pusat (SSP) disertai dengan beberapa
penyakit jiwa menjadi semakin kompleks, sehingga mendorong perkembangan ilmu pengetahuan
Neurofarmakologi disebut neurofarmakologi.
Obat yang mempengaruhi sistem saraf pusat juga mempengaruhi organ dalam seluruh.
Stimulasi sistem saraf pusat yang berlebihan dapat menyebabkan kejang dan di sisi lain, perilaku
abnormal penderita dapat menyebabkan depresi yang berlebihan, koma, dan bahkan kematian.
Berikut pembahasan tentang jenis-jenis obat pada praktikum spesialis obat sistem saraf pusat:

1. Analgetik, Antipiretik dan Antiinflamasi


Nyeri menandakan adanya kelainan pada tubuh dan merupakan bagian dari proses
penyembuhan, seperti peradangan. Analgesik narkotik dapat digunakan untuk nyeri sedang hingga
berat. Obat harus dibeli sesuai dengan resep dokter dan disimpan di tempat khusus sesuai undang-
undang, dan penggunaannya harus dilaporkan ke biro kesehatan setempat. Analgesik antipiretik
adalah obat penghilang rasa sakit dan juga dapat menurunkan demam. Dua obat anti inflamasi
digunakan secara klinis, yaitu steroid dan non steroid. Obat antiinflamasi nonsteroid cocok untuk
nyeri di daerah pusat dan sekitarnya. Kecuali meloxicam dan celecoxib, sebagian besar obat
antiinflamasi nonsteroid menyebabkan efek samping karena hanya melawan epoksidasi secara
selektif.
Pada penyakit gout terjadi penimbunan asam urat di persendian atau jaringan, selain terapi
obat pola makan berpengaruh terhadap kadar asam urat sehingga harus dihindari makanan yang
mengandung purin.
Obat yang termasuk golongan analgetik, antipiretik, antiinflamasi dan antigout adalah:
a) Analgetik narkotik: kodein, fentanil, morfin, sulfentanil, (tramadol).
b) Analgetik antipiretik: asetosal, parasetamol, metampiron.
c) Analgetik antiinflamasi (non steroid): ibuprofen, indometasin, asam mefenamat,
fenilbutazon, piroksikam, meloksikan.
d) Antipirai (antigout): alopurinol, piroksikam, kolkisin, sulfipirazon, probenesid.

2. Anastetik
Anastetik adalah obat yang digunakan untuk meniadakan persepsi terhadap semua
rangsang. Anestesi umum diberikan pada tindakan operasi besar, efek anestesi menyebabkan
pasien tidak sadar. Anestesi lokal diberikan lokal (topikal dan infiltrasi) untuk menghambat
konduksi sel syaraf.
Obat yang termasuk dalam golongan anestetik adalah:
a) Anastetika umum: isofluran, ketamin, propofol, tiopental.
b) Anastetika lokal: lidokain, buvipakain.
c) Antiepilepsi
Obat antiepilepsi bekerja pada reseptor GABA (gama amino butiric acid) sehingga terjadi
peningkatan hambatan SSP yang menyebabkan terjadi depresi SSP. Obat antiepilepsi: gabapentin,
karbamazepin, fenitoin, asam valproat, defenilhidantoin, lamotrigin, klonazeam, okskarbazepin

4. Antivertigo dan antimigrain


Vertigo adalah adanya sensasi gerakan atau rasa gerak dari tubuh atau lingkungan
sekitarnya dengan gejala lain yang timbul terutama dari sistem saraf otonom yang disebabkan oleh
gangguan alat keseimbangan tubuh oleh berbagai keadaan atau penyakit. Obat antivertigo
contohnya seperti :
a) Betahistin
b) sinartizin.
Migrain adalah nyeri kepala dengan serangan nyeri yang berlangsung 4-72 jam dengan
nyeri unilateral sifatnya berdenyut dengan intensitas sedang sampai berat dan diperhebat oleh
aktivitas dan dapat disertai mual, muntah, fotofobia. Contoh obat antimigraine seperti
a) Ergotamin
b) Flunartizin
c) sumatriptan.

5. Antiparkinson
Salah satu neurotransmiter penghambat yang berpengaruh terhadap kejadian parkinson
adalah dopamin. Sehingga untuk pengobatannya digunakan zat yang yang membantu
meningkatkan kadar dopamin di SSP. Obat yang digunakan seperti :
a) Levodopa
b) Selegilin
c) Trihekaifenidil
d) Bromokriptin

6. Psikofarmaka
Psikofarmaka merupakan obat yang berpengaruh terhadap psikis (kejiwaan). Sama seperti
golongan narkotika penyimpanan di apotek harus di tempat khusus terpisah dari golongan obat
yang lainnya.Obat golongan ini dapat menyebabkan ketergantungan sehingga penggunaannya
harus menggunakan resep dokter jangan sampai terjadi penyalahgunaan. Pemasukan dan
pengeluaran obat di pelayanan kefarmasian harus dicatat dan dilaporkan kepada Dinas Kesehatan
setempat.
Obat yang dipakai mengatasi gangguan sistem syaraf pusat adalah:
A. Sedatif/Antiansietas/Antiinsomnia merupakan obat yang digunakan sebagai penenang
untuk mengurangi kecemasan dan terapi sulit tidur. Obat-obatnya antara lain:
a) Diazepam
b) Alprazolam
c) Klobazam
d) Lorazepam
e) Nitrazepam
f) Klordiazepoksid
g) Luminal
h) Triazolam
i) bromazepam.
B. Antidepresi merupakan obat untuk mencegah kondisi serius akibat depresi. Depresi
disebabkan kekurangan neurotransmiter perangsang norepinefrin, dopamin, atau serotonin.
Gejala depresi mulai dari perubahan mood dan prilaku disertai dengan perasaan frustasi
dan hilang harapan, sampai merasa tidak ada pilihan dan berfikir bahwa bunuh diri adalah
alternatif untuk menyelesaikan masalah. Obat-obatnya antara lain:
a) Amitriptilin
b) Fluoksetin
c) Klomipramin
d) Setralin
e) Maprotilin.
C. Antipsikosis merupakan obat yangpada umumnya membuta tenang tanapa menyebabkan
efek kegembiraan paradoksikal, namun tidak dapat dianggap hanya sebagai trankuiliser.
Obat-obat yang digunakan sebagai antipsikosis antara lain:
a) Flufenazin
b) Klorpromazin
c) Klozapin
d) Haloperidol
e) Risperidon.
IV. Hasil Dan Pembahasan Praktikum
Bahan dan Alat Praktikum
Sebelum pelaksanaan praktikum Anda mempersiapkan bahan dan alat yang akan digunakan
selama kegiatan yaitu:
1) Leaflet obat sebanyak 5 buah dari golongan obat yang dipakai untuk sistem saraf pusat.
2) Buku ISO, MIMS atau buku/materi lainnya yang memuat nama (merk) obat-obat yang
dibahas pada praktikum spesialite sistem saraf pusat dan produsennya.
3) Laptop.
4) Papan Tulis.

Pelaksanaan Praktikum
Pelaksanaan Praktikum
1) Peserta praktikum dibagi menjadi beberapa kelompok. Satu kelompok terdiri atas 4-5
mahasiswa.
2) Satu anggota kelompok mengumpulkan leaflet produk yang telah dibawanya.
3) Setiap kelompok mengidentifikasi dan mengelompokan produk obat gangguan saluran
pencernaan yang dibawanya.
4) Diskusi kelompok dilakukan selama 45 menit.
5) Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerjanya di depan kelas selama 10-15 menit.
6) Instruktur Praktikum mengatur dan mengarahkan jalannya diskusi agar terjadi komunikasi
dua arah antara kelompok yang presentasi dan kelompok lain yang mendengarkan.
7) Setiap kelompok mengisi tabel dari leaflet yang dibawa oleh masing masing anggota
kelompoknya. Zat aktif yang dengan huruf tebal (bold) harus terisi lengkap, untuk
keseluruhan jumlah zat aktif terisi paling sedikit 50% dari yang disediakan dalam tabel.

Tabel 1. Pengamatan Obat Analgetik, Antipiretik dan Antiinflamasi


Zat aktif BSO dan Kekuatan Nama produk (merk) Produsen
Analgetik Narkotika
Kodein + Parasetamol Kodein 30mg, Coditam Kimia Farma
Parasetamol 500mg
Fentanil Amp 2 & 10 mL Fentanyl Kimia Farma
Morfin Tab 10 mg MST Continus Mahakam Beta
Tab 15 mg Farma
Tab 30 mg
Sulfentanil amp @ 10 mL Sufenta Kimia Farma
Analgetik Non Narkotika
Tramadol Tab 37,5 mg  Acetam  Prima Medika
Kaps 50 mg  Dolgesik  Mesifarma TM
Injeksi cair 100 mg / 2  Patral  Mahakan Beta
Ml Farma
Kaplet 37,5 mg  Pyrexin Extra  Meprofarm
 Sincronik  Kalbe Farma
Alopurinol Tab 300 mg  Puricemia  Sanbe
Tab 100 mg  Sinoric  Mesifarma TM
 Zyloric  GlaxoSmithKline
Indonesia
Asam mefenamat Kaps 250 mg  Alfen  Actavis
Kaps 500 mg  Alpain  Apex Pharma
Kaptabs salut selaput  Bimastan  Bima Mitra Farma
500 mg  Citostan  Ciubros Farma
Suspensi 50 mg / 5 mL  Fenamin  Zenith
Pharmaceutical
Asetosal Tab 500 mg  Aspirin  Bayer Farma
Tab 80 mg  Bodrexin Indonesia
 Contrexyn  Tempo Scan
Pacific Tbk
 Supra Ferbindo
Farma
Diklofenak Tab 25 mg  Cataflam  Novartis Indonesia
Tab 50 mg  Flamic  Gracia Pharmindo
 Galtaren 50  Galenium
 Gratheos  Graha Farma
 Kaditic  Ifars
Fenilbutazon Tab 200 mg  Afitazon  Afifarma
Kaptabs salut selaput  Akrofen  Nufarindo
200 mg  Berlizon  Berlico Mulia
Tab salut selaput 200  Erphazon Farma
mg  Zerion  Erlimpex
 Balatif
Ibuprofen Kaplet 400 mg  Arfen/Arfen Forte  Solas
Sirup 200 mg/mL  Brufen  Abbott Products
Sirup 100 mg/mL  Bufect/Bufect  Sanbe
Sirup 100 mg / 5 mL Forte  Novell Pharma
Tab 200 mg  Iprox  Fahrenheit
Injeksi cair 100  Peinlos
mg/mL
Indometasin Kaps 100 mg Dialon Eisai Indonesia
Kolkisin Tab 0.5 mg  L-Cisin  Lapi
 Recolfar  Fahrenheit
Ketoprofen Cairan injeksi 50  Altofen  Sanbe Farma
mg/ml  Anrema  Mecosin Indonesia
Tablet salut enterik 50  Fetik  Interbat
mg  Flamed  Promedrahardjo
Tablet salut enterik  Hextrofen Farmasi Industri
100 mg  Kalbe Farma
Suppositoria 100 mg
Meloksikam Tablet 7.5 mg  Arimed  Promedrahardjo
Tablet 15 mg  Artrilox Farmasi Industri
Suppositoria 15 mg  Atrocox  Combiphar
 Cameloc  Lapi
 Denilox  Ferron Par Pharma
 Erlimpex
Metampiron Cairan injeksi 250  Adimidon  Aditama Raya
mg/ml  Antrain Farmindo
Cairan injeksi 500  Benodon  Interbat
mg/ml  Betalgin  Bernofarm
Tablet 500 mg  Novaldo  Balatif
Kaptabs 500 mg  Yarindo
Farmatama
Parasetamol Kaptabs 500 mg  Nutradon  Candra Nusantara
Tab 500 mg  Pacetik Jaya
Sirup 150 mg / 5 Ml  Biogesic  Yekatria Farma
Tab (500+30 mg)  Bodrex Demam  Medifarma
Tab 160 mg  Boska Laboratories
 Contrexyn Demam  Tempo Scan
 Defamol Pacific Tbk
 Erphamol  Dexa Medica
 Pyrex  Supra Ferbindo
 Gunaceta Farma
 Erlimpex
 Dasa Esa Farma
 Pharos Indonesia
 Sunthi Sepuri
Piroksikam Kaps 10 mg  Artimatic  Holi Pharma
Kaps 20 mg  Bitrafam  Bima Mitra Farma
Gel 5 mg  Denicam  Erlimplex
 Feldco  Coronet Crown
Probenesid Tab salut selaput 500  Probenecid  Generik
mg  Probenid  Dexa Medica
Tablet 500 mg
Sulfipirazon - - -
Kombinasi 2 jenis Ibuprofen 200 mg  Alaxan FR  Medifarma
analgetik Paracetamol 325 mg  Tyrema  Graha Farma
 Profenal  Yarindo
Farmatama
Kombinasi analgetik Metampiron 500mg, Analsik Sanbe
dan psikotropika diazepam 2mg

Tabel 2. Pengamatan Obat Anastetik Umum dan Lokal


Zat aktif BSO dan Kekuatan Nama produk (merk) Produsen
Buvipakain amp 4 mL  Bucain  Bernofarm
poliamp 20 mL inj  Bunascan Spinal  Fahrenheit
0,5% 0,5 % Heavy  Astra Zeneca
 Marcain
Isofluran 250 mL Lar 100%  Aerrane  Kalbe Farma
Lar inhalasi 100 mL,  Forane  Abbot
200 mL
Ketamin Vial 1,000 mg/10 mL  Ivanes  Ikapharmindo
Vial 10 mL  Ketalar  Pfizer
 KTM  Guardian
Pharmatama
Lidokain Krim 5 gram  Emla  Astra Zeneca
Tube 5 gram  Dolones Cream  Sanbe Farma
amp 2 mL  Lidodex  Bernofarm
polyamp 20 mL 2%  Pehacain  Phapros
 Topsy  Galenium
 Xylocaine Pharmasia
Laboratories
 Astra Zeneca
Propofol amp 10 mg/mL  Diprivan  Astra Zeneca
amp 20 mL  Fresofol  Fresenius
Vial 50 mL  Proanes® 1%  Sanbe Farma
amp 20 mL 1% inj MCT/LCT
Tiopental Vial @ 0,5 gram Tiopol Bernofarm
Vial @ 1 gram

Tabel 3. Pengamatan Obat Antiepilepsi


Zat aktif BSO dan Kekuatan Nama produk (merk) Produsen
Asam valproat Sir 250 mg/5 mg  Depakene  Abbott Products
tab salut enterik 250  Falpro  Fahrenheit
mg  Ikalep  Ikapharmindo
 Lepsio  Dexa Medica
Difenilhidantoin - - -
Fenitoin inj 250 mg/5 mL  Dilantin  Pfizer
cap 100 mg  Kutoin  Mersifarma TM
inj 100 mg/2 mL  Ikaphen  Ikapharmindo
powd for inj 50
mg/mL
Gabapentin Kapsul 100 mg  Alpentin  Actavis
Kapsul 300 mg  Gabexal  Novartis Indonesia
Tablet salut selaput  Ganin  Dexa Medica
600 mg  Neurontin  Pfizer
 Sipentin  Mersifarma TM
Karbamazepin Kaptabs salut selaput  Bamgetol  Mersifarma TM
200 mg  Cetazep  Soho Industri
Tablet 200 mg  Lepigo Pharmasi
Tablet kunyah 100 mg  Lepsitol  Eisai Indonesia
Tablet pelepasan  Tegretol  Metiska Farma
lambat 200 mg  Teril  Novartis Pharma
Ag – Switzerland
 Merck Indonesia
Tbk
Klonazeam Tablet salut selaput 2  Clonazepam-2  Mersifarma TM
mg  Riklona  Mersifarma TM
Tablet 2 mg  Rivotril  Roche Indonesia
Lamotrigin Tablet 5 mg  Lamtical  Glaxo Wellcome
Tablet 25 mg  Lamiros Indonesia
Tablet 50 mg  Mersifarma TM
Tablet 100 mg
Tablet dispersible 5
mg
Tablet dispersible 25
mg
Kapsul 50 mg
Okskarbazepin Kaptabs salut selaput  Pharozepin  Pharos Indonesia
300 mg  Prolepsi  Mersifarma TM

Tabel 4. Pengamatan Obat Antivertigo dan Antimigrain


Zat aktif BSO dan Kekuatan Nama produk (merk) Produsen
Betahistin Tab 24 mg  Betaserc  Abbott Products
Tab 8 mg  Histigo  Ifars
Kapl 6 mg  Kurtigo  Ikapharmindo
Tab 6 mg  Merislon  Eisai
Tab 12 mg  Mertigo  Dexa Medica
Ergotamin Tab Salut gula  Bellaphen  Soho Industri
Tab 1 mg  Cafergot Pharmasi
Tab 50 mg  Ergotamin tartrat-  Novartis Indonesia
Kofein  Generik
Flunartizin Tab 5 mg  Frego  Kalbe Farma
Tab 10 mg  Gratizin  Sanbe
Kaplet 10 mg  Seremig  Ifars
Sinartizin - - -
Sumatriptan Tab salut selaput 100  Actrex  Actavis
mg  Tryptamin  Dexa Medica

Tabel 5. Pengamatan Obat Antiparkinson


Zat aktif BSO dan Kekuatan Nama produk (merk) Produsen
Bromokriptin Tab 2,5 mg  Cripsa  Sanbe Farma
Sirup 4 mg / 5 Ml  Mucosolvan  Kalbe Farma
Tab 2.5 mg  Parlodel  Novartis Indonesia
Levodopa Tab 100 mg  Levoben  Mesifarma TM
Tab salut selaput 100  Stalevo  Novartis Indonesia
mg
Selegilin Tab 5 mg Jumex Aventis Indonesia
Pharma
Triheksafenidil Kaptabs 2 mg  Arkine  Pyridam Farma
Tab 2 mg  Etahexyl  Errita Pharma
Tab salut selaput 2 mg  Hexymer  Mersifarma
Tab 5 mg  Parkinal Tirmaku
 Trihexyphenidil Mercusana
 Harsen Indonesia
 Generik

Tabel 6. Pengamatan Obat Sedatif/Antiansietas/Antiinsomnia


Zat aktif BSO dan Kekuatan Nama produk (merk) Produsen
Alprazolam Kaptabs 0,5mg  Actazolam  Actavis
Kaptabs 1mg  Alprazolam  Generik
Tablet 0,25mg  Alviz  Pharos Indonesia
Tablet 0,5mg  Apazol  Dexa Medica
Tablet Salut Selaput  Atarax  Mersifarma
0,5mg  Calmlet Tirmaku
Tablet 1mg  Feprax Mercusuna
Tablet Salut Selaput  Grazolam  Sunthi Sepuri
0,25mg  Dexa Medica
 Soxietas
Tablet Salut Selaput  Graha Farma
 Zolastin
0,5mg
 Zypraz  Soho Industri
Tablet Salut Selaput
Pharmasi
1mg
 Gracia Pharmindo
 Kalbe Farma
Bromazepam Tablet 1,5mg  Lexotan  Boehringer
Tablet 3mg  Lexzepam Ingelheim-
Tablet 6mg Indonesia
 Mersifarma
Tirmaku
Mercusana
Diazepam Tablet 2mg  Arrow-Diazepam  Actavis
Tablet 5mg  Deazepam  Generik
Tablet 10mg  Mentalium  Soho Industri
Cairan Obat Luar 5mg  Metaneuron Pharmasi
Cairan Obat Luar  Panstop T  Phapros
10mg  Prozepam  Armoxindo Farma
Injeksi 5mg/ml  Meprofarm
 Stesolid
Kaptabs Salut Selaput
 Stesolid (Ekspor)  Actavis
500mg
 Stesolid Rectal  Actavis
Kaptabs Salut Selaput
9500mg+2mg Tube  Actavis
Injeksi 5,0mg  Valdimex  Mersifarma
Enema 5mg/2,5ml  Valisanbe Tirmaku
Enema 10mg/2,5ml  Valium Mercusana
Cairan Injeksi  Vodin  Sanbe Farma
10mg/2ml  Boehringer
Ingelheim
 Pharos Indonesia
Klobazam Tablet 10mg  Anaplam  Pharos Indonesia
 Anxibloc  Dexa Medica
 Clobazam  Generik
 Clobium  Dexa Medica
 Clofritis  Mersifarma
 Frisium Trimaku
 Proclozam Mercusuna
 Aventis Indonesia
Pharma
Klordiazepoksid Kapsul 5mg Librium Combhipar
Kapsul 10mg
Lorazepam Tablet 0,5mg  Ativan  Sunthi Sepuri
Tablet 1mg  Lorazepam  Generik
Tablet, 2mg  Lorex  Dexa Medica
Tablet Salut Selaput  Merlopam  Mersifarma
2mg  Renaquil Trimaku
Mercusuna
 Pratapa Nirmala
Luminal Cairan Injeksi  Phenobarbital  Generik
50mg/ml  Phental  Combhipar
Tablet 30mg  Sibital  Mersifarma
Tablet 100mg Trimaku
Cairan Injeksi Mercusuna
200mg/ml
Cairan Injeksi
100mg/ml
Nitrazepam Talet Salut Selaput Dumolid Actavis
5mg
Triazolam Talet Salut Selaput Hipsion Mersifarma
5mg Trimaku
Mercusuna

Tabel 7. Pengamatan Obat Antidepresi


Zat aktif BSO dan Kekuatan Nama produk (merk) Produsen
Amitriptilin Tab salut selaput 25  Amitriptilina HCl  Generik
mg  Amitriptyline  Generik
Tab 25 mg  Trilin  Harsen
Tab 50 mg
Fluoksetin Kaps 10 mg  Antiprestin  Pharos Indonesia
Kaps 20 mg  Courage  Soho Industri
Tab 20 mg  Deprezac Pharmasi
 Deproz  Actavis
 Elizac  Sanbe Farma
 Mesifarma
Tirmaku
Mercusana
Klomipramin Tab 25 mg Anafranil Novartis Indonesia
Setralin Tab salut selaput 50  Anexin  Sanbe Farma
mg  Antipres  Sandoz Indonesia
Kaptabs 50 mg  Deptral  Meprofarm
 Fatral  Pratapa Nirmala
 Fridep  Mesifarma
Tirmaku
Mercusana
Maprotilin Tab salut selaput 10  Ludiomil  Novartis Pharma
mg  Ludios Ag – Switzerland
Tab salut selaput 25  Maprotiline Hcl  Soho Industri
mg  Sandrepil Pharmasi
Tab salut selaput 50  Generik
mg  Mesifarma
Tab salut selaput 75 Tirmaku
mg Mercusana

Tabel 8. Pengamatan Obat Antipsikosis


Zat aktif BSO dan Kekuatan Nama produk (merk) Produsen
Flufenazin Cairan injeksi 25 Sikzonoate Mesifarma
mg/mL Tirmaku
Mercusana
Haloperidol Cairan injeksi 5  Govotil  Lucas Djaya
mg/Ml  Haloperidol  Generik
Tab 0,5 mg  Lodomer  Mesifarma
Tab 1,5 mg  Serenace Tirmaku
Tab 5 mg  Upsikis Mercusana
Tab salut selaput 2 mg  Fizer Indonesia
Tab salut selaput 5 mg  Holi Pharma
Klorpromazin Cairan injeksi 50 mg /  Cepezet  Mesifarma
2 Ml  Klorpromazin Tirmaku
Tab salut selaput 25  Meprosetil Mercusana
mg  Promacatil  Generik
Tab salut selaput 100  Meprofarm
mg  Combiphar
Klozapin Tab 25 mg  Clorilex  Mesifarma TM
Tab 100 mg  Sirozil  Meprofarm
Risperidon Cairan injeksi 1  Neripros  Pharos
mg/mL  Persidal  Mesifarma TM
Tab 1 mg  Risperdal/Risperdal  Johnson &
Tab 2 mg Consta Johnson
Tab 3 mg  Risperidone OGB  Mesifarma TM
Cairan injeksi 25 mg Mersi
Cairan injeksi 37,5
mg
Cairan injeksi 50 mg

Latihan
Untuk memperdalam pengertian Anda mengenai materi di atas, kerjakan latihan berikut
1) Obat golongan analgetik, antipiretik, antiinflamasi merupakan obat yang paling banya
digunakan di antara golongan lainnya. Uraikan penggolongan obat tersebut?
a) Analgetik narkotik: kodein, fentanil, morfin, sulfentanil, (tramadol).
b) Analgetik antipiretik: asetosal, parasetamol, metampiron.
c) Analgetik antiinflamasi (non steroid): ibuprofen, indometasin, asam
mefenamat, fenilbutazon, piroksikam, meloksikan.
d) Antipirai (antigout): alopurinol, piroksikam, kolkisin, sulfipirazon, probenesid.
2) Anastetika terbagi ke dalam 2 golongan yaitu anastetika umum dan lokal. Bagaimana
membedakan sediaan tersebut di pasaran?
a) Anastetika umum: isofluran, ketamin, propofol, tiopental.
 Berbau enak dan tidak merangsang selaput lendir.
b) Anastetika lokal: lidokain, buvipakain.  
 Biasanya diperdagangkan dalam bentuk garam yang mudah larut dalam air,
biasanya garam hidroklori.
3) Psikofarmaka merupakan obat yang mempengaruhi psikis, bagaimana penyimpanan obat
tersebut? Dan mengapa harus dilakukan pelaporan penggunaannya?
a) Penyimpanan Obat
1. Ruang penyimpanan : aman (bebas serangga), sirkulasi udara baik, suhu
(sejuk), terhindar sinar matahari
2. Tata ruang : mudah bergerak
3. Tersedia palet, rak, almari khusus dan almari pendingin.
4. Alat pemadan kebakaran
5. Penumpukan (kerusakan fiaik)
b) peoloporan pengunaannya itu krn obat golongan ini dapat menyebabkan
ketergantungan sehingga penggunaannya harus menggunakan resep dokter dan
menghindari dari kesalahgunaan pemakai.

Tes 2
Pilihlah satu jawaban yang paling tepat!
1) Obat yang mempunyai efek analgetik antiinflamasi adalah ....
A. Parasetamol
B. Asetosal
C. Deksametason
D. Metilsalisilat
E. Kodein

2) Obat yang digunakan untuk terapi gout dan dapat mengurangi kadar asam urat adalah ....
A. Ibuprofen
B. Piroksikam
C. Prednison
D. Alopurinol
E. Diklofenak

3) Golongan obat yang digunakan untuk mengurangi kecemasan adalah ....


A. Narkotik
B. Anastetik
C. Antiansietas
D. Analgetik
E. Steroid
4) Obat yang harus dilaporkan secara berkala kepada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota
adalah ....
A. Golongan Narkotika saja
B. Golongan Narkotika dan Psikotropika
C. Golongan Narkotika dan Antiepilepsi
D. Golongan Narkotika dan Analgetika
E. Golongan Narkotika dan Antipiretik

5) Obat yang bermanfaat untuk terapi spesifik parkinson adalah ....


A. Levodopa
B. Diazepam
C. Amitriptilin
D. Fenobarbital
E. klorpromazin

V. Kesimpulan
Dari praktikum yang telah kami lakukan, dapat disimpulkan bahwa sistem saraf pusat
merupakan pusat pengaturan informasi, di mana seluruh aktivitas tubuh dikendalikan oleh sistem
saraf pusat. Sistem ini terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Golongan obat sistem saraf
pusat terbagi menjadi 6 golongan, yaitu : analgetik antipiretika, antiinflamasi, anastetik,
antivertigo, antimigran, antiparkinson, psikofarmaka.

Dari data-data praktikum yang telah kami temukan, kami dapat mengetahui nama-nama obat,
bentuk sediaan obat, komposisi zat aktif dan lainnya dari berbagai macam golongan obat sistem
saraf pusat.
VI. Daftar Pustaka
http://pionas.pom.go.id/monografi/bromokriptin, diakses pada hari Kamis, tanggal 19
November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/actrex, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/afitazon, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/akrofen, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/alfen, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/alpain, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/amitriptilina-hcl, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November


2020

http://pionas.pom.go.id/obat/amitriptyline, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November


2020

http://pionas.pom.go.id/obat/anafranil, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/anexin, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/antipres, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/antiprestin, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/arkine, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/artimatic, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/aspirin, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/bellaphen, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/berlizon, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/bimastan, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/biogesic, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/bitrafam, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/bodrex-demam, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November


2020

http://pionas.pom.go.id/obat/bodrexin-2, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020


http://pionas.pom.go.id/obat/boska, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/cafergot, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/cepezet, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/citostan, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/courage, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/contrexyn, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/contrexyn-demam, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November


2020

http://pionas.pom.go.id/obat/cripsa, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/defamol-0, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/denicam, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/deprezac, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/deproz, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/deptral, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/dialon, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/elizac, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/etahexyl, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/ergotamin-tartrat-kofein, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/erphazon, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/erphamol-0, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/fatral, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/feldco, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/fenamin-0, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/fridep, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/govotil, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020


http://pionas.pom.go.id/obat/haloperidol, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/hexymer, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/jumex, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/klorpromazin, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November


2020

http://pionas.pom.go.id/obat/lodomer, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/ludiomil, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/ludios, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/maprotiline-hcl, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November


2020

http://pionas.pom.go.id/obat/meprosetil, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/mucosolvan-1, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November


2020

http://pionas.pom.go.id/obat/nutradon, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/pacetik, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/parkinal, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/parlodel, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/probenecid, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/probenid, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/promactil, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/pyrex-0, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/sandepril, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/serenace, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/sikzonoate, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/trihexyphenidil, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November


2020

http://pionas.pom.go.id/obat/trilin, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020


http://pionas.pom.go.id/obat/tryptamin, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/upsikis, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

http://pionas.pom.go.id/obat/zerion, diakses pada hari Kamis, tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/acetram, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/arfen-arfen%20forte, diakses pada hari Kamis,


tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/betaserc?type=brief&lang=id, diakses pada hari


Kamis, tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/bufect-bufect%20forte, diakses pada hari Kamis,


tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/brufen, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/cataflam-cataflam%20fast, diakses pada hari


Kamis, tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/clorilex, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/dolgesik, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/flamic, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/frego, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/galtaren%2050, diakses pada hari Kamis, tanggal


19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gratheos, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/gratizin, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/histigo?type=brief&lang=id, diakses pada hari
Kamis, tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/l-cisin, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/iprox, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/kaditic, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/kurtigo?type=brief&lang=id, diakses pada hari


Kamis, tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/levoben, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/merislon?type=brief&lang=id, diakses pada hari


Kamis, tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/mertigo-mertigo%20sr, diakses pada hari Kamis,


tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/neripros, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/patral, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/peinlos, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/persidal, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/puricemia, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/pyrexin%20extra, diakses pada hari Kamis, tanggal


19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/recolfar, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020
https://www.mims.com/indonesia/drug/info/risperdal-risperdal%20consta, diakses pada hari
Kamis, tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/risperidone%20ogb%20mersi, diakses pada hari


Kamis, tanggal 19 November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/seremig, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sincronik, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sizoril, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/stalevo, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

https://www.mims.com/indonesia/drug/info/zyloric, diakses pada hari Kamis, tanggal 19


November 2020

Ganthina. 2016. Praktikum Spesialit dan Terminologi Kesehatan. Jakarta : Lembaga Penerbit
Badan Litbangkes

Ikatan Apoteker Indonesia. 2019. ISO Informasi Spesialite Obat Indonesia, Volume 52 s/d
2020, pp.407 Jakarta: PT ISFI Penerbitan.

Singgih, S.A. and FKUI, P.D.I.F., 2003. Sistem Saraf Sebagai Sistem Pengendali Tubuh.
Jakarta: Departemen Ilmu Faal FKUI.

VII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai