TUGAS KEPERAWATAN KOMPLEMENTER

Contoh Kasus :
Seorang pasien berusia 35 tahun datang ke UGD dengan keluhan nyeri perut sejak satu minggu,
pasien mengeluh nyeri perut sebelah kanan, tidak nafsu makan, bibir tampak kering, pasien
tampak lemas, pasien mengatakan kebiasaan makan tidak teratur, nyeri yang dirasakan sampai
tembus ke punggung belakang. Td 120-80 nadi 84x/menit respirasi 24x/menit suhu 36,6°C pada
pemeriksaan abdomen di dapatkan perut tampak cekung, bunyi usus ± 4 kali/menit.

Peran perawat komplementer sebagai Advokat :

Peran perawat komplementer sebagai advokat. Dalam menghadapai kasus di atas adalah,
perawat sebagai advokat perawat berperan untuk memenuhi permintaan kebutuhan
perawatan komplementer yang mungkin diberikan termasuk perawatan alternatif, perawat
juga berperan sebagai pelindung, perawat mampu mempertahankan lingkungan yang aman
dan nyaman bagi pasien dan mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan yang
tidak diinginkan dari hasil pengobatan alternatif, contohnya mencegah terjadinya alergi
terhadap efek pengobatan komplementer yang akan diberikan pada pasien dengan
memastikan bahwa pasien tidak memiliki riwayat alergi. Salah satu untuk mencegah terjadinya
hal – hal yang merugikan pasien perawat harus saling berkoordinasi dengan adanya standar
komunikasi yang efektif dan terintegrasi dalam kegiatan timbang terima yang dilakukan untuk
mencegah terjadinya kesalahan dalam perawatan alternatif yang akan dilakukan. Misalkan,
pasien diatas di diagnosa mengalami gastritis lalu perawat berkoordinasi dengan tim medis
yang lain seperti dokter atau ahli gizi pengobatan alternatif apa yang dibutuhkan oleh pasien
kemudian perawat menyampaikan pengobatan yang terbaik kepada pasien apakah pasien
menerima pengobatan alternatif tersebut atau tidak.