Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIKUM FISIOLOGI

SISTEM CAIRAN TUBUH


BIOMEDIK II

KELOMPOK : 6
NAMA :

DEPARTEMEN FISIOLOGI FAKULTAS


KEDOKTERAN
UNIVERSITAS KHAIRUN
2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Landasan Teori
Semua cairan didalam tubuh didistribusikan terutama di antara dua
kompartemen : cairan ekstraseluler dan cairan intraseluler. Cairan
ekstraseluler dapat dibagi lagi menjadi plasma dan cairan
interstisium,yang membentuk sekitar seperlimavolume cairan
ekstraseluleradalah bagian cair darah.Cairan interstisium,yang mewakili
empat perlima kompartemen cairan ekstraseluler,adalah cairan di ruang
atarsel. Cairan ii merendam dan melakukan pertukaran dengan sel
jaringan. Ada juga kompartemen cairan lainnya yang kecil yang disebut
sebagai cairan transelular. Cairan transelular terdiri dari sejumlah
volume cairan khusus kecil,yang semuanya disekresikan oleh sel spesifik
ke dalam rongga tubuh tertentu untuk melakukan fungsi khusus. Cairan
transel mencakup cairan serebrospinal,cairan intraokular,cairan
sinovium,cairan perikardium,intrapleura,dan peritoneum dan getah
pencernaan. Cairan-cairan tersebut biasanya dianggap sebagai jenis
cairan ekstraseluler khusus,,walaupun pada beberapa kasus,komposisinya
dapat sangat berbeda dengan komposisi plasma atau cairan interstisial.
BAB II
HASIL

A. Tabel kerja

Waktu Ketinggian Air Gula Ketinggian Air Mineral Keterangan

Awal (cm) Akhir (cm) Awal (cm) Akhir (cm)


10 menit 1,5 cm 1,7 cm 1,5 cm 1,3 cm

30 menit 1,7 cm 1,8 cm 1,3 cm 1,2 cm

60 menit 1,8 cm 2 cm 1,2 cm 1,1 cm

Waktu Ketinggian Air Garam Ketinggian Air Mineral Keterangan

Awal (cm) Akhir (cm) Awal (cm) Akhir (cm)


10 menit 1,5 cm 1,6 cm 1,5 cm 1,3 cm

30 menit 1,6 cm 1,8 cm 1,3 cm 1,2 cm

60 menit 1,8 cm 2 cm 1,2 cm 1 cm

B. Pertanyaan
1. Apakah terdapat perbedaan ketinggian air gula dan air
mineral pada sebelum percobaan dengan percobaan
setelah menit ke-10 dan menit ke-30?jelaskan!
2. Setelah dilakukan percobaan larutan gula,deskripsikan
keadaan kentang anda (konsistensi,warna,bentuk)
3. Apakah terdapat perbedaan ketingglan air garam dan air
mineral pada sebelum percobaan dengan percobaan
setelah menit ke-10 dan menit ke-30? Jelaskan!
4. Setelah dilakukan percobaan larutan garam,deskripsikan
keadaan kentang (konsistensi,warna,bentuk)
5. Apakah perlakuan pada kentang yang diisi pada larutan
gula dan garam terdapat perbedaan?jelaskan mengapa hal
itu terjadi?
C. Jawaban pertanyaan
1. Ya, terdapat perbedaan ketinggian air gula dan air mineral
setelah menit ke-10 dan menit ke-30, pada menit ke-10 air
gula yang awalnya 1,5 cm bertambah menjadi 1,7 cm,
sedangkan pada air mineral ketinggian awalnya 1,5 cm
berkurang menjadi 1,3 cm, kemudia pada menit ke-30
ketinggian air gula awalnya setinggi 1,7 cm bertambah
menjadi 1,8 cm sedangka pada ketinggian air mineral
awalnya 1,3 cm berkurang menjadi 1,2 cm. Pada hasil
yang kita dapatkan dapat disimpulkan bahwa ketinggian
air mineral berdifusi ke air gula dimenit ke-10 dan menit
ke-30, hal ini disebabkan karena perbedaaan konsentrasi
zat terlarut dikedua larutan tersebut, dimana konsentrasi
zat terlarut pada air gula lebih tinggi (konsentrasi airnya
rendah) sedangkan pada air mineral konsentrasi zat
pelarutnya lebih rendah (konsentrasi airnya tinggi),
sehinngga cairan mineral yang konsentrasi zat pelarutnya
lebih rendah (konsentrasi airnya tinggi) berdifusi ke air
gula yang konsentrasi zat pelarutnya lebih tingga
(konsentrasi airnya rendah) sampai kedua konsentrasi
airnya sama pada kedua air tersebut yang mana proses ini
disebut dengan Osmosis.
2. Keadaan kentang setelah dilakukan percobaan larutan
gula:

Konsistens Untuk kentang yang terendam air mineral


i konsistensinya berubah menjadi keras
sedangkan untuk kentang yang tidak
terendam air mineral konsistensi menjadi
lembek.
Warna Untuk kentang yang terendam air mineral
warnanya agak kecerahan sedangkan untuk
kentang yang tidak terendam air mineral
warnaya lebih mengarah ke gelap
Bentuk Untuk bentukknya tidak terjadi peubahan

3. Ya, terdapat perbedaan ketinggian air garam dan air


mineral setelah menit ke-10 dan menit ke-30, pada menit
ke-10 air garam yang awalnya 1,5 cm bertambah menjadi
1,6 cm, sedangkan pada air mineral ketinggian awalnya
1,5 cm berkurang menjadi 1,3 cm, kemudia pada menit ke-
30 ketinggian air garamnya awalnya setinggi 1,6 cm
bertambah menjadi 1,8 cm sedangka pada ketinggian air
mineral awalnya 1,3 cm berkurang menjadi 1,2 cm. Pada
hasil yang kita dapatkan dapat disimpulkan bahwa
ketinggian air mineral berdifusi ke air gula dimenit ke-10
dan menit ke-30, hal ini disebabkan karena perbedaaan
konsentrasi zat terlarut dikedua larutan tersebut, dimana
konsentrasi zat terlarut pada air garam lebih tinggi
(konsentrasi airnya rendah) sedangkan pada air mineral
konsentrasi zat pelarutnya lebih rendah (konsentrasi airnya
tinggi), sehinngga cairan mineral yang konsentrasi zat
pelarutnya lebih rendah (konsentrasi airnya tinggi)
berdifusi ke air garam yang konsentrasi zat pelarutnya
lebih tingga (konsentrasi airnya rendah) sampai kedua
konsentrasi airnya sama pada kedua air tersebut yang
mana proses ini disebut dengan Osmosis.
4. Keadaan kentang setelah dilakukan percobaan larutan
garam:

Konsistens Untuk kentang yang terendam air mineral


i konsistensinya berubah menjadi keras
sedangkan untuk kentang yang tidak
terendam air mineral konsistensi menjadi
lembek.
Warna Untuk kentang yang terendam air mineral
warnanya agak kecerahan sedangkan untuk
kentang yang tidak terendam air mineral
warnaya lebih mengarah ke gelap
Bentuk Tidak terjadi perubahan pada bentuknya

5. Terdapat perbedaan perlakuan pada kentang yang diisi


pada larutan gula dan garam yaitu:
a. Jumlah konsentrasi air pada gula lebih bayak bertambah
daripada jumlah konsentrasi air pada garam, hal ini
terjadi karena konsentrasi zat terlarut pada gula lebih
banyak dari pada jumlah zat terlarut pada garam.
b. Kondisi kentang pada air gula menjadi lembek dan
kondisi kentang pada larutan garam menjadi agak
lembek. Perubah ini terjadi karena perbedaan
konsentrasi larutan yang ada pada masing-masing
kentang tersebut.

BAB III

KESIMPULAN
cairan berdifusi dari daerah dengan konsentrasi zat terlarut yang rendah (konsentrasi air yang
tinggi) ke daerah dengan konsentrasi zat opterlarut yang tinggi (konsentrasi air yang rendah).

Anda mungkin juga menyukai