Anda di halaman 1dari 18

Peran dan Fungsi

Perawat Gawat
Darurat
§ Dalam pelayanan kegawatdaruratan berdasarkan
Depkes RI (2006) perawat gawat darurat mempunyai
peran dan fungsi seperti fungsi independen yang
merupakan fungsi mandiri yang berkaitan dengan
pemberian asuhan (care), fungsi dependen merupakan
fungsi yang didelegasikan sepenuhnya atau sebagian
dari profesi lain dan fungsi kolaboratif yaitu melakukan
kerjasama saling membantu dalam program kesehatan
(perawat sebagai anggota tim kesehatan)
Care Giver

Advokat klien

Educator
Peran Perawat
Koordinator
(Konsorsium ilmu
kesehatan th 1989)
Kolaborator

Konsultan

Pembaharu
Care Giver
§ Sebagai pemberi asuhan keperawatan
§ Peran ini dapat dilakukan dengan
memperhatikan keadaan kebutuhan manusia
yang dibutuhkan melalui pemberian pelayanan
keperawatan.
§ Pemberian asuhan keperawatan ini dilakukan
dari yang sederhana sampai dengan yang
kompleks
Advokat klien
§ Peran ini dilakukan perawat dalam membantu klien &
keluarga dalam dalam menginterpretasikan berbagai
informasi dari pemberi pelayanan khususnya dalam
pengambilan persetujuan atas tindakan keperawatan.
Perawat juga berperan dalam mempertahankan &
melindungi hak-hak pasien meliputi :
Ø Hak atas pelayanan sebaik-baiknya
Ø Hak atas informasi tentang penyakitnya
Ø Hak atas privacy
Ø Hak untuk menentukan nasibnya sendiri
Ø Hak menerima ganti rugi akibat kelalaian
Educator
§ Peran ini dilakukan membantu klien dalam
meningkatkan tingkat pengetahuan
kesehatan, gejala penyakit bahkan
tindakan yang diberikan sehingga terjadi
perubahan perilaku dari klien setelah
dilakukan pendidikan kesehatan
Koordinator
§ Peran ini dilaksanakan dengan
mengarahkan, merencanakan serta
mengorganisasi pelayanan kesehatan dari
tim kesehatan sehingga pemberi
pelayanan kesehatan dapat terarah serta
sesuai dengan kebutuhan klien
Kolaborator
§ Peran ini dilakukan karena perawat
bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri
dari dokter, fisioterapi, ahli gizi dll dengan
berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan
Pembaharu
§ Perawat mengadakan perencanaan,
kerjasama, perubahan yang sistematis &
terarah sesuai dengan metode pemberian
pelayanan keperawatan.
FUNGSI PERAWAT
Merupakan fungsi mandiri & tidak tergantung pada orang
lain, dimana perawat dalam melaksanakan tugasnya
Independen dilakukan secara sendiri dengan keputusan sendiri dengan
keputusan sendiri dalam melakukan tindakan untuk
memenuhi KDM.

Merupakan fungsi perawat dalam melaksanakan kegiatannya


atas pesan atau instruksi dari perawat lain sebagai tindakan
Dependen pelimpahan tugas yang diberikan. Biasanya dilakukan oleh
perawat spesialis kepada perawat umum atau dari perawat
primer ke perawat pelaksana.

Fungsi ini dilakukan dalam kelompok tim yang bersifat saling


ketergantungan diantara tim satu dengan yang lainnya.
Interdependen Fungsi ini dapat terjadi apabila bentuk pelayanan
membutuhkan kerjasama tim dalam pemberian pelayanan.
Keadaan ini tidak dapat diatasi dengan tim keperawatan saja
tapi juga dengan profesi lain.
Tugas dan Wewenang
Pasal 29

§ Dalam menyelenggarakan Praktik Keperawatan, Perawat bertugas


sebagai:
§ pemberi Asuhan Keperawatan;
§ penyuluh dan konselor bagi Klien;
§ pengelola Pelayanan Keperawatan;
§ peneliti Keperawatan;
§ pelaksana tugas berdasarkan pelimpahan wewenang; dan/atau
§ pelaksana tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu.
§ Tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilaksanakan
secara bersama ataupun sendiri-sendiri.
§ Pelaksanaan tugas Perawat sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dilaksanakan secara bertanggung jawab dan akuntabel.
Kompetensi Perawat Gawat Darurat
◦ Membuka & membebaskan jalan nafas (airway)
◦ Memberikan ventilasi pulmoner & oksigenisasi
(breathing)
◦ Memberikan resusitasi jantung paru
◦ Menghentikan perdarahan,
◦ Balut bidai, transportasi,
◦ Pengenalan & penggunaan obat resusitasi
◦ Melakukan perekaman & mengintepretasi EKG
dasar

KEMAMPUAN MINIMAL PETUGAS UGD


(DepKes, 1990 )
KOMPETENSI PERAWAT UGD
§ Mampu mengenal klasifikasi pasien
§ Mampu mengatasi pasien gawat darurat
§ Mampu melaksanakan pencatatan &
pelaporan pelayanan askep .
§ Mampu berkomunikasi : intern, ekstern

PEDOMAN KERJA PERAWAT


DepKes (1999)
Berdasarkan Kepmenkes RI no
856/Menkes/SK/IX/2009 tentang standar
IGD RS:
§ Perawat Kepala : S1 Kep, atau D3 Kep +
pelatihan emergency Nursing Basic
§ Perawat pelaksana : D3 Kep + pelatihan
emergency Nursing Basic
TINGKAT KOMPETENSI PERAWAT GAWAT DARURAT

§ Tingkat kompetensi dasar/basic :


Akan bekerja di IGD, mandiri dalam pemenuhan
kebutuhan dasar dan membantu mengatasi
keadaan gawat darurat
§ Tingkat kompetensi menengah/intermediate :
2 tahun bekerja di IGD, mempunyai kemampun
mengatasi kegawatan secara mandiri dan
berkolaborasi dengan tenaga kesehatan lain
dan membimbing perawat level dasar
§ Tingkat kompetensi lanjut/advance :
5 tahun bekerja di IGD, mempunyai kemampuan
mengatasi klien gawat darurat yang kompleks
melalui sertifikasi dan pelatihan tingkat mahir,
dapat mengembangkan pengelolaan
kegawatan, berkolaborasi dengan tenaga
kesehatan lain dan membimbing perawat pada
level di bawahnya
Kepmenkes RI No 148 tahun 2010
tentang izin penyelenggaraan
praktik perawat (PASAL 10)
Dalam keadaan darurat untuk
penyelamatan nyawa
seseorang/pasien dan tidak ada
dokter di tempat kejadian, perawat
dapat melakukan pelayanan
kesehatan di luar kewenangannya

Anda mungkin juga menyukai