“Reproduksi Jantan”
Claritha I. J. Taopan
1809010044
KUPANG
2020
1. Pada testis dan epididirmis
a. Gangguan perkembangan
Kriptorkidmus
Gambaran makroskopis:
testis pada rongga abdomen( dekat cincin inguinal) / pada kanalis inguinal / daerah
subcutan di sebelah luar cincin inguinalis, hipoplasia testis & epididimis
Gambaran mikroskopis:
fibrosis, deposisi kolagen pada daerah interstisial, penebalan hyalin pd membrana
basalis, degenerasi epitelium germinal, sedikit/tdk ada spermatogonia, tdk tjd
spermatogenesis
b. Peradangan
Orchitis
merupakan radang pada testis yang kasusnya termasuk jarang terjadi pada
hewan jantan
Gambaran makroskopis:
Skrotum yang meradang dengan edema dan ekskoriasi
Gambaran mikroskopis:
Lesi seperti tuberkel, reaksi granulomatosa diffus.
Epididimitis
merupakan radang pada epididimis yang dapat terjadi pada semua hewan
jantan. Pada sapi, epididimitis sering terjadi dibanding dengan orkhitis dan
sering berhubungan dengan kejadian radang pada kelenjar asesoris
gambaran makroskopis:
testikel, skrotum dan epididimis membengkak, lesi pada kulit skrotum.
gamabaran mikroskopis:
adanya sekret abnormal dari penis
Spermatic granuloma
Gambaran makroskopis:
pembesaran caput epididimis, corpus & cauda epididimis mjd lbh kecil , lesi
granuloma
Gambaran mikroskopis:
bagian tengah lesi granuloma berisi spermatozoa yang bebas dlm jar / dalam
makrofag, spermatozoa dikelilingi makrofag, multinucleated giant cells,
deposisi kolagen pada bagian tepi lesi
Ampulinitis
Merupakan radang yang terjadi pada bagian ampula pada bagian vas
deferens.keadaan ini biasanya berhubung dengan epidermitis atau seminal
vesikulitis
Gambaran makroskopis:
Terdapat penebalan pada bagian ampula saat perabaan pre-rektal
Gambaran mikroskopis:
Pada kelenjer ampula terdapat gumpalan nanah yang berdampak pada
motilitas sel spermatozoa
c. Neoplasia
Tumor sel sertoli
Gambaran mikroskopis:
Tumor ini muncul sebagai lesi intratestular hipoekoik yang biasanya solinter
Gambaran makroskopis:
bentuk bulat, berbatas jelas, warna coklat – oranye, nampak daerah hemoragi
Gambaran makroskopis:
dinding jelas, putih, keras, terbentuk lobulasi oleh jar fibrosa, testis nampak
membesar
b. Peradangan
Balanitis
Glans penis memerahan, bengkak dan bisa akhirnya menyebabkan
penyempitan (stricture) pada urethra, Edema menyebabkan pimosis, biasanya
muncul bau yang tidak sedap, Kulit kulup, gland penis menebal, Sering terjadi
perlengketan yang hebat sehingga sering berdarah bila perlengketan dilepaskan, lesi
pustula yang menyebar pada penis, timbulnya eksudat kecil, Tampak terjadi
hemoragic
Secara mikroskopis, ulserasi pada bagian mukosa penis dan preputium (panah), dan
kelenjar limfe inguinal. Untuk gambaran mikroskopisnya masih kurang, dalam hal ini
bahwa kurangnya referensi yang memuat gambaran mikroskopis balanitis.
Prostatitis akut
Prostatitis akut ditandai dengan adanya sebukan neutrofil, kongesti, dan edema stroma.
Seiring perkembangan infeksi, neutrofil yang awalnya tidak terlalu banyak akan
semakin bertambah dan menyebabkan kerusakan epitel kelenjar, meluas ke dalam
stroma hingga terbentuk mikroabses. Secara makroskopis dapat terlihat adanya abses
yang meluas meskipun jarang.
Prostatitis acute merupakan kondisi patologis yang biasanya disertai oleh rasa sakit.
Secara makroskopis, Beberapa kasus menunjukkan adanya edema dan hemoragi pada
bagian protat dan jaringan periprostaticnya. Pada tahap ini akan sulit untuk melihat
bentuk kelenjar yang utuh dikarenakan terjadi respon peradangan akut. Ketika suatu
respon peradangan menghasilkan nanah/pus, maka kelenjar prostat akan menjadi lebih
besar/menggembung dan apabila disayat, cairan nanah bisa merembes dari permukaan
sayatan terutama bila kelenjar prostat ditekan. Untuk Prostatitis kronis, biasanya akan
nampak bentukan putih pada kelenjar prostat atau bahkan terkadang tidak
menampakkan perubahan makroskopik apapun. Untuk beberapa kasus yang jarang
terjadi, terkadang prostatitis bisa menyebabkan emfisematosa pada kelenjar prostat.
c.
Fibro Papiloma
Fibropapiloma pada penis dapat menyerang pejantan muda umur 1-2 tahun, disebabkan
oleh virus kelompok papiloma yang bersifat sporadis. Secara makroskopis, terdapat
perdarahan pada penis pejantan dewasa ketika koitus, fibropapiloma sering terdapat
disekitar gland penis diidentifikasi sebagai kutil berwarna putih kelabu dengan diameter
sampai beberapa sentimeter, terdiri dari jaringan ikat dengan epitel yang
mengelilinginya.
Secara makroskopis, terdiri dari keping – keping jaringan polipoid yang dilapisi
epidermis hiperplastik, pada lapisan spinosum sampai granulosum terlihat sel – sel
epitel yang berukuran besar , berinti displastik, dengan vakuola yang besar pula.