Anda di halaman 1dari 64

By

Arif Susila S.Kep., Ns


 Saluran pernafasan teratas
 Mengandung cilia, pembuluh darah dan syaraf
indera penciuman ( pada bagian mukosa)
 Mempunyai 2 lubang kavum nasal, dipisahkan
oleh septum nasal
 Nares anterior adalah bagian yang terbuka yang
masuk ke dalam dari sebelah luar
 Beberapa tulang di dalam hidung berlubang
⇨sinus paranasal ⇨ memperlunak tulang dan
berfungsi sebagai ruang bunyi suara,
menjadikan suara beresonansi
 SinusParanasal terdiri dari :
 Sinus maksilaris : pada rongga rahang atas
 Sinus frontalis : pada rongga tulang dahi
 Sinus sfenoidalis : pada rongga tulang baji
 Sinus etmoidalis : pada rongga tapis

 Lapisan dalam terdiri dari selaput lendir yang


dinamakan konka nasalis : superior, media,
inferior.
 Hidung juga b’hub dgn saluran air mata
⇨tuba lakrimalis
 Udara yang melewati hidung mengalami :
1. Penyaringan (filtrasi)
- cilia berperan sebagai filter
- partikel yang ada di dalam udara akan difiltrasi,
khususnya yg b’diameter ≥ 2 mm

2. Penghangatan (heating)
- kapiler pembuluh darah yg ada di lapisan mukosa
hidung ⇨penghangat

3. Pelembaban (humidifikasi)
- dilembabkan oleh lapisan mukosa hidung ⇨tidak
m’iritasi saluran pernafasan
 Pharing atau tenggorok atau tekak adalah tuba
muskular yang terletak di posterior rongga nasal
dan oral dan di anterior vertebra servikalis.
 Pharing berada di belakang mulut dan rongga
nasal
 Merupakan saluran p’hubung antara sal
p’nafasan dan sal p’cernaan
 Pharing dibagi ke dalam tiga bagian :
1. Nasopharing ⇨di belakang hidung
Saluran yang hanya dilalui oleh udara
tonsil faringeal
2. Oropharing ⇨ di belakang mulut
Oropharing dan laringopharing dapat dilalui
baik oleh udara maupun makanan, namun
tidak secara bersamaan
Tonsil palatum
3. Laringopharing ⇨ di belakang laring
Contoh kelainan pada pharing
 Berada diatas trakea, dibawah pharing, setinggi
vertebra servikalis 4 dan 6
 Dinding laring terbentuk dari tulang rawan
(kartilago) dan bagian dalamnnya dilapisi oleh
membran mukosa bersilia
 Kartilago laring terdiri atas 9 buah, yang
dihubungkan oleh ligamen
 Kartilago laring yang terbesar : kartilago Tyroid
 Kartilago epiglotis. Selama menelan, laring
b’gerak ke atas dan epiglotis tertekan ke bawah
menutup glotis ⇨mencegah masuknya makanan
dan cairan ke laring
 Pita suara berjumlah 2 buah :
- pita suara palsu, tidak terdapat otot, tidak
mengeluarkan suara ⇨VENTRIKULARIS
- pita suara sejati. Terdapat 2 otot, mampu
mengeluarkan suara ⇨VOKALIS
 Proses pembentukkan suara :
Selama berbicara, otot – otot instrinsik laring
menarik pita suara menutup glotis dan udara
yang dihembuskan akan m’getarkan pita suara
untuk m’hasilkan bunyi yang diubah menjadi
kata – kata
pita suara pria ⇨tebal & panjang drpd wanita
 Terletak di bagian depan esophagus
 Panjang trakea ± 10 – 13 cm dengan lebar 2,5
cm.
 Bercabang menjadi bronchus kanan dan kiri,
tempat percabangannya disebut karina
 Terdiri dari 16 – 20 cincin kartilago⇨m’cegah
agar tidak kolaps dan menutup jalan udara,
berbentuk huruf C.
 Ujung terbuka dari cincin ini dihubungkan oleh
otot polos dan jaringan ikat ⇨memungkinkan
pelebaran esophagus ketika makanan ditelan
 Terdapat pada ketinggian vertebra torakalis ke
IV dan V
 Bronkus primer dimulai dari karina
 Bronkus dibagi ke dalam lima bronkus sekunder
(lobus)
 Masing2 lobus dikelilingi oleh jaringan
penyambung, pembuluh darah, saraf, pembuluh
limpatik.
 Struktur bronkus mirip trakea tapi kartilagonya
tidak teratur
 Bronkus dilapisi oleh cilia ⇨menangkap partikel2
dan m’dorong sekret ke atas ⇨keluar batuk atau
ditelan
 Bronkus kanan lebih gemuk dan pendek serta
lebih vertikal dibandingkan dengan bronkus kiri
 Bronkus kanan terdiri dari 6 – 8 cincin,
mempunyai 3 cabang
 Bronkus kiri terdiri dari 9 – 12 cincin,
mempunyai 2 cabang
 Cabang dari bronkus sekunder
 Bronkiolus tidak memiliki tulang rawan (khas
pada klien dengan Asma), tetapi disusun oleh
muskulus, fibrosa, dan jaringan elastis yang
dihubungkan dengan kuboid epitelium.
 Dibagi menjadi bronkiolus terminal dan
respiratorius
 Kedua bronkiolus ini m’punyai diameter ≤ 1 mm
 Bronkiolus terminalis dilapisi oleh cilia
 Unit fungsional paru sebagai tempat pertukaran
gas
 Merupakan cabang dari bronkiolus respiratori
 Paru – paru mengandung ± 300 juta alveolus,
yang dikelilingi oleh kapiler darah
 Dinding alveolus mengandung surfaktan ⇨
penting dalam ekspansi dan recoil paru
 Surfaktan berfungsi menurunkan tegangan
permukaan dinding alveoli
 No surfaktan ⇨alveolus kolaps
BATAS PARU :
 Atas : fossa supraclavikular kanan – kiri
 Bawah :
iga 6 midklavikularis
iga 8 midaksilaris
iga 10 midskapularis
 Paru kiri lebih tinggi daripada kanan
 Lobus paru kanan terdiri dari 3 lobus,
sedangkan paru kiri terdiri dari 2 lobus
 Lapisan yang membatasi antar lobus ⇉FISURA
 Tiap – tiap lobus dibagi ke dalam segmen
 Di antara paru – paru terdapat mediastinum
 Jaringan elastis yang dibungkus oleh pleura
 Pleura terdiri dari pleura viseral (yg langsung
m’bungkus paru) dan pleura parietal (yg
melapisi dinding dada)
 Pleura m’hasilkan cairan jernih (serosa), sebagai
lubrikasi, ± 10 – 15 cc/hari.
 Thoraks mempunyai peranan penting dalam
pernafasan
 Karena bentuk elips dari tulang rusuk dan sudut
perlekatannya ke tulang belakang, thoraks
menjadi lebih besar ketika dada dibusungkan,
dan menjadi kecil ketika dikempiskan
 Bahkan menjadi lebih besar lagi ketika
diafragma berkontraksi
 Perubahan dalam ukuran thoraks inilah yang
memungkinkan terjadinya inspirasi dan ekspirasi
Persyarafan sistem pernafasan :
- Nervus phrenicus ⇨diafragma
- Nervus vagus ⇨thorax
- Nervus thoraxicus ⇨musculus intercosta

Peredaran darah ke paru – paru :


- Arteri pulmonalis ⇨b’cabang2 mengadi
arteriol venula yg m’bentuk jalinan kapiler
- Arteri bronchialis ⇨m’suplai darah untuk
kebutuhan metabolisme paru
 Fungsi utama :
1. menyediakan oksigen untuk metabolisme
jaringan tubuh
2. mengeluarkan karbondioksida sebagai sisa
metabolisme jaringan

 Fungsi Tambahan :
1. m’pertahankan keseimbangan asam basa
2. menghasilkan suara
3. memfasilitasi rasa kecap
4. m’pertahankan kadar cairan tubuh
5. m’pertahankan keseimbangan panas tubuh

Tercapainya fungsi utama sistem pernafasan,


didasarkan pada keempat proses berikut :
Ventilasi
Difusi
Transportasi
Perfusi
 Keluar masuknya udara atmosfer ke paru
 Terjadi karena perbedaan tekanan, dimana
udara berpindah dari yang b’tekanan tinggi ke
tekanan rendah
 Udara dapat masuk terhirup (inspirasi) karena
tekanan udara di dalam paru lebih kecil atau
negatif dari tekanan di atmosfer.
 Udara dapat keluar (ekspirasi) karena tekanan
udara dalam paru lebih tinggi atau positif.
 Tekanan udara dapat berubah sejalan dengan
membesar dan mengecilnya rongga dada
beserta mengembang atau mengempisnya paru-
paru.
 Rongga dada dapat membesar dan mengecil
melalui beberapa cara sebagai berikut :
1. diafragma bergerak naik turun.
2. depresi (penurunan) dan elevasi
(pengangkatan) rangka iga untuk melebarkan
diameter depan belakang rongga dada.
3. kontraksi otot perut dapat mendorong
diafragma ke atas pada saat ekspirasi maksimal.
 Dalam diafragma terdapat otot yang jika
berkontraksi akan mengakibatkan diafragma
turun ke bawah. Hal tersebut akan
memperbesar rongga dada. Jika otot tidak
berkontraksi diafragma akan naik kembali
sehingga rongga dada mengecil.
 otot-otot inspirasi yaitu sebagai berikut :
- interkostalis eksterrnus (antar iga luar) yang
mengangkat masing-masing iga.
- sternokleidomastoid yang mengangkat
sternum (tulang dada).
- skalenus yang mengangkat 2 iga teratas.
 Sedangkan otot yang menurunkan rangka dada
untuk ekspirasi (otot ekspirasi) adalah sebagai
berikut :
- interkostalis internus (antar iga dalam) yang
menurunkan iga-iga.
- otot perut yang menarik iga ke bawah
sekaligus membuat isi perut mendorong
diafragma ke atas.
Perbedaan inspirasi dan ekspirasi :

inspirasi ekspirasi
- Proses aktif - Proses pasif
- m’butuhkan energi - Tidak m’butuhkan energi
- b’langsung 1 – 1,5 detik - b’langsung 2 – 3 detik
1. Oksigen atmosfir
konsentrasi oksigen di dataran tinggi lebih
rendah dibanding di permukaan laut.
reaksi awal yang timbul : hipoksia
2. Jalan nafas
kondisi jalan nafas sangat menentukan fungsi
pernafasan.
jalan nafas yg tidak baik dapat disebabkan:
- mukus yg tertahan
- lidah yg menutup jalan nafas
- obstruksi mekanik seperti benda asing
3.Compliance dan recoil paru
- compliance yang tidak sempurna dapat
disebabkan oleh kerusakan jaringan paru :
edema, tumor, dll
- recoil paru dipengaruhi oleh : elastisitas
jaringan paru dan tegangan permukaan alveolus
- compliance dan recoil paru dipengaruhi oleh
ada atau tidaknya surfaktan
- surfaktan meningkat dengan cara tarikan nafas
panjang dan menguap
4. Pengaturan pernafasan
- merupakan proses otomatis tetapi dapat
dipengaruhi oleh kemauan.
- pengendalian pernafasan dibawah kemauan
berpusat di kortex cerebri
- pengaturan otomatis pernafasan berada di
medulla dan pons.
 Pertukaran gas terjadi di membran alveolus
 Pertukaran gas yang dimaksud adalah oksigen
dan karbondioksida
 Dalam keadaan normal tekanan partial gas di
alveolus adalah :
PO2 : 100 mmHg
PCO2 : 40 mmHg
Tekanan partial gas di kapiler :
PO2 : 40 mmHg
PCO2 : 46 mmHg
 Ketebalan membran
semakin tebal membran, difusi semakin sulit
ex : edema paru
 Luas permukaan membran
bila alveolus dibentangkan, LPM ± 25 m2. jika
kehilangan LPM > 25 % ⇨ ggn p’nafasan
 Koefisien difusi O2 dan CO2

berat molekul dan daya larut gas CO2 > O2,


sehingga kemampuan difusi CO2 lebih cepat dari
O2
 Perbedaan tekanan partial gas
 Pengangkutan gas melalui sirkulasi

TRANSPOR OKSIGEN DALAM DARAH


Oksigen dapat ditranspor dari paru-paru ke
jaringan melalui dua jalan :
1. secara fisik larut dalam plasma atau
2. secara kimia berikatan dengan hemoglobin
sebagai oksihemoglobin (HbO2).
ikatan kimia oksigen dan hemoglobin ini bersifat
reversibel.
TRANSPORT KARBON DIOKSIDA DALAM DARAH
Transport CO2 dari jaringan keparu-paru
melalui tiga cara sebagai berikut:

1. Secara fisk larut dalam plasma (10 %)


2. Berikatan dengan gugus amino pada Hb dalam
sel darah merah (20%)
3. ditransport sebagai bikarbonat plasma (70%)
Karbon dioksida berikatan dengan air dengan
reaksi seperti dibawah ini:
CO2 + H2O = H2CO3 = H+ +HCO3-
 Pertukaran gas di jaringan
 Di jaringan oksigen mengalami disosiasi
(pemisahan) dari Hb dan berdifusi ke dalam
plasma.
 Dari plasma oksigen masuk ke sel – sel jaringan
tubuh untuk memenuhi kebutuhan jaringan
yang bersangkutan

Anda mungkin juga menyukai