Anda di halaman 1dari 4

TATA TERTIB PEMILIHAN

PIMPINAN DAERAH PEMUDA MUHAMMADIYAH KOTA LHOKSEUMAWE


PERIODE TAHUN 2015-2019

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

1. Yang dimaksud dengan tata tertib pemilihan adalah ketentuan-ketentuan


yang mengatur seluruh proses pemilihan Pimpinan Daerah Pemuda
Muhammadiyah Kota Lhokseumawe.
2. Yang dimaksud pimpinan adalah Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah
Kota Lhokseumawe periode 2015-2019.
3. Pemilihan dilaksanakan pada Musyawarah Daerah Pemuda Muhammadiyah
Kota Lhokseumawe bertempat di Aula Perguruan Muhammadiyah Kota
Lhokseumawe pada tanggal 28 Februari 2016.

BAB II
PELAKSANAAN PEMILIHAN
Pasal 2

Tanggung jawab pemilihan terletak pada Pimpinan Daerah Pemuda


Muhammadiyah Kota Lhokseumawe.

Pasal 3

Untuk melaksanakan pemilihan, dibentuk Panitia Pemilihan yang ditetapkan


oleh rapat Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Lhokseumawe.

Pasal 4

Panitia Pemilihan adalah anggota Pemuda Muhammadiyah yang terdiri dari


seorang ketua, sekretaris, dan 4 orang anggota, yang terdiri dari unsur
anggota Pimpinan Cabang dan unsur anggota Pimpinan Ranting atau
menurut kebutuhan yang disepakati oleh rapat Pimpinan.

Pasal 5
Tugas Panitia Pemilihan ialah:

1. Menyampaikan permohonan calon ketua dan calon anggota pimpinan


kepada Pimpinan Cabang dan Ranting Kota Lhokseumawe.
2. Menerima usulan calon ketua dan calon anggota pimpinan.
3. Menyampaikan surat kesediaan kepada calon ketua dan anggota
pimpinan
4. Meneliti dan menyeleksi syarat administrasi dan syarat calon
5. Menetapkan dan mengumumkan nama-nama calon, selambat-lambatnya
24 jam sebelum pemilihan.

1
6. Memimpin pelaksanaan pemilihan sampai terpilihnya ketua dan anggota
formatur terpilih.

Pasal 6

Dengan terpilihnya ketua dan formatur, maka berakhirlah tugas Panitia


Pemilihan.

BAB III
SYARAT-SYARAT
Pasal 7
Syarat Umum

Syarat-syarat untuk dapat dicalonkan menjadi anggota pimpinan adalah:


1. Sudah menjadi anggota Pemuda Muhammadiyah sekurang-kurangnya 4
tahun dan atau pernah memimpin organisasi otonom Muhammadiyah
setingkat.
2. Menjadi anggota Muhammadiyah dengan memiliki nomor baku
Muhammadiyah minimal 1 tahun.
3. Usia kurang dari 40 tahun pada saat pemilihan berlangsung.
4. Berjiwa islami, dapat menjadi teladan gerakan dan umat terutama akhlak
dan ibadah.
5. Mempunyai kemampuan dan kecakapan menjalankan pimpinan
6. Menyatakan kesediaan secara tertulis menjadi pimpinan.
7. Setia kepada aqidah, azaz, dan tahu maksud dan tujuan perjuangan
Pemuda Muhammadiyah.
8. Tidak merangkap jabatan pimpinan di Organisasi Kemasyarakatan
Pemuda (OKP) lain kecuali atas izin Pimpinan Daerah Pemuda
Muhammadiyah.

Pasal 8
Syarat Khusus

Syarat-syarat khusus Pimpinan Daerah ialah:


1. Sudah menjadi anggota Pemuda Muhammadiyah sekurang-kurangnya
4 tahun.
2. Pernah menjadi pimpinan ditingkat cabang dan atau pimpinan
organisasi otonom Cabang, atau telah mengikuti perkaderan yang
dilaksanakan oleh Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota
Lhokseumawe dan atau perkaderan yang dilaksanakan oleh ortom
setingkat dengan dibuktikan tanda sertifikat.

2
BAB IV
PENCALONAN

Pasal 9
Pencalonan Ketua.

1. Mengisi Surat penyataan kesedian menjadi calon ketua Pimpinan


Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Lhokseumawe.
2. Nama-nama calon tersebut disampaikan secara tertulis kepada
Panitia Pemilihan Dearah sesuai dengan batas akhir yang telah
ditetapkan oleh Panitia sebelum diselenggarakan Musyawarah
Daerah.

Pasal 10
Pencalonan Anggota Pimpinan.

1. Setiap Calon Pimpinan Daerah mengisi penyataan bersedia


menjadi calon Pimpinan.
2. Calon Pimpinan Daerah berjumlah (12) dua belas orang.
3. Nama-nama calon tersebut disampaikan secara tertulis kepada
Panitia Pemilihan Daerah sesuai dengan batas akhir yang telah
ditetapkan ole Panitia sebelum diselenggarakan Musyawarah
Daerah.

BAB V
PEMILIHAN
Pasal 11

1. Pemilihan Pimpinan Daerah dilaksanakan pada Musyawarah


Daerah Pemuda Muhammadiyah Kota Lhokseumawe.
2. Pemilihan dilaksanakan secara langsung, bebas, rahasia dan adil
3. Setiap anggota musyawarah mempunyai satu hak suara dalam
pemilihan.

BAB VI
TATA CARA PEMILIHAN
Pasal 12
Pemilihan Ketua.

1. Calon ketua dinyatakan sah oleh panitia pemilihan, wajib


menyampaikan konsep dan misi kepemimpinannya melalui forum
debat kandidat, atau musyawarah Daerah sebelum dilaksanakan
pemilihan.
2. Setiap anggota musyawarah berhak memilih satu orang calon dari
calon ketua yang telah disahkan oleh panitia pemilihan.
3. Penyimpangan atas ketentuan sebagaimana pada ayat 2 pasal ini
dinyatakan tidak sah.

3
4. Calon ketua yang memperoleh suara terbanyak dinyatakan sah
sebagai ketua terpilih sekaligus ketua formatur.
5. Apabila terdapat lebih dari satu calon yang mendapat suara
terbanyak maka diadakan pemilihan ulang sampai terdapat selisih
suara.

Pasal 13
Pemilihan Formatur

1. Anggota formatur dipilih dari calon anggota pimpinan yang telah


ditetapkan oleh panitia pemilihan.
2. Setiap anggota musyawarah berhak memilih anggota formatur
sebanyak 12 (dua belas) calon anggota pimpinan.
3. Penyimpangan atas ketentuan sebagaimana pada ayat 2 pasal ini
dinyatakan tidak sah.
4. Dua belas calon anggota pimpinan yang mendapat suara
terbanyak dinyatakan sah sebagai anggota formatur sekaligus
sebagai anggota pimpinan terpilih.
5. Apabila terdapat suara yang sama penentuan kedelapan calon
anggota pimpinan terpilih, maka diadakan musyawarah atau
pemilihan ulang sampai terdapat selisih suara.

BAB VII
LAIN-LAIN

Pasal 14

Segala hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan ditetapkan
oleh rapat Pimpinan Daerah selama tidak bertentangan dengan AD
dan ART Pemuda Muhammadiyah.

Ditetapkan di : Lhokseumawe
Pada Tanggal : 28 Februari 2016

PANITIA PEMILIHAN

Ketua                                               Sekretaris

( ) ( )

Anda mungkin juga menyukai